Membuat Rencana Bisnis, 6 Manfaat untuk Usaha Lebih Maju

Membuat rencana bisnis atau Business Plan merupakan satu hal penting untuk dilakukan oleh siapapun yang akan merintis usaha.

Hal ini perlu dilakukan agar semua rencana bisnis yang akan digeluti dapat berjalan sesuai dengan harapan.

Menurut Bygrave, 1994 : 441 (dalam Buchari Alma, 2006 : 198), Business Plan adalah dokumen yang disediakan oleh enterpreuner yang memuat rincian tentang masa lalu, keadaan sekarang dan kecenderungan masa depan dari sebuah perusahaan. Isinya mencakup analisis tentang manajerial, keadaan fisik bangunan, karyawan, produk,sumber permodalan, informasi tentang jalannya perusahaan selama ini dan posisi pasar dari perusahaan.

Business Plan juga berisi tentang rincian profit, neraca pembayaran, proyeksi aliran kas untuk dua tahun yang akan datang.

Selain itu juga memuat pandangan dan ide dari untuk dua tahun yang akan datang, pandangan dan ide dari anggota tim manajemen serta menyangkut strategi dan tujuan perusahaan yang hendak dicapai.

Jika melihat dari pengertian diatas, maka rencana bisnis dapat diartikan sebagai dokumen tertulis tentang usaha yang dibuat oleh perintis usaha.

Dokumen tersebut berisi berbagai unsur perencanaan bisnis yang disusun secara terpadu sehingga mudah dipahami oleh semua orang yang berkepentingan terhadap bisnis tersebut.

Beberapa pihak yang memiliki kepentingan ini misalnya Investor, Kreditor, Manajemen perusahaan, Pemerintah dan juga masyarakat.

Baca Juga : Jangan Salah Pilih, Ini Ciri Peluang Bisnis Yang Bagus

Membuat rencana bisnis secara matang memang penting dilakukan oleh seorang wirausahawan.

Beberapa alasan kenapa business plan menjadi sesuatu yang penting untuk dibuat diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Sebagai petunjuk arah

rencana bisnis sebagai penunjuk arah
Penunjuk arah/Pixabay.com

Salah satu tujuan utama membuat rencana bisnis adalah sebagai petunjuk arah bagi kelancaran jalannya usaha.

Sebagai petunjuk arah, harus disusun secara terperinci, saling berurutan dan berkesinambungan.

Menetapkan Visi dan Misi

Rencana bisnis membantu dalam merumuskan visi jangka panjang dan misi perusahaan Anda.

Ini memberikan arah yang jelas tentang apa yang ingin Anda capai dan alasan eksistensi bisnis Anda.

Baca juga : Membuat Visi Misi Perusahaan, Ini Caranya

Menyusun Tujuan dan Sasaran

Rencana bisnis memungkinkan Anda menetapkan tujuan dan sasaran yang spesifik, terukur, dan tercapai dalam jangka waktu tertentu.

Tujuan ini memberikan arah bagi tindakan dan upaya bisnis Anda.

Merumuskan Strategi dan Rencana Taktis

Rencana bisnis membantu dalam merumuskan strategi dan rencana taktis yang akan dijalankan untuk mencapai tujuan bisnis. Ini mencakup langkah-langkah yang perlu diambil, alat pemasaran yang akan digunakan, dan tindakan operasional yang harus dilakukan.

Memberikan Kerangka Kerja Keputusan

Rencana bisnis membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih terinformasi.

Dengan memiliki tujuan dan strategi yang jelas, Anda dapat mengevaluasi pilihan dengan lebih baik dan memilih langkah yang paling sesuai dengan visi bisnis Anda.

Membantu Pengelolaan Sumber Daya

Rencana bisnis membantu dalam pengelolaan sumber daya bisnis, termasuk keuangan, manusia, waktu, dan aset lainnya.

Dengan memiliki rencana yang terperinci, Anda dapat mengalokasikan sumber daya dengan lebih efisien dan efektif.

Baca juga : 6 Sumber Daya Penting yang Harus Dioptimalkan dalam Usaha

Mendorong Fokus dan Konsistensi

Rencana bisnis membantu mempertahankan fokus dan konsistensi dalam operasional bisnis Anda.

Ini memberikan panduan yang jelas bagi semua anggota tim untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab mereka sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan.

Mengukur Kemajuan dan Kinerja

Rencana bisnis memberikan kerangka kerja untuk memantau kemajuan dan mengevaluasi kinerja bisnis Anda.

Dengan memiliki tujuan dan indikator kinerja yang terukur, Anda dapat melacak apakah bisnis berjalan sesuai dengan rencana dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan.

2. Sebagai alat mencari modal

Tak dapat dipungkiri, salah satu tujuan seseorang membuat rencana bisnis adalah untuk mencari modal usaha.

Baik melalui cara kerjasama usaha maupun dengan mengajukan pinjaman ke lembaga perbankan.

Rencana bisnis atau business plan, bisa menjadi sebuah proposal dan/atau pelengkap proposal yang bisa membantu pengusaha dalam mendapatkan investor.

Apabila rencana bisnis ini disusun dengan baik, lengkap, terperinci dan terarah tujuannya, maka biasanya pemodal akan lebih mudah tertarik.

Apalagi jika Anda juga dapat menyampaikannya dengan baik melalui presentasi, investor akan lebih percaya untuk melakukan kerjasama.

Berikut adalah alasan mengapa rencana bisnis dapat digunakan sebagai alat mencari modal:

Mempresentasikan Potensi Bisnis

Rencana usaha memberikan gambaran yang jelas tentang potensi bisnis Anda, termasuk tujuan, strategi, dan proyeksi keuangan.

Hal ini membantu calon investor atau pemberi pinjaman untuk memahami peluang yang ada dalam bisnis Anda dan sejauh mana bisnis tersebut berpotensi menghasilkan keuntungan.

Mendemonstrasikan Rencana Keuangan

Rencana bisnis mencakup proyeksi keuangan yang rinci, termasuk pendapatan, biaya, arus kas, dan laba rugi.

Ini membantu calon investor atau pemberi pinjaman memahami model bisnis Anda, memperkirakan potensi pengembalian investasi, dan mengevaluasi tingkat risiko yang terkait dengan bisnis Anda.

Menyajikan Strategi Pemasaran dan Penjualan

Rencana bisnis menjelaskan strategi pemasaran dan penjualan yang akan digunakan untuk memasarkan produk atau layanan Anda kepada pelanggan.

Ini memberikan gambaran tentang bagaimana Anda akan mencapai target pasar, membangun pangsa pasar, dan memperoleh pendapatan yang stabil.

Menjelaskan Keunggulan Kompetitif

Rencana bisnis membantu Anda menyoroti keunggulan kompetitif yang membedakan bisnis Anda dari pesaing.

Ini dapat mencakup faktor seperti inovasi produk, keahlian tim manajemen, properti intelektual, atau hubungan mitra strategis.

Informasi ini penting bagi calon investor atau pemberi pinjaman yang ingin memahami bagaimana Anda dapat bersaing di pasar.

Mengidentifikasi Risiko dan Strategi Mitigasi

Rencana usaha juga mengidentifikasi risiko-risiko yang terkait dengan bisnis Anda dan menguraikan strategi mitigasi yang akan diambil untuk mengatasi risiko tersebut.

Hal ini membantu calon investor atau pemberi pinjaman dalam mengevaluasi tingkat risiko dan ketangguhan bisnis Anda dalam menghadapinya.

Membangun Kepercayaan dan Kepuasan

Jika dibuat dengan komprehensif dan terperinci hal ini dapat memberikan kepercayaan kepada calon investor atau pemberi pinjaman bahwa Anda memiliki pemahaman yang mendalam tentang bisnis Anda dan memiliki strategi yang matang untuk mengelolanya.

Ini dapat meningkatkan kepercayaan mereka dalam mempercayakan modal kepada bisnis Anda.

Baca juga : Cari Modal Usaha? Ini 8 cara Mendapatkannya

3. Untuk meminimalisir kegagalan usaha

"<yoastmark

Ada banyak orang yang mengalami kegagalan saat memulai usaha baru.

Salah satu sebab terjadinya kegagalan ini bisa jadi karena tidak adanya perencanaan usaha yang dibuat dengan baik.

Dengan tidak adanya perencanaan usaha ini pengusaha tidak memiliki pondasi yang kuat dan juga panduan usaha sehingga usaha akan berjalan seadanya dan apa adanya.

Rencana  memang perlu dibuat secara tertulis untuk meminimalisir kegagalan.

Dengan perencanaan yang tertulis maka pengusaha dapat merancang berbagai strategi untuk mengatasi berbagai permasalahan yang mungkin akan muncul dalam perjalanannya.

4. Sebagai bahan evaluasi

rencana bisnis sebagai bahan evaluasi

 

Budaya tulis memang masih menjadi kelemahan banyak wirausaha baru di negara kita.

Biasanya mereka hanya akan menyimpan rencana usahanya di dalam pikirannya.

Meski menyimpan rencana usaha dalam pikiran bukanlah sesuatu yang buruk, namun akan lebih baik jika semua rencana tersebut dituangkan dalam tulisan.

Dengan tulisan inilah rencana bisa dijadikan sebagai bahan evaluasi.

Dalam menjalankan usaha, seringkali wirausaha akan mengalami masa-masa trial and error.

Dengan membuat secara tertulis maka ia akan dapat melakukan berbagai evaluasi terhadap berbagai hal yang menyebabkan kegagalan.

5. Untuk mengkaji strategi usaha

rencana bisnis untuk mengkaji strategi
Strategi Bisnis /Pixabay.com

Menurut David H. Bangs, Jr (1995:x), Seseorang yang gagal dalam merencanakan sebenarnya ia telah merencanakan kegagalan.

Ungkapan ini bisa menjadi satu landasan kenapa seorang pengusaha harus membuat rencana yang matang.

Rencana bisnis yang matang tak akan lepas dari berbagai strategi usaha yang diperoleh dari berbagai pengalaman maupun penelitian.

Dengan adanya rencana , maka seorang pengusaha bisa mengkaji berbagai strategi usahanya.

Bisa memperbaiki berbagai kekeliruan yang mungkin terjadi.

Bisa menyempurnakan rencana bisnisnya dengan menggunakan informasi untuk menguji kebenaran pendapatnya.

6. Agar usaha bisa berjalan lebih fokus

usaha bisa berjalan lebih fokus - rencana bisnis
Usaha bisa berjalan lebih fokus/pixabay.com

 

Jika diibaratkan sebagai kereta, rencana bisnis merupakan sebuah REL yang harus dilewati agar kereta tidak keluar jalur.

Dengan adanya ini maka usaha akan dapat berjalan lebih fokus, tidak menyimpang dan bisa berjalan sesuai rencana awal.

Membuat rencana bisnis secara tertulis dalam bentuk proposal bisa dijadikan sebagai alat untuk memegang laju kendali perusahaan.

Dengan rencana binis ini, pengusaha juga dapat menjaga pergerakan usahanya agar selalu berjalam di atas REL yang benar sehingga bisa sampai tujuan dengan tepat waktu.

Baca juga : Format Rencana Bisnis, 12 Langkah Mudah dan Sederhana

Tinggalkan komentar