Manajemen ASIP sangat penting dilakukan utamanya bagi ibu yang ingin menyusui full Asi tapi tidak bisa menyusui langsung.
Beberapa ibu mungkin memiliki kendala dalam memberikan ASI terhadap bayinya, misalnya karena ibu bekerja.
ASIP bisa menjadi solusi untuk tetap memberikan yang terbaik kepada sikecil meski ibu bekerja. Berikut beberapa fakta dan tips manajemen ASIP yang bisa dicoba;
1. Prinsip manajemen ASIP
- ASI harus disimpan dalam suhu yang dingin. Jika suhu penyimpanan memiliki suhu rendah, maka ASIP dapat bertahan lebih lama
- Dalam manajemen ASIP, hindari peningkatan atau penurunan suhu yang mendadak
- ASIP yang telah dibekukan dan dicairkan kembali, tidak boleh dibekukan lagi
- ASIP yang pernah dihangatkan tidak boleh dihangatkan kembali
Baca juga: Tips Memilih dot dan Botol Susu yang Aman
2. Alat tempur manajemen ASIP
Dalam melakukan manajemen ASIP, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan. Berikut perlengkapan ASIP;
- Botol Kaca. Pilih botol kaca yang memang khusu untuk menyimpan ASIP.
- Anda juga bisa memilih otol plastik, tapi pilih botol plastik yang tidak mengandung BPA (baca juga: 4 bahan kimia berbahaya dalam peralatan bayi).
- Kulkas/freezer
- Pompa ASI (jika diperlukan)
- Stiker tempel untuk menulis tanggal pemerahan ASIP
Baca juga : Alat Makan dan Alat Tempur MPASI yang Perlu Anda Siapkan
3. Cara Menyimpan ASIP
- Cuci bersih media penyimpan ASIP, misalnya botol kaca. Caranya, cuci dengan sabun, kemudian bilas baru direbus dan dikeringkan).
- isi botol dengan ASIP antara 60-120 ml. Jangan isi botol penuh dengan ASIP agar takaran bisa sekali minum untuk bayi. Selain itu, ASIP bisa memuai sehingga butuh ruang lebih untuk pemuaian.
- Tempeli botol ASIP dengan stiker tempel, jangan lupa tuliskan tanggal pemerahan ASIP. Hal ini untuk memudahkan anda dalam mengidentifikasi daya tahan ASIP.
Baca juga : Cara Aman Mensterilkan Botol Susu Bayi
4. Seberapa lama ASIP dapat bertahan?
Dalam artikel ini akan kita bahas daya tahan ASIP ketika disimpan. Daya tahan ASIP dibagi menjadi dua bagian, ASIP segar yang baru saja diperah dan ASIP yang telah melalui proses penyimpanan sebelumnya. Berikut ulasannya;
Daya Tahan ASI Segar
- ASI yang baru diperah memiliki daya tahan berbeda, tergantung dari jenis ASI.
Kolustrum yang diperah hingga hari ke-5 setelah melahirkan dapat bertahan dalam waktu 12-24 jam dalam suhu ruang 25°.
Foremilk dapat bertahan dalam waktu 24 jam dengan suhu 15° (setara suhu cooler bag/box yang dilengkapi dengan ice gel atau blue gel)
Hindmilk berbeda dengan foremilk dan kolustrum. Hindmilk punya daya simpan yang lebih singkat, yakni 4-6 jam dalam suhu 25°.
- ASIP yang disimpan dalam lemari es bisa bertahan selama 3-8 hari. Ini jika disimpan dalam kulkas bawah. Sebaiknya jangan simpan ASIP dibagian pintu karena suhu pintu tidak fluktuatif.
- ASIP yang disimpan dalam freezer 1 pintu bisa bertahan selama 2 minggu.
- ASIP yang disimpan dalam freezer 2 pintu dapat bertahan selama 3-4 bulan.
- ASIP yang disimpan dalam freezer khusus dapat bertahan selama 6-8 bulan.
Daya Tahan ASIP yang Pernah Disimpan
- ASIP yang telah mengalami pembekuan dan dicairkan tapi belum dihangatkan dapat bertahan selama 4 jam.
- ASIP yang telah dibekukan, kemudian dicairkan dengan cara dipindah ke kulkas bawah hanya dapat bertahan selama 24 jam.
- ASIP yang telah dihangatkan dengan air hangat harus segera diminum, jika tidak habis sebaiknya dibuang.
Dikutip dari laman ayahasi.org, berikut daya tahan ASIP dalam bentuk tabel;
PENYIMPANAN ASIP | ||
Suhu | Daya Simpan | |
ASI Baru Di Perah | ||
Suhu Kamar | 16 – 29⁰ C | 3-4 jam (ideal) | 6-8 jam jika ruangan tempat pompa bersih |
Icepack/Coolbox | 15⁰ C | 24 jam |
ASI Di Kulkas Bawah (letakkan dibagian belakang, jangan deket pintu) | ||
ASI baru diperah | 0 – 4⁰ C | 48-72 jam (ideal) | 5-6 hari jika ruangan tempat pompa bersih |
Jika ASI yang baru diperah lalu lupa dimasukkin kedalam kulkas (masih di suhu kamar/dari coolbox), daya simpannya bisa menurun. | ||
ASI yang sudah mencair | 0 – 4⁰ C | 24 jam |
ASI Di Freezer (jangan dibekukan ulang, letakkan dibagian belakang, jangan deket pintu) | ||
Freezer | -17⁰ C | 6 bulan (ideal) | 12 bulan (boleh) |
5. Cara Mencairkan dan Menghangatkan ASIP
Mencairkan ASIP
- Cara mencairkan ASIP, sebaiknya anda menurunkan ASIP dari freezer ke kulkas bawah terlebih dahulu. Diamkan ASIP dalam kulkas bawah dalam waktu ±12 jam.
- Bila anda butuh mencairkan ASIP lebih cepat, anda bisa menyiram botol ASIP dengan air yang mengalir atau merendamnya dengan air. Anda bisa merendam ASIP dengan air dingin, setelah ASIP mulai sedikit cair bisa merendamnya dengan air hangat. Perubahan suhu yang bertahap berfungsi untuk menjaga kandungan ASIP.
- ASIP yang telah dicairkan tidak dapat dibekukan kembali.
Menghangatkan ASIP
- ASIP tidak harus disajikan dalam keadaan hangat. Hanya saja, bayi yang terbiasa dengan ASI yang hangat akan lebih menyukai ASIP hangat. Tetapi jika bayi memang menyukai ASIP dingin boleh disajikan dalam keadaan dingin.
- Cara paling cepat dalam menghangatkan ASIP dalah dengan bootle warmer. Cara menggunakan bottle warmer, pastikan kenaikan suhu panas bertahap. Tidak mendadak. Jangan sampai melebihi suhu 40°. Anda bisa mendapatkan bottle warmer ditoko-toko perlengkapan bayi.
- Dikutip dari laman ayahasi.org ASI tidak boleh dipanaskan dengan microwave atau dipanaskan di atas kompor (direbus). Kedua cara pemanasan ini selain mengubah kandungan ASI juga dapat menimbulkan bintik panas di dalam ASI yang dapat menimbulkan luka bakar pada mulut dan kerongkongan bayi.
- Bila tidak menggunakan bottle warmer, anda bisa menghangatkan ASIP dengan merendamnya dengan air hangat.
Baca juga :