Tips Menyapih Anak dengan Penuh Cinta

Merawat anak ibarat memasak rumah adalah dapur yang siap menyajikan berbagai menu

Menyapih anak merupakan masa-masa yang penuh emosional. Bagaimana tidak, tak kurang dari dua tahun anak kita bergantung pada mama kini harus mandiri dan berhenti menyusu. Maka diperlukan kesiapan mental dari ibu dan anak. Menyapih anak bukan hanya sekedar melepaskan anak dari ASI tapi juga berkaitan dengan tumbuh kembang bayi. Ketergantungan pada mama pada ayi yang telah disapih telah berkurang. Ia mulai belajar mandiri dan tertarik dengan dunia luar.

Mengapa anak harus disapih?

Melatih sikecil untuk mengunyah dengan baik
Melatih sikecil untuk mengunyah dengan baik | Gambar oleh StockSnap dari Pixabay
  1. Pada usia 2 tahun, kualitas ASI mulai menurun. Anak juga memiliki kebutuhan nutrisi dan gizi yang lebih banyak. Kebutuhan nutrisi dan gizi anak ini dapat dipenuhi dari makanan keluarga yang ada disekitarnya.
  2. Ketika telah disapih, bayi akan memiliki kesempatan lebih banyak untuk mengembangkan pengenalan pada aneka ragam rasa dan tekstur makanan. Proses pengenalan ini dapat mendukung perkembangan motoriknya. Otak sikecil akan merekam berbagai informasi mengenai berbagai rasa dan tekstur makanan.
  3. Mengembangkan pengenalan aneka ragam rasa dan tekstur makanan. Hal ini berpengaruh pada perkembangan intelektualitasnya karena daya ingatnya akan menyimpan informasi mengenai berbagai rasa dan tekstur makanan.
  4. Melatih sikecil untuk mengunyah dengan baik sehingga gigi dan rahangnya dapat berkembang maksimal.
  5. Anak bisa belajar mandiri karena ketergantungan pada ibu sudah mulai berkurang.
  6. Anak mulai belajar mengenal dunia luar lebih jauh. Terlepasnya ketergantungan pada ibu membuat sikecil mulai mengalihkan dunianya pada dunia luar. Hal ini bisa mengasah daya inin tahu anak.
  7. Anak mulai belajar percaya diri.

Kapan anak harus disapih?

menyapih anak dianjurkan selama dua tahun pnuh
menyapih anak dianjurkan selama dua tahun pnuh | Gambar oleh StockSnap dari Pixabay

Bagi seorang muslim, menyapih anak dianjurkan selama dua tahun pnuh seperti yang tercantum dalam Al-Qur’an. Berikut yang terkandung dalam surat Al-Baqarah ayat 233:

وَالْوَالِدَاتُ يُرْضِعْنَ أَوْلَادَهُنَّ حَوْلَيْنِ كَامِلَيْنِ لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يُتِمَّ الرَّضَاعَةَ وَعَلَى الْمَوْلُودِ لَهُ رِزْقُهُنَّ وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ لَا تُكَلَّفُ نَفْسٌ إِلَّا وُسْعَهَا لَا تُضَارَّ وَالِدَةٌ بِوَلَدِهَا وَلَا مَوْلُودٌ لَهُ بِوَلَدِهِ وَعَلَى الْوَارِثِ مِثْلُ ذَلِكَ فَإِنْ أَرَادَا فِصَالًا عَنْ تَرَاضٍ مِنْهُمَا وَتَشَاوُرٍ فَلَا جُنَاحَ عَلَيْهِمَا

“Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. Dan kewajiban ayah memberi makan dan pakaian kepada para ibu dengan cara ma’ruf. Seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. Janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. Apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, maka tidak ada dosa atas keduanya.” (Al-Baqarah : 233]

Menurut WHO dan UNICEF tidak ada keharusan anak disapih pada usia 2 tahun. Bayi harus disusui secara eksklusif sampai usia 6 bulan, kemudian dilanjutkan dengan MPASI hingga usia 2 tahun, tetapi tidak ada keharusan kapan harus menyapih. Menurut Dewey KG, Pediatric Clinics of North American kandungan ASI pada usia anak 2 tahun masih mengandung 43% protein, 36% kalsium, 75% Vitamin A dan 60% vitamin C sehingga masih boleh diberikan. Akan tetapi, menyapih anak boleh dilakukan pada usia 2 tahun dengan cara yang perlahan dan tidak memaksa.

Berbagai persoalan datang saat proses menyapih anak. Dari penolakan anak sampai masalah yang menghampiri ibu sendiri. Menyusui memang momen yang penting bagi ibu dan bayi, mengakhirinya merupakan pengalaman cukup berat. Banyak kekhawatiran menghinggapi, takut sikecil merasa tak dicintai. Maka menyapih anak harus dimulai bertahap. Berikut beberapa

Cara yang bisa dicoba dalam menyapih anak;

Kunci menyapih dengan cinta adalah menyapih dengan perlahan
Kunci menyapih dengan cinta adalah menyapih dengan perlahan | Gambar oleh Sasin Tipchai dari Pixabay
  1. Kuatkan tekad. Hal pertama yang harus anda siapkan adalah mental dan tekad yang kuat.
  2. Menyapih dengan cinta harus didasari kesepakatan ibu dan anak. Bagaimanapun proses menyusui adalah kegiatan paling intim ibu dan anak, maka jangan memaksa, jangan memasang target, jangan gunakan olesan apapun pada payudara yang bisa mengakibatkan anak trauma, jangan membohongi anak dan jangan menggunakan kalimat negatif yang berdampak kurang baik pada anak.
  3. Kunci menyapih dengan cinta adalah menyapih dengan perlahan. Anda bisa mengurangi frekuensi menyusu saat siang, baru mengurangi frekuensi menyusu saat malam hari. Jangan menawarkan menyusu pada anak, tapi ketika ia meminta anda boleh memberikan.
  4. Sebelum menyapih sikecil, ciptakan komunikasi yang baik dengannya. Mama bisa mulai memberi pengertian bahwa dia sudah besar, harus mulai mandiri dan disapih. Percayalah pada kemampuannya untuk mengerti dan memahami yang mama katakan.
  5. Alihkan perhatian sikecil dengan kesibukan yang ia sukai agar ia lupa untuk menyusu. Bila ia haus, mama bisa memberikan air putih atau jus.
  6. Tambahkan MPASI dan cemilan sebanyak 3-4 kali pada siang hari.
  7. Tetapkan tempat menyusui, misalnya dikamar agar sikecil tidak minta menyusu disembarang tempat.
  8. Jangan menyapih anak dalam keadaan sakit, sedih, kesal atau marah.
  9. Hindari menyapih dengan benda lain yang dapat menciptakan ketergantungan baru seperti empeng atau dot.
  10. Libatkan keluarga terutama ayah dalam setiap kesempatan untuk mengalihkan perhatian sikecil. Saat ia minta menyusu ibu bisa menjauh dan digantikan ayah yang memberikan air putih atau jus.

Kesalahan yang dilakukan ibu dalam menyapih anak

Menitipkan anak ke rumah kakek-neneknya
Menitipkan anak ke rumah kakek-neneknya | Gambar oleh Rajesh Balouria dari Pixabay

1. Mengoleskan lipstik/obat merah atau tempelan apapun pada puting

Membohongi anak akan berdampak kurang baik pada perkembangannya nanti. Selain itu, lipstik/obat merah yang masuk kemulut sikecil dapat membahayakan kesehatannya. Jangan buat sikecil merasa bahwa mama menolaknya. Ia akan merasa tidak dicintai.

2. Dioleskan jamu, brotowali, atau kopi supaya pahit

Mencoba membuat anak trauma dengan rasa pahit jamu brotowali atau kpi juga tidak dianjurkan dalam menyapih.

3. Menitipkan anak ke rumah kakek-neneknya

Ketika dalam proses menyapih anak, ketergantungan pada ibu sudah berkurang drastis, maka ketika ia dititipkan pada orang lain ia akan semakin kehilangan figur ibu. Tentu ini akan berdampak kurang baik pada perkembangan psikologi sikecil. Ia kan merasa tak disayangi ibu yang justru membuatnya stres.

(baca juga: tips melatih tidur anak saat disapih)



Tentang Anna Subekti 253 Articles
Ibu rumah tangga yang suka berbagi cerita tentang kehidupan rumah tangganya, suka curhat tentang anak-anak, suami dan kehidupan sehari-hari.

2 Comments on Tips Menyapih Anak dengan Penuh Cinta

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.