Kisah Penangkapan Pangeran Diponegoro

KIsah Penangkapan Pangeran Diponegoro

Minggu, 28 Maret 1830, Pangeran Diponegoro memenuhi undangan Gubernur Jenderal Hendrik Merkus Baron De Kock. Pertemuan di ruang baca Wisma Residen Kedu pada lebaran kedua itu memang tidak membicarakan urusan politik dan perang. Diponegoro datang sekadar silaturahmi seperti umumnya kaum muslim seusai bulan puasa. Dalam bukunya, Dari Buku ke Buku: Sambung Menyambung Menjadi Satu (2002), … Baca Selengkapnya

Diponegoro dan Perang Paling Melelahkan

Diponegoro dan Perang Paling Melelahkan

Perang Diponegoro 1825-1830. Ramalan itu datang dari Hamengku Buwono (HB) I, Raja Kasultanan Yogyakarta, pada 1785. Ia mengamati beberapa saat bayi merah yang disodorkan oleh permaisuri Raden Ayu Mangkorowati. Bayi itu adalah Diponegoro alias Raden Mas Ontowiryo. Katanya, kepada sang permaisuri, pada masanya nanti bayi ini akan membuat Belanda kalang kabut. Anak ini akan membuat … Baca Selengkapnya

Paku Buwono VI dan Strategi Dua Muka Melawan Belanda

Kisah Paku Buwono VI

Sri Susuhunan Paku Buwono VI: Wahai kawulaku, warga Nusantara. Aku rajamu, kurelakan pecahnya kepalaku dan tumpahnya darahku lewat senapan Baker Rifle dari tangan angkara penjajah Belanda demi cita-cita kemerdekaanmu…” Pangeran Diponegoro ditangkap pasukan Belanda pada 28 Maret 1830. Raja Surakarta Paku Buwono VI merasa harapannya untuk mengusir Belanda lepas sudah. Sang Raja tahu, dalam waktu … Baca Selengkapnya