Membuat proposal usaha menjadi hal penting dilakukan siapapun yang ingin usahanya lebih maju dan berkembang.
Dengan proposal tersebut, siapapun yang sedang merintis maupun mengembangkan usahanya bisa lebih memiliki acuan untuk menjalankan usahanya.
Proposal usaha didalamnya terdapat berbagai pemaparan atau penjelasan mengenai usaha yang akan dan sedang dijalankan.
Adapun tujuan dibuatnya proposal usaha tak lain adalah untuk memberikan penjabaran atau menjelaskan sebuah rencana kerja dengan suatu tujuan atau kegiatan kepada pembaca proposal atau pihak lain yang akan dijadikan sebagai target.
Tindakan nyata dalam menjalankan usaha memang penting, namun merencanakan segala tindakan agar lebih efektif dan efisien juga tidak kalah penting.
Proposal usaha pada dasarnya juga merupakan panduan yang telah disusun guna meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.
Baca Juga: Membuat Rencana Bisnis Itu Penting, Ini Alasanya
Dengan proposal usaha, seseorang dapat memahami berbagai macam persoalan dari usaha yang dijalankan.
Banyak perusahaan yang bisa berkembang lebih pesat karena mereka menulis dan merancang berbagai perencanaanya dalam bentuk proposal bisnis.
Untuk membuat proposal usaha yang baik memang membutuhkan proses dan waktu cukup banyak, karena semua yang ditulis dalam proposal usaha tersebuat memang harus benar-benar berdasarkan data, fakta, pengamatan dan analisa. Sesederhana apapun proposal usaha, buatlah berdasarkan data dan fakta.
Isi Proposal Usaha
Secara garis besar, dalam membuat proposal usaha sebenarnya hampir sama, baik untuk usaha besar maupun usaha kecil.
Perbedaanya biasanya terletak pada kompleksitas dan kedalaman materi yang terdapat dalam proposal.
Semakin besar usahanya maka data dan penjabarannya lebih rinci, untuk usaha kecil biasanya dibuat dengan lebih sederhana.
Secara sederhana, membuat proposal usaha sebenarnya hanya menjelaskan tentang 5W+1H, yakni sebuah rumus lawas dari novelis Rudyar Kipling yang terdiri dari beberapa pertanyaan :
What (Apa),
Who (Siapa),
Where (Dimana),
When (Kapan),
Why (Mengapa),
How (Bagaimana).
Hampir sama dalam penulisan berita jurnalistik, namun dalam proposal usaha bisa dijabarkan lebih rinci dan detil.
Berikut ini bagian-bagian isi proposal usaha :
A. Pendahuluan
Pada Bab Pendahuluan ini berisi penjelasan tentang “Kenapa” harus didirikan usaha, seberapa penting keberadaan usaha yang akan dijalankan, dan pandangan kedepan tentang usaha. Bab Pendahuluan ini berisi :
- Latar Belakang Usaha,
- Visi Misi Usaha, (Baca juga : Membuat Visi Misi Perusahaan, Ini Caranya)
- Tujuan mendirikan usaha, dan
- Uraian singkat gambaran usaha.
B. Profil Perusahaan
Profil perusahaan yang dibuat dengan baik, biasanya bisa sekaligus digunakan sebagai sarana pemasaran.
Dalam Bab Profil Perusahaan ini Anda bisa menjelaskan beberapa hal mengenai :
- Jenis Usaha, yakni usaha bergerak dibidang apa beserta spesifikasinya
- Nama dan logo perusahaan, Merupakan identitas perusahaan sekaligus brand perusahaan (Baca juga : Tips Membuat Nama Perusahaan Yang Bagus)
- Lokasi Usaha, yakni rencana keberadaan usaha yang akan dijalankan. Berilah alamat lengkap, jika perlu sertai foto dan denah. Lokasi yang strategis akan lebih mudah untuk mendatangkan investor.
Baca juga : Membuat Profil Perusahaan Yang Bagus, Ini Caranya
C. Struktur Organisasi Perusahaan
Dalam Bab Struktur Organisasi Perusahaan, Anda bisa memberikan informasi tentang “Siapa” orang-orang yang terlibat dalam usaha, apa peranannya, dan bagaimana garis komando bekerja dalam strukrur organnisasi tersebut.
Dalam membuat struktur organisasi, upayakan untuk menjelaskan secara rinci tentang peran dan tugas masing-masing jabatan.
Baca juga :
- Ingin Menjadi Direktur Perusahaan? Ini Tugasnya
- Tugas Sekretaris Dalam Perusahaan
- Inilah Tugas Manajer Keuangan Dalam Perusahaan
- Tugas HRD (Human Resource Development) Dalam Perusahaan
- Tugas Manajer Pemasaran Dalam Perusahaan
- Tugas Dan Fungsi Public Relation Dalam Perusahaan
D. Produk Perusahaan
Salah satu syarat dari banyak syarat usaha dalah adanya produk. Produk “APA” yang akan dijual harus bisa dideskripsikan secara jelas dalam Bab Produk Perusahaan ini.
Beberapa hal yang bisa dijelaskan dalam bab ini diantaranya adalah ;
- Jenis Produk, pastikan bahwa jenis produk yang Anda tawarkan bisa menarik konsumen dan investor. (Baca juga : Membaca Peluang Usaha Dari Keluhan Banyak Orang)
- Proses Pembuatan Produk, yakni penjelasan mengenai alur proses pembuatan produk.
- Keunggulan produk, Jelaskan secara lengkap keunggulan produk perusahaan Anda dibanding produk pesaing. (Baca juga : Membuat Kemasan Produk Itu Penting, Jangan Sepelekan)
E. Target Pasar
“DIMANA” dan kepada siapa produk itu dijual harus disampaikan secara baik dalam proposal usaha.
Persaingan usaha saat ini semakin ketat, keinginan konsumen juga beragam. Untuk itu pastikan target pasar yang akan dibidik benar-benar spesifik dan dapat dituju.
Untuk bisa menentukan target pasar secara jelas, Anda perlu menyampaikan beberapa hal di bawah ini, yakni :
- Segmentasi pasar produk, yakni pengelompokkan pasar berdasarkan letak geografis, demografi (usia, jenis kelamin, pendidikan, dll), Psikografi (status sosial dan gaya hidup) dan berdasarkan minat ataupun tingkah laku. (Baca juga : Strategi Segmentasi Pasar dan Manfaatnya Bagi Usaha)
- Target pasar produk, yakni sebuah upaya perusahaan untuk fokus dan konsentrasi dalam melayani pada salah satu pasar/konsumen tertentu yang dituju. Hal ini perlu dilakukan supaya tujuan pemasaran bisa berjalan secara efektif dan efisien. (Baca juga : Strategi Menentukan Target Pasar Secara Tepat)
- Posisioning, yakni upaya menempatkan dan memperkuat posisi produk di benak konsumen.
F. Pemasaran
Pemasaran sering disebut sebagai ujung tombak kesuksesan perusahaan.
Sebagus apapun produk yang dibuat jika tidak diimbangi dengan pemasaran yang baik maka bisa dipastikan produk tersebut lebih sulit untuk dijual.
Dalam ilmu pemasaran, cukup dikenal dengan istilah Marketing Mix (Bauran Pemasaran) yang terdiri dari Product, Price, Place and Promotion.
Mengacu dari istilah tersebut akan lebih baik jika Bab Pemasaran Anda buat berdasarkan beberapa hal tersebut.
(Baca juga : Mengenal Bauran Pemasaran)
G. Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah sebuah laporan kondisi keuangan dalam perusahaan pada saat ini maupun dalam periode tertentu.
Dalam bab ini Anda bisa menjabarkan beberapa hal mengenai:
- Alokasi dana, Jelaskan secara singkat tentang sumber permodalan dan kebutuhan akan modal untuk pengembangan usaha.
- Perhitungan laba
Ada 5 jenis laporan keuangan perusahaan yang bisa dijalankan, baik untuk perusahaan kecil maupun besar.
(Baca juga : Laporan Keuangan Usaha, Ini Jenis dan Penjelasannya)
H. Penutup
Untuk membuat kalimat penutup proposal usaha yang baik, usahakan untuk bisa memilih kata yang dapat meyakinkan pembaca maupun investor. Kalimat penutup, meski sering disepelekan, namun disinilah Anda bisa menyampaikan beberapa harapan secara singkat, padat dan jelas. Sampaikan juga ucapan terima kasih atas kesediaanya membaca proposal usaha Anda.
I. Lampiran Proposal Usaha
Lampiran proposal usaha berguna untuk memperkuat argumen-argumen maupun tulisan yang Anda buat dalam proposal tersebut.
Beberapa lampiran yang perlu untuk ditambahkan diantaranya :
- Biodata pemiliki usaha beserta Foto Copy Kartu Identitas
- Legalitas usaha
- Surat perjanjian
- Surat Ijin Usaha
- Sertifikat Usaha
- Dan lain-lain
Semakin lengkap lampiran yang Anda berikan, bisa menambah keyakinan investor untuk berinvestasi pada perusahaan Anda. Semoga Sukses..