Menambahkan gambar ke WordPress bisa menjadi satu cara untuk mengoptimalkan informasi pada website. Informasi berupa gambar minimal berupa identitas logo yang biasa diletakkan pada header web, dan gambar icon yang bisa muncul pada browser.
Gambar lain yang bisa dipasang adalah background image pada latar halaman web, gambar iklan pada banner, maupun foto ilustrasi untuk memperkuat artikel pada website.
Semua gambar yang dimasukkan pada halaman website selain dapat memperjelas identitas website maupun isi artikel yang ditulis, gambar juga bisa berfungsi sebagai sumber trafik website melalui google search image.
Oleh karena itulah banyak blogger maupun webmaster yang memanfaatkan gambar sebagai sarana untuk mengoptimalkan website mereka.
Website tanpa image memang akan memiliki kecepatan loading yang lebih baik, karena satu sisi gambar bisa memperberat halaman website.
Namun jika web tanpa gambar biasanya akan lebih terlihat kosong dan membosankan karena hanya terdiri dari teks saja.
Ada banyak cara yang bisa dilakukan agar gambar yang ditambahkan bisa lebih mengoptimalkan kinerja halaman website.
Berikut ini adalah beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk menambah gambar dan mengoptimalkannya pada halaman web :
1. Mempersiapkan materi gambar yang akan diupload
Materi gambar yang akan diupload sebisa mungkin gunakan gambar hasil karya sendiri.
Ini agar tidak melanggar hak cipta orang lain.
Misalpun harus menggunakan karya orang lain, usahakan untuk memberi nama atribut atau sumber pemilik gambar.
Kami sarankan, pastikan bahwa gambar tersebut boleh digunakan untuk website.
Ada banyak sumber gambar yang bisa digunakan secara gratis.
Gambar-gambar tersebut biasanya memiliki beberapa jenis lisensi Creative Common.
Misalnya anda dapat menggunakan foto tersebut secara gratis, namun anda harus memberikan atribusi berupa kredit kepada fotografer atau link balik ke sumber foto.
Selain itu Creative Common juga memiliki lisensi yang benar – benar tidak memerlukan anda untuk memberikan atribusi apapun.
Beberapa website yang menyediakan gambar-gambar gratis misalnya Unsplash.com, Pixabay.com, Designerspics.com, Freeimages.com, Lifeofpix.com, dan juga beberapa gambar di google image dan Flickr.
a. Pilih gambar yang paling bagus
Ketika Anda akan menambahkan gambar di halaman artikel, usahakan untuk memilih gambar paling bagus dan relevan dengan artikel yang ditulis.
Gambar yang bagus untuk digunakan biasanya memiliki resolusi besar, komposisi warna yang baik dan mampu menarik perhatian.
b. Memberi nama file sesuai dengan gambar yang diupload
Setelah Anda memutuskan menggunakan salah satu gambar, gantilah nama file gambar tersebut sesuai dengan isi gambar.
Akan lebih baik lagi jika dalam pemberian nama gambar tersebut mengandung kata kunci pada artikel yang akan dibuat.
Secara default nama file gambar yang dihasilkan dari kamera biasanya berupa susunan huruf dan angka.
Untuk kamera Canon misalnya, nama file biasanya dimulai dari huruf IMG yang diikuti nomor (contoh : IMG_0636.jpg).
Ubahlah nama file gambar tersebut menjadi lebih informatif, misalnya jika Anda membuat artikel tentang bayi lucu, gunakan foto bayi dengan nama file : foto-bayi-lucu-anak-mama.jpg
c. Kompres gambar sekecil mungkin namun masih tetap nyaman dilihat
Menambahkan gambar pada WordPress dengan ukuran yang besar memang bisa terlihat lebih mantab dan detil.
Namun gambar-gambar besar tersebut akan memperberat loading halaman website sehingga akan mengurangi kenyamanan pengunjung.
Solusinya, kompres gambar tersebut agar bisa lebih kecil ukurannya.
Anda bisa menggunakan beberapa software seperti Adobe Photoshop, PhotoScape, atau software pengolah image lainnya.
Selain itu Anda juga bisa menggunakan plugin wordpress untuk mengoptimalkan image seperti WP Smush.it, EWWW Image Optimizer, Imsanity, atau yang lainnya.
(Baca juga : Ini 9 Plugin WordPress Terbaik Yang Wajib Instal)
Setelah semua gambar telah disiapkan, Anda bisa menambahkan gambar tersebut ke WordPress, baik melalui media library maupun melalui halaman postingan.
2. Menambahkan gambar melalui Media Library
Media library merupakan tempat penyimpanan semua media yang diupload ke WordPress, baik berupa file gambar, file video, file suara maupun file dokumen seperti file PDF atau yang lainnya.
Melalui media library inilah anda bisa menambahkan gambar yang akan digunakan sebagai logo website, icon, maupun postingan website.
Untuk bisa menambahkan gambar melalui media library, masuklah ke halaman Dashboard WordPress, kemudian pilih Media -> Add New
Setelah itu Anda akan disuguhkan halaman Pop-up untuk mengupload media baru.
Anda bisa memilih gambar di folder komputer melalui tombol Select Files atau juga bisa dengan cara Drop Files ke dalam area yang ditandai dengan garis putus-putus.
Apabila dalam menambahkan gambar melalui halaman ini mengalami kendala, Anda juga bisa menggunakan Browser uploader bawaan WordPress dengan menekan link text di bagian bawahnya.
Caranya juga cukup mudah, tekan tombol Choose File untuk memilih file di folder komputer, kemudian tekan Upload
3. Menambahkan gambar melalui halaman post/page
Khusus untuk halaman postingan, selain Anda dapat menambahkan gambar melalui Media Library, Anda juga bisa menambahkan gambar melalui halaman post/page langsung.
Caranya, buat halaman postingan baru atau membuka postingan yang sudah ada, kemudian klik pada teks di mana Anda ingin menambahkan konten gambar tersebut.
Setelah itu klik pada tombol Add Media di bagian kiri atas menu editor.
Kemudian akan muncul halaman pop-up seperti tampak pada gambar di bawah ini :
Insert Media : Jika Anda ingin menambahkan gambar atau media baru ke dalam WordPress
Create Gallery : Jika Anda ingin membuat galeri atau kumpulan foto di dalam post/page website
Feature Image : Jika Anda ingin menambahkan gambar tumbnail pada halaman web
Insert from URL : Jika Anda ingin menambahkan gambar dari URL ataupun web lain yang sudah ada.
Untuk menambahkan gambar, pilihlah Insert Media, kemudian pilih tab Upload Files, dan klik tombol Select file untuk mengambil file pada komputer, atau Anda juga bisa menyeret gambar dari folder komputer menuju area tersebut, maka otomatis akan terupload.
Setelah proses upload selesai, maka akan muncul gambar yang ditandai dengan tanda centang biru pada pojok gambar beserta data gambar yang terletak di sebelah kanan.
Data gambar tersebut berupa alamat URL, tanggal upload, ukuran besar gambar, dan ukuran dimensi gambar.
Setelah gambar berhasil diupload Anda sudah bisa memasukkan gambar tersebut kedalam postingan melalui tombol Insert into post.
(baca juga : Menulis Artikel Di WordPress Itu Mudah, Ini Caranya)
4. Mengoptimalkan gambar di mesin pencari
Dengan langkah-langkah diatas, sebenarnya Anda sudah berhasil menambahkan gambar ke WordPress.
Namun jika ingin mengoptimalkan gambar tersebut di mesin pencari, maka Anda harus memberikan deskripsi gambar secara lengkap.
Memberi deskripsi lengkap pada gambar bisa dilakukan secara langsung saat melakukan upload gambar, atau bisa juga dilakukan dengan cara mengedit gambar-gambar yang sudah ada.
Beberapa keterangan gambar yang sebaiknya ada diantaranya adalah :
Title :
Adalah judul gambar yang secara otomatis akan mengikuti nama file yang diupload. Anda bisa mengganti Title ini sesuai dengan isi gambarnya dan juga isi artikel yang ditulis.
Permalink :
Adalah nama alamat URL gambar tersebut, biasanya nama permalink otomatis sama dengan nama file yang diupload, untuk itu sebelum mengupload gambar pastikan nama file sudah sesuai dengan isi gambar dan artikel yang ditulis.
Caption :
Adalah keterangan gambar yang akan muncul di postingan, letaknya di bawah gambar.
Alternative Text :
Juga sering disingkat Alt Tag adalah kalimat singkat yang di sematkan pada gambar yang berfungsi sebagai keterangan gambar yang ditujukan untuk Search engine spider. Secara kasat mata memang Alt Tag ini tidak terlihat dihalaman web, namun ia bisa di baca di kode HTML.
Description :
Berisi deskripsi yang menjelaskan secara lebih rinci tentang gambar yang diupload
Selain bisa mengatur informasi gambar seperti yanng disebutkan diatas, Anda juga diberikan wewenang untuk mengatur tata letak gambar di WordPress, yakni :
Alignment :
Adalah pilihan menu untuk mengatur posisi gambar dalam website. Bentuknya bisa rata kiri, rata tengah dan rata kanan.
Link to :
Merupakan pilihan untuk menghubungkan gambar tersebut jika di klik akan menuju kemana. Bisa menuju URL gambar, bisa ke halaman website, halaman web lain atau bisa dipilih link mati (none).
Size :
Ketika Anda meng-upload gambar, WordPress menciptakan beberapa salinan gambar dalam berbagai ukuran. Untuk ditampilkan ke halaman postingan, Anda bisa memilih ukuran thumbnail, ukuran sedang atau gambar penuh.
***
Baca juga tutorial lengkapnya di : Cara Membuat Website Dengan WordPress (Lengkap)