Cara Membuat Undangan Pernikahan, Plus Contohnya

Share

Tweet

Share

Share

Email

Comments

Membuat undangan pernikahan memiliki beberapa proses yang harus dilakukan. Beberapa proses tersebut dapat Anda lakukan melalui tahapan-tahapan yang sebenarnya mudah.

Bisa sendiri (jika punya kemampuan), ataupun dengan cara mendelegasikan proses tersebut pada orang-orang yang memiliki kompetensi di bidangnya.

Inilah yang namanya usaha, tidak harus semua hal Anda kerjakan sendiri.

Proses membuat undangan pernikahan :

Secara sederhana, dalam membuat undangan dapat Anda lakukan dalam lima langkah.

Dari setiap langkah tersebut masing-masing akan menentukan baik-buruknya hasil kartu undangan pernikahan yang Anda buat.

Oleh karena itu semua proses yang ada harus Anda perhatikan secara seksama untuk mendapatkan hasil yang terbaik.

1. Menyiapkan materi undangan

Menyiapkan materi menjadi langkah pertama yang harus Anda lakukan, materi ini bisa berupa teks yang berisi berbagai informasi mengenai acara pernikahan yang akan berlangsung.

Selain itu juga foto kedua mempelai jika perlu, dan peta lokasi tempat berlangsungnya acara pernikahan.

Beberapa materi teks yang umum antara lain;

• nama kedua mempelai,
• nama masing-masing kedua orang tua,
• alamat kedua orang tua,
• waktu dan tempat akad nikah,
• hari dan tanggal berlangsungnya acara resepsi,
• tempat penyelenggaraan, dan
• juga kata-kata bijak ataupun kutipan ayat suci yang biasanya terdapat pada bagian belakang sampul halaman kartu undangan.

Dalam menyiapkan materi berupa teks, jangan lupa untuk menanyakan pada pemesan tentang bahasa yang akan digunakan dalam kartu undangan pernikahan.

Pilihan bahasa ini biasanya juga akan disesuaikan dengan para undangan yang akan dituju.

Misalnya menggunakan bahasa inggris apabila undangan dari beberapa negara, bahasa indonesia untuk undangan sekelas nasional, ataupun bahasa daerah apabila undangan hanya untuk masyarakat lokal.

2. Menentukan bahan

Ada banyak bahan yang bisa Anda gunakan, mulai dari kertas, mika, plastik, kain, logam dan bahan alternatif lainnya.

Dari masing-masing bahan yang Anda gunakan biasanya juga akan mempengaruhi tingkat kesulitan produksi, kualitas hasil akhir, cepat-tidaknya proses pembuatan, dan juga harga undangan pernikahan.

Untuk bahan dari jenis kertas saja ada ratusan macam yang bisa Anda pilih, ada kertas linen, kertas BC, HVS, kertas art paper, kertas foto, ivory, concord, fancy, kertas daur ulang dan lain sebagainya.

Baca juga : Jenis dan Ukuran Kertas Untuk Percetakan

Dari masing-masing jenis kertas tersebut memiliki tingkat kerapatan serat yang berbeda dan juga tekstur kertas yang berbeda.

Untuk membuat undangan pernikahan dari bahan kertas tidaklah harus menggunakan jenis kertas yang sama.

Dalam satu undangan bisa saja menggunakan beberapa jenis kertas dengan ketebalan yang berbeda.

Untuk saat ini, sebagian besar masyarakat kita memang masih menggunakan kertas.

Namun untuk mereka yang ingin tampil unik biasanya akan memilih bahan-bahan alternatif.

Penggunaan bahan alternatif ini biasanya digunakan untuk memunculkan kesan yang berbeda, bisa dikoleksi sebagai souvenir, dan lain sebagainya.

3. Membuat desain

Membuat desain undangan pernikahan ini bisa Anda lakukan sendiri maupun oleh orang lain seperti desainer maupun biro jasa desain.

Fungsi desain di sini adalah untuk merancang semua tampilan visual dalam kartu undangan agar bisa sesuai dengan proses cetak yang akan Anda lakukan.

Ini juga untuk menentukan bahan yang akan Anda gunakan, baik karakter bahan maupun warnanya.

Desain undangan yang dirancang untuk cetak digital, cetak offset dan cetak sablon biasanya juga berbeda, hal ini disesuaikan dengan teknik produksi yang digunakan.

Cetak undangan digital dilakukan dengan teknik yang hampir sama dengan penggunaan printer biasa.

Jika cetak offset dilakukan dengan mesin offset, teknik sablon dilakukan dengan sistem cetak saring (menggunakan screen).

Untuk cetak digital desainer biasanya cukup menyiapkan satu file siap cetak meski undangan pernikahan tersebut terdiri dari banyak warna.

Untuk undangan yang akan dicetak offset biasanya desainer akan memberikan desain yang terdiri dari empat pecahan warna, yaitu untuk warna-warna cetak seperti Cyan, Magenta, Yellow dan Key/black (CMYK).

Baca juga : Sistem Warna CMYK: 4 Warna untuk Proses Cetak

Sedangkan untuk undangan yang akan dicetak dengan menggunakan teknik sablon, desainer akan memberikan file negatif sebanyak penggunaan warna yang akan diperlukan.

4. Mencetak undangan pernikahan

Dalam mencetak undangan pernikahan, menggunakan teknik cetak digital merupakan proses yang paling mudah dan cepat Anda kerjakan.

Seperti yang telah kami sebutkan di atas, cetak digital cukup menggunakan file digital dan di print dengan printer digital.

Berbeda jika menggunakan teknik offset, proses pencetakanya membutuhkan proses yang lebih lama karena masih perlu membuat paper plat yang berfungsi sebagai negatif film.

Plat ini bisa dibuat oleh biro jasa khusus ataupun di percetakan offset tersebut. Plat ini terdiri dari empat buah yang digunakan untuk empat warna pokok yakni Cyan, Magenta, Yellow danKey/black (CMYK).

Jika empat warna tersebut digabungkan sesuai dengan prosentasenya,  maka akan menghasilkan beraneka ragam warna sesuai kebutuhan.

Salah satu teknik yang telah lama ada adalah teknik sablon.

Teknik ini cukup sederhana dan bisa Anda lakukan atau oleh siapapun yang mau mempelajarinya.

Ada banyak jenis screen yang bisa Anda gunakan untuk mencetak, perbedaan ini ditentukan oleh kerapatan serat yang ada pada screen tersebut.

Semakinn rapat biasanya digunakan untuk permukaan yang semakin halus.

Misalnya untuk bahan plastik, mika dan kaca maka ia menggunakan kerapatan paling halus, untuk mencetak kertas menggunakan kerapatan sedang, dan untuk kain bisa menggunakan kerapatan yang longgar.

Dalam proses cetak, ada kalanya para pemesan menginginkan warna-warna khusus misalnnya warna emas ataupun perak.

Warna khusus ini dapat Anda pesan melalui percetakan di mana undangan tersebut Anda pesan.

Selain warna khusus, agar undangan memiliki kualitas terbaik juga bisa Anda beri finishing berupa lapisan laminasi mengkilap maupun doft.

Baca juga : Peralatan Cetak Sablon Lengkap Untuk Merintis Usaha

5. Mengemas undangan pernikahan

Mengemas undangan pernikahan bisa menjadi langkah terakhir yang Anda lakukan.

Ada banyak jenis kemasan, bisa dari bahan dasar kertas hingga plastik.

Fungsi dari kemasan ini selain untuk melindungi undangan di dalamnya juga berfungsi untuk mempercantik undangan tersebut.

baca juga : Membuat Kemasan Produk Itu Penting, Jangan Sepelekan

Usaha Cetak Undangan Pernikahan

Membuka usaha cetak undangan pernikahan bisa menjadi satu pilihan yang bisa Anda lakukan sebagai kegiatan usaha sampingan.

Selain caranya yang mudah, merintis jasa cetak undangan juga tidak membutuhkan modal besar, bahkan hanya bermodal “mulut” saja duit bisa mengalir di kantong kita.

Oleh karena itu kepercayaan dari banyak orang menjadi salah satu bekal kunci sukses dalam menjalankan usaha ini.

Perlu diketahui juga, dalam membuat usaha cetak undangan ini tidaklah membuat usaha percetakan yang harus membeli berbagai mesin cetak.

Namun seseorang hanya cukup mencari pelanggan, dan proses cetak akan dilakukan oleh orang lain atau percetakan.

Meski terbilang sepele, menjalankan usaha ini juga perlu kesungguhan dan persiapan matang agar semua proses dapat berjalan lancar.

Beberapa langkah sederhana yang bisa Anda lakukan antara lain :

1. Mengoleksi Contoh Undangan Pernikahan

Langkah pertama paling mudah untuk memulai usaha cetak undangan adalah dengan mengumpulkan berbagai macam koleksi kartu undangan pernikahan.

Masing-masing koleksi harus berbeda antara satu dengan yang lain.

Perbedaan ini bisa dari desain kartu undangan, bahan, ukuran kartu undangan, teknik cetak, pengemasan dan lain sebagainya.

Dari semua perbedaan yang ada ini tentu akan mempengaruhi perbedaan harganya.

Untuk mengumpulkan koleksi, bisa Anda dapatkan dari orang-orang di sekitar kita.

Mulai dari tetangga, dari teman dekat, dari rekan bisnis ataupun datang ke toko kertas yang khusus menjual kartu undangan.

Adapun bentuk koleksi ini bisa Anda susun dalam folder buku ataupun Anda buatkan wadah khusus. Masing-masing kartu undangan bisa Anda beri label harga jual dan juga spesifikasinya.

Koleksi undangan selain Anda sajikan dalam bentuk nyata (offline), usahakan juga bisa dilihat orang lain dalam bentuk online.

Misalnya Anda tampilkan di blog ataupun website, jejaring sosial dan juga bentuk soft file yang bisa Anda kirim via email.

Hal ini perlu Anda lakukan untuk mempermudah calon pelanggan yang ingin mengetahui produk kartu undangan yang akan Anda tawarkan.

2. Mencari Toko Kertas Termurah dan Lengkap

Bisa mendapatkan toko kertas yang lengkap dan memiliki harga termurah mutlak Anda perlukan agar keuntungan yang Anda dapatkan bisa maksimal dan bisa melayani konsumen secara optimal.

Toko kertas yang menyediakan berbagai macam jenis kertas tentu akan mempermudah kita untuk melayani keinginan konsumen.

Ini mengingat selera setiap konsumen terhadap bahan kartu undangan sangat bervariasi.

Di beberapa kota besar, biasanya ada beberapa toko kertas yang memiliki pelayanan khusus.

Misalnya toko kertas yang khusus menjual kertas kebutuhan kantor, toko kertas yang khusus menjual lembaran kertas ukuran besar (biasanya ukuran plano), dan juga ada toko kertas yang khusus menjual aneka macam bentuk kertas kosong undangan pernikahan.

Di toko kertas yang khusus menjual kartu undangan biasanya sudah memiliki berbagai macam template dengan bentuk potongan kertas beserta elemen hiasnya.

Selain itu di toko tersebut biasanya juga menyediakan kemasan berupa plastik dengan berbagai ukuran.

3. Kerja Sama Dengan Jasa Desain

Kerja sama dengan seseorang yang memiliki kemampuan desain grafis perlu Anda lakukan jika Anda tidak bisa mengerjakan desain undangan sendiri.

Jasa desain inilah yang akan merancang undangan pernikahan ini, mulai dari menyusun tata letak, penyesuaian warna, pemilihan font, dan juga memecah semua warna menjadi standar warna cetak.

Jasa desain biasanya bisa Anda temukan di beberapa biro desain, biro iklan, mahasiswa desain, di tempat usaha percetakan, maupun jasa desain online yang saat ini semakin mudah Anda temukan.

Masing-masing penyedia jasa tersebut biasanya juga akan mematok harga yang berbeda.

Besar kecilnya harga ini biasa Anda tentukan berdasar kualitas desain, pengalaman, dan juga reputasi yang Anda miliki. Untuk itulah pilihlah jasa desain yang sesuai kebutuhan.

4. Mencari Percetakan Offset Paling Murah

Setelah mendapatkan toko kertas untuk belanja bahan baku dan melakukan kerjasama dengan jasa desain undangan, langkah berikutnya adalah mencari percetakan yang palig murah di daerah Anda.

Silahkan berkeliling mencari beberapa usaha percetakan offset yang ada, kemudian bandingkan sehingga bisa mendapatkan harga yang sesuai dengan kebutuhan.

Untuk menentukan percetakan mana yang akan Anda pilih, gunakan pertimbangan kualitas dan kecepatan proses mencetak.

Masing-masing percetakan biasanya memiliki mesin cetak dan SDM yang berbeda sehingga akan mempengaruhi hasil yang berbeda pula.

Melakukan kerjasama dengan beberapa percetakan sekaligus juga tidak masalah.

Hal ini untuk memenuhi kebutuhan beberapa segmen pasar yang Anda layani dan juga sebagai alternatif tempat jika Anda sedang kebanjiran order yang memiliki deadline bersamaan.

Untuk mendapatkan harga yang lebih baik, usahakan dalam membuat usaha cetak undangan pernikahan Anda sudah memiliki nama usaha.

Hal ini bisa menjadi agen yang layak mendapatkan potongan harga saat melakukan transaksi cetak.

5. Survey Harga Undangan Pernikahan

Lakukan survey harga undangan pernikahan di pasaran, hal ini Anda lakukan untuk menentukan harga jual kartu undangan yang kita buat.

Untuk awal-awal dalam melakukan usaha ini usahakan memberikan harga yang sama atau bahkan lebih murah.

Memberi harga murah pada kartu undangan ini bisa sebagai harga promosi, sehingga lambat laun harga bisa Anda naikkan.

Meski memberi harga di bawah rata-rata itu penting Anda lakukan, namun bagaimanapun juga harus mempertimbangkan biaya produksi yang Anda lakukan.

Jangan sampai ketika memberi harga murah namun justru usaha merugi.

Laba sedikit tidak masalah asal untuk kedepannya bisa memperluas pasar dan mendapatkan banyak pelanggan.

6. Melakukan Promosi Usaha Cetak Undangan

Usaha apapun selalu butuh promosi untuk meningkatkan penjualan.

Promosi usaha cetak undangan juga perlu Anda lakukan.

Promosi bisa Anda lakukan dari cara paling sederhana yakni dengan bercerita pada sanak famili, tetangga, sahabat, rekan kerja atau siapapun yang Anda kenal.

Ada banyak strategi promosi yang sebenarnya bisa Anda lakukan, namun lakukan promosi yang paling mudah terlebih dahulu.

Lakukan promosi sesuai dengan kemampuan yang ada dan pilih media yang paling tepat sehingga bisa efektif dan efisien.

baca Juga : Bauran Promosi (Promotion Mix) Dalam Pemasaran

Contoh Undangan Pernikahan Unik

Membuat rangkaian acara pernikahan yang berkesan bisa dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya bisa dimulai dengan membuat undangan pernikahan unik.

Ada banyak bahan dan media yang bisa Anda gunakan untuk membuat undangan agar bisa “berbeda” dari yang lain.

Dengan membuat yang unik, hari pernikahan tentu akan menjadi sesuatu yang mudah diingat oleh orang lain, bahkan undangan tersebut bisa dikoleksi dalam waktu yang cukup lama.

Inspirasi bisa saja datang dari mana saja, termasuk dari hal-hal sepele yang ada di sekitar kita.

Ekplorasi bahan dan media memang Anda perlukan untuk dapat menciptakan sesuatu yang “baru”.

Selain itu juga perlu Anda pikirkan tentang desain yang akan Anda terapkan pada bahan yang ada.

Berikut ini kami sajikan beberapa contoh undangan pernikahan unik dari berbagai media yang Anda gunakan :

1. Undangan pernikahan unik bahan dari gelas

Memanfaatkan gelas untuk undangan meski agak terbilang mahal namun akan memberi kesan tersendiri bagi penerimanya.

Undangan pernikahan yang biasanya akan Anda buang begitu saja setelah membacanya, maka dengan bahan gelas ini tentu undangan akan dikoleksi ataupun bisa dimanfaatkan secara langsung oleh penerimanya sebagai tempat air minum.

Membuat undangan dari bahan gelas bisa dilakukan dengan membeli gelas-gelas kosong yang bisa dibeli di toko-toko perabot rumah tangga.

Untuk menghasilkan tulisan pada permukaan gelas tersebut, bisa menggunakan teknik cetak sablon ataupun dengan cetak digital.

2. Menggunakan Bahan dari Kaleng

Istilah “surat kaleng” bisa menjadi inspirasi dalam membuat surat undangan pernikahan.

Dengan membeli kaleng baru ataupun memanfaatkan kaleng-kaleng bekas bisa digunakan sebagai kemasan surat undangan.

Selain difungsikan sebagai kemasan surat, jika menggunakan kaleng baru maka didalamnya bisa diberi makanan ataupun minuman dalam kaleng.

Untuk teks undangan bisa dicetak kertas dan ditempelkan pada permukaan kaleng tersebut.

3. Bentuk Es Krim

Undangan pernikahan yang berbentuk es krim ini sangat cocok bagi Anda yang tertarik dengan tampilan undangan yang sederhana, yakni tidak terlalu banyak kata dan cukup menginformasikan hal-hal penting saja.

Selain harga bahan bakunya mudah didapat dan murah, membuat undangan ini sangat mudah dikerjakan sendiri ataupun memesan pada orang lain.

Bahan yang digunakan dalam membuat undangan ini cukup simple, bisa menggunakan kain beludru yang dicetak sablon ataupun menggunakan karpet tipis yang dipotong-potong.

4. Bentuk Kartu Kredit

Dalam membuat kartu undangan seperti pada gambar diatas memang bisa menghabiskan biaya yang cukup tinggi, namun hal tersebut juga akan memunculkan prestis yang tinggi pula bagi kedua mempelai.

Selain dapat difungsikan sebagai sarana informasi tentang penyelenggaraan pernikahan, kartu undangan yang terbuat dari mika ini juga bisa difungsikan sebagai gantungan kunci.

Untuk bisa mendapatkan kartu undangan seperti ini bisa memesan pada jasa cetak yang terbiasa membuat ID card.

5. Undangan pernikahan unik menyerupai passport

Surat-surat penting seperti Passport, Kartu Tanda Penduduk (KTP), Surat izin mengemudi (SIM), Tiket perjalanan, Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK), bahkan Surat Nikah-pun bisa menjadi inspirasi dalam membuat kartu undangan pernikahan yang unik.

Dengan menggunakan desain dan warna yang sama, surat undangan bisa dibuat hanya dengan cara merubah teks yang ada didalamnya.

6. Membuat Seperti Lipatan Gaun Pengantin

Memotong dan melipat memang bisa menjadi kegiatan yang mengasyikkan kala masih kecil dulu. Keasyikan ini juga bisa dilakukan kembali jika Anda tertarik membuat undangan pernikahan unik hasil dari memotong dan melipat kertas.

Undangan berbentuk lipatan gaun pengantin diatas hanyalah satu contoh, Anda bisa membuat dalam bentuk lain misalnya bentuk burung, katak, kapal, atau bentuk-bentuk origami lainnya.

7. Meniru pada Kemasan Cokelat

Memanfaatkan jenis makanan ringan yang tahan lama juga bisa dijadikan sumber inspirasi dalam membuat undangan pernikahan.

Seperti contoh diatas, undangan dibuat sebagai pengemas dalam kue cokelat.

Anda-pun bisa memanfaatkan undangan pernikahan sebagai kemasan makanan, misalnya roti, wafer, kacang, keripik ataupun yang lain.

Bahan baku untuk membuat undangan dalam bentuk kemasan sebaiknya juga disesuaikan dengan makanan yang akan dikemas. Bahan bisa berupa plastik, kertas, kaleng, atau yang lain.

8. Undangan dari Bahan Balon

Balon sering diidentikkan dengan sebuah acara kemeriahan seperti acara ulang tahun ataupun acara pesta.

Untuk itulah jika Anda ingin melangsungkan pesta pernikahan tidak ada salahnya jika undangan dibuat dari bahan balon.

Ada beragam bentuk dan warna balon yang beredar di pasaran,  pilihlah yang sesuai dengan selera.

Untuk membuat tulisan di permukaan balon tersebut bisa memesan pada tukang sablon di kota Anda.

9. Memanfaatkan Disket Bekas

Perkembangan teknologi memang berjalan cukup cepat, banyak hardware yang hingga kini semakin ditinggalkan seperti disket ataupun kepingan VCD.

Bagi insan kreatif, barang-barang tersebut bisa dimanfaatkan untuk membuat undangan pernikahan.

Pemanfaatannya juga cukup mudah, yakni dengan mencetak label yang berisi informasi acara pernikahan kemudia menempelkan label tersebut pada kepingan disket ataupun VCD yang ada.

Bagi yang memiliki biaya lebih, biasanya kepingan VCD/DVD juga bisa diisi dengan video pre-wedding yang telah dibuat sebelimnya.

10. Membuat Surat dalam Botol

Surat dalam botol ini mengingatkkan pada cerita-cerita romantis masa lalu.

Dengan mengambil sisi romantisme tersebut, surat undangan bisa dibuat dengan memanfaatkan botol bekas sebagai wadah surat undangan.

Seperti tampak pada gambar diatas, surat undangan digulung dan didalamnya diberi pasir laut kemudian ditutup dengan potongan busa ataupun kayu.

Meski agak ribet dan bisa menghabiskan biaya yang tinggi, surat undangan ini dapat memunculkan kesan unik dan klasik.

11. Membuat Undangan dari Korek Api

Inspirasi untuk membuat undangan pernikahan yang unik bisa didapatkan dari mana saja, termasuk dari korek api.

Dengan memanfaatkan kemasan korek api sebagai media untuk membuat surat undangan, maka undangan yang akan dibagikan bisa menjadi multi guna bagi penerimanya.

Untuk membuatnya juga cukup mudah, beli korek api secukupnya, kemudian mencetak kertas atau stiker yang berisi undangan yang selanjutnya dapat ditempel pada undangan pernikahan tersebut.

12. Memanfaatkan Bekas Roll Film

Memanfaatkan bekas selongsong roll film foto juga cukup unik jika digunakan sebagai kartu undangan pernikahan.

Selain saat ini sudah cukup langka untuk mendapatkannya, tentu juga akan lebih ribet dalam pembuatannya.

Meski demikian undangan ini memang akan mengingatkan kita pada kenangan masa lalu.

Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/tumz2839/public_html/wp-content/themes/flex-mag/functions.php on line 999