Memasuki minggu terakhir kehamilan merupakan masa – masa yang paling mendebarkan bagi setiap ibu hamil. Ketika tanda-tanda melahirkan sudah muncul, gambaran rasa sakit, perjuangan, pengorbanan selalu membayangi..
Anda perlu menyiapkan banyak hal sebelum persalinan, yang paling penting tetap rileks, siapkan mental dan spiritual.
Tetaplah percaya bahwa mental yang kuat dan spiritual yang matang dapat membantu proses persalinan berjalan lancar.
Meski setiap persalinan berbeda, namun tanda tanda melahirkan setiap wanita selalu sama.
Mengetahui tanda tanda melahirkan sangat penting. Anda harus tahu kapan perlu pergi ke rumah sakit dan apa saja yang harus dilakukan.
Sebelum memahami tanda tanda melahirkan yang biasanya terjadi, anda perlu tahu perubahan tubuh apa saja yang terjadi pada ibu hamil.
Berikut beberapa perubahan tubuh ibu hamil menjelang persalinan;
- Tulang k3m4lu-4n mulai melebar
- P4yu-d4ar4 mulai membesar karena ASI mulai diproduksi
- Perut mulai mengeras
- Kaki bengkak
Berikut ini adalah tanda tanda melahirkan yang perlu anda tahu. Siapkan diri ya ma..
Sebentar lagi mama akan bertemu si buah hati.
Tanda tanda awal melahirkan – apakah melahirkan sudah dekat?
apakah melahirkan sudah dekat? | Gambar oleh Pro File dari Pixabay
Tanda tanda melahirkan tidak hanya dirasakan sehari menjelang persalinan.
Banyak wanita yang mulai merasakan tanda dan gejala persalinan lebih dari sehari bahkan seminggu.
Tanda persalinan merupakan sinyal tubuh atau alarm yang memberi tanda bahwa persalinan sudah dekat.
Pahami sebaik-baiknya tanda tanda melahirkan yang biasa terjadi agar anda lebih percaya diri menjalani proses persalinan.
Bagaimanapun persiapan sangat penting untuk menyambut kehadiran sikecil.
Bagi wanita yang baru pertama kali akan melahirkan, biasanya tanda tanda melahirkan berlangsung lama, antara sehari – seminggu.
Wanita yang hamil anak kedua biasanya lebih lancar. Tanda persalinan datang ketika sudah mendekati persalinan. Beikut tanda melahirkan sudah dekat:
1. Bayi turun panggul (engagement)
Jika persalinan sudah dekat, bayi secara alami akan turun ke area panggul (pelvic inlet).
Bayi turun panggul disebabkan oleh rahim anda yang mulai melunak. Engagement atau turunnya kepala bayi membuat anda bisa bernafas lebih lega.
Jika selama hamil anda mengalami heartburn, maka anda tidak akan merasakannya lagi. Heartburn merupakan rasa panas di dada, penyebabnya karena makanan yang sudah berada dalam lambung terdesak ke arah kerongkongan akibat rahim semakin besar.
Bayi turun panggul dapat terjadi kapan saja, biasanya dua atau empat minggu sebelum bayi belum benar-benar lahir.
2. Sakit Panggul dan tulang belakang
Anda mungkin mulai merasa kurang nyaman setelah bayi turun dengan kepala berada dipanggul. Sakit pada panggul merupakan akibat dari adanya tekanan panggul.
Anda akan lebih sering BAK dan BAB karena aktivitas usus meningkat.
Menjelang persalinan tulang sendi mengalami relaksasi yang mengakibatkan nyeri punggung belakang.
Nyeri bisa tiba-tiba terjadi karena bayi menekan dasar panggul.
3. Keputihan
Saat hamil tua biasanya mengeluarkan cairan yang disebut keputihan. Hal ini dikuatkan oleh melunaknya rahim anda.
Cairan tiak selalu berwarna putih, bisa jadi berwarna merah muda.
Keputihan merupakan salah satu tanda awal melahirkan yang membuat tidak nyaman.
Jika cairan berwarna kuning, berbusa, gatal dan terasa sakit saat buang air, maka konsultasikan dengan dokter anda. Bisa jadi keputihan sudah terinfeksi jamur.
4. Kontraksi palsu
Kontraksi palsu terjadi untuk memberikan sinyal kepada tubuh anda untuk kontraksi yang sebenarnya.
Pada kebanyakan kasus, kontraksi palsu hanya datang kurang dari 45 detik. Saat kontraksi palsu bagian tubuh yang terasa nyeri seperti paha, perut bagian bawah dan punggung.
Kontraksi palsu meregangkan bagian bawah rahim, memungkinkan kepala bayi berada ditulang panggul.
Boleh dikatakan kontraksi palsu merupakan tanda bahwa kelahiran sudah semakin dekat.
5. Terasa nyeri di selangkangan
Mendekati persalina, beberapa wanita mengeluhkan nyeri di selangkangan karena adanya tekanan akibat posisi kepala janin yang turun ke bawah, ke daerah rangka tulang pelvis.
Janin menekan kandung kemih ibu mengakibatkan ibu sering buang air kecil, terkadang sakit perut, mules, sering buang air besar dan buang angin.
6. Mengigil
Tanda awal melahirkan yang juga biasanya terjadi adalah menggigil.
Menggigil bisa terjadi karena beberapa sebab, yakni hormon stres meningkat, perasaan dingin, tubuh lemah atau karena perubahan hormon progesteron dalam tubuh.
Menggigil merupakan salah satu tanda awal melahirkan bayi.
7. Diare
Salah satu tanda awal persalinan yang cukup merepotkan adalah diare. Pelepasan unsur kimia dalam tubuh biasa disebut prostaglandins.
Diare biasa terjadi karena peningkatan aktivitas usus.
Tanda Persalinan Akan Segera Terjadi
Tanda Persalinan Akan Segera Terjadi | Gambar oleh David Wagner dari Pixabay
Pada kehamilan akhir, tubuh anda memproduksi progesteron yang bertujuan melunakkan jaringan di sekitar cervix dan pelvis (panggul) untuk persiapan proses melahirkan.
Proses persalinan dimulai dengan kontraksi rahim yang mulai meregangkan jaringan sekitar cervix.
Beberapa peneletian menyatakan bahwa bayi memproduksi unsur – unsur tertentu yang kemudian berubah menjadi hormon kehamilan.
Hormon kehamilan inilah yang membantu proses persalinan.
Jika tanda tanda melahirkan berikut ini sudah terjadi, segeralah ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan medis;
1. Perdarahan (Lendir darah)
Pendarahan merupakan tanda bahwa melahirkan semakin dekat. Pendarahan terjadi karena leher rahim mulai membesar.
Sejumlah mucus (lendir) menyumbat dan menutupi leher rahim. Pendarahan berupa cairan berwarna kemerahan atau kecoklatan.
Meski pendarahan merupakan tanda penting bahwa kelahiran akan segera terjadi, pendarahan bisa juga terjadi beberapa minggu sebelum kelahiran benar-benar terjadi.
Oleh sebab itu, tanda ini tidak dapat dijadikan satu – satunya tanda bahwa melahirkan akan segera terjadi.
2. Pecah ketuban
Pecah ketuban terjadi ketika kantung amniotic pecah. Ketuban pecah merupakan tanda persalinan yang paling umum terjadi.
Jika ketuban teah pecah, persalinan dapat terjadi dalam kurun waktu ± 24 jam. Ketika ketuban di lebitelah pecah, biasanya kontraksi lebih intensif. Bayi bergerak semakin dekat dengan arah pelebaran rahim.
Ketika anda mengalami pecah ketuban dirumah, ingat beberapa hal berikut;
- Kapan ketuban pecah
- Seberapa sering ketuban keluar
- Seberapa banyak cairan keluar
Cairan ketuban berwarna bening, tidak berbau dan akan terus keluar sampai pada saat waktu melahirkan tiba. Tenaga medis akan menjaga agar tidak terjadi resiko.
3. Kontraksi Regular
Kontraksi merupakan tanda yang paling utama menjelang persalinan. Leher rahim mulai menular dan semakin lebar hingga proses persalinan selesai.
Kontraksi terjadi lebih teratur, lebih intens dan berlangsung lama. Kontraksi merupakan langkah awal proses yang mendorong bayi keluar secara perlahan melalui uteurs bawah.
Rahim terdiri dari susunan otot longitudinal involuntary, yakni otot – otot elastis yang dapat menebal dan memendek seiring dengan kontraksi.
Proses ini berlangsung hingga pembukaan cervix penuh sampai ukuran 8 – 10 cm. Biasanya besarnya pembukaan di ukur dengan jari, lima jari berarti penuh. Namun cara itu tidak lagi menjadi patokan, lima jari tidak lagi berrarti penuh.
Tahap awal dilatasi mulai dari 1 – 4 cm berlangsung paling lama.
Kontraksi terjadi perlahan dan muncul setiap 15 – 20 menit, kemudian berangsur menguat dan sering. Kontraksi mulai semakin sering menjadi 3 – 5 menit.
Mungkin anda akan mulai merasa tidak nyaman.
Nah, demikian tanda tanda melahirkan yang perlu anda tahu.
Setelah anda memahami, hadapi persalinan dengan percaya diri. Percayalah bahwa melahirkan adalah keajaiban bagi setiap wanita.
Jangan lupa berdoa dan berbahagia menyambut sikecil ya, mam. Salam hangat :-*
baca juga:
atasi gatal miss v
2 Desember 2016 at 13:52
aduhhh jadi campur aduk nih perasaannya baca artikel ini,,, kbtulan lagi hamil pertama juga ,, jadi agak deg2 an,.,, hee