Gambar Pointilis adalah jenis gambar atau lukisan yang dibuat dengan menggunakan titik-titik kecil berwarna murni atau berbeda-beda yang ditempatkan secara teratur atau acak pada kanvas atau media lainnya.
Teknik ini mengandalkan interaksi optik antara warna-warna murni yang disusun berdampingan agar dapat menciptakan kesan gambar yang lebih halus dan kompleks ketika dilihat dari jarak tertentu.
Teknik ini dikembangkan oleh seniman Georges Seurat dan Paul Signac pada akhir abad ke-19 dan menjadi bagian dari gerakan seni rupa Neo-Impresionisme.
Dalam gambar pointilis, seniman menghindari mencampur warna di palet sebelumnya dan sebaliknya menerapkan warna-warna itu secara langsung dengan kuas atau pensil dalam bentuk titik-titik kecil, yang kemudian menyatu dan menciptakan ilusi gambar ketika dilihat dari jarak jauh.
Baca juga: Teknik Pointilis: Cara Menggambar dengan Titik-Titik
Gaya pointilis mengutamakan penanganan cahaya, warna, dan optik agar menciptakan karya seni yang berkesan dan dinamis.
1. Gambar pointilis Georges Seurat (1859-1891)
Georges Seurat adalah pelukis pointilis terkenal asal Prancis.
Ia populer karena karyanya yang revolusioner dalam menggunakan teknik pointilis, yang dipopulerkan melalui lukisannya yang terkenal berjudul “A Sunday Afternoon on the Island of La Grande Jatte” (1884-1886).
Seurat berfokus pada penggunaan titik-titik kecil berwarna yang disusun dengan cermat agar menciptakan ilusi gambar yang lengkap ketika dilihat dari jarak tertentu.
Karyanya sangat mempengaruhi perkembangan seni rupa modern dan postimpressionisme.
2. Gambar pointilis Paul Signac (1863-1935)
Paul Signac adalah seniman pointilis dan seorang tokoh penting dalam gerakan Neo-Impresionisme.
Dia adalah teman dekat dan pendukung ide-ide Seurat.
Signac populer karena penerapan pointilisme dengan penuh semangat dan kecermatan.
Karyanya sering menampilkan pemandangan pantai, pelabuhan, dan tema maritim lainnya dengan komposisi yang cerah dan dinamis.
3. Gambar pointilis Camille Pissarro (1830-1903)
Camille Pissarro, meskipun populer terutama sebagai pelukis impresionis, namun ia juga berkontribusi dalam gerakan pointilis.
Dia adalah salah satu pendiri gerakan Neo-Impresionisme dan menjadi mentor bagi seniman-seniman seperti Georges Seurat dan Paul Signac.
Pissarro menggabungkan teknik pointilisme dengan impresionisme, menghasilkan karya-karya yang mencerminkan perubahan cahaya dan atmosfer dengan penuh kecermatan.
4. Gambar pointilis Maximilien Luce (1858-1941)
Maximilien Luce adalah seniman pointilis Prancis yang aktif dalam gerakan Neo-Impresionisme.
Dia adalah teman dekat Seurat dan menjadi anggota kelompok seniman bernama “Les XX” di Belgia.
Luce populer karena karyanya yang mencakup berbagai tema, termasuk pemandangan kota, lanskap pedesaan, dan kehidupan kelas pekerja.
Teknik pointilisme yang ia gunakan menciptakan suasana yang hidup dan dinamis dalam karyanya.
5. Karya Henri-Edmond Cross (1856-1910)
Henri-Edmond Cross adalah seniman pointilis berkebangsaan Prancis.
Dia adalah anggota aktif gerakan Neo-Impresionisme dan sering kali berkolaborasi dengan Paul Signac dan Georges Seurat.
Cross populer karena karyanya yang indah dan berwarna cerah, terutama pemandangan pantai dan lanskap Mediterania.
Gaya lukisannya yang khas menggunakan titik-titik warna yang dikombinasikan dengan sentuhan lembut agar menciptakan suasana yang cerah dan indah.
6. Gambar pointilis Charles Angrand (1854-1926)
Charles Angrand adalah seniman pointilis dan neo-impressionis asal Prancis.
Dia adalah salah satu seniman awal yang menerapkan teknik pointilisme dalam karyanya.
Angrand sangat terpengaruh oleh Georges Seurat dan Paul Signac.
Karyanya sering menampilkan tema urban, lanskap, dan potret dengan menggunakan titik-titik kecil dan presisi dalam penggunaan warna.
7. Karya Theo van Rysselberghe (1862-1926)
Theo van Rysselberghe adalah seniman pointilis dari Belgia. Ia adalah anggota kelompok seniman “Les XX” yang aktif dalam gerakan seni rupa modern di Belgia.
Van Rysselberghe populer karena pemandangan laut, potret, dan sketsa yang dihasilkan menggunakan teknik pointilisme dengan cermat dan penuh perhatian terhadap warna dan cahaya.
8. Gambar pointilis Hippolyte Petitjean (1854-1929)
Hippolyte Petitjean adalah seorang seniman pointilis Prancis yang juga menjadi bagian dari gerakan Neo-Impresionisme.
Dia terinspirasi oleh teknik pointilisme dan mengembangkannya dalam karyanya.
Petitjean terutama populer karena pemandangan pedesaan yang indah, hutan, dan potret dengan penggunaan warna yang cerah dan berani.
9. Gambar pointilis Alfred William Finch (1854-1930)
Alfred William Finch adalah seorang seniman pointilis asal Inggris.
Dia adalah salah satu pelukis awal yang menerapkan teknik pointilisme dalam karyanya.
Finch populer karena pemandangan pedesaan, lanskap, dan potret.
Gaya lukisannya menggunakan titik-titik kecil berwarna yang disusun dengan hati-hati agar bisa menciptakan suasana dan detail yang kaya.
10. Gambar pointilis Henri Delavallee (1862-1943)
Henri Delavallee adalah seniman pointilis asal Prancis.
Dia aktif dalam gerakan Neo-Impresionisme dan populer karena karyanya yang indah dengan teknik pointilisme yang cermat.
Delavallee banyak menggambar dengan tema lanskap, terutama pemandangan pegunungan dan alam liar, dengan menggunakan titik-titik warna yang halus dan harmonis.
11. Gambar pointilis Anna Boch (1848-1936)
Anna Boch adalah seorang seniman Belgia yang berkontribusi dalam gerakan seni rupa Neo-Impresionisme dan pointilisme.
Dia adalah salah satu wanita seniman awal yang mengadopsi teknik pointilisme.
Boch populer karena karyanya yang ekspresif, terutama dalam potret dan pemandangan, dengan menggunakan titik-titik warna agar dapat menciptakan efek visual yang menarik.
12. Gambar pointilis Henri Le Sidaner (1862-1939)
Henri Le Sidaner adalah seorang seniman pointilis dan neo-impressionis asal Prancis.
Dia populer karena pemandangan pedesaan dan kota dengan cahaya yang khas dalam karyanya.
Le Sidaner menggunakan teknik pointilisme agar supaya menciptakan suasana dan perasaan yang mendalam dalam lukisannya, dengan sentuhan lembut dan penuh emosi.
13. Karya Georges Lemmen (1865-1916)
Georges Lemmen adalah seniman Belgia yang populer karena kontribusinya dalam gerakan seni rupa Neo-Impresionisme dan pointilisme.
Dia adalah anggota kelompok seniman “Les XX” dan mendukung pendekatan pointilisme dalam lukisannya.
Lemmen terutama menggambarkan pemandangan pedesaan, potret, dan sketsa dengan teknik pointilisme yang cermat dan penuh perhatian terhadap cahaya dan warna.
14. Karya Vincent van Gogh (1853-1890)
Vincent van Gogh adalah seorang seniman Belanda yang terkenal dengan karyanya yang inovatif dan gaya ekspresifnya.
Meskipun populer sebagai seniman postimpressionis, beberapa karya Van Gogh menunjukkan pengaruh pointilisme, terutama dalam penggunaannya yang eksperimental terhadap warna dan sentuhan yang khas.
Salah satu karya Van Gogh yang sering dianggap sebagai contoh pointilisme adalah “Starry Night Over the Rhône” (1888).
15. Gambar pointilis Jan Toorop (1858-1928)
Jan Toorop adalah seniman Belanda yang berkontribusi dalam gerakan seni rupa Simbolisme dan Neo-Impresionisme.
Dia adalah seorang seniman multibakat yang menggunakan berbagai gaya, termasuk pointilisme.
Toorop populer karena teknik pointilisme yang ia terapkan dalam beberapa karyanya.
Gaya lukisannya yang khas mencakup penggunaan garis dan warna agar dapat menciptakan karya seni yang ekspresif dan simbolis.
16. Karya Kees van Dongen (1877-1968)
Kees van Dongen adalah seorang seniman Belanda yang awal kariernya menggunakan teknik pointilis sebelum akhirnya bergerak menuju gaya Fauvisme.
Dia adalah anggota penting dari gerakan seni rupa Fauvisme yang populer dengan penggunaan warna-warna cerah dan ekspresif.
Pada awal kariernya, Van Dongen menggunakan teknik pointilisme dengan cermat agar menciptakan karya-karya yang dinamis dan berani.
17. Karya Albert Dubois-Pillet (1846-1890)
Albert Dubois-Pillet adalah seorang seniman Prancis yang aktif dalam gerakan Neo-Impresionisme dan pointilisme.
Dia adalah teman dekat dan pendukung teknik pointilisme yang diperkenalkan oleh Georges Seurat dan Paul Signac.
Karyanya mencakup potret, pemandangan, dan sketsa dengan pendekatan pointilisme yang cerdas dan terstruktur.
18. Gambar pointilis Paul Baum (1859-1932)
Paul Baum adalah seniman Jerman yang berperan dalam gerakan seni rupa Impresionisme dan Pointilisme di Jerman.
Dia adalah anggota dari kelompok seniman “Berliner Sezession” dan populer karena karyanya yang menggabungkan elemen-elemen pointilis dengan gaya impresionis yang lembut dan berwarna.