
Tukar cincin dalam adat Jawa juga sering disebut sebagai Liru Kalpika, prosesi tukar cincin ini biasanya pertama kali dilakukan saat tunangan sebagai tanda Paningsetan. Peningsetan berasal dari kata singset, artinya mengikat erat antara putra putri kedua pihak dan para orang tua penganten yang akan menjadi besan. Prosesi ini mengandung makna bahwa kedua calon pasangan telah seiya-sekata untuk melangsungkan kehidupan rumah tangga.
Selain dilakukan saat tunangan, prosesi tukar cincin ini juga bisa dilakukan pada saat lamaran, bisa dilakukan setelah lamaran, atau diselenggarakan setelah ijab qobul. Pemasangan cincin sebelum ijab qobul biasanya di jari manis tangan kiri, kalau sesudah ijab qobul biasanya di jari manis tangan kanan di kedua mempelai.
Acara tukar cincin yang dilakukan pada saat tunangan ataupun lamaran, biasanya dilangsukan sebulan sebelum acara pernikahan, ada juga yang dilakukan setahun sebelumnya bahkan dua tahun sebelumnya. Masalah penentuan waktu biasanya tergantung dari kesepakatan kedua belah pihak keluarga yang sudah sepakat untuk menikahkan putra-putrinya.
Adapun rangkaian acara tukar cincin ini biasanya adalah :
- Kedatangan rombongan keluarga calon mempelai laki-laki
- Pembukaan oleh Pambiworo (MC), dalam pembukaan ini biasanya pihak MC akan menjelaskan sedikit tentang acara yang sedang berlangsung, memberi ucapan selamat datang dan membacakan rangkaian acara yang akan dilangsungkan.
- Pembacaan ayat suci Alquran (jika ada),
- Perwakilan keluarga calon pengantin pria memperkenalkan diri dan menyampaikan maksud kedatangannya.
- Perwakilan keluarga calon pengantin wanita memberi sambutan selamat datang dan memberikan jawaban dari maksud kedatangan keluarga calon pengantin pria.
- Prosesi tukar cincin yang dilakukan oleh kedua orang tua kepada calon mempelai. Orang tua mempelai laki-laki memakaikan cincin ke calon mempelai perempuan, dan orang tua mempelai perempuan memakaikan cincin ke calon mempelai laki-laki. Cincin biasanya akan dipasangkan di jari manis sebelah kiri, dan setelah minikah akan dipindahkan ke jari manis sebelah kanan.
- Doa Penutup, acara ini dilakukan agar segala sesuatu yang telah rencanakan dapat berjalan dengan lancar sesuai dengan harapan.
- Sesi ramah-tamah, biasanya diisi dengan acara makan-makan, ngobrol, hiburan dan foto-foto.
Acara tukar cincin setiap daerah memiliki cara yang berbeda-beda, meski demikian pada prinsipnya memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memperkokoh ikatan/komitmen kedua calon mempelai dan sebagai wahana silaturahmi antar keluarga.
Leave a Reply