30 Lukisan Impresionisme dan Mengenal Pelukisnya

Lukisan impresionisme merupakan salah satu aliran seni rupa yang muncul pada akhir abad ke-19 di Prancis.

Aliran ini muncul sebagai reaksi terhadap norma-norma seni konvensional pada masa itu.

Impresionisme menekankan pada penangkapan momen-momen efemeral dalam cahaya, warna, dan suasana.

Lukisan impresionis sering kali menggambarkan pemandangan alam, suasana kota, atau potret dengan cara yang berbeda dari aliran seni sebelumnya.

Salah satu karakteristik utama lukisan impresionisme adalah perhatian besar terhadap efek cahaya dan warna.

Pelukis impresionis menggunakan sapuan warna yang singkat dan terpisah untuk menciptakan kesan optik dari cahaya yang berubah-ubah.

Mereka sering melukis di luar ruangan untuk menangkap perubahan cahaya alami selama berjalannya waktu. Ini menghasilkan lukisan yang penuh dengan warna-warna cerah dan kontras yang kuat.

Selain itu, impresionisme juga dikenal dengan penggunaan teknik “plein air” di mana pelukis melukis langsung di lokasi alami yang mereka gambarkan, bukan di studio.

Ini memberikan nuansa spontanitas dan ketangkapan momen yang khas dalam lukisan impresionis.

Impresionisme muncul di Prancis pada pertengahan hingga akhir abad ke-19.

Gerakan seni ini dipelopori oleh sekelompok seniman yang termasuk Claude Monet, Pierre-Auguste Renoir, Camille Pissarro, dan lain-lain.

Istilah “impressionist” sendiri pertama kali digunakan secara merendahkan dalam sebuah artikel kritik seni, tetapi kemudian diadopsi oleh para seniman ini dengan bangga.

Salah satu pameran impresionis yang paling terkenal adalah Pameran Impresionis Pertama yang diadakan pada tahun 1874 di Paris.

Pameran ini memberikan kesempatan bagi seniman-seniman impresionis untuk memamerkan karya-karya mereka yang tidak sesuai dengan standar seni konvensional pada saat itu.

Pameran ini mendapat reaksi campuran dari masyarakat dan kritikus, tetapi seiring berjalannya waktu, impresionisme mendapatkan pengakuan dan penghargaan atas kontribusinya terhadap seni rupa.

Pelukis Impresionisme yang Terkenal

Claude Monet

Bernama lengkap Oscar-Claude Monet (14 November 1840 – 5 Desember 1926), adalah salah satu pelukis impresionis paling terkenal dan berpengaruh dalam sejarah seni rupa.

Ia dikenal karena karya-karyanya yang menangkap perubahan cahaya dan suasana alam dengan gaya sapuan warna yang khas.

Monet lahir di Paris dan menunjukkan minat pada seni sejak dini.

Ia belajar seni di Le Havre dan kemudian pindah ke Paris untuk melanjutkan pendidikannya di Sekolah Seni Rupa Beaux-Arts.

Di sana, ia bertemu dengan sejumlah seniman yang menjadi teman dan rekan kerjanya dalam pergerakan impresionisme.

Monet juga terkenal dengan serinya yang menggambarkan berbagai tipe lanskap, termasuk taman air teratai di Giverny dan pemandangan pantai di Normandia.

Ia mengamati perubahan cahaya dan warna dalam berbagai kondisi cuaca dan waktu, dan merekamnya dengan teknik yang mengesankan.

Edgar Degas

Bernama lengkap Hilaire-Germain-Edgar De Gas (19 Juli 1834 – 27 September 1917), adalah seorang seniman berbakat yang dikenal dengan karya-karyanya yang menggambarkan kehidupan urban, tari, dan kegiatan sehari-hari dengan gaya yang berbeda dari pelukis impresionis lainnya.

Degas lahir di keluarga kelas menengah di Paris.

Ia awalnya belajar hukum, tetapi kemudian beralih ke seni dan belajar di bawah bimbingan beberapa seniman terkenal.

Gaya lukisannya memiliki pengaruh yang beragam, termasuk realisme dan romantisme.

Salah satu aspek khas dalam karya Degas adalah penggambaran tari dan penari.

Ia sering menggambarkan adegan di balai tari dan menggunakan teknik yang sangat observasional.

Ia juga terkenal dengan menggambarkan momen-momen yang cenderung alami dan tidak direkayasa dalam kehidupan sehari-hari.

Selain tari, Degas juga menggambarkan kehidupan di kota Paris, termasuk pemandangan jalan, kafe, dan interior rumah bordil.

Ia sering menggunakan perspektif yang tidak konvensional dan potongan gambar yang tidak lengkap, memberikan kesan bahwa penonton melihat potongan-potongan kehidupan yang sebenarnya.

Pierre-Auguste Renoir

Pierre-Auguste Renoir (25 Februari 1841 – 3 Desember 1919), adalah salah satu pelukis impresionis terkemuka yang dikenal dengan karyanya yang penuh semangat dan penuh warna.

Ia dikenal dengan potret-potretnya yang ceria dan pemandangan alam yang indah.

Renoir lahir dalam keluarga pekerja di Limoges.

Ia belajar seni di Paris dan menjadi bagian dari lingkaran seniman yang kemudian menjadi impresionis.

Gaya lukisannya ditandai dengan sapuan warna yang lembut dan teknik yang lebih halus dibandingkan beberapa seniman impresionis lainnya.

Salah satu aspek terkenal dalam karya Renoir adalah potret-potret manusia.

Ia dikenal dengan kemampuannya menggambarkan ekspresi wajah dan tubuh dengan kehangatan dan kegembiraan.

Karyanya yang paling terkenal adalah potret kelompok, terutama potret-potret para wanita dalam suasana santai dan riang.

Selain itu, Renoir juga menggambarkan pemandangan alam, pemandangan kota, dan adegan dalam ruangan dengan teknik yang mengesankan.

Ia berusaha menangkap atmosfer dan cahaya dalam karyanya, menciptakan suasana yang hangat dan riang.

Camille Pissarro

Memiliki nama lengkap Jacob Abraham Camille Pissarro (10 Juli 1830 – 13 November 1903)

Ia adalah salah satu pelopor gerakan impresionisme dan merupakan seniman yang berdedikasi tinggi terhadap ekspresi individu dalam melukis pemandangan alam dan kehidupan sehari-hari.

Pissarro lahir di Kepulauan Virgin Amerika Serikat dan kemudian pindah ke Paris untuk mengejar karir seni.

Ia menjadi salah satu pendiri gerakan impresionisme dan memiliki pengaruh kuat dalam membentuk gaya seni rupa ini.

Pissarro dikenal dengan teknik sapuan kuas yang berirama, yang menghasilkan karya-karya yang penuh warna dan cahaya.

Ia sering melukis pemandangan pedesaan dan kehidupan sehari-hari, serta menggambarkan suasana alam dalam berbagai kondisi cuaca.

Pissarro juga dikenal karena pandangan filosofisnya tentang seni, yang mengedepankan kesederhanaan dan ketulusan dalam melukis.

Alfred Sisley

Alfred Sisley (30 Oktober 1839 – 29 Januari 1899), adalah seorang seniman impresionis berkebangsaan Inggris yang lebih memilih untuk menghabiskan sebagian besar hidupnya di Prancis, di mana ia menemukan inspirasi dalam pemandangan pedesaan dan sungai.

Sisley lahir di Paris dari orang tua berkebangsaan Inggris.

Ia menghabiskan masa remajanya di London tetapi kembali ke Prancis untuk mengejar karir seni.

Ia menjadi anggota kelompok impresionis dan memiliki ikatan yang kuat dengan Claude Monet dan Pierre-Auguste Renoir.

Karya-karya Sisley sering menggambarkan pemandangan alam, khususnya pemandangan sungai, dan kehidupan sehari-hari di sekitarnya.

Ia tertarik dengan perubahan cahaya dan warna dalam alam, dan menggunakan teknik sapuan kuas yang lembut untuk menciptakan nuansa yang tenang dan harmonis dalam lukisannya.

Mary Cassatt

Bernama lengkap Mary Stevenson Cassatt (22 Mei 1844 – 14 Juni 1926), adalah seorang seniman impresionis Amerika yang dikenal dengan potret-potretnya yang intim dan menggambarkan kehidupan sehari-hari, terutama potret anak-anak dan ibu dengan anak.

Cassatt lahir di Amerika Serikat dan belajar seni di Philadelphia dan Paris.

Ia menjadi bagian dari lingkaran seniman impresionis di Paris dan berkolaborasi dengan beberapa seniman ternama, termasuk Edgar Degas.

Cassatt dikenal dengan karyanya yang penuh kehangatan dan emosi. Ia sering menggambarkan hubungan ibu-anak, mengekspresikan sentimen dan ikatan antara mereka dengan cara yang sangat intim.

Gaya melukisnya menggabungkan teknik impresionis dengan perhatian khusus pada detil karakteristik individu.

John Singer Sargent

John Singer Sargent (12 Januari 1856 – 14 April 1925), adalah seorang pelukis potret terkenal yang memiliki kemampuan luar biasa dalam menangkap karakteristik individu dalam lukisannya.

Ia juga melukis pemandangan, adegan genre, dan lukisan bebas.

Sargent lahir di Italia dari orang tua Amerika dan memiliki pendidikan seni di Paris dan Italia.

Ia terkenal dengan potret-potretnya yang elegan dan rinci, serta kemampuannya dalam menggambarkan materi dan tekstur dengan sangat baik.

Sargent tidak hanya melukis potret-potret pribadi, tetapi juga potret tokoh terkenal pada masanya, termasuk seniman dan tokoh sosial.

Ia juga melukis pemandangan, terutama pemandangan air dan pegunungan, serta adegan genre yang mencerminkan kehidupan masyarakat pada era itu.

Berthe Morisot

Memiliki nama lengkap Berthe Marie Pauline Morisot (14 Januari 1841-2 Maret 1895). Ia adalah salah satu pelukis perempuan paling terkemuka dalam gerakan impresionisme, dikenal dengan potret-potret yang intelektual dan lukisan pemandangan yang penuh warna.

Morisot berasal dari keluarga seniman dan mengikuti jejak seni keluarganya.

Ia menjadi anggota kelompok impresionis dan memiliki hubungan yang erat dengan rekan-rekan seniman seperti Édouard Manet dan Claude Monet.

Karya-karya Morisot sering menggambarkan kehidupan sehari-hari perempuan, pemandangan taman, dan pemandangan air.

Ia menggunakan sapuan warna yang lembut dan teknik impresionis untuk menciptakan suasana yang menawan dalam lukisannya.

Childe Hassam

Bernama lengkap Frederick Childe Hassam (17 Oktober 1859 – 27 Agustus 1935) adalah seorang pelukis Amerika yang dikenal dengan karyanya dalam gaya impresionisme Amerika, terutama potret-potret urban dan lukisan pemandangan kota.

Hassam belajar seni di Amerika dan kemudian melanjutkan studi di Paris.

Ia menjadi anggota kelompok seniman Amerika yang dikenal sebagai “The Ten” yang mengadopsi gaya impresionisme dan pameran bersama.

Karya-karya Hassam sering menggambarkan pemandangan kota, terutama New York City, dengan perhatian khusus pada efek cahaya dan suasana.

Ia dikenal dengan teknik sapuan warna yang berirama, yang menciptakan kesan visual yang kuat.

Baca juga: 10 Pelukis Terkenal Dunia yang Perlu Anda Tahu

Contoh Lukisan Impresionisme

1. Lukisan Impresionisme “Women in the Garden”

Women in the Garden (1866) karya Claude Monet
“Women in the Garden” (1866) karya Claude Monet. Sumber

 

2. Lukisan Impresionisme “The Thames below Westminster”

Lukisan Impresionisme The Thames below Westminster (1871) karya Claude Monet
“The Thames below Westminster” (1871) karya Claude Monet. Sumber

 

3. Lukisan Impresionisme “Water Lilies”

Lukisan Impresionisme Water Lilies, (1917-1919) karya Claude Monet
“Water Lilies”, (1917-1919) karya Claude Monet. Sumber

 

4. Lukisan Impresionisme “The Dancing Class”

The Dancing Class (1875) karya Edgar Degas
“The Dancing Class” (1875) karya Edgar Degas. Sumber

 

5. Lukisan Impresionisme “Foyer de la Danse”

Lukisan impresionisme Foyer de la Danse (1872) karya Edgar Degas
“Foyer de la Danse”(1872) karya Edgar Degas. Sumber

 

6. Lukisan Impresionisme “A Cotton Office in New Orleans”

Lukisan impresionisme A Cotton Office in New Orleans (1873) karya Degas
“A Cotton Office in New Orleans” (1873) karya Degas. Sumber

 

7. Lukisan Impresionisme “Girl with a Watering Can”

Girl with a Watering Can (1876) - Pierre-Auguste Renoir
Girl with a Watering Can (1876) – Pierre-Auguste Renoir. Sumber

 

8. Lukisan Impresionisme “La Grenouillère”

Lukisan Impresionisme La Grenouillère (1869) karya Pierre-Auguste Renoir
“La Grenouillère” (1869) karya Pierre-Auguste Renoir. Sumber

 

9. Lukisan Impresionisme “Le Déjeuner des canotiers”

 Le Déjeuner des canotiers (1881) karya Pierre Auguste Renoir
“Le Déjeuner des canotiers” (1881) karya Pierre Auguste Renoir. Sumber

 

10. Lukisan “Two Women Chatting by the Sea, St. Thomas”

Two Women Chatting by the Sea, St. Thomas (1856) karya Camille Pissarro
“Two Women Chatting by the Sea, St. Thomas” (1856) karya Camille Pissarro. Sumber

 

11. Lukisan Impresionisme “Jalais Hill”

Lukisan Impresionisme Jalais Hill (1867) karya Camille Pissarro
“Jalais Hill” (1867) karya Camille Pissarro. Sumber

 

12. Lukisan Impresionisme “Hay Harvest at Eragny”

Lukisan Impresionisme Hay Harvest at Eragny (1887) karya Camille Pissarro
“Hay Harvest at Eragny” (1887) karya Camille Pissarro. Sumber

 

13. Lukisan Impresionisme “Footbridge at Argenteuil” 

Lukisan Impresionisme Footbridge at Argenteuil (1872) karya Sisley
“Footbridge at Argenteuil” (1872) karya Sisley. Sumber

 

15. Lukisan “The Bridge at Villeneuve-la-Garenne”

Lukisan Impresionisme The Bridge at Villeneuve-la-Garenne (1872) karya Alfred Sisley
“The Bridge at Villeneuve-la-Garenne” (1872) karya Alfred Sisley. Sumber

 

16. Lukisan “The River Loing at Saint-Mammès”

Lukisan Impresionisme The River Loing at Saint-Mammès (1885) karya Alfred Sisley
“The River Loing at Saint-Mammès” (1885) karya Alfred Sisley. Sumber

 

17. Lukisan Impresionisme “Little Girl in a Blue Armchair”

Lukisan Impresionisme Little Girl in a Blue Armchair (1878) katya Mary Cassatt
“Little Girl in a Blue Armchair” (1878) katya Mary Cassatt. Sumber

 

18. Lukisan “A Woman and a Girl Driving”

Lukisan Impresionisme A Woman and a Girl Driving (1881) karya Mary Cassatt
“A Woman and a Girl Driving” (1881) karya Mary Cassatt. Sumber

 

19. Lukisan Impresionisme “Mother and Child”

Lukisan Impresionisme Mother and Child (1905) karya Mary Cassatt
“Mother and Child” (1905) karya Mary Cassatt. Sumber

 

20. Lukisan “Claude Monet Painting by the Edge of a Wood”

Claude Monet Painting by the Edge of a Wood (1856-1925) karya John Singer Sargent
“Claude Monet Painting by the Edge of a Wood” (1856-1925) karya John Singer Sargent. Sumber

 

21. Lukisan Impresionisme “Venetian Canal “

Lukisan Impresionisme Venetian Canal (1913) karya John Singer Sargent
“Venetian Canal ” (1913) karya John Singer Sargent. Sumber

 

22. Lukisan Impresionisme “Morning Walk”

Lukisan impresionisme Morning Walk, (1888) karya John Singer Sargent
“Morning Walk”, (1888) karya John Singer Sargent. Sumber

 

23. Lukisan Impresionisme “View of Paris from the Trocadero”

View of Paris from the Trocadero (1871-1873) karya Berthe_Morisot
“View of Paris from the Trocadero” (1871-1873) karya Berthe_Morisot. Sumber

 

24. Lukisan Impresionisme “Young Girl in a Ball Gown”

Lukisan Impresionisme Young Girl in a Ball Gown (1879) Karya Berthe Morisot
“Young Girl in a Ball Gown” (1879) Karya Berthe Morisot

 

25. Lukisan Impresionisme “The Harbor at Nice”

Lukisan Impresionisme The Harbor at Nice (1881-1882) karya Berthe Morisot
“The Harbor at Nice” (1881-1882) karya Berthe Morisot. Sumber

 

26. Lukisan Impresionisme “Rainy Day, Boston”

Lukisan Impresionisme Rainy Day, Boston (1885) Karya Childe Hassam
“Rainy Day, Boston” (1885) Karya Childe Hassam. Sumber

 

27. Lukisan Impresionisme “Le Jour du Grand Prix”

Le Jour du Grand Prix (1887) karya Frederick Childe Hassam
“Le Jour du Grand Prix” (1887) karya Frederick Childe Hassam. Sumber

 

29. Lukisan Impresionisme “Poppies, Isles of Shoals”

Lukisan Impresionisme Poppies, Isles of Shoals (1891) karya Childe Hassam
“Poppies, Isles of Shoals” (1891) karya Childe Hassam.

 

30. Lukisan Impresionisme “Allies Day, May 1917”

Lukisan Impresionisme Allies Day, May 1917 karya Childe Hassam
“Allies Day, May 1917” karya Childe Hassam. Sumber