Pernikahan

Kumbokarnan, Rapat Persiapan Pesta Pernikahan Jawa

acara kumbokarnan sebelum nikah

Acara rapat bersama untuk membahas persiapan pesta pernikahan di Jawa sering disebut Kumbokarnan. Acara ini biasanya dilakukan dua minggu atau minimal satu minggu menjelang acara pernikahan dilangsungkan.

Semangat gotong royong tercemin dalam acara kumbokarnan.

Dari para remaja hingga yang tua saling berbagi tugas untuk mengemban tanggung jawab dalam rangka mensukseskan jalannya pesta pernikahan.

Sebelum menyelenggarakan rapat besar Kumbokarnan, biasanya pihak keluarga yang akan menyelenggarakan sebuah hajat akan mengadakan rapat kecil terlebih dahulu.

Rapat kecil ini dihadiri oleh anggota keluarga, Ketua RT atau RW, dan beberapa sesepuh di wilayah tersebut.

Acara rapat kecil ini bertujuan untuk menentukan rancangan jalannya acara pernikahan serta menentukan siapa saja yang cocok untuk mengemban tugas di setiap posisi.

Setelah rapat kecil dilakukan, maka pihak keluarga akan mendelegasikan seseorang untuk menyebarkan undangan Kumbokarnan.

Undangan ini bisa dalam bentuk tertulis maupun secara lisan.

Proses pembuatan dan pembagian undangan rapat  Kumbokarnan ini dalam adat Jawa sering disebut sebagai Sedhahan.

Orang-orang yang diundang untuk mengikuti acara Kumbokarnan biasanya adalah mereka yang sebelumnya sudah dipilih saat rapat kecil.

Pihak yang mempunyai hajat akan memberikan mandat kepada para tamu Kumbakarnan ini sesuai dengan perencanaan sebelumnya.

Penyerahan mandat ini bisa diucapkan langsung oleh pihak keluarga ataupun diwakilkan kepada sesepuh tempat itu.

Berbagi peran

Dalam acara Kumbokarnan akan dijabarkan berbagai posisi penting yang akan diemban oleh para tamu undangan.

Secara garis besar posisi-posisi tersebut terbagi dalam dua kepanitiaan yaitu panitia inti dan seksi-seksi.

Adapun panitia inti terdiri dari para Penasihat, ketua, wakil ketua, bendahara dan sekretaris.

Sedangkan seksi-seksi dibagi menjadi beberapa kelompok kecil lainnya.

Beberapa bidang yang masuk dalam seksi-seksi diantaranya adalah bagian perlengkapan, konsumsi, akomodasi, transportasi, keamanan, penerangan, among tamu, rias pengantin, penjaga buku tamu, penyebar undangan, sinoman, dokumentasi, sound system dan lain sebagainya.

Tugas-tugas yang diemban oleh semua panitia ini ada yang dikerjakan sejak kumbokarnan dilangsungkan dan ada juga ketika hari H acara dilangsungkan.

Baca Juga : Filosofi Hiasan Tarub dalam Pernikahan Adat Jawa


Warning: Attempt to read property "term_id" on bool in /home/tumz2839/public_html/wp-content/themes/flex-mag/functions.php on line 999
Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top