Taman Budaya Jawa Tengah (TBJT) Surakarta atau yang dulu sering disebut Taman Budaya Surakarta (TBS) merupakan salah satu ruang seni budaya di Kota Solo yang dikelola oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Terletak di Jl. Ir. Sutami 57 Kentingan Surakarta, tepat dipinggir jalan raya jalur Solo-Surabaya, berdampingan dengan dua Kampus di Solo yaitu Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) dan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta.

Beragam acara seni dan budaya digelar di tempat ini, baik berupa seni tradisi, modern maupun seni kontemporer.
Tak terbatas pada seni pertunjukan, di TBJT juga sering diselenggarakan acara pameran seni rupa, pameran fotografi, pemutaran film, dan berbagai forum diskusi seni budaya.

Kompleks Taman Budaya Jawa Tengah memiliki banyak gedung yang dapat dimanfaatkan untuk kegiatan kesenian.
Pendopo Ageng yang letaknya paling depan diantara bangunan lainnya di TBJT sering menjadi tempat pertunjukan wayang kulit Jum’at Kliwon, keroncong Asli dan dan pagelaran kesenian lainnya.
Pendopo Ageng TBJT ini diapit oleh dua gedung, sebelah kiri terdapat Teater Arena sebagai ruang pertunjukan dan sebelah kanan terdapat Galeri Seni Rupa yang sering digunakan untuk memajang karya-karya visual.
Disekitar Galeri Seni Rupa, terdapat perpustakaan yang berisi berbagai koleks buku seni budaya dan naskah-naskah pementasan.
Di bagian belakang Pendopo Ageng terdapat bangunan yang difungsikan sebaagai kantor pengelola TBJT.
Selain sebagai kantor, di beberapa ruang juga difungsikan sebagai ruang arsip dokumentasi TBJT, baik yang berupa foto maupun video.
Fasilitas di TBJT memang termasuk lengkap.
Selain terdapat berbagai ruang pertunjukan, di kompleks TBJT juga disediakan tempat menginap bagi para seniman yang datang dari luar kota.
Wisma Seni TBJT bisa menjadi ruang yang nyaman saat berkunjung ke Solo. Beberapa kamar dari kelas ekonomi hingga VIP tersedia di Wisma Seni ini.
Baca Juga : Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) di Solo
Alamat Taman Budaya Jawa Tengah :
Jl. Ir Sutami no. 57 Kentingan, Jebres, Surakarta
Karang, Pentur mas
Nyuwun pirso Lur, Kang Jais niku piyantun pundi nggih. Kulo nggih saking Simo.