Laporan Keuangan Usaha, Ini Jenis dan Penjelasannya

Laporan keuangan adalah sebuah laporan kondisi keuangan dalam perusahaan pada saat ini maupun dalam periode tertentu.

Sekecil apapun usaha yang dijalankan, pelaporan uang sangat dibutuhkan, bahkan wajib hukumnya untuk dibuat. Ini bertujuan agar perusahaan akan semakin mudah mengontrol berbagai biaya operasional yang telah dilakukan.

Pengertian laporan keuangan menurut Munawir (2002), adalah hasil dari proses akuntansi yang dapat digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi antara data keuangan atau aktivitas suatu perusahaan dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan dana atau aktivitas perusahaan tersebut.

Sedangkan menurut Harnanto (1998), laporan keuangan adalah keadaan keuntungan dan hasil usaha perusahaan serta memberikan rangkuman historis dari sumber ekonomi, kewajiban perusahaan dan kegiatan yang mengakibatkan perubahan terhadap sumber ekonomi yang dinyatakan secara kuantitatif dalam satuan mata uang.

Bagi perusahaan yang ingin berkembang dan memiliki daya tahan untuk jangka panjang, laporan ini sudah menjadi kewajiban yang semustinya dilakukan.

(Baca juga : Inilah Tugas Manajer Keuangan Dalam Perusahaan)

Perusahaan yang dapat melaporkan keuangannya secara teratur dan memiliki validitas yang tinggi, bisa dijadikan sebagai salah satu dari sekian banyak ukuran, bahwasanya perusahaan tersebut adalah sehat.

Ada 5 jenis laporan keuangan perusahaan yang bisa dijalankan, baik untuk perusahaan kecil maupun besar. Beberapa jenis laporan tersebut diantaranya adalah :

1. Neraca

Istilah neraca atau yang sering disebut balance sheet adalah laporan yang menunjukkan informasi kondisi atau posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu.

Neraca melaporkan jumlah aktiva yang berupa harta atau aset, kewajiban berupa hutang, dan ekuitas yang merupakan modal perusahaan.

Penyajian laporan neraca untuk harta disusun berdasarkan tingkat likuiditasnya, kewajiban disusun berdasarkan urutan jatuh temponya, sedangkan modal disusun berdasarkan atas tingkat kekekalannya.

2. Laporan Laba Rugi

Yang dimaksud Laporan laba rugi adalah laporan yang menunjukkan informasi kondisi usaha dalam periode tertentu.

Laporan ini dibuat dalam suatu siklus operasi atau periode tertentu. Ini berguna untuk mengetahui jumlah perolehan perndapatan dan biaya yang telah dikeluarkan.

Dalam laporan laba rugi bisa menunjukkan perushaan dalam posisi laba (untung) atau rugi.

Jika pendapatan perusahaan lebih besar daripada beban atau biayanya, maka perusahaan memperoleh laba.

Sebaliknya, jika pendapatan lebih kecil daripada beban atau biayanya, maka perusahaan menderita kerugian.

Ada dua cara yang dapat digunakan dalam menyusun laporan laba rugi, yaitu single step (cara langsung) dan multiple step (cara bertahap).

Pada sistem single step, semua pendapatan dijumlahkan dari atas sampai bawah menjadi satu kelompok, kemudian dikurangi dengan total beban atau biaya dalam periode tersebut.

Sistem multiple step, semua pendapatan dipisahkan menjadi dua, yaitu

  1. pendapatan operasional (atau pendapatan dari kegiatan pokok/utama) perusahaan
  2. pendapatan non-operasional (atau pendapatan di luar kegiatan pokok/utama) perusahaan.

Kedua hal tersebut juga berlaku untuk beban atau biaya yang dikelompokkan menjadi beban operasional dan non-operasional

3. Laporan Perubahan Modal

Istilah Laporan perubahan modal adalah laporan yang menggambarkan informasi jumlah modal yang dimiliki perusahaan saat ini.

Laporan ini juga menunjukkan besarnya perubahan modal yang telah terjadi beserta penyebab perubahannya.

Data yang digunakan untuk menyusun laporan perubahan modal yaitu jumlah modal pada awal periode, jumlah laba bersih atau rugi bersih pada periode yang bersangkutan, dan pengambilan pribadi oleh pemilik untuk tahun yang bersangkutan.

4. Laporan Atas Laporan Keuangan.

Yang dimaksud Laporan Atas Laporan Keuangan adalah laporan yang dibuat berkaitan dengan laporan keuangan yang disajikan.

Jenis laporan ini memuat informasi tentang penjelasan yang dianggap perlu atau laporan keuangan yang ada atau telah dibuat.

Termasuk di dalamnya keterangan sebab atau alasan terkait data keuangan yang disajikannya.

Tujuannya adalah agar laporan dapat dengan mudah dipahami dengan jelas oleh penggunanya.

5. Laporan Arus Kas

Yang dimaksud Laporan Arus kas adalah laporan keuangan yang menyajikan informasi arus kas masuk dan arus keluar di perusahaan.

Arus kas masuk merupakan penerimaan atau pendapatan atau pinjaman dari pihak lain. Arus kas keluar adalah biaya-biaya yang telah dikeluarkan perusahaan.

Dalam arus kas dibuat untuk periode tertentu.

Pustaka:

  1. Jusup. A. H., 2005,”Dasar Dasar Akuntansi”, Jilid 1, Edisi ke 6, Cetakan kelima, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi YKPN, Yogyakarta.
  2. Kasmir., 2008, “Analisis Laporan Keuangan”, PT Rajagrafindo, Jakarta
  3. Kuswadi., 2007,”Analisis Keekonomian Proyek “,CV Andi Offset, Yogyakarta.

Sumber : ardra.biz

Tinggalkan komentar