Ini Cara Efektif Mengatasi Anak Malas

Orang tua seringkali marah jika mendapati anak malas. Padahal, dalam banyak kasus kemarahan oang tua tidak akan mengubah anak menjadi lebih bersemangat.

Malas disini dalam arti malas yang umum seperti malas bangun pagi, malas membersihkan kamar, malas mandi, malas melakukan segala sesuatu.

Namun dalam usia sekolah malas yang terjadi pada anak biasanya malas belajar.

Penyebab Anak Malas

Untuk mengatasi anak malas, orang tua perlu mengetahui penyebab dari anak malas. Beberapa faktor yang menyebabkan anak malas adalah sebagai berikut;

1. Mendapat terlalu banyak tugas

Anak yang mendapatkan tugas terlalu banyak akan merasakan beban yang berat, misalnya PR dari sekolah.

Apalagi sebagian dari tugas-tugas tersebut tidak dipahami dengan baik.

Akhirnya anak-anak menjadi malas mengerjakan tugas tersebut.

Bagi beberapa anak yang memiliki pemahaman baik tentang PR yang diberikan biasanya akan mengerjakan PR dengan baik pula.

Namun bagi anak yang kurang memahami akan menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan apalagi bila jumlah PR sangat banyak.

Bila semua guru disekolah sudah memberikan PR maka mereka menjadi malas mengerjakan.

2. Terlalu dimanja

Terlalu dimanja oleh orang tua juga dapat mengakibatkan anak menjadi anak malas.

Ia menjadi pemalas karena tidak terlatih untuk mengerjakan segala sesuatu sendiri.

Disamping akan tumbuh menjadi anak malas, anak yang terlalu dimanja kurang kreatif.

Perasaan si anak akan menjadi tumpul, tidak bisa membangun empati, simpati dan toleransi kepada orang lain.

Anak yang terlalu dimanja biasanya tumbuh menjadi anak egois, selalu memikirkan kepentingan diri sendiri.

3. Dididik dengan keras dan kaku

Dididik dengan keras dan kaku juga menyebabkan anak menjadi malas.

Sungguh, cara mendidik yang seperti ini tidak tepat dalam membangun jiwa anak yang merdeka.

Apalagi dalam pendidikan yang otoriter selalu identik dengan hukuman dan ancaman.

Cara seperti ini justru tidak mencerdaskan anak karena anak menjadi tumpul, tidak mau berkembang dan cenderung takut.

Beberapa orang tua menerapkan pendidikan yang keras dan aku dengan alasan agar anak menjadi disiplin.

Padahal, kedisiplinan terbaik hanya bisa ditegakkan dengan sebuah kesadaran pentingnya sesuatu hal, bukan dengan paksaan.

Disinilah pentingnya bagi setiap orang tua untuk bisa membangun kesadaran dalam diri anak-anaknya.

4. Kurang perhatian

Anak yang terlalu dimanja memang kurang baik, tapi anak yang kurang perhatian juga kurang baik.

Orang tua harus pandai-pandai menempatkan diri dalam mengasuh dan mendidik anak.

Perhatian orang tua memiliki pengaruh yang cukup besar dalam perkembangan anak.

Dalam beberapa kejadian, anak menjadi anak malas karena orang tua kurang perhatian.

Misalnya pada hari pertama masuk sekolah orang tua tidak bisa mengantar dan tidak bertanya mengenai hari pertamanya disekolah.

Padahal bagi anak memasuki dunia baru disekolah adalah hal yang luar biasa.

Meski beberapa anak dengan senang hati bercerita tanpa ditanya, tapi pertanyaan orang tua tentang sekolahnya merupakan salah satu bentuk perhatian.

5. Tidak terdidik belajar aktif

Dalam belajar disekolah, kita mengenal istilah Cara Belajar Siswa Aktif (CBSA).

Bila hal ini benar-benar dipraktekkan, maka siswa akan jauh dari sifat malas.

Akan tetapi jika metode yang dipakai sebaliknya, yakni metode pengajaran yang mengacu kepada membaca dan menulis buku, maka siswa akan pasif dan malas.

Demikian pula dengan cara belajar dirumah.

Orang tua tidak bisa menyerahkan sepenuhnya pendidikan anak pada sekolah.

Orang tua perlu mengontrol pendidikan anak disekolah.

***

Tips mengatasi anak malas

Ada beberapa cara dan upaya yang bisa dilakukan agar anak tidak malas. Berikut ini tipsnya :

1. Bantu secukupnya

Dalam menghadapi situasi anak yang mendapat beban terlalu berat dari sekolah, ibu bisa membantu mereka.

Tapi harus diingat bahwa bantuan yang diberika dalam porsi yang sewajarnya.

Bantuan yang diberikan bisa dalam bentuk masukan ketika anak mengalami kesulitan.

2. Berikan perhatian

Perhatian yang diberikan kepada anak tidak perlu berlebihan.

Cukup menemani sikecil ketika mengerjakan PR juga merupakan bentuk perhatian yang mereka butuhkan.

Anak membutuhkan orang tua untuk bertanya atau sekedar menjadi pendengar.

3. Percaya pada anak

Orang tua kadang ingin membantu anak, bagi mereka memudahkan anak adalah sebuah kebahagiaan tersendiri.

Sayangnya terlalu membantu atau memanjakan anak juga kurang baik karena akan membuat mereka selalu bergantung.

Percayalah pada anak bahwa mereka bisa dan mampu mengerjakan tugasnya.

Bantu mereka jika mereka meminta, tapi sebelumnya beri kesempatan mereka untuk mencoba.

4. Latih dengan kedisiplinan yang berangkat dari kesadaran

Membangun kedisiplinan memang bukan perkara mudah.

Poin penting dalam membangun kesisiplinan anak, buat mereka sadar bahwa disiplin itu perlu.

Cara efektif membangun kesadaran adalah dengan dialog dan dengan hati yang riang.

Dengan demikian anak akan senang dan jauh dari sifat malas.

5. Ajak anak untuk belajar aktif

Anda bisa menciptakan suasana belajar dirumah yang interaktif.

Misalnya anda belajar bersama anak dengan saling melempar pertanyaan secara bergantian.

Nah, demikian beberapa tips mengatasi anak malas. Semoga bermanfaat.

Baca juga :

Tinggalkan komentar