Membuat usaha rumahan seperti membuka jasa video shooting bisa menjadi pilihan tepat bagi siapapun yang memiliki hobi dibidang audio-video.
Meski sering dianggap remeh, namun jasa video shooting bisa mendatangkan keuntungan yang cukup besar jika usaha tersebut dikelola dengan baik.
Ada banyak hal yang bisa dikerjakan dari usaha rumahan ini, mulai dari dokumentasi pernikahan (wedding), ulang tahun, event musik, seminar, dan lain sebagainya.
Peluang terbesar dari usaha video shooting ini adalah melayani jasa dokumentasi pernikahan beserta turunannya (misal video pre-wedding dan wedding clip).
Hingga saat ini usaha yang bergerak dibidang wedding menjadi salah satu usaha yang tak pernah mati.
Selama masih ada bujang dan perawan yang ingin menikah, maka selama itu juga bisnis wedding akan tetap ada.
Begitu pula dengan jenis usaha video shooting pernikahan, usaha cetak undangan, katering dan semua hal yang terkait dengan urusan nikah.
Usaha dalam bentuk apapun memang butuh modal, proses dan perjuangan, tak terkecuali dalam merintis usaha rumahan jasa video shooting.
Modal tidak harus berupa uang.
Misalpun membutuhkan uang tidak selalu harus uang milik pribadi.
Modal bisa dengan menggunakan uang orang lain, bisa dengan cara patungan, menggaet investor, pinjaman, dan lain sebagainya.
Proses dan perjuangan yang dilakukan dengan penuh kesungguhan menjadi kunci utama dalam usaha ini.
baca juga : Cari Modal Usaha? Ini 8 cara Mendapatkannya
1. Menentukan segmen pasar secara tepat
Menentukan segmen pasar merupakan proses memilih pasar sasaran yang akan ditarget dalam usaha video shooting.
Penentuan segmen ini menjadi penting karena akan berkaitan dengan para calon konsumen yang akan ditargetkan.
Segmentasi pasar sering dilakukan berdasarkan beberapa hal. Diantaranya segmen berdasar letak geografis, segmen berdasar demografi (usia, jenis kelamin, pendidikan, dsb), segmen berdasar psikografi, dan perilaku.
baca juga : Strategi Segmentasi Pasar dan Manfaatnya Bagi Usaha
Inti utama dari segmentasi pasar ini merupakan memilih dan memilah secara tepat target pasar yang dituju sehingga akan sesuai dengan produk jasa yang kita layani.
Dengan menembak segmen pasar yang tepat hal ini akan berdampak pada efektivitas dalam melakukan promosi dan dalam menjalankan usaha.
2. Membentuk tim yang sesuai bidangnya masing-masing
Meski mendokumentasi acara bisa dilakukan sendiri dengan menggunakan single kamera, namun jika ada baiknya Anda membuat tim, baik tim produksi maupun tim pengelola usaha.
Tim ini bisa dalam bentuk kerja sama dengan beberapa orang dan bisa juga dengan cara merekrut tenaga kerja sebagai karyawan yang bisa Anda bayar.
Beberapa orang yang dipilih untuk tergabung dalam tim ini usahakan memiliki kemampuan yang sesuai dengan bidangnya.
Secara sederhana tim inti produksi video shooting terdiri dari tiga orang yaitu kameraman, editor video, dan lighting.
Apabila dalam melakukan dokumentasi acara akan menggunakan multi kamera, maka hanya cukup menambah jumlah kameraman dan bagian lampu.
Seseorang yang ditugaskan untuk lighting ini biasanya juga bisa merangkap sebagai asisten kameraman dalam menyiapkan berbagai hal yang terkait dengan kamera.
Jumlah tim produksi video shooting memang tidak ada patokan khusus, kebutuhan SDM sangat tergantung pada kompleksitas acara yang akan didokumentasi dan juga peralatan yang digunakan.
Semakin banyak peralatan yang digunakan maka akan semakin banyak SDM yang dibutuhkan.
Semakin kompleks acara yang akan dilangsungkan maka akan butuh lebih banyak orang.
Ada yang bertugas mengoperasikan LCD proyektor, mengoperasikan crane kamera, portal jib, slider, merekam audio, dan juga sopir yang mengangkut semua peralatan dalam mobil.
Selain tim produksi, SDM yang dibutuhkan dalam usaha rumahan jasa video shooting adalah bagian manajemen, administrasi dan promosi.
Seberapa banyak SDM yang dibutuhkan tentu juga tergantung dari besar kecilnya usaha yang akan didirikan.
Semakin besar usaha maka akan semakin banyak membutuhkan orang-orang yang mengurusnya.
Jika usaha masih dalam lingkup kecil bisa saja bagian manajemen, administrasi dan promosi ini diurus oleh pemiliknya bersama keluarga.
3. Membeli peralatan sesuai kebutuhan
Belanja peralatan video shooting memang membutuhkan biaya yang lumayan cukup besar, apalagi jika menginginkan peralatan dengan kualitas terbaik, harga bisa mencapai ratusan juta.
Untuk itulah, membeli peralatan sesuai dengan kebutuhan segmen pasar yang dituju menjadi salah satu langkah bijak yang bisa dilakukan.
baca juga : Daftar Peralatan Usaha Video Shooting Pernikahan
Investasi dalam bentuk peralatan video shooting memang penting, apalagi jika memiliki uang yang cukup sebagai modal.
Namun apabila hanya memiliki uang pas-pasan, ada baiknya membuat skala prioritas belanja, sedangkan untuk kekurangan alatnya bisa menyewa di tempat-tempat persewaan peralatan video shooting.
Peralatan yang sekiranya wajib dimiliki untuk merintis usaha rumahan video shooting ini bisa dimulai dari komputer editing, printer, roll kabel power untuk kamera, roll kabel RCA untuk video, lampu, tripot, stand lampu mixer video dan kamera video.
Membeli kamera video menjadi prioritas terakhir karena dalam perkembangannya kamera selalu update dan selalu muncul produk baru setiap tahunnya.
Apabila ingin membeli kamera sekaligus, usahakan kamera yang akan dibeli tersebut memang benar-benar sesuai dengan segmen pasar yang dituju.
Misalnya, jika usaha video shooting menembak segmen pasar menengah kebawah maka cukup membeli kamera video shooting sederhana yang harganya tidak lebih dari 15 juta (harga tahun 2015).
4. Melakukan promosi melalui berbagai media
Promosi melalui berbagai media wajib dilakukan dalam menjalankan usaha rumahan video shooting.
Untuk melakukannya bisa dimulai dengan cara berbicara dari mulut-kemulut, baik pada sanak famili, teman, tetangga, dan orang lain.
Kemudian bisa memanfaatkan sosial media yang dapat diakses secara gratis misalnya membuat akun facebook, twitter, instagram, google+, dan jejaring sosial lainnya.
baca juga : Bauran Promosi (Promotion Mix) Dalam Pemasaran
Agar usaha lebih dapat dikenal oleh publik, alokasikan anggaran untuk kegiatan promosi.
Buatlah kartu nama, papan nama usaha yang dipasang di kantor, brosur yang bisa dibagikan di ruang-ruang publik, stiker, poster, spanduk, bahkan baliho jika memang diperlukan.
Membuat seragam dengan mencantumkan nama usaha di bagian punggung juga bisa menjadi salah satu alternatif promosi yang efektif.
baca juga : Macam-Macam Media Iklan Untuk Promosi
Selain melakukan promosi melalui media iklan, lakukan kerja sama dengan banyak instansi, lembaga, maupun komunitas.
Untuk dokumentasi pernikahan bisa kerjasama dengan Wedding event organizer, jasa rias pengantin, persewaan gedung pernikahan, jasa sound system, percetakan undangan, dan lain sebagainya.
5. Memberi pelayanan secara optimal
Memberi pelayanan terbaik bagi pelanggan merupakan satu hal yang wajib, karena dari merekalah usaha Anda dapat berjalan dan memperoleh keuntungan.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan, misalnya dengan jaminan kualitas pekerjaan yang terbaik, pengerjaan video yang cepat dan tepat waktu, pengemasan produk yang menarik, memberi garansi jika terjadi kerusakan, dan lain sebagainya.