Kumpulan Mitos Bayi yang Perlu Anda Tahu

Bayi baru lahir harus mendapatkan perlakuan khusus mengingat tubuhnya yang masih lemah. Perlakuan khusus tersebutlah yang mengakibatkan munculnya banyak mitos – mitos bayi. Merawat bayi harus begini, merawat bayi tidak boleh begitu. Demikian yang selalu dipercaya banyak orang. Sayangya, banyak informasi yang tidak mendasar justru dipercaya. Memang beberapa mitos bayi bisa diruntut logika berfikirnya, tapi sebagian sebatas mitos yang menyesatkan. Apa saja mitos bayi yang beredar dimasyarakat? Mari kita kupas satu persatu:

1. Pusar bayi harus diberi koin agar tidak bodong

Pusar bayi harus diberi koin agar tidak bodong
koin | Gambar oleh (El Caminante) dari Pixabay

Tentu saja ini hanya mitos. Memberi tekanan terhadap pusar tidak akan membuatnya menjadi baik, justru bayi akan merasa terganggu. Apalagi bila kebersihan koin tidak terjaga, jutru dapat mengakibatkan infeksi pada bayi. Jadi jangan gunakan koin untuk pusar bayi ya mam.

2. Bayi baru lahir harus menggunakan gurita agar tidak bodong

gurita bayi baru lahir
gurita bayi

Sama halnya dengan menempelkan koib pada pusar, gurita tidak dapat mmpengaruhi bentuk pusar. Dikutip dari laman bidanku.com semua bayi perutnya memang lebih besar daripada dada. Semakin bertambah usianya, perut akan kelihatan mengecil. Begitu juga dengan pusar bodong. Tanpa gurita, pusar bayi pun lama-kelamaan akan masuk ke tempatnya. Sebaliknya, kalau memang bakatnya bodong, sekalipun memakai gurita, tetap saja akan bodong.

Kalaupun ingin menggunakan gurita, sebaiknya jangan menalinya. Cukup lipatkan gurita agar gurita tidak menekan perut bayi yang butuh ruang untuk tumbuh. Tekanan pada perut bayi akan mengakibatkan bayi kekurangan oksigen. Perut bayi yang tumbuh dengan cepat membutuhkan ruang lebih. Bila ruang tumbuh mendapat tekanan  gurita, maka pertumbuhannya akan terhambat.

3. Bedong bisa meluruskan kaki yang bengkok

Bedong bisa meluruskan kaki yang bengkok
Kaki bayi | Gambar oleh Christian Abella dari Pixabay

Bedong masih disarankan digunakan dalam dunia kesehatan, tapi maksud penggunaanya tidak ditujukan untuk meluruskan kaki yang bengkok. Bedong digunakan untuk menghangatkan tubuh bayi yang mengalami perubahan suhu cukup drastis. Dalam kandungan bayi dalam keadaan hangat dengan suhu 37-38° sesuai dengan suhu tubuh ibu. Ketika lahir bayi membutuhkan bedong agar tubuhnya hangat, tidak mengalami hipotermia (kedingingan).

Sebaiknya penggunaan bedong hanya dikala perlu, ketika bayi kemungkinan akan kedinginan. Terlalu sering menggunakan bedong dapat menghambat perkembangan motorik bayi karena kaki dan tangannya tidak dapat bergerak.

Bedong tidak berkaitan dengan pembentukan kaki. Semua bayi baru lahir memiliki kaki bengkok menyesuaikan ruang dalam kandungan. Secara fiiologis, kaki bayi yang bengkok akan lurus dengan sendirinya mengikuti usia.

4. Kopi mencegah step/kejang

"<yoastmark

Kopi tidak disarankan untuk bayi dan anak-anak. Kandungan kafein yang terdapat dalam kopi justru membahayakan karena membuat jantung berpacu lebih cepat. Kopi sama sekali tidak mencegah step/kejang pada bayi.

5. Jangan memotong kuku sebelum bayi berusia 40 hari

kuku bayi
kuku bayi | Gambar oleh RitaE dari Pixabay

Ini adalah pendapat yang keliru. Beberapa ibu percaya bahwa memotong kuk bayi harus menunggu sampai usia 40 hari agar kuku yang dipotong lebih keras dan tidak menyakiti sikecil. Padahal kuku yang tidak dipotong selama 40 hari akan terus tumbuh dan justru membahayakan sikecil. Potong kuku dapat dilakukan kapan saja, hanya saja anda harus memperhatikan cara memotongnya.

6. Memandikan bayi dengan air dingin bisa membuatnya kuat

Memandikan bayi
Memandikan bayi | Gambar oleh Song Kimpton dari Pixabay

Pemahaman ini tidak dapat dibenarkan. Bayi masih rentan dengan suhu dingin. (baca juga: cara memandikan bayi yang benar). Tubuh bayi yang dimandikan dengan air dingin akan berusaha menyesuaikan dengan suhu dingin. Penyesuaian ini membutuhan energi yang cukup besar sehingga sangat disayangkan jika energi bayi terbuang untuk pengaturan suhu saja. Anda boleh memandikan bayi dengan air kran ketika ia berusia 1 tahun. Tapi dengan catatan anda harus memperhatikan suhu ruang ketika ia mandi. Mandikan dengan air dingin bila suhu ruang memang hangat.

7. Rambut bayi baru lahir harus dicukur habis

Rambut bayi
Rambut bayi | Gambar oleh StockSnap dari Pixabay

Ada masyarakat yang percaya bahwa rambut bawaan bayi merupakan rambut sawan. Oleh karenanya rambut harus dicukur habis. Padahal tidak ada rambut sawan. Semua hal yang dibawa bayi lahir kedunia merupakan anugrah Tuhan. Lemak-lemak yang melekat dalam tubuh bayi pun merupakan anugrah. Lemak tersebut berfungsi sebagai cadangan makanan bayi yang akan diserap tubuh pada awal kehidupannya. Mecukur rambut bayi sampai habis memang mempermudah membersihkan kotoran yang tersisa dari proses persalinan. Tapi pemahaman tentang rambut sawan tetap tidak bisa dibenarkan.

Ada pula yang menyakini mitos bayi bahwa mencukur rambut bayi sampai habis dapat membuat rambutnya lebih lebat dan hitam. Padahal, tebal tipisnya rambut sangat dipengaruhi faktor genetik. Bila dicukur habis, rambut baru yang tumbuh biasanya agak kasar dibandingkan aslinya jadi terkesan lebih tebal

Mitos – mitos bayi lain yang tidak perlu anda percaya

  1. Cabe rawit bisa membuat lesung pipit
  2. Membuang ASI sebelum menyusui
  3. Hidung bayi bisa mancung jika terus-terusan ditarik
  4. Bayi yang menyukai empeng akan terlambat bicara
  5. Bayi yang memiliki kepala besar atau dahi yang lebar tandanya ia lebih pandaidari teman-temannya.
  6. Bayi yang sangat suka digendong akan menjadi anak yang manja

Sebagai ibu yang cerdas, anda harus bijak dalam menyikapi segala hal. Sebelum percaya pada mitos – mitos bayi, tidak ada salahnya mencari informasi lain kan?

Tinggalkan komentar