
Jeritan, ratapan dan tangisan anak merupakan senjata anak kecil untuk minta dikasihani. Tangisan anak seringkali membuat syaraf kita tegang dan kepada mendadak pening.
Secara psikologis kita akan berusaha memenuhi permintaan sikecil agar ia segera diam.
Sayangnya, menuruti kemauan anak setelah ia menangis justru akan membuatknya berfikir bahwa ia bisa meminta apapun dengan menangis.
Jadi, mama sebaiknya bijak dalam menyikapi hal ini.
Sebisa mungkin jangan membuat si kecil terbiasa menangis ketika meminta sesuatu.
Berikut ini akan kita bahas bagaimana caranya agar si kecil tidak menangis setiap kali meminta sesuatu.
1. Ajari menggunakan kata-kata

Waktu yang tepat untuk mengajari anak tentang makna menggunakan kata-kata adalah setelah si anak berusia satu tahun.
Anda bisa mengajarkan pada anak untuk mengekspresikan apa yang ia inginkan dengan kata-kata.
Kebanyakan anaka pada usia ini belum mampu mengucapkan kata-kata dengan jelas, oleh karena itu terimalah apapun yang diucapkan anak.
Anda juga harus terus mengajarkan kata-kata yang benar.
Ketika anak meminta sesuatu, anda harus rajin menyatakan apa yang sebenarnya diinginkan anak dengan kalimat atau kata-kata.
Melalui proses ini, anak akan belajar menyampaikan keinginannya dengan kata-kata.
Tujuan dari metode ini adaah mengajarkan penggunaan kata pada anak, hal ini lebih baik ketimbang meminta sesuatu dengan merengek dan menangis.
Sebagai orang tua, dalam mengajarkan anak menyatakan keinginannya dengan kata-kata kita harus sabar.
Anak membutuhkan waktu yang ama untuk belajar dalam berkonsentrasi sebelum mengetahui kapan dan bagaimana mengunakan kata.
Selain itu, dalam fase ertumbuhan pengajaran kepada anak dibarengi dengan usaha untuk mengokohkan daya ingat anak pada usia anak-anak.
2. Pujilah jika ia berperilaku baik

Jangan berpura-pura tidak tahu ketika anak anda meminta sesuatu dengan sopan dan lemah lembut.
Sikap baik yang tidak dipuji dan tidak dihargai akan meredup kemudian hilang.
Jika anak meminta sesuatu dengan lemah lembut dan sopan tapi anda abai terhadapnya maka ia justru akan menangis.
Jika anda memberikan apa yang ia inginkan setelah ia menangis, maka ia akan mengira bahwa tangisannya berhasil.
Ini tak baik bila menjadi kebiasaan si kecil, tangisan akan menjadi senjata ampuh untuknya.
Jika anda belum siap memberikan permintaannya, maka pujilah ia dan mintalah dengan nada yang lemah lembut, misalnya “sayang, ibu harus menyelesaikan pekerjaan ibu dulu, tapi karena kamu meminta dengan sopan, maka ibu akan segera menyelesaikannya dan kita bisa main bersama”.
3. Jus airmata

Jika anda menolak apa yang diminta anak anda dan ia menangis, anda bisa mengatakan padanya “Nangislah, dik. Liat mata adik keluar jus nya lho. Ibu ambilkan gelas ya, kita tampung air matanya, nanti kita cicipi bersama ya”.
Kemudian ambil gelas plastik yang sudah diberi sedikit air dan letakkan dipipi sikecil. Setelah gelas itu tertetesi air mata sikecil, minum air itu dan katakan padanya
“Jusnya segar sekali, adik mau coba?”
Tujuan dari ini semua adalah menyampaikan pesan kepada si anak bahwa tangisannya sama sekali tidak mempengaruhi anda.
Meski anak menangis ia tidak akan mendapatkan apa yang ia inginkan
4. Mengalihkan perhatian

Sesungguhnya pengalihan perhatian adalah strategi yang kuat, cepat dan efektif.
Anda dapat menggunakan strategi ini ketika anak terus meminta sesuatu yang tidak dapat anda berikan.
Dengan kata lain, anda dapat mengalihkan anak dari aktivitas yang tidak patut dilakukan kepada aktivitas yang patut dilakukan.
Misalnya, ketika anak meminta pisau maka berikan sendok atau benda lain yang mampu mengalihkan perhatiannya.
Jika anak meminta gunting, maka brikan gunting plastik untuknya.
Anda juga perlu mengatakan kepadanya mengapa apa yang ia minta tak bisa dituruti oleh orang tua.
Sesungguhnya pengalihan perhatian adalah satu sarana untuk menjaga anak dari menangis dan merengek.
Jika anda hendak keluar rumah, maka bawalah beberapa mainan, buku, pensil dan kertas.
5. Tinggalkan Sejenak

Ketika anak anda sedang menangis, maka tinggalkan ia sendiri. Dan katakan kepadanya anda akan kembali saat ia berhenti menangis.
Tatkala ia sudah berhenti menangis, jelaskan kepadanya alasan anda membiarkan ia menangis.
Katakan “Ibu tidak akan menuruti kemauan kamu kalau kamu menangis, kamu harus bisa mengatakan kemauan kamu dengan baik dan sopan”.
Jika ia berbicara lemah lembut dan sopan, segera berikan apa yang ia mau.
6. Bergurau dan Memeluk

Kadang, sesuatu yang dibutuhkan oleh anak yang sedang marah adalah pelukan.
Hampiri anak anda yang sedang menangis dan katakan kepadanya “sepertinya kau ingin dieluk dengan erat ya sayang”.
Hal itu dapat membuatnya kembali tenang.
Selain peukan, senda gura bersama anak juga dapat membantu untuk menghilangkan tangisnya.
Misalnya ketika anak menangis, anda dapat berperan menjadi monster yang menyeramkan dan berkata
“hmmm…. Aku akan memakan anak yang menangis… hmmm”
Kemdian berikan gigitan manja yang tidak menyakiti sikecil.
Baca Juga :
- Ini 6 Manfaat Bermain Bagi Perkembangan Anak
- Ini Ciri-Ciri Anak Kreatif dan Cara Mengembangkannya
- 10 Cara Membantu Anak Menangani Stres di Sekolah
Be the first to comment