Permainan otak merupakan salah satu cara untuk menstimulasi tumbung kembang anak, baik dari sisi motorik kasar maupun motorik halus. Anak-anak sangat menyukai permainan, maka ada baiknya mama dan papa menyiapkan banyak permainan otak yang mampu membuat anak bermain sambil belajar. Selain itu, permainan otak juga dapat meningkatkan kedekatan orang tua dan anak. Anak yang dekat dengan orang tua dapat tumbuh dan berkembang dengan optimal.
Nah, kira-kira permainan otak apa saja yang bisa dicoba? Simak ulasan berikut;
1. Menyebut Nama-nama
- Permainan ini akan mengasah kemampuan berfikir anak
- Saat anak masih belajar berbicara, mereka akan senang menyebutkan nama mereka terus menerus. Terkadang mereka memanggil orang lain dengan nama mereka sendirin karena mereka belum mengenal konsep nama.
- Untuk membantu anakbelajar bahwa manusia dan benda mempunyai nama masing-masing, peganglah sebuah benda, misalnya meja.
- Bimbing tangan si anak dan letakkan diatas meja sambil mengucapkan “meja”.
- Sekarang katakan “…….. (nama anak) memegang meja” sambil memegang meja.
- Ulangi permainan ini dengan memegang benda-benda lain atau bagian tubuh si anak.
- Ulangi permainan ini dengan memegang benda-benda atau orang-orang yang dikenal oleh anak kita.
2. Permainan dengan kotak bekas
- Buatlah kotak bermain dari kotak susu
- Rekatkan semua ujung kotak dan ditutupi kertas.
- Ajak si anak menghias kotak tersebut dengan krayon atau stiker
- Sekali waktu, sikecil mungkin lebih senang merobohkan tumpukan kotak tersebut
- Kita bisa membuang kotak tersebut jika sudah rusak
- Menghias dan menyusun kotak-kotak tersebut membantu mereka melatih kemampan motorik halusnya.
3. Ikuti si pemimpin
- Mendorong anak untuk menirukan kita saat melakukan berbagai aktivitas dapat membantunya mengembangkan kemampuan untuk mengamati dan mendengar.
- Jika ia sedang merangkak, kita bisa merangkak ke sisi lain ruangan dan melakukan gerakan yang menggelikan.
- Jika ia sedang berjalan, lakukan hal yang sama atau gabungkan gerakan berjalan dan merangkak.
- Katakan apa yang sedang kita kerjakan.contohnya, “ibu sedang berjalan (atau merangkak) perlahan-lahan mengelilingi kursi”.
- Berikut ini adalah beberapa ide:
- Merangkak atau berjalan menuju dinding dan sebut apa yang sedang dilakukan
- Merangkak atau berjalan menju pintu dan hitung sampai tiga
- Berjalan melingkar dan duduk lalu katakan “ci ci bum”
4. Bernyanyi
- Bernyanyilah dengan sikcil kapanpun sepanjang haru. Saat sedang dimobil, mengantri disupermarket, duduk diruang tunggu dokter. Kapan saja adaah saat yang baik untuk bernyanyi.
- Asahlah kemampuan dan kepekaan musikal anak kita dengan menyanyi untuknya. Jangan risaukan nada-nadanya atau susah paya mengganti kata-katanya. Menikmati nyanyian adalah hal yang terpenting. Berikut adalah beberapa usulan lagu, meskipun lagu apapun yang kita sukai dan kita tahu sama baiknya:
- Kalau Kau Suka Hati Tepuk Tangan
- Otong Bebek Angsa
- Kupu-Kupu
- Dua Mata Saya
- Pelangi
- Naik Kereta Api
- Naik Gunung
- Balonku
5. Saatnya bercerita
- Permanainan ini sangat baik untuk kemampuan pra-membaca dan mendorong anak untuk mencintai buku dan membaca.
- Membacakan cerita pada anak memang terkadang suli. Penting untuk disadari bahwa anak mungkin hanya bisa duduk dalam waktu dua atau empat menit.
- Anak-anak menyukai buku yang berisi gambar anak-anak yang melakukan kegiatan lazim dikerjkan seperti makan, tidur atau berlari.
- Buku-buku berisi kata “halo” atau “sampai jumpa” begitu disukai anak pada usia ini.
- Puisi-puisi sederhana dan cerita yang mudah ditebak adalah kriteria penting bagi buku anak.
- Untuk meningkatkan minatnya pada buku, ganti nama anak pada buku dengan nama anak kita.
- Kita bisa membaca dimana saja dan kapan saja, seperti ditempat tidur, diwaktu mandi (gunakan buku yang anti air) saat sedang duduk dilantai atau dibuaian.
6. Bermain dengan tekstur
- Permainan ini meningkatkan kepekaan perabaan dan kemampuan berbahasa
- Letakkan beberapa benda dengan berbagai tekstur yang membuat anak tertarik untuk merabanya, seperti benda yang keras (sebuah kak) dan benda yang empuk (mainan yang diremas)
- Letakkan tangan anak pada benda keras yang telah kita pilih dan sebutkan nama benda tersebut dan dilanjutkan dengan kata “keras”, misalnya “kotak keras”. Kemudian letakkan tangan sikecil pada benda lain yang juga keras dan sebutkan nama benda itu “meja keras”.
- Lakukan beberapa kali sebelum kita mengenalkan pada benda empuk seperti karpet empuk atau bantal empuk.
- Saat mengatakan kata keras gunakan suara yang terdengar keras dan saat mengatakan empuk, gunakan suara lembut.
7. Pelukan
- Pelukan sangat penting untuk membangun kapasitas otaknya.
- Pada saat ada bahaya, makna pelukan bahkan lebih penting lagi.
- Ketika si kecil bertanya-tanya mengapa ia tidak boleh bermain disuatu tempat, gendong dan peluk ia sambil menjelaskan “kamu tdak boleh kesana karena berbahaya”
- Melalui cara kita memeluk dan mengatakan kalimat tersebut, dia juga akan mengerti bahwa kita menyayangi dan ingin melindunginya.
- Pelukan menumbuhkan rasa percaya.
8. Waktu tidur adalah saat istimewa
- Membentuk kebiasaan tidur pada anak sangatlah penting karena dapat menciptakan rasa percaya dan kestabilan.
- Mengusap punggung dan menyanyi adalah cara yang baik untuk menenangkan si kecil yang selalu bersemangat, yang telah berlarian dan melompat-lompat sepanjang hari.
- Nyanyikan lagu yang damai dan indah sebelum ia tidur.
9. Semua benda bisa berbicara
- Ini adalah cara menyenangkan untuk mengasah kemampuan berbahasa anak.
- Ambil boneka beruang kesukaanya dan dekatkan ditelinga seolah-olah kita mendengar apa yang dikatakan boneka itu. Katakan pada sikecil bahwa bonekanya berkata “ayo bermain”
- Gunakan suara bernada tinggi saat mengatakan “ayo bermain”
- Berikan boneka itu padanya dan tanyakan apa yang kira-kira dikatakan oleh bonekanya.
- Bermainlah dengan bertanya apa yang dikatakan mainan dan benda-benda yang ada diruangan. Misalnya, kursi bisa berkata “keras”
- Selalu gunakan suara bernada tinggi saat kita bicara dengan mainan atau benda.
10. Dipintu kebun
- Pangkulah sikecil
- Pegang tangannya dan tunjukkan cara mengepalkan tangan
- Ucapkan sajak berikut ini sambil pelan-pelan ketuk kepalan tangan si kecil dengan telunjuk kita.
Jasper ada dipintu kebun 3x (ganti dengan nama anak kita)
Buka pintunya dan ijinkan ia masuk (tunjukkan padanya cara membuka kepalan tangannya)
- Saat tangannya terbuka, gelitik tangannya dan cium jari-jarinya
- Ulangi permainan ini dan nantinya ia akan bisa membuka tangannya sendiri saat mendengar kata “buka”
11. Menggelindingkan bola
- Si kecil sudah memasuki usia saat permainan “menggelindingkan bola” ia anggap kegiatan yang menyenangkan
- Kita bisa melatih kemampuan motoriknya dengan menggelindingkan bola ke arahnya dan mengajaknya untuk menggelindingkan bola itu kembali pada kita
- Duduklah dilantai dengannya. Panggil namanya supaya dia melihat kepada kita, lalu gelindingkan bola padanya
- Semangati dia untuk menggelindingkan bola pada kita
- Sambil bermain, katakan “mama/papa menggelindingkan bola pada (nama anak)
- Saat dia menggelindingkan bola pada kita, katakan (nama anak) menggelindingkan bola pada mama/papa.
- Katakan itu hanya jika bola benar-benar sedang menggelinding.
12. Permainan Otak Petok.. petok.
- Permainan jari ini menakjubkan dan akan mengembangkan kemampuan motorik anak. Selain itu, permainan ini juga menyenangkan untuk dilakukan berdua.
- Pangkulah sikecil dan gerakkan jari tangannya sesuai irama sajak dibawah ini;
Petok 2x (berkoteklah seperti seekor ayam)
Petok 3x
Selamat pagi induk ayam
Berapa anak ayam yang kamu punya?
Aku punya sepuluh
Empat anak ayam berwarna kuning (lipat keempat jarinya, biarkan ibu jari tetap diatas)
Empat anak ayam berwarna coklat (lipat keempat jari lainnya, biarkan ibu jari tetap diatas)
Dua anak ayam berbintik merah (sentuhlah kedua ibu jarinya)
Anak ayam berbulu paling indah (ciumlah kedua ibu jarinya)
- Kita juga bisa menyanyikan “Tek Kotek Kotek” dengan melipat jari sikecil sesuai dengan lagu tersebut.
Tek kotek kotek kotek
Anak ayam turun sepuluh
Tek kotek kotek kotek
Mati satu tinggal sembilan
13. Sapi melenguh
- Anak senang mempelajari suara-suara binatang. Hal ini juga membantu mengembangkan tahap awal bicara.
- Anak-anak dianjurkan mengucapkan sebanyak mungkin suara. Semakin banyak mereka bicara, semakin besar pula keinginan mereka untuk bicara.
- Lihatlah buku-buku berisi gambar binatang dan tirukan suara binatang-binatang itu.
- Ucapkan suara binatang yang kira-kira anak kita tahu dan mintalah ia menunjuk gambar binatang yang bersuara seperti itu didalam buku.
- Tambahkan suara-suara lain dalam permainan ini, seperti suara mobil, suara mobil pemada kebakaran, suara burung dan lain-lain.
- Bantulah anak anda untuk mulai memperhatikan suara-suara yang ada disekitarnya.
Baca Juga : Ini Mainan Edukatif untuk Usia 9-12 Bulan