Fotografi

10 Teknik Pencahayaan Fotografi, Tips dan Trik Praktis

pencahayaan fotografi di studio

Pencahayaan fotografi menjadi salah satu aspek penting dalam menciptakan hasil karya foto yang bagus. Dari cahaya inilah gambar bisa terekam dengan baik melalui sensor kamera.

“Melukis dengan cahaya”, istilah tersebut banyak digunakan para fotografer ketika mereka menciptakan karya foto.

Tanpa cahaya, kita tak akan bisa merekam apapun, karena pada dasarnya kita memotret adalah proses merekam cahaya.

Ada banyak sekali teknik pencahayaan fotografi, berikut ini beberapa tekni yang bisa Kamu terapkan saat memotret :

1. Pencahayaan Alami

Pencahayaan alami dalam fotografi

Pencahayaan alami dalam fotografi | Nikon D610 | 220mm · ƒ/5.3 · 1/800s · ISO 180

Alam telah memberi kita sumber cahaya yang sangat dahsyat, yaitu matahari.

Sebagai sumber cahaya utama yang alami, kalau kita bisa memanfaatkan sinar matahari dengan baik maka akan bisa tercipta karya foto yang artistik dan estetik.

Banyak fotografer memanfaatkan cahaya matahari pada saat golden hour, yakni disekitar satu jam setelah matahari terbit atau sebelum matahari terbenam.

Waktu tersebut sinar matahari bersinar tidak terlalu keras, hal ini banyak dimanfaatkan untuk mendapatkan cahaya yang lembut dan hangat.

Sebagai fotografer, kita tidak bisa mengontrol sinar matahari, baik buruknya hasil foto akan sangat tergantung bagaimana kita bisa mengolah pengaturan kamera.

Untuk memanfaatkan cahaya alami ini, beberapa fotografer biasanya akan menggunakan peralatan tambahan jika diperlukan.

Peralatan tersebut misalnya; Difuser untuk menyebarkan, melembutkan dan meratakan cahaya, menggunakan reflektor untuk memantulkan cahaya, dan filter lensa untuk mengurangi cahaya yang berlebih.

Kepekaan artistik sangat berperan penting untuk menciptakan foto yang istimewa dengan memanfaatkan cahaya matahari.

Bayangan-bayangan matahari yang keras terkadang bisa dimanfaatkan sebagai elemen komposisi foto.

Dengan cahaya matahari, fotografer memiliki ruang yang luas untuk bereksperimen dengan subyek dan cahaya.

2. Teknik Pencahayaan Studio

foto model di studio foto

foto model di studio foto | Nikon D800 | Lensa 85.0 mm f/1.4 | 85.0mm · ƒ/9.0 · 1/100s · ISO 100

Berbeda dengan cahaya alami, pencahayaan fotografi di studio memungkinkan fotografer untuk memiliki kendali penuh atas pencahayaan dalam lingkungannya.

Dengan menggunakan sumber pencahayaan buatan, Anda dapat mengatur intensitas, sudut, dan arah cahaya untuk mencapai hasil yang diinginkan.

Ada banyak jenis lampu yang bisa dimanfaatkan untuk membuat cahaya buatan, seperti strobe light (lampu kilat), continuous light (lampu terus-menerus), atau LED light.

Setiap jenis lampu memiliki karakteristik dan kelebihan masing-masing, jadi penting untuk memilih yang sesuai dengan kebutuhan.

Dalam pencahayaan studio, dikenal dengan istilah Three-point lighting (tiga titik pencahayaan)

Teknik ini adalah sistem dasar pencahayaan fotografi yang terdiri dari pencahayaan tiga titik; key lightfill light, dan back light.

Key light (cahaya utama) adalah lampu studio yang digunakan sebagai sumber pencahayaan utama, lampu ini biasanya ditempatkan di depan dan sedikit di atas subjek.

Fill light adalah lampu tambahan yang digunakan untuk mengisi bayangan yang dihasilkan oleh lampu utama, lampu ini membantu mengurangi kontras dan memberikan pencahayaan yang lebih merata pada subjek.

Backlight adalah lampu yang ditempatkan di belakang subjek untuk menciptakan efek sorotan atau menghasilkan efek siluet yang dramatis, lampu ini membantu memisahkan subjek dari latar belakangnya.

3. Cahaya Latar Belakang (Backlighting)

Foto siluet fokus diutamakan pada kontur dan bentuk subjek

Foto siluet fokus diutamakan pada kontur dan bentuk subjek | Panasonic DMC-Fz200 | 31.1mm · ƒ/8.0 · 1/125s · ISO 160

Beberapa fotografer, baik menggunakan cahaya alami maupun studio, sering menggunakan sumber cahaya tunggal dari belakang subyek untuk menciptakan siluet atau efek sorotan yang menarik pada objek.

Dalam beberapa situasi, Fotografer dapat menggunakan cahaya yang datang dari belakang subjek  untuk menciptakan efek pencahayaan fotografi yang dramatis.

Ciri khas dari foto siluet ini adalah menghilangkan detail dan hanya menampilkan subjek sebagai bentuk yang abstrak.

Siluet yang terlihat, fokus diutamakan pada kontur dan bentuk subjek, dari sinilah akan tercipta tampilan yang dramatis dan artistik.

Perbedaan yang kuat antara subjek yang gelap dan latar belakang yang terang menciptakan kontras yang kuat dan menarik dalam foto.

Ini membantu menarik perhatian pemirsa dan memberikan tampilan yang tajam.

4. Cahaya Tunggal (One-Light Setup)

Model dengan pencahayaan yang menggunakan satu sumber cahaya

Model dengan pencahayaan fotografi yang menggunakan satu sumber cahaya. | Canon EOS 5d Mark II | 24.0mm · ƒ/3.5 · 1/125s · ISO 250

One-Light Setup adalah teknik pencahayaan fotografi yang menggunakan satu sumber cahaya untuk menghasilkan pencahayaan pada subjek.

Dalam pengaturan ini, satu lampu studio atau strobe light digunakan sebagai sumber utama pencahayaan fotografi.

Fotografer memiliki kebebasan untuk mengontrol penuh atas pencahayaan dan bayangan yang dihasilkan.

Meskipun hanya menggunakan satu sumber cahaya, namun fotografer masih memiliki banyak ruang untuk mengolah kreativitasnya.

Fotografer bisa mengatur berbagai posisi lampu, memodifikasi arah cahaya, dan sudut pengambilan gambar untuk menciptakan efek yang berbeda dan menghasilkan foto yang menarik.

Penggunaan teknik One-Light Setup masih sangat fleksibel.

Teknik ini dapat digunakan dalam berbagai genre fotografi seperti potret, foto produk, dan juga fotostill life.

Keunggulan teknik ini adalah memberikan kesederhanaan dalam pengaturan, tetapi tetap memberikan hasil yang menarik dan terkontrol.

5. Cahaya Lembut (Soft Lighting)

pencahayaan Soft lighting pada kuliner

Teknik pencahayaan Soft lighting pada kuliner | Nikon D800 | 50.0 mm f/1.4 | 50.0mm · ƒ/3.2 · 1/200s · ISO 250

Soft Lighting merupakan teknik pencahayaan fotografi yang menghasilkan bayangan lembut, transisi cahaya yang halus antara highlight dan shadow, serta mengurangi cahaya yang keras.

Teknik pencahayaan Soft lighting mampu menciptakan pencahayaan yang merata dan bisa menghilangkan detail-detail kecil yang tajam.

Teknik ini bisa memberikan tampilan yang lebih lembut, dan mengurangi ketegangan pada subjek.

Untuk menggunakan teknik ini, biasanya fotografer menggunakan sumber cahaya yang besar seperti softbox, umbrella, atau panel difusi.

Semakin besar sumber cahaya yang dihasilkan, maka akan semakin lembut pencahayaan yang dihasilkan, apalagi subyek berada lebih dekat dengan sumber cahaya.

Sumber cahaya dengan ukuran besar biasanya akan lebih membantu dalam menyebarkan cahaya secara merata dan menghasilkan bayangan yang lebih lembut.

6. Cahaya Samping (Side Lighting)

Side Lighting adalah teknik sumber cahaya ditempatkan di samping subjek

Sumber cahaya ditempatkan di samping subjek | Canon EOS R | Lensa RF85mm F1.2 L USM | 85.0mm · ƒ/2.0 · 1/200s · ISO 200

Pencahayaan Side Lighting adalah teknik pencahayaan fotografi di mana sumber cahaya ditempatkan di samping subjek.

Penggunaan side lighting, cahaya mengenai subjek dari arah horizontal, ia akan menciptakan pencahayaan yang menghasilkan bayangan yang kuat dan efek tiga dimensi pada subjek.

Untuk mempraktikkannya, fotografer bisa menggunakan lampu studio, strobe light, cahaya alami, atau bahkan sumber cahaya sehari-hari seperti jendela.

Pencahayaan fotografi dari samping akan lebih cenderung menciptakan kontras yang tinggi antara highlight dan shadow.

Fotografer dapat menggunakan reflector atau fill light tambahan untuk mengisi bayangan dan mengurangi kontras yang terlalu keras.

7. Pencahayaan Datar (Flat Lighting)

pencahayaan datar memberikan tampilan yang halus dan fokus pada detail

Teknik pencahayaan fotografi yang memberikan tampilan halus dan fokus pada detail. | Canon EOS 5d Mark III | Lensa EF50mm f/1.4 USM | 50.0mm · ƒ/2.5 · 1/250s · ISO 100

Pencahayaan fotografi dengan teknik Flat Lighting adalah teknik pencahayaan yang menghasilkan sedikit atau tidak ada bayangan pada subjek yang dibidik.

Dalam flat lighting, cahaya dibuat secara merata dan bisa dibuat dari arah yang hampir sejajar dengan subjek.

Teknik ini akan menghasilkan pencahayaan yang lembut dan tanpa perbedaan yang tajam antara highlight dan shadow.

Untuk bisa menghasilkan sumber cahaya yang merata dan tidak menghasilkan bayangan yang terlalu jelas, ini bisa dilakukan dengan menggunakan softbox besar, umbrella putih, panel difusi.

Hati-hati dengan teknik ini, jika sembrono biasanya gambar akan overexposure atau terlalu terang pada area subjek atau latar belakang.

Pencahaayan Flat lighting sering digunakan dalam fotografi produk, portret, dan fotografi kuliner, pencahayaan yang lembut tanpa bayangan dapat memberikan tampilan halus dan fokus pada detail.

8. Pencahayaan Rendah (Low-Key Lighting)

low-key lighting, cahaya difokuskan pada subjek dengan pencahayaan minimal pada latar

low-key lighting, cahaya difokuskan pada subjek dengan pencahayaan minimal pada latar. | Canon EOS Rebel T3 | Lensa EF-S18-55mm f/3.5-5.6 III | 35.0mm · ƒ/5.6 · 1/10s · ISO 100

Dalam fotografi, Low-key lighting adalah teknik pencahayaan fotografi yang menghasilkan kontras tinggi dengan sebagian besar area dalam bayangan.

Teknik low-key lighting, cahaya difokuskan pada subjek dengan pencahayaan minimal pada latar belakang, menciptakan efek dramatis, misterius, dan sering kali menekankan pada detail tertentu.

Penempatan cahaya yang tepat dan sudut pencahayaan yang rendah dapat membantu menciptakan bayangan yang dalam dan dramatis.

9. Pencahayaan Tinggi (High-Key Lighting)

high-key lighting, penekanan diberikan pada highlight yang tinggi

high-key lighting, penekanan diberikan pada highlight yang tinggi. | Canon EOS 7d | lensa EF24-105mm f/4L IS USM | 105.0mm · ƒ/11.0 · 1/160s · ISO 125

Pencahayaan fotografi dengan High-key lighting adalah teknik pencahayaan yang menggunakan cahaya yang terang dan merata.

Teknik ini dibuat untuk menghasilkan tampilan yang cerah, lembut, dan hampir tanpa bayangan pada subjek dan latar belakang.

Dalam teknik high-key lighting, penekanan diberikan pada highlight yang tinggi, menciptakan suasana yang cerah, positif, dan ringan.

Untuk menerapkan teknik ini, biasanya fotografer akan menggunakan reflektor atau softbox besar.

Ini dapat membantu menyebarkan cahaya secara merata dan mengurangi bayangan yang keras.

Teknik pencahayaan fotografi ini sering digunakan dalam foto fashion, potret, dan produk, dimana penampilan yang cerah, bersih, dan positif dapat diciptakan.

Meski demikian, teknik ini juga dapat diterapkan dalam berbagai genre fotografi lainnya untuk menciptakan efek yang terang dan cerah.

10. Pencahayaan Kreatif

Pencahayaan kreatif bisa menghasilkan karya foto yang unik

Pencahayaan kreatif bisa menghasilkan karya foto yang unik. | Canon EOS R | Lensa EF85mm f/1.2L II USM |85.0mm · ƒ/1.8 · 42s · ISO 200

Ada banyak sekali teknik pencahayaan fotografi, namun diluar itu semua siapapun bisa bereksperimen dan dengan teknik pencahayaan yang baru.

Fotografer bisa memanfaatkan lampu kilat eksternal, lilin, reflektor, atau benda-benda lainnya untuk menciptakan efek pencahayaan fotografi yang unik dan artistik.

***

Teknik pencahayaan fotografi yang mana yang paling bagus?

Tidak ada, semua bisa bagus dan bisa buruk, ini tergantung fotografer dalam mengolah sumber cahaya yang ada.

Tidak lelah untuk terus praktek dan bereksperimen akan membantu dalam mengembangkan pemahaman yang lebih baik tentang pencahayaan fotografi.

Baca Juga : Kuasai 9 Teknik Dasar Fotografi Ini, Fotomu Jadi Bagus

Sumber Foto : pixabay.com

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top