7 Cara Ampuh Mendapatkan Ide Bisnis

Ide bisnis menjadi salah satu prasyarat yang mutlak “harus ada” ketika ingin mendirikan usaha. Dengan ide bisnis yang bagus tentu akan mampu membuka pintu sukses lebih lebar.

Hal ini juga sekaligus mampu membangkitkan energi dari dalam untuk terus bergerak menggapainya.

Sebagai salah satu komponen penting dalam rangkaian proses perintisan usaha, ide bisnis yang bagus memang harus selalu dicari dan ditemukan.

Ide bisnis yang bagus dapat diaplikasikan bukan hanya untuk menciptakan produk baru saja.

Namun juga untuk pengembangan dan penyempurnaan produk-produk yang sudah dimiliki sehingga memiliki nilai ekonomi yang lebih tinggi.

(Baca juga : Ingin Merintis Usaha Rumahan, Ini Tahap-Tahapnya)

Ide bisnis bisa lahir dari mana saja, bisa dari internal diri kita sendiri maupun dari luar kita. Berikut ini beberapa cara untuk menemukan ide bisnis :

1. Ide Bisnis Bisa Didapatkan dari Ngobrol dengan Orang Lain

Ngobrol dengan orang lain untuk mendapatkan ide bisnis
Ngobrol dengan orang lain /Ilustrasi

Berbicara dan saling bertukar pikiran dengan orang lain bisa menjadi salah satu cara untuk mendapatkan ide bisnis yang bagus.

Obrolan bisnis dengan suasana santai bersama orang-orang terdekat seringkali dapat mencetuskan gagasan-gagasan unik.

Hal inilah yang bisa dijadikan sebagai ide bisnis.

Meski dalam lingkup kecil dan sederhana, semakin sering membicarakan materi wirausaha dan bisnis akan semakin memperkaya perbendaharaan ide bisnis kita.

Tak dapat dipungkiri, bisnis yang sukses seringkali justru terlahir dari hal-hal kecil disekitar kita. Cukup banyak pebisnis sukses yang hanya menambahkan beberapa atribut, manfaat, dan nilai pada barang-barang yang saat ini sudah ada.

Penambahan atribut misalnya, ketika muncul budaya selfie kemudian muncullah produk stik/monopod. Produk inilah yang bisa dipasang pada gadged dan smartphone untuk selfie.

Penambahan manfaat misalnya ketika produk raket pengusir nyamuk batangnya bisa dimanfaatkan untuk lampu senter.

Penambahan nilai misalanya membeli kerupuk mentah kemudian digoreng dan dikemas menarik menjadi merek tertentu. Dan lain sebagainya.

Dengan berdiskusi dengan orang lain, selain dapat melahirkan ide-ide segar tentu juga bisa dijadikan sebagai sarana untuk mengkoreksi ide.

Pendapat orang lain sangat diperlukan. Hal ini berguna untuk mengetahui respons calon konsumen apabila ide bisnis yang sudah dimiliki akan direalisasi.

2. Jadi pendengar yang baik

ide bisnis bisa datang saat kamu Jadi pendengar yang baik
Jadi pendengar yang baik/Ilustrasi

Sebagian besar produk bisa lahir di pasaran sebenarnya memiliki tujuan yang hampir sama yakni memberi kemudahan dan mengatasi berbagai persoalan hidup manusia.

Produk baru banyak bermunculan dengan berbagai tawaran solusi, dari solusi permasalahan kecil hingga permasalahan yang besar.

Selama manusia masih mempunyai permasalahan dan kebutuhan dengan hidupnya. Selama itu pula produk ataupun jasa baru bisa dilahirkan.

Apalagi tren orang sekarang yang segalanya ingin mudah dan cepat. Hal itu bisa menjadi peluang untuk menemukann ide bisnis.

Orang malas memasak lalu muncul produk mie instan, orang malas mencuci kemudian muncul jasa laundy.

Contoh lain, ketika orang tua sibuk kerja sekarang bermuncul jasa antar jemput sekolah, tempat penitipan anak, agen pembantu runah tangga dan lain-lain.

Keluhan dari seseorang bisa saja menjadi sebuh cerminan dari orang kebanyakan yang memiliki permasalahan yang sama.

Dengan mendengarkan berbagai keluhan yang ada, bisa jadi kita justru mendapatkan ide bisnis yang mampu menjadi solusi, baik degan memproduksi barang tertentu ataupun menjual jasa.

Untuk itulah, jadilah pendengar yang baik, jangan pernah mengeluh atas keluhan orang lain, karena itu justru bisa menjadi sumber inspirasi dalam mendapatkan ide bisnis potensial.

(Baca juga : Membaca Peluang Usaha Dari Keluhan Banyak Orang)

3. Membisniskan hobi

ide bisnis bisa datang dari hobi
Membisniskan hobi/ilustrasi

Hobi yang dijadikan ladang mencari uang banyak dilakukan oleh orang-orang masa kini. Mereka bergabung dengan berbagai komunitas yang memiliki selera dan minat yang sama.

Ditengah-tengah asiknya bergelut dengan hobi, disitu terdapat perputaran uang yang jumlahnya terkadang justru sangat fantastis.

Cukup menilik pada diri sendiri, disitu ada ide bisnis potensial yang bisa dikembangkan.

(Baca Juga : Anda Merasa Kreatif? Mungkin Cocok Dengan Usaha Ini)

Orang yang hobi dengan sepakbola misalnya, dia tidak harus menjadi pemain di lapangan, dia bisa membuka toko baju bola, membuat kafe untuk nonbar bola, menjual peralatan olah raga, ataupun membuat website bola.

Buat yang hobi burung, ia bisa menjual pakan burung, sangkar burung, jadi event organizer lomba burung, ataupun menjadi peternak burung yang bisa dikembangbiakkan lalu dijual.

Membisniskan hobi sangat terkait erat dengan kecakapan kita untuk menangkap peluang dari apa yang kita senangi dan kita geluti.

Bekerja dengan membisniskan hobi biasannya lebih menyenangkan, bekerja namun seolah-olah tak bekerja, minim tekanan dari orang lain, dan bekerja dapat dilakukan dengan penuh kegembiraan dan kebahagian.

4. Berkaca pada kemampuan dan pengalaman

ide bisnis - Berkaca pada kemampuan dan pengalaman
Berkaca pada kemampuan dan pengalaman/Ilustrasi

Ada kalanya ketika menggeluti sebuah usaha, seseorang bisa menikmati proses usahanya dengan senang namun penghasilan kurang.

Ada juga bekerja dengan tidak begitu senang namun justru mampu menghasilkan banyak uang.

Membisniskan hobi memang cukup menyenangkan, namun tidak semua orang mampu menangkap peluang dari hobinya.

Oleh karena itu berkaca pada kemampuan dan pengalaman pribadi juga bisa menjadi cara untuk mendapatkan ide bisnis.

Memanfaatkan kemampuan diri yang berasal dari pengalaman bekerja pada orang lain bisa menjadi ide bisnis yang layak dikembangkan untuk berwirausaha.

Banyak orang yang mendirikan usaha setelah ia keluar menjadi karyawan, pengalaman-pengalaman produksi, manajerial dan pemasaran produk bisa ia terapkan pada usaha yang baru dirintis.

5. Ide Bisnis dari Informasi Media Massa

Informasi Media Massa
Informasi Media Massa/Ilustrasi

Perkembangan teknologi informasi saat ini semakin mempermudah seseorang untuk memperoleh beragam informasi mengenai peluang usaha yang dapat dijadikan sebagai ide bisnis.

Memanfaatkan media cetak maupun elektronik sebagai sumber mendapatkan informasi dunia usaha banyak dilakukan para pengusaha pemula untuk menemukan ide bisnisnya.

Program-program televisi yang menayangkan acara dengan tema wirausaha banyak dipancarkan, majalah dan koran yang khusus mengulas bisnis banyak beredar dipasaran, dan media online yang membahas tentang dunia usaha juga berjibun memenuhi jagad maya.

Dari situlah ide bisnis dan cara-cara pengembangannya dapat diperoleh.

Bukan hanya ulasan tetang bisnis dan wirausaha saja yang perlu dilihat dan dibaca. Menikmati sajian acara yang mengulas berbagai tren gaya hidup masa kini juga perlu dinikmati.

Hal ini untuk memancing kreativitas kita untuk mampu merespons dan menemukan berbagai peluang yang dapat muncul dari perubahan dan kemajuan zaman.

6. Jalan-jalan menggunjungi pameran

menghadiri pameran bisnis
Menghadiri pameran bisnis/Ilustrasi

Jalan-jalan ke acara pameran produk UMKM ataupun pameran apapun selain dapat dijadikan ajang refreshing juga dapat memunculkan banyak ide bisnis di kepala kita.

Disinilah tempat bertemunya banyak produsen, distributor, pedagang, info produk baru maupun jasa yang mungkin bisa dijadikan sebaagai ide bisnis.

Di beberapa pameran perdagangan kadang juga terdapat stand-stand khusus yang melayani bisnis waralaba, dari makanan ringan hingga toko swalayan.

Menghadiri pameran perdagangan secara berkala akan semakin memperkaya wawasan dan jaringan di dunia usaha. Dengan memiliki jaringan yang luas maka akan semakin membuka lebar peluang-peluang kerjasama yang dilakukan.

7. Survey Pasar

survey pasar
Survey pasar/Ilustrasi

Menemukan ide bisnis juga bisa dilakukan melalui survey pasar, baik pasar dalam arti sebenarnya seperti pasar tradisional dan pusat perbelanjaan modern seperti mall/supermarket, ataupun pasar dalam arti luas dimana para konsumen adalah masyarakat luas yang saat ini sedang menanti peluncuran produk kita.

Survey bisa dilakukan dengan melakukan pengamatan langsung, wawancara atau menggunakan kuisioner.

Inti dari survey ini adalah terkait dengan kebutuhan data untuk dianalisa sehingga akan diketahui berbagai peluang yang mungkin muncul di pasaran.

Dari data-data tersebut bisa berupa kebutuhan konsumen, alasan memilih produk/jasa, tingkat kepuasan konsumen, dan lain sebagainya.

****

Ide bisnis memang cukup banyak dan berada di sekitar kita, kemauan yang kuat dan usaha yang gigih dalam merealisasikan ide sangat penting agar ide bisnis tidak hanya menjadi ide yang hanya berputar-putar dikepala.

Segera eksekusi dan Selamat berjuang….

Tinggalkan komentar