Masalah keuangan sering kali menjadi topik yang sensitif untuk dibicarakan. Salah satunya adalah biaya pernikahan karena menyangkut dua keluarga. Salah-salah, masalah keuangan malah bisa menimbulkan hubungan yang tidak baik.
Bagaimanapun, biaya pernikahan harus dibicarakan oleh kedua pihak. Yang perlu diingat, jangan sampai semua uang yang dimiliki dihabiskan untuk membiayai acara pernikahan.
Sebab, masih banyak pengeluaran lain setelah pernikahan, seperti membeli atau mengontrak rumah, membeli perabotan, dan tentu saja biaya hidup setelah menikah. Anda tentu tidak ingin terus-menerus bergantung pada orang tua bukan?
Jadi, jangan menghambur-amburkan uang hanya untuk biaya pernikahan yang mewah. Berikut ini tips mensiasati biaya pernikahan agar tidak membengkak dan membuat kantong Anda jebol:
Pilih Tamu Undangan
Prioritasnya adalah undangan untuk keluarga, tetangga, teman dekat, teman kerja. Pilih para sesepuh dan orang yang dihormati atau dituakan terlebih dulu. Jika hanya kenalan atau kenal numpang lewat, lebih baik Anda berpikir ulang untuk mengundangnya.
Sendiri atau Wedding Organizer
Sendiri atau melalui Wedding Organizer semua tergantung budged. Jika tidak ingin terlalu repot, gunakan WO. Hanya saja, biaya pernikahan mungkin akan sedikit membengkak. Namun, jika terpaksa memakai WO, pilihlah WO yang sudah kualified.
Resepsi di gedung
Menggelar resepsi di gedung memang akan mengurangi kerepotan. Namun, Anda harus menambah anggaran biaya pernikahan, yaitu biaya sewa gedung. Pilihkan gedung yang memiliki fasilitas lengkap, misalnya harga sewa gedung sudah termasuk fasilitas lain, seperti katering, dekorasi, dokumentasi dan sebagainya.
Resepsi di rumah
Jika anggaran terbatas ya resepsi di rumah saja. Sedikit repot, tapi bisa menghemat biaya pernikahan lumayan lumayan besar. Anda bisa menggunakan jasa WO untuk mengurus dekorasi, kateriong, dan atau lainnya.
Ada beberapa hal yang harus diingat dalam menyelenggerakan resepsi pernikahan:
- Sekitar 70% dari total biaya pernikahan biasanya dialokasinya untuk acara resepsi. Perhatikan, biaya pos ini umumnya berupa biaya eksternal yang sulit diduga.
- Untuk gedung yang reputasinya bagus, biasanya Anda harus memesannya enam bulan atau malah setahun sebelum hari H.
- Gedung pernikahan tidak harus di pinggir jalan utama, yang penting mudah dicari dan memiliki akses yang mudah dijangkau, dan memiliki tempat parkir luas.
- Jika ingin harga yang murah, carilah gedung yang tidak biasa disewakan untuk pesta, bukan gedung komersil. Pilihlah gedung olahraga, gedung kesenian, gedung balai, mesjid besar, atau gedung pemerintah yang disewakan.
Tips memilih katering
- Jika resepsi di gedung, pastikan perusahaan kateringnya merupakan rekanan dari pemilik gedung itu. Biasanya harga dan pelayanan cukup bagus.
- Jika harga tidak cocok, coba tanyakan pada pengelola gedung daftar jasa katering yang lain. Anda juga bisa mencari jasa katering sendiri.
- Ada harus melakukan tes rasa dan penampilan makanan sebelum menjatuhkan pilihan. Misalnya dengan cara mendatangi pesta pernikahan yang juga memakai jasa perusahaan katering yang akan Anda pilih.
- Tambah porsi 10% dari jumlah tamu yang akan hadir untuk menghindari kekurangan jumlah makanan sebelum pesta berakhir.
Tetap pada Rencana
Seringkali Anda akan dihadapkan dengan banyaknya saran dari keluarga atau orang-orang di sekitar Anda. Tapi tetaplah berpegangan pada apa yang sebenarnya Anda butuhkan. Sebab, terlalu banyak mengikuti pendapat orang lain justru akan merepotkan Anda.
Ikuti anggaran yang ada
Lakukan sesuai anggaran atau rencana biaya pernikahan yang sudah ditetapkan. Prinsip ini penting dan harus dijalankan. Namun, jangan lupa untuk menyiapkan cadangan biaya pernikahan untuk mengantisipasi pengeluaran dadakan.
Baca Juga : Tips Membuat Undangan Pernikahan