
Setelah sebelumnya dibahas mengenai berbagai strategi promosi dalam Promotion Mix. Kali ini penulis akan sedikit berbagi mengenai tempat (Place) yang merupakan salah satu perangkat yang terdapat dalam bauran pemasaran (Marketing mix).
Salah satu elemen Tempat (place) yang masuk dalam 7P Marketing mix bukan hanya diartikan sebagai tempat dimana usaha dijalankan.
Namun lebih luas lagi dimana “place” tersebut merupakan segala kegiatan penyaluran produk berupa barang ataupun jasa dari produsen ke konsumen (distribusi).
Menurut Philip Kotler distribusi adalah : “The various the company undertakes to make the product accessible and available to target customer”. Berbagai kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan tersedia untuk konsumen sasaran.
Sedangkan Boom dan Bitner (dalam Dias & Shah, 2009:318). Mereka menyebutkan bahwa lokasi pemasaran, terdapat beberapa pemain yang terlibat di dalamnya. Yaitu marketing intermediary, channel of distribution, agen atau broker, wholesaler dan retailer, serta logistik dan transportasi.
JIka mengacu dari kedua pendapat diatas, fungsi distribusi disini tak lain adalah untuk memastikan ketersediaan barang dan jasa yang dibutuhkan konsumen pada waktu dan tempat yang tepat.
Berbagai saluran distribusi ini merupakan sebuah perangkat yang saling terkait satu sama lainnya dalam proses penyediaan produk/pelayanan untuk digunakan atau dikonsumsi.
Dalam saluran distribusi, semakin banyak perangkat yang digunakan biasanya akan mampu menjangkau populasi yang lebih luas.
Semakin mudah produk didapatkan berarti proses distribusi semakin baik, dan penjualan produk berpeluang besar untuk meningkat. Untuk itulah saluran distribusi penting direncanakan dengan matang oleh pemasar.
Pemilihan saluran distribusi
Pemilihan saluran distribusi secara tepat memang harus dilakukan sejak dalam rencana, untuk mendapatkan hasil yang akurat biasanya para pemasar akan melakukan survey ataupun riset terlebih dahulu.
Beberapa bahan pertimbangan yang bisa dijadikan acuan untuk pemilihan saluran disitribusi ini misalnya sifat pembeli, sifat produk, sifat perantara, sifat pesaing dan lain sebagainya.
Sifat pembeli merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keputusan produsen dalam memilih saluran distribusi yang dipakai.
Sifat-sifat tersebut bisa berupa perilaku para konsumen dalam mendapatkan produk, bagaimana kebiasaan belanjanya, frekuensi pembelian, letak geografisnya, dan lain-lain.
Dari sifat pembeli yang berbeda tentu perusahaan akan mementukan saluran distribusi yang berbeda.
Sifat produk yang didistribusikan juga menjadi salah satu faktor penentu dalam memilih saluran distribusi. Jika barang mudah rusak tentu akan menggunakan sarana distribusi yang berbeda dengan barang yang kuat.
Barang-barang yang masa kadaluwarsanya singkat (misal produk makanan) tentu akan berbeda cara menangani distribusinya. Sifat produk lainnya misalkan terkait dengan ukuran, harga, dan sebagainya.
Tak hanya sifat pembeli dan produk, sifat perantara-pun juga bisa menjadi bahan pertimbangan untuk pemilihan saluran distribusi.
Biasanya para perantara juga berfungsi sebagai pemasar, melakukan penyimpanan, pengangkutan, penjualan, pembelian dan sebagainya.
Dalam kasus tertentu biasanya produsen justru melibatkan perantara kedalam saluran distribusi yang dipilihnya.
Cara distribusi yang dilakukan kompetitor juga bisa dijadikan pertimbangan oleh perusahaan dalam melakukan distribusi produknya.
Hal ini terkait dengan kompetisi produk agar lebih cepat dan tepat sasaran ddibanding dengan pesaing yang ada.
Jika produk yang akan dipasarkan adalah produk baru, maka harus dapat memunculkan strategi-strategi khusus agar dapat menrik perhatian cari calon konsumen.
Menentukan saluran distribusi produk sejak awal memang sangat penting.
Dengan memperhatikan berbagai sifat dan karakteristik konsumen, produk, perantara, lingkungan dan yang lainnya, tentu akan bisa mendapatkan saluran distribusi yang tepat dan efektif.
(baca juga : Pentingnya Menentukan Saluran Distribusi Produk )
Be the first to comment