Bahaya Gadget Untuk Anak, Ini Cara Mengatasinya

Saat ini. kecanduan gadget tak lagi didominasi orang dewasa. Anak – anak pun mulai lekat dengannya. Bahaya gadget yang tak terkontrol penggunaannya, makin hari makin mengkhawatirkan generasi penerus kita.

Sebagian anak, saat ini sudah mendapatkan fasilitas gadget dari orang tua, bahkan gadget dengan harga yang tidak murah.

Anak – anak yang masih tumbuh dengan rasa ingin tahu pasti sangat senang jika mendapat hadiah gadget.

Terlebih dengan perkembangan teknologi sekarang, anak – anak lebih “sadar teknologi” dibandingkan orang tua.

Banyak aplikasi yang diciptakan untuk anak-anak sehingga mereka jauh lebih betah bermain dengan gadget ketimbang dengan teman sebaya.

Anak – anak tidak butuh waktu lama untuk memahami aplikasi atau fitur gadget.

Memang, ada manfaat yang bisa dipetik dari gadget. Setidaknya anak sudah familiar dengan gadget sejak dini.

Aplikasi game khusus anak juga bermunculan untuk mengasah daya pikir anak seperti puzzle, game kata, game matematika dan lain – lain.

Mengapa orang tua mengenalkan gadget pada anak?

Banyak alasan kenapa orang tua kemudian memutuskan mengenalkan anak pada gadget. Berikut diantaranya:

  • Jika anak mendadak rewel, gadget bisa menenangkan anak dengan mudah.
  • Gadget membuat anak lebih diam agar orang tua dapat beraktivitas dengan leluasa.
  • Orang tua berharap anak mulai mengenal teknologi melalui gadget.

Bahaya gadget untuk anak – anak

Sebagai seorang blogger, saya sangat dekat dengan notebook. Gantar (22m+) seringkali penasaran dengan apa yang saya lakukan.

Tiba-tiba dia duduk didepan saya melihat notebook. Pernah sekali saya putarkan video Youtube miliki Ryan Toy’s Review tentang mainan Ligtning McQueen, Gantar langsung ketagihan ingin terus menonton.

Sampai sekarang dia mengidolakan Ligtning McQueen.

Sebenarnya, saya agak khawatir jika anak saya terlalu dekat dengan gadget.

Pemakaian gadget sejak dini dapat membawa dampak negatif pada anak, baik bahaya langsung maupun bahaya jangka panjang.

Berikut beberapa bahaya gadget pada anak – anak:

1. Resiko Radiasi Elektromagnetik

Tubuh anak – anak sangat berbeda dengan orang dewasa. Tubuh anak – anak, terutama balita sangat sensitif terhadap resiko bahaya lingkungan.

Paparan elektromagnetik yang ditimbulkan oleh gadget dapat mempengaruhi kesehatan anak.

Radiasi elektromagnetik dapat mengganggu perkembangan anak, padahal saraf – saraf balita masih dalam tahap berkembang.

Perkembangan kognitif anak berjalan lambat, anak menjadi lebih sulit konsentrasi dan dampak negatif lainnya.

2. Menghambat Perkembangan Psikomotorik

Anak – anak seharusnya lebih banyak mengeksplor bakat psikomotorik seperti menggambar, bernyanyi, bermain bersama teman dan lain – lain.

Aktivitas fisik dapat sekaligus melatih kemampuan lain.

Misalnya saat menggambar, anak juga sekaligus belajar mengasah otak kanan.

Saat bermain dengan teman sebaya, anak berlatih mengasah kemampuan sosialnya.

Aplikasi dalam gadget menyajikan interaksi multimedia yang memikat.

Warna dan animasi membuat anak lebih betah didepan layar gadget.

Ketika anak telah terbiasa dengan gadget, ia akan kesulitan menyerap materi pelajaran sekolah yang cenderung statis.

Materi sekolah hanya berupa teks hitam putih, tanpa animasi dan suara.

Apalagi jika guru kurang menarik, tentu dapat menurunkan minat belajar anak.

Anak hanya akan terus terbayang layar gadget dirumah.

3. Kecanduan

Bahaya kecanduan dapat mengancam setiap pengguna gadget.

Tanpa kedisiplinan orang tua, anak bisa menjadi gadget-holic atau kecanduan gadget.

Kapan boleh mengenalkan gadget pada anak?

Melihat resiko yang bisa terjadi, orang tua harus sebijak mungkin dalam memperkenalkan gadget pada anak.

Banyak pertanyaan yang muncul, berapa usia ideal anak boleh dikenalkan pada gadget?

Banyak literatur yang menyatakan bahwa penggunaan gadget boleh dikenalkan anak pada usia 10-13 tahun.

Namun, Dr. Ahmad Suryawan melalui mutiara-hati.com menyatakan bahwa gadget boleh dikenalkan saat anak berusia 6 tahun. Pasalnya, pada usia tersebut perkembangan anatomi otak anak sudah mencapai 95% dari otak dewasa.

Ada usia 2-3 tahun, anda boleh memperkenalkan gadget tapi hanya sekedar pengenalan bentuk, warna dan suara yang dihasilkan untuk merangsang kemampuan visualnya.

Tips Mencegah Anak Kecanduan Gadget

Mencegah Anak Kecanduan Gadget/CC0

Jika anak anda sudah dikenalkan dengan gadget, orang tua harus punya aturan main yang tepat.

Aturan ini untuk mencegah kecanduan gadget pada anak.

Saya juga khawatir dengan tumbuh kembang anak saya jika ia terlalu dini dikenalkan dengan gadget.

Maka, saya membuat aturan yang harus dipatuhi anak saya.

Berikut tipsnya:

1. Batasi Penggunaan Gagdet

Jadilah orang tua yang tegas dalam hal penggunaan gadget.

Berikan batasan yang pasti dalam bermain gadget, msialnya salam sehari hanya boleh bermain gadget selama 1 jam saja. Tentukan jadwal yang sama setiap harinya.

Misalnya, hanya boleh bermain gadget setelah bangun tidur disiang hari. Jika sudah bermain, gadget harus disimpan oleh ibu.

2. Pantau Anak saat Menggunakan Gadget

Ketika menggunakan gadget, dampingi anak anda agar ia tidak terlena.

Kecanduan gadget dapat mengganggu konsentrasi sikecil dalam beraktivitas.

Jangan sampai bermain gadget mengganggu aktivitas belajar atau makan. Sebelum bermain, pastikan ia sudah belajar dan makan secara teratur.

3. Alihkan Perhatian

Anak Bermain Pasir Pantai/CC0/DariusSankowski
Anak Bermain Pasir Pantai/CC0/DariusSankowski

Mengalihkan perhatian anak merupakan cara paling baik.

Mengganti aktivitas gadget dengan permainan fisik yang menarik dapat mengasah kemampuan anak.

Ajak atau berikan permainan yang dapat mengalihkan perhatian sikecil dari gadget, misalnya membuat kerajinan tangan, membuat mainan kardus atau membuat kue didapur.

Aktivitas fisik sangat penting untuk menunjang tumbuh kembangnya, jadi lebih baik alihkan pada kegiatan yang bermanfaat.

4. Jauhkan Gadget dari Jangkauan Anak

Jika anak anda masih balita, jauhkan gadget dari jangkauan mereka. semaksimal mungkin gunakan gadget saat anak anda tidak melihat.

Aktivitas anda yang selalu sibuk dengan gadget juga aka menarik perhatian sikecil utnuk melakukan hal yang sama.

Berikan contoh yang baik ya, ma!

Jika anak sudah memiliki gadget sendiri, sebaiknya mama juga bijak.

Berikan gadget saat ia memang perlu.

Ketika ia sudah tidak menggunakannya, simpan gadget sikecil.

5. Diskusi

Dalam hal apapun, ada baiknya ibu selalu mendiskusikan dengan anak.

Termasuk dalam penggunaan gadget. Berikan penjelasan kepada anak kenapa ia tidak boleh terlalu sering menggunakan gadget.

Paparkan fakta – fakta buruk penggunaan gadget, misalnya nilai disekolah bisa turun, sering mengantuk saat belajar dan sebagainya.

Baca Juga :

Satu pemikiran pada “Bahaya Gadget Untuk Anak, Ini Cara Mengatasinya”

Tinggalkan komentar