Wisata Solo, Dari Kuliner hingga Penginapan Lengkap

Seperti Yogyakarta, wisata Solo sebenarnya juga sangat menarik. Berjuluk “Spirit of Java”, Solo menawarkan banyak tempat untuk plesiran, mulai dari wisata sejarah dan budaya, wisata belanja, ataupun wisata kuliner.

Solo pun melengkapi destinasi wisatanya dengan even-even yang menarik.

Dalam beberapa tahun terakhir, arus wisatawan pun mulai mengarah ke Solo.

Keraton Kasunanan Surakarta dan Pura Mangkunegaran masih menjadi magnet untu wisatawan.

Namun bukan berarti tempat-tempat lain sepi pengunjung.

Museum Radya Pustaka, Pasar Triwindu, Balekambang, Taman SatwaTrau Jurug (TSTJ) juga selalu padat pengunjung.

Magnet lain wisata Solo adalah kuliner yang benar-benar menggoda.

Pusat kuliner seperti Galabo, dan gerai-gerai kuliner yang menwarkan menu khas Solo, seperti timlo, tengkleng, soto, gudeg, nasi liwet, dan serabi masih menjadi idola wisatawan.

Kuliner wedangan di Solo pun tetap menjadi favorit.

Tidak hanya kuliner, wisata Solo juga menawarkan wisata belanja yang menarik.

Pasar Klewer, Kampung Batik Kauman dan Laweyan tidak pernah sepi pengunjung yang ingin berbelanja batik.

Kota Solo juga menawarkan hotel, penginapan atau homestay dengan harga yang sangat terjangkau.

Berikut ini wisata Solo tempat-tempat wisata Solo menarik yang bisa dieksplorasi:

1. Keraton Kasunanan Surakarta

Kamandungan Keraton Surakarta Hadiningrat

Keraton Kasunanan Surakarta didirikan oleh Sri Susuhan Pakubuwono II  pada tahun 1744 sebagai pegganti Keraton Mataram di Kartasura yang hancur akibat peristiwa Geger Pecinan setahun sebelumnya.

Nama Kasunanan Surakarta dipakai menyusul Perjanjian Giyanti yang memecah wilayah Kerajaan Mataram menjadi dua pada 1755, yaitu Kasunanan Surakarta dan asultanan Yogyakarta.

Baca juga : Perjanjian Giyanti Membelah  Mataram Jadi Dua 

Berdiri di area seluas 54 hektar, Keraton Kasunanan Surakarta menjadi tujuan wisata sejarah.

Meski beberapa bangunan keraton rusak, bagian-bagian keraton ini masih lengkap.

Salah satunya adalah Panggung Sanggabuwana, sebuah bangunan bertingkat yang kono menjadi tempat bertemunya Ratu Laut Selatan atau Nyai Rara Kidul dengan Sanga Raja.

Letak  Sanggabuana persis segaris lurus dengan jalan keluar kota Solo ke arah selatan (laut selatan) yang dipercayai sebagai jalan asuk masuk Ratu Kidul menuju keraton.

Terdapat satu kepercayaan bahwa semua bangunan di Kota Solo tidak boleh melebihi tinggi Sanggabuwana .

Sanggabuwana dibangun oleh Pakubuwono III pada tahun 1782.

Pada masanya, fungsi utama panggung setinggi 30 meter itu sebagai tempat pengintai atau untuk memata-matai kegiatan Belanda.

Baca juga : Menelisik Arsitektur Keraton Surakarta

2. Museum Keraton

museum keraton kasunanan

Destinasi lain adalah Museum Keraton Kasunanan Surakarta dengan koleksi yang luar biasa yang di pajang di 13 ruangan.

Koleksi museum ini antara lain foto-foto raja, perabot rumah tangga, arca-arca kuno, perangkat gamelan, wayang kulit, dan kereta kencana.

Selain museum, pengunjung bisa menikmati keindahan bangunan lain, seperti bangsal Sasana Sewaka, Sasana Handrawina, Smarakatha, bangsal Marcukundha, dan Taman Keraton Surakarta yang dipenuhi dengan pohopn sawo kecik.

Museum Keraton Surakarta buka Senin-Kamis mulai pukul 9.00 sampai 14.00, Sabtu-Minggu pukul 09.00-15.00. Tiket masuk ke museum sebesar Rp10.000 pada hari biasa, khusus akhir pekan Rp15.000.

Sedangkan untuk wisata keraton buka Senin-Kamis: 09.00 – 14.00, Sabtu-Minggu: 09.00 – 15.00 dengan harga tiket untuk domestik Rp 10.000, rombongan Rp 8.000, dan wisatawan asing Rp 15.000. Harga tiket masuk akan ditambah Rp 2.000 jka pengunjung ingin memotret arsitektur keraton.

Baca juga : Museum Keraton Kasunanan Surakarta

3. Pura Mangkunegaran

wisata di solo Pura mangkunegaran

Pura Mangunegara merupakan tempat kediaaman raja-raja keturunan Raden Mas Said alias Pangeran Sambernyawa atau Mangkunegara I.

Baca juga : Pangeran Sambernyawa dan Kekuasaan yang Terbagi

Didirikan Mangkunegara I pada 1757 menyusul Perjanjian  Salatiga.

Pura Mangkunegaran menyuguhkan wisata Solo yang eksotik.

Pengunjung bisa menikmati bangunan kuno Kavalerie-Artillerie di halaman yang luas.

Pada masanya, tempat ini merupakan lapangan berlatih pasukan berkuda Mangkunegaran.

Bangunan utama pura ini adalah joglo besar gaya Jawa-Eropa dengan pendapa yang luas.

Setiap pengunjung ditemani pemandu untuk melihat bangunan-bangunan utama, yaitu Pendapa Ageng, Pringgitan, Dalem Ageng, Keputren, dan Pracimosono.

Beberapa bangunan lain adalah pura atau kediaman Sri Paduka Mangkunegara IX.

Pura berisi antara lain tempat bersemedi, dan puluhan senjata seperti pedang, bambu runcing,  dan lukisan raja-raja Mangkunegaran.

Di tempat ini, pengunjung dilarang memotret ruangan dan isinya.

4. Museum Mangkunegaran

Jangan-enggan-membaca-buku-untuk-melengkapi-data-artikel

Museum Pura Mangkunegaran menyimpan koleksi benda-benda bersejarah yang dikumpulkan sejak tahun 1926.

Museum dibuka untuk umum setiap Senin, Selasa, Rabu, Jumat dan Sabtu pukul 08.30-14.30, khusus Kamis dan Minggu jam 08.30-14.00.

Satu yang tida bisa dilewatkan saat mengunjung Pura Mangkunegaraan adalah Reksa Pustaka atau perpustakaan yang memiliki lebih dari 11.000 dokumen, 2000 di antaranya sejarah Mangkunegaran, termasuk surat-surat penting.

Koleksi lain adalah buku, naskah kuno, foto kuno yang kerap menjadi rujukan peneliti sejarah.

Perpustakaan Mangkunegaran buka Senin-Kamis  pukul  09.00-12.30, Jumat  pukul 09.00- 11.00, dan Sabtu pukul  09.00- 11.30.

Pura Mangkunegaran juga memiliki paket wisata yang menjadi favorit turis asing, yaitu Mangkunegaran Royal Dinner.

Wisatawan akan merasakan menjadi tamu sehari, sekaligus menikmati kuliner khas Keraton Mangkunegaran, seperti garang asem bumbung, sambel goreng bledak, pecel pitik, lodoh pindang dan puding tape.

Untuk paket ini hubungi  Mondropuro telepon 0271 642016.

Secara umum, wisata Pura Mangkunegaran buka: Senin-Jumat: 08.30-14.00, Minggu: 08.30-13.00. Harga tiket domestik Rp 10.000, dan turis asing Rp 20.000.

5. Kampung Batik Laweyan

Suasana-jalan-di-Kampung-Batik-Laweyan

Inilah salah satu wisata Solo tempat belanja batik sekaligus menikmati kemegahan bangunan masa lalu yang eksotis. Kampung Batik Laweyan menawarkan one package atau 4 in 1 destination.

Pengunjung bisa wisata belanja, wisata budaya, wisata sejarah, dan wisata edukasi di satu lokasi.

Di kampung ini terdapat sekitar 200 gerai batik yang menawarkan banyak pilihan dengan harga variatif.

Sampai sekarang sekitar 250 motif batik khas Kampung Batik Laweyan sudah dipatenkan.

Selain belanja, pengunjung juga bisa mengikuti workshop membatik di beberapa rumah produksi, seperti Batik Mahkota Laweyan, Batik Putra Laweyan, Batik Puspa Kencana, Batik Merak Manis, dan Batik Cempaka.

Workshop berlangsung sekitar dua  jam, dan pengunjung bisa membawa pulang hasil karyanya.

Pelatihan membatik secara intensif  untuk batik tulis dan cap juga dibuka untuk umum. Silakan hubungi kampoengbatiklaweyan.org untuk informasi lengkapnya.

Selain batik, Kampung Laweyan juga menawarkan suasana perkampungan yang eksotis dengan banyaknya bangunan gaya Jawa, Eropa, Cina dan Islam.

Bangunan rumah dengan tembok yang tinggi, dan gang-gang sempit  menjadi karakter khas Kampung Laweyan.

Baca juga : Menyusuri Lorong Kampung Batik Laweyan

6. Kampung Tua

Kampung in merupakan kampung tua, dibangun semasa Kerajaan Pajang, jauh ebelum berdirinya Keraton Surakarta.

Kyai Ageng Henis, nenek moyang Kerajaan Mataram, sangat lekat dengan kampung.

Tidak heran jika makamnya berada di kawasan Laweyan.

Nama lain yang akrab dengan ampung Laweyan adalah KH Samanhudi, pendiri Serikat Dagang Islam.

Museum Samanhudi didirikan di Kampng Laweyan dengan koleksi berbagai macam batik.

Lokasi Kampung Batik Laweyan sektar 500 meter arah selatan dari Stasiun Purwosari.

Bisa dicapai dengan berjalan kaki atau menggunakan becak dengan ongkos sekitar Rp 10 ribu.

Bagi pengunjung yang bosan menginap di hotel, Kampung Batik Laweyan juga menyediakan homestay.

Sambil berbelanja, pengunjung bisa menikmati kuliner khas Kampung Laweyan, seperti kue ledre, apem dan makanan khas Solo lain.

Pengunjung yang ingin mencicipi suasana wedang  juga bisa mempir di Wedangan Rumah Nenek yang buka setiap hari mulai pukul 10.000 sampai 00.00.

7. Kampung Batik Kauman

Belanja di Kampung Batik Kauman

Kampung Batik Kauman merupakan kampung tertua di Solo setelah Laweyan. Awalnya.

Kampung ini merupakan kediaman para abdi dalem Keraton Kasunanan Surakarta dengan tugas utama membatik.

Tidak heran jika sampai sekarang, Kampung Kauman yang juga merupakan sentra batik ini banyak memunculkan batik-batik motif pakem keraton.

Suasana kampnung ini hampir sama dengan Kampung Batik Laweyan, yaitu terdiri dari deretan bangunan tinggi dengan gang-gang yang sempit.

Yang membedakan hanya arsitektur bangunannya, yaitu Jawa-Belanda, dan artisektur Jawa tradisional seperti joglo dan limasan.

Menyusuri kampung ini seperti menyusuri lorong waktu masa alu.

Rumah-rumah Jawa berderet menjadi gerai batik.

Di Kampung Kauman, pengunjung dan penjual batik bisa berinteraksi dan bertransaksi di rumah-rumah industri, sekaligus melihat langsung proses produksi batik.

Kampung Kauma juga menawarkan paket workhop batik.

Baca juga : 7 Motif Batik Solo Yang Paling Populer

8. Jajanan Khas Solo

wedangan faforit

Tidak hanya belanja batik, pengunjung bisa juga menikmati jajan khas Solo, minum kopi, dan wedangan di kampung itu.

Sejak setahun terakhir, beberapa gerai batik juga sekalgus membuka kedai-kedai kopi untuk pengunjung.

Kampung Batik Kauman tidak jauh dari Masjid Agung, Keraton Kasunanan Surakarta, di Pasar Klewer.

Jalan mudah mencapai kampung ini adalah melalui Jalan Slamet Riyadi.

Sebab, kampung ini pada dasarnya berada di sisi selatan jalan utama Kota Solo itu, tidak jauh dari Bundaran Gladag.

Pengunjung bisa menjangkau Kampung Kauman dengan taksi, becak, dan bahkan Sepur Kluthuk Jaladara.

Baca juga : Sepur Kluthuk Jaladara, Kereta Uap Sarana Keliling Kota Solo

Sebab, kereta wisata itu biasa berhenti di sekitar Kampung Kauman.

9. Museum Batik Danar Hadi

Museum-Batik-Danarhadi

Museum Batik Danarhadi terletak di Jalan Slamet Riyadi no. 261, memiliki koleksi lebih dari 10 ribu lembar kain batik tua dengan masa pembuatan mulai 1840 hingga 1910.

Dari jumlah itu, 1.500 kain batik di antaranya diambil langsung dari seorang kurator di Museum Troupen, Belanda.

Sebagian besar koleksi diperoleh dari empat keraton, yaitu Keraton Kasunanan Surakarta, Pura Mangkunegaran, Keraton Kasultanan Yogyakarta, dan Pura Pakualaman.

Semua koleksi merupakan milik Santosa Doellah, pendiri perusahaan batik Batik Danarhadi.

Koleksi-koleksi ditampilkan dalam 11 ruang, dan terdiri dari sembilan jenis batik.

Kesembilan jenis batik itu adalah Batik Belanda, Batik Cina, Batik Djawa Hokokai, Batik Pengaruh India, Batik Kraton, Batik Pengaruh Kraton, Batik Saudagaran dan Batik Petani, Batik Indonesia, serta Batik Danar Hadi.

Di antara kani batik yang dipamerkan, terdapat batik koleksi Keraton Kasultanan Yogyakarta, yaitu kain kemben milik permaisuri Sri Sultan Hamengku Buwono VII.

Ada juga kain batik Lereng Huk dari Pura Pakualaman, dan kain dodot berukuran 4,5 meter dengan lebar 2,25 meter.

Museum juga memajang seperangkat kain dodot yang pernah dikenakan Raja Surakarta Paku Buwono (PB) X saat menikahi Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Emas tahun 1893.

Ada juga kain batik karya Nyi Ageng Madusari, salah satu selir Kanjeng Gusti Paneran Arya (KGPAA) Mangkunegara  VII (1916-1944).

Museum buka Senin-Minggu pukul 09.00-16.30 dengan tiket masuk untuk umum Rp 35.000, dan pelajar Rp. 8.000.

Situs web: danarhadibatik.com

Baca juga : Museum Danarhadi, Menjaga Batik Indonesia

10. Museum Radya Pustaka

Museum Radya Pustaka dibangun pada 28 Oktober 1890 oleh Kanjeng Raden Adipati (KRA) Sosrodiningrat IV semasa pemerintahan Raja Surakarta Paku Bowono (PB) IX.

Museum ini memilik koleksi sekitar 10.000 benda cagar.

Salah satunya adalah piala porselen hadiah Kaisar Napoleon Bonaparte untuk Paku Buwono IV tahun 1811.

Koleksi master piece-nya adalah candik  (kepala) perahu Rajamala berbentuk kepala raksasa.

Candik ini merupakan bagian depan perahu yang pernah dikendarai Paku Bowono IV saat masih menjadi putra mahkota untuk menjemput calon permaisurinya, putrid Bupati Cakraningrat di Madura.

Museum Radya Pustaka memiliki koleksi ratusan judul naskah kuno, mulai dari sejarah Keraton Surakarta, pembuatan tosan aji, sejarah wayang kulit, sejarah keramik, macapat, serta puluhan tata cara ritual dalam tradisi masyarakat Jawa.

Naskah tertua adalah Serat Yusuf (1729) dan Primbon Mangkuprajan (1755).

Koleksi lengkap museum ini adalah ratusan arca, keramik, guci, perunggu, gamelan, dan wayang kulit.

Ada ratusan pusaka seperti keris, tombak dan gada peninggalan masa akhir Keraton Mataram Kartasura (Amangkurat III), dan awal-awal Keraton Kasunanan Surakarta.

Ribuan mata uang kuno dari sejumlah negara juga dikoleksi museum ini.

Lokasi Museum Radya Pusataka di Jalan Slamet Riyadi, satu kawasan dengan Taman Sriwedari, tetatnya di sisi timur.

Museum buka Senin-Minggu pukul 08.00-14.00 dengan harga tiket Rp3. 000.00.

Untuk informasi selengkapnya bisa menghubungi Museum Radya Pustaka telepon (0271) 712306.

Baca juga: Museum Radya Pustaka Surakarta

11. Lokananta

Lokananta adalah studio rekaman musik tertua di Indonesia

Lokananta adalah studio rekaman musik tertua di Indonesia.

Sejumlah penyanyi lawas terkenal mengawali karirnya di Lokananta, antra lain Bing Slamet, Titiek Puspa, Gesang, Waldjinah, dan Sam Saimun.

Lokananta berada di Jalan Ahmad Yani No. 387.

Didirikan pada 29 Oktober 1956 sebagai studio rekaman.

Dekade tahun 1970-an hingga 1980-an merupakan masa keemasan Lokananta.

Studio ini menyimpan koleksi sebanyak 5.000 master dan lebih dari 50.000 piringan hitam bernilai sejarah dari berbagai genre musik.

Termasuk rekaman pidato Bung Karno saat Proklamasi Kemerdekaan pada 17 Agustus 1945, dan lagu Indonesia Raya baik vesi mars maupun keroncong periode 1940-1950.

Lokananta juga menyimpan gamelan Kyai Sri Kuncoro Mulyo yang dibuat semasa Pangeran Diponegoro.

Koleksi lain adalah mesin duplikasi kaset audio, VHS, mesin pemotong pita kaset, pemutar piringan hitam dan sebagainya.

Peralatan itu sebagian besar pernah digunakan pada era tahun 1960an.

Ada juga peralatan rekam kuno, salah satunya konsol musik yang hanya ada dua di dunia, satu di Lokananta dan satu lagi di London.

Lokananta buka Senin-Jum’at pukul 08.00-16.00.

Tiket masuk  Rp 25.000, sudah termasuk merchandise stiker, gantungan kunci, booklet, dan tas kanvas. Pengunjung rombongan wajib membuat surat permohonan.

Baca juga : Lokananta, Riwayatmu Kini..

12. Monumen Pers Nasional

Monumen Pers Nasional

Lokasi Monumen Pers di Jalan Gajah Mada No. 29, Kelurahan Timuran, Banjarsari, atau di sisi barat Pura Mangkunegaran.

Bangunan bersejarah tempat berdirinya monumen ini dibangun pada 1918 atas perintah Mangkunegara VII dengan arsitek Mas Abu Kasan Atmodirono

Awalnya bangunan ini bernama “Societeit Sasana Soeka”, diperuntukkan sebagai balai pertemuan.

Di gedung inilah pada tahun 1933 Sarsito Mangunkusumo dan sejumlah insinyur lainnya merintis berdirinya Solosche Radio Vereeniging, radio publik pertama kaum pribumi.

Tiga belas tahun kemudian, pada 9 Februari 1946, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dibentuk di gedung ini.

Nama “Monumen Pers Nasional” dipakai mulai 1973, dan museum resmi dibuka pada 9 Februari 1978. Museum Pers yang menjadi bagian Monumen Pers menjadi wisata edukasi terkait pers di Indonesia.

Museum ini memiliki pusat media yang bisa diakses gratis oleh pengunjung.

Perpustkaan museum mengoleksi 12.000 buku.

Koleksi ini juga meliputi radio tua, perlatan siaran, kamera, koran, majalah dan naskah-naskah lama.

Ruang baca dan arsip media cetak digital menyediakan lebih dari 10 juta eksemplar media cetak sejak sebelum masa kemerdekaan sampai sekarang.

Koleksi media cetak tertua adalah surat kabar Hindia-Nederland terbitan 2 Mei 1873.

Monumen Pers Nasional dan museum buka Senin-Jumat pukul 08.00-16.00, tiket masuk gratis. Pengunjung rombongan sebaiknya menghubugi pengelola, telepon (0271) 716008.

13. Pasar Barang Antik Triwindu

Pasar Triwindu solo

Pasar Triwindu lokasinya kawasan di Ngarsopura, sekitar 200 meter arah selatan dari pintu masuk Pura Mangkunegaran.

Pasar ini menjual berbagai barang-barang kuno dan antik mulai dari radio, televisi, gramaphone, mesin ketikkamera, dan hampir semua barang antik.

Pasar ini buka mulai pukul 08.00 sampai pukul 16.00. Pada hari libur biasanya lebih ramai.

Pasar Triwindu dibangun oleh Kanjeng Mangkunegara VII pada 1939, bersamaan 24 tahun dia naik tahtanya.

Triwindu merupakan gabungan kata “tri” yang artinya tiga, dan “windu” yang berarti delapan. Jika dikalikan, hasilnya 24.

Banyak turis asing mengunjungi Pasar Triwindu karena keunikan barang-barang yang dijual.

Pengunjung bisa menawar barang yang ditawarkan. Periksa kualitas barang dan  jangan sampai tertipu.

Setelah belanja, pengunjung  bisa juga menikmati kuliner Soto Triwindu yang berada tidak jauh dari pasar.

Baca juga : Pasar Triwindu, Pusatnya Barang Antik di Solo

14. Taman Balekambang

kelompok-ketoprak-balekambang

Taman Balekambang merupakan hutan tengah kota.

Taman seluas 9,8 hektar ini banyak pepohonan besar, dilengkapi beberapa satwa seperti rusa yang jinak,  reptil, dan burung-burung.

Pengunjug bisa duduk di bangku-bangku taman sambil menikmati udara segar.

Terdapat kolam yang lumayan luas untuk pengunjung yang ingin bermain becak air dan memancing.

Awalnya, Taman Balekambang dibangun oleh sejak tahun 1921 oleh Mangkunegara VII untuk kedua putrinya, yaitu GRAy Partini dan GRAy Partinah, Patung kedua putri itu menghiasi taman.

Taman terbagi dua sesuai nama kedua putri, Partinah Bosch untuk taman, dan Partini Tuin untuk kolam.

Taman sempat terlantar dan baru pada tahun 2007 semasa Walikota Joko Widodo (Jokowi) direvitalisasi. Sebelumnya, Balekambang juga sempat menjadi pos Srimulat Solo pimpinan Teguh.

Taman Balekambang mudah dicapai karena berada di sisi jalan menuju Terminal Tirtonadi. Tiket masuk kawasan ini hanya Rp Rp3ribu.

Buka setiap hari mulai pukul 06.00-16.00. Pada malam hari, Taman Balekambang menyajikan pentas ketoprak secara rutin.

15. De Tjolomadoe

ini adalah Pabrik Gula Colomadu

Sebelumnya wisata Solo di Karanganyar ini adalah Pabrik Gula Colomadu.

Bangunan itu kemduian direvitalisasi pada 2017 setelah hampir selama 20 tahun tahun terlantar.

Kini, De Tjolomadoe menjadi kawasan wisata bisnis, wisata, dan museum pabrik gula.

Lokasinya di Jalan Adi Sucipto, sekitar 10 menit dari Bandara Adi Soemarmo.

Pabrik Gula Colomadu didirikan oleh Mangkunagara IV pada 8 Desember 1861, dan berhenti beroperasi pada 1997.

Kini, bekas pabrik itu disulap menjadi ruang publik dengan tetap mempertahankan bentuk dan bangunan asli. Mesin-mesin produksi gula tetap dipajang di beberapa ruangan.

De Tjolomadoe buka Senin-Minggu pukul 10.00-21.00. Harga tiket masuk Rp 25.000.

16. The Heritage Palace

The Heritage Palace adalah bekas pabrik gula

Kawasan wisata ini dibuka pada 9 Juni 2018, lokasinya di Honggobayan, Pabelan, Kartasura, Sukoharjo. Sama dengan De Tjolomadoe, sebelumnya bangunan The Heritage Palace adalah bekas pabrik gula.

Destinasi wisata Solo ini menyuguhkan Museum Angkot yang berisi mobil antik, bangunan bersejarah, museum 3D, dan juga Omah Walik. Selain itu, kawasan dan bangunan wisata ini sangat instagramable.

Jam buka setiap hari, Senin-Kamis pukul 10:00-18:00, Jumat-Minggu buka pukul 09:00-21:00.

Harga tiket masuk Rp 55.000. Pemesanan tiket melalui WhatsApp 0822-3310-6999 /0813 2806 2491.

17. Tumurun Private Museum

Tumurun Private Museum

Tumurun Private merupakan museum seni rupa milik keluarga Lukminto, pemilik prusahaan tekstil Sritex. Lokasi di  Jalan Kebangkitan Nasional No. 2, Sriwedari, Laweyan.

Terdiri dari dua lantai, bagian atas berisi karya lukisan old master yang tertutup untuk publik.

Beberapa karya lukisan maestro yang dipajang, antara lain Antonio Blanco, Ahmad Sadali, Affandi, Hendra Gunawan, S Sudjojono, Johan Rudolf Bonnet, Walter Spies, Basoeki Abdullah, dan Raden Saleh.

Di lantai bawah berisi seni rupa antara lain karya Eko Nugroho, Edddie Hara, Entang Wiharso, Heri Dono, dan patung gigantik karya Wedhar Riyadi yang pernah dipajang di Art Jog 2017.

Selain seni rupa, dipajang juga beberapa mobil kuno antik koleksi keluarga Lukminto.

Meski dibuka untuk publik, namun kunjungan tidak bisa dilakukan secara dadakan.

Calon pengunjung harus terlebih dulu melakukan reservasi melalui email karena kunjungan menggunakan sistem penjadwalan.

Berlokasi di Jalan Kebangkitan Nasional No.8, Surakarta, Temurun Private menerima kunjungan dari hari Senin hingga Sabtu dengan maksimal 10 reservasi tiap harinya.

Pengunjung akan diberi briefing oleh guide sebelum akhirnya dipandu dengan durasi kunjungan satu jam. Maksimal pengunjung dibatasi 10 reservasi setiap hari.

Museum buka setiap hari Sabtu-Minggu pukul 10:00-19:00.

Tiket masu gratis. Untuk reservasi hubungi Whatsapp +6281227002152.

18. Pandawa Water World

Pandawa Water World

Lokasi wisata Solo ini di kawasan Solo Baru, Sukoharjo, tepatnya di Jalan Cemara Raya, Gedangan, Grogol, Gedangan. Pandawa Water World merupakan tempat wisata keluarga.

Beragam wahana dan permainan antara lain wave pool, action river, fantastic slides, dan lainnya.

Buka Senin-Jumat (weekday) pukul 12-00-18.00, dan Sabtu-Minggu  (weekend) 08-00-18.00. Harga tiket  Rp 80.000 (weekday) dan Rp 100.000 (weekend).

19. The Lawu Park

The Lawu Park

Berada di kaki Gunung Lawu, suasana tempat wisata ini sangat sejuk, segar, dan asri.

Wisata Solo The Lawu Park ini merupakan wisata alam, taman bermain, wisata kuliner, dan forest resort.

Konsep tempat wisata ini rekreasi, resort dan resto dengan wahana bermain seperti lain flying fox, sky walk, dan egrang.  Tiket masuk gratis.

Namun pengunjung harus pesan makanan di lokasi yang harganya cukup ekonomis untuk ukuran tempat wisata.

Buka Senn-Minggu pukul 09.00-18.00

Alamat : Bulakrejo, Gondosuli, Tawangmangu, Karanganyar

20. Umbul Ponggok

umbul ponggok

Umbul Ponggok merupakan wisata Solo bawah air di Klaten.

Di tempat ini, pengunjung bisa menikmati pemandangan bawah kolam yang menabjukkan.

Mereka juga berfoto selfie di dasar kolam bersama ikan-ikan, dan bahkan sepeda motor, becak, televisi dan lainnya.

Umbul Ponggok menyediakan persewaan kamera dan properti untuk foto.

Buka setiap hari Senin-Jumat: 08.00-16.00 harga tiket masuk Rp 15.000, Sabtu-Minggu harga tiket Rp 30.000

Kontak: 0823-1438-8880

Alamat: Jalan Raya Ponggok-Delanggu, Desa Ponggok, Polanharjo, Klaten.

Baca juga: Umbul Ponggok dan Wisata Air Lengkap di Klaten

21. Grojogan Sewu Tawangmangu

grojogan sewu

Grojogan Sewu adalah wisata air terjun setinggi 81 meter di Tawangmangu, lereng Gunung Lawu.

Pemandangan kawasan ini sangat indah dneggan udara sejuk.

Buka setiap hari dengan harga tiket masuk domestik Rp 15.000, dan wisatawan asing Rp 160.000.

Di kawasan  juga terdapat waterpark mini untuk anak anak, tempat istirahat, dengan kulner khas sate kelinci.

Hati-hati, banyak kera nakal yang kerap menganggu pengunjung. Jadi harap hati-hati.

22. Bukit Sekipan

Masih di Tawangmangu, wisata Solo lainnya adalah Bukit Sekipan.

Wisata alam ini  menyajikan wahana menarik seperti out bond, Rumah Halloween, waterboom, taman yang asri.

Ada juga, spot foto unik ala landmark top dunia hingga rumah-rumah adat khas Indonesia.

Buka Senin-Jumat pukull 08.00-17.30 dengan harga tiket Rp 20.000.

Sedangkan Sabtu-Minggu pukul 08.00-22.00 dengan harga tiket Rp 25.000.

23. Taman Pelangi Taman Satwa Taru Jurug

Taman Pelangi berada di area Taman Satwa Taru Jurug.  Wisata Solo ini menyuguhkan berbagai bentuk lampion, dan aneka permainan seperti komedi putar, bom-bom car, dan kereta mini.

Buka Senin-Kamis pukul 16.00-22.00 dengan KTM Rp 20.000, dan Jumat-Minggu 16.00-23.00 dengan HTM Rp 25.000,00.

Baca juga : Taman Satwa Taru Jurug (TSTJ) di Solo

24. Agrowisata Sondokoro

Agrowisata Sondokoro merupakan wisata keluarga yang edukasi favorit di Karanganyar. Lokasinya di area Pabrik  Gula Tasik Madu.

Banyak wahana permainan, outbond, waterboom, terapi ikan dan lainnya.  Pengunjung bisa mengelilingi area Pabri Gula naik Naik Spoor Sakarosa.

Wisata ini juga menawarkan spot benad-benda bersejarah.

Buka setiap hari mulai pukul 08.00-14.00 dengan harga tiket masuk Rp 5.000.

Namun untuk menikmati fasilitas lain pengunjug harus membayar lagi.

25. Candi Sukuh

Candi Sukuh wikipediacom

Candi Sukuh berada di lereng Gunung Lawu, sekitar 35 km dari Kota Solo.

Candi Hindu ini ditemukan oleh Van der Vlis pada 1842.

Candi dibangun dengan arsitektur berundak seperti pada zaman pra-sejarah.

Sekilas bangunan candi mirip dengan candi Suku Maya di Meksiko.

Buka setiap hari mulai pukul 08.00-18.00 dengan harga tiket Rp 7.000.

Baca juga: Candi Sukuh, Antara Erotisme dan Spiritualitas Orang Jawa

26. Candi Cetho

Candi Hindu ini dibangun pada masa Kerajaan Majapahit, berada di ketinggian 1496 mdpl.

Pemandangan di kawasan ini sangat menakjubkan dengan udara yang sejuk dan segar.

Di area candi banyak terdapat pondok dan situs lingga yoni seperti di Candi Sukuh.

Buka setiap hari pukul 07.00-17.00 dengan harga tiket Rp 7.500

27. Kebun Teh Kemuning

Wisata Solo ini berada di lereng Gunung Lawu, tidak jauh dari Candi Cetho.

Wisata ini menyuguhkan hamparan kebun the dengan  pemandang alam yang indah, udara segar dan sejuk.

Jika beruntung, pengunjung bisa ikut memeik the bersama petani. Tidak ada tiket masuk dan tempat wisata ini buka kapan saja.

28. Rumah Atsiri Indonesia

Lokasi di Tawangmangu. Rumah Atsiri Indonesia merupakan wisata edukasi berupa Museum Atsiri.

Area museum dulu merupakan salah satu bagian kompleks pabrik pengolahan minyak atsiri dibangun pada 1963.

Di area museum banyak tanaman herbal yang bisa digunakan untuk membuat jamu, masakan, maupun parfum.

Lokasi di Jalan Raya Solo-Tawangmangu Km 38,5 Plumbon, Tawangmangu. Buka setiap hari pukul 09.00-17.00 dengan tiket masuk Rp.50.000 yang bisa bisa ditukar dengan makanan atau minuman.

Baca juga : 11 Tempat Wisata Alam Karanganyar, Jangan Sampai Terlewatkan

29. Museum Sangiran

 

Di Museum Purba Sangiran, pengunjung seperti diajak melakukan perjalanan ke zaman purba.

Museum in menyuguhkan koleksi ribuan fosil, sekaligus mengenalkan mengenal bentuk kehidupan manusia jutaan tahun lalu.

Harga Tiket Masuk kawasan Sangiran Rp 3.500 untuk wisatawan domestic dan Rp 7.500 wisatawan asing.  Tiket masuk Museum Sangiran Rp 1.500. Hari Senin tutup.

Baca juga : Sangiran dan Jejak Peradaban Purba Dunia

30. Wisata Solo Kuliner 

Serabi Notosuman

Serabi Solo ada sejak 1923, lokasi di Kampung Notosuman.

Terdapat dua toko Serabi Notosuman. Ny Lidia di Jalan Moh Yamin 28 bungkus warna hijau (digulung), dan Ny Handayani di Jalan Moh Yamin 49 bungkus warna orange, ditumpuk beralas daun pisang. Keduanya adalah  keturunan pasangan Hoo Geng Hok dan Tan Giok Lan, perintis Serabi Notosuman.

Harga Rp 20.000 per 10 serabi orisinil, dan 22.000 per 10 serabi cokelat.

Timlo Sastro

Lokasi di sudut di Pasar Gede Solo. Biasa disebut juga dengan  warung Timlo Balong.

Buka  mulai pukul 06.30-15.30. WIB

Cabang ada  di kampung Penumping, Jalan  Dr.Wahidin 5 No.30`atau di Ruko Tugu Lilim A5, buka sampai 21.30.

Timlo mirip soto dengan kuah bening berisi telur bebek pindnag, ati ampela, dan sosis Solo.

Harga Rp 20.000, belum termasuk nasi putih, camilan, dan minuman.

Tahu Kupat Sholikhin

Lokasi di Jalan Gajah Mada 91, sekitar Masjid Solikhin.

Ada beberapa penjual tahu kupat di kawasan ini, yang terkenal Tahu Kupat Sido Mampir.

Tengkleng Bu Edi Pasar Klewer

Lokasi di bawah Gapura Pasar Klewer. Tengkleng disajikan dengan pincuk daun pisang.

Buka setiap jam mulai pukul 12.00-15.00. Harga Rp 25.000 per porsi.

Sate Buntel Mbok Galak

Sate buntel adalah sate kambing cacah yang dibungkus dengan lemak daging yang dililitkan tusuk sate.

Disajikan dengan bumbu kuah kecap, bawang merah, kol, irisan heruk nipis dan cabe.

Lokasi di Jalan Mangun Sarkoro 122, Sumber, Banjarsari.

Buka mulai pukul 18.00 WIB

Harga Rp 35.000 per 2 tusuk sate buntel, harga 10 tusuk sate dan tongseng Rp 35.000 per porsi. Tengkleng dan gule Rp 20.000 per porsi.

Nasi Liwet Wongso Lemu

Lokasi di Jalan Teuku Umar, Keprabon.

Nasi liwet ini berupa nasi gurih (dimasak dengan santan), telur rebus, areh atau sari santan, sayur labu pedas manis dengan suwiran ayam. rebus.

Disajikan dengan pincuk daun pisang.

Harga nasi liwet biasa Rp 19.000 per porsi, dan Rp 22.000 untuk nasiliwet komplit.

Buka mulai pukul 16.00-01.00.

Warung Pecel Bu Kis

Warung Pecel Tumpang ini lokaisnya di belakang kantor Pengadilan Negeri Solo, Jalan  Glege, Priyobadan.

Buka mulai pukul 07.00-14.00. Harga 7.500 per porsi.

Selat Mbak Lies

Lokasi di Kampung Serengan Gang II/42, Serengan.

Selat Solo di warung ini terdiri tiga menu, yaitu selat bistik, selat lidah, dan selat galantin.

Harga Rp 19.000-Rp 21.000 per porsi. Buka setiap hari mulai pukul 08.30-17.30. Bisa pean tempat melalui telepon 0271-653332.

Sate Kere Yu Rebi

Sate Kere adalah sate tempe gembus, atau tempe  yang dibuat dari ampas sisa pembuatan tempe.

Dibumbu bacem, ditusuk dan dibakar layaknya sate kambing atau ayam. Disajikan dengan sambal kacang.

Harga sate kere 10.000 per 10 tusuk, sedangkan dengan campuran ampela dan daging sapi harga Rp 30.000 per 10 tusuk.

Buka mulai pukul 10.00-19.00

Lokasi di Jalan Kebangkitan Nasional Kios 1-2 (belakang Stadion Sriwedari)

Telp: 0271-739839

Gudeg Ceker Bu Kasno

Lokasi Jalan Monginsidi, Margoyudan, di depan SMA N 1 dan 2 Solo. Harga mulai Rp 18.000 per porsi lauk yang dipilih.

Porsi biasa berisi nasi, gudeg, krecek, kacang tolo, ayam suwir, dan tiga ceker ayam.

Gudeg Ceker Bu Kasno di Margoyudan buka setiap hari mulai pukul 02.00-06.00.

Tiga cabang ada di pusat kuliner Gladak Langen Bogan (Galabo) di kawasan Gladag, buka mulai pukul 17.30-00.00.

Harjo Bestik

Lokasi di Jalan Kapten Mulyadi, Pasar Kliwon, dan Jalan Veteran 140, Gemblegan.

Tersedia menu bestik baik daging dan lidah sapi, serta ayam. Harga mulai Rp22.000-Rp30.000.

Buka setiap hari mulai pukul 18.00-24.00.

Beberapa tempat kuliner wisata Solo :

Soto Gading di Alun-alun Selatan

Waring Pecel Solo Jalan Dr Supomo  55,  Pasar Mbeling

Sate Buntel Tambak Segaran, Tambak Segaran 39

Bali Padi Resto, JalanKadilangu, Baki Pandeyan

Roemahkoe Resto  JalanDrRadjiman 501

Sate Pak Manto di sekitar Pasar Kembang

Bakso Alex alan Jalan Gajah Mada

Sup Matahari Solo Jalan Hasanudin No. 99

Soto Mbok Giyem Jalan Bhayangkara

Selat Viens  Jalan Hasanudin, Solo

Tahu Kupat Pak Brewok  Jalan RM Said

Pasar Malam Ngarsopuro atau Ngarsopuro Night Market setiap Sabtu malam

Susu Shi Jack di Kota Barat dnegan beberapa cabangnya

Pusat Kuliner Gladag Langen Bogan (Galabo) Jalan Mayor Sunaryo, kawasan Gladag

Pusat Oleh-Oleh Solo Jalan Adi Sucipto dan Jalan Dr.Radjiman

Baca juga: Daftar Kuliner Khas Solo ini Wajib Anda Coba

Homestay Terbaik 

Victoria Guest House Solo

Victoria Guest House di Jalan Pajajaran Utara I No. 44, Banjarsari.

Tarif mulai 180 ribu per malam. Gratis breakfeast, teh dan kopi

Telepon: 0271-73 44 00 atau 089 666 980 028

Rumah Batu Villa & Spa

Lokasi di Jalan  Ovensari Raya No.8, Baki.

Rumah dari batu dengan suasana tenang dan asri. Interior Rumah Batu sederhana, dan unik karena penuh dengan barang antik. Harga mulai Rp 400.000 per malam.

Telepon: (0271) 62344, Instagram: rumahbatusolo, Twitter: @rumah_batu, Fanpage: Rumah Batu Villa dan Spa.

Cakra Homestay Solo

Penginapan ini merupakan bekas pabrik batik dan rumah tua berusia lebih dari 150 tahun.

Homestay Cakra bernuansa Jawa tradisional.

Ada kelompok gamelan yang bermain setiap Senin dan Kamis malam. Harga per malam mulai Rp 150.000. Lokasi di Jalan Cakra No.2, Kauman.

Telepon : +62271 634743, +628991498616, Email cakrahomestay10@gmail.com

Whatsapp  +628991498616, Line   +628991498616

Omah Sinten

OmahSinten adalah Heritage Hotel & resto, sebuah kawasan budaya Ngarsopuro di sekitar Pura Mangkunegaran.

Penginapan ini bernuansa masa lalu dengan suasana Jawa tradisional mulai dari sajian menu, alunan musik, arsitektur, dan konsep kedekatan dengan alam.

‎Harga kamar mulai dari Rp 400.000 per malam.

Lokasi Jalan Diponegoro, 34-54 Solo

Telepon: +62271641160

info@omahsinten.net,room@omahsinten.net

Baluwarti Kraton Solo

Menginap di Baluwarti Kraton serasa menginap di rumah nenek.

Banguan dan perabotan tua.Lokasi di Jalan Wirengan, Baluwarti. Menu yang disajinan Pecel Sego Abang .

Harga mulai Rp 150.000 per malam.

Alamat Jalan Dr. Radjiman Telepon 0821-3855-4848

Doeloerkoe Homestay

Bangunan kuno bergaya Belanda.  Harga Rp 260.000 per malam.

Alamat Jalan Kyai Gede No.28, Telepon 0813-9373-4422

Kartika Syariah Guest House

Lokasi Kartika Syariah Guest House dekat dengan Keraton Kasunanan Surakarta, Masjid Agung, Pasar Gede, Pasar Klewer, PGS, dan Beteng Trade Center.

Alamat Jalan Kapten Mulyadi No.140 Pasar Kliwon, Solo.

Wisma Syariah Kartika, Telp (0271) 648830.

Harga Rp 200.000-Rp300.000 per malam.

Rumah Teras Guest House

Bangunan induk Rumah Teras berarsitektur kuno Jawa- Belanda tahun 1956. Ada 18 kamar dengan fasilitas standar hotel.

Alamat Jalan Kapten Mulyadi No 166, Pasar Kliwon, telepon (0271) 632979 fax (0271) 632979. Harga Rp 300.000-Rp 550.000per malam.

Paradiso Homestay

Lokasi di Jalan Kemlayan Kidul I 3 Solo.

Telepon 0271 652960.

Harga mulai Rp 60.000-Rp 90.000 per malam.

Rumah Turi Boutique Resort

Penginapan ramah lingkungan yang kental dengan budaya Jawa.

Rumah Turi memadukan arsitektur tradisional dan kontemporer dengan dominasi unsur kayu.

Suasan segar dan alamai karena banyak tanaman.

Alamat  Jalan Srigading 2 No. 12, Turisari, telepon  (0271) 736606. Harga mulai Rp 289.256 per malam.

Grand Laguna Hotel and Villa Solo

Grand Laguna Hotel and Villa Solo dibangun dengan konsep modern dan sentuhan Bali.

Alamat Jalan Adi Sucipto No.101 Colomadu, telepon (0271) 7892488.

Harga mulai Rp 330.579 per malam.

Griya Bumbu

Griya Bumbu semula bernama Griya Tumpeng Solo.

Penginapan sekelas hotel berbintang 1 ini kental dnegan budaya Jawa.

Bangunannya dari kayu dengan atap joglo ornamen khas Jawa.

Griya Bumbu hanya menyediakan 7 kamar dengan kapasitas 2-4 orang per kamar.

Harga mulai Rp 360.000, Alamat alan Dr.Supomo no 53, Turisari, telepon (0271) 716087.

The Edelweiss Hideaway Solo

Penginapan yang tenang dan romantis, mengutamakan privasi pengunjungnya.

Nuansa Jawa tradisional. Dinding batu bata merah dengan furnitur antik.

Hanya ada 20 kamar ekslusif dengan kolam renang pribadi di setiap kamar.

Harga mulai Rp 450.000 per malam. Alamat  Jalan Adi Sucipto, Desa Kasuran, Gajahan, Colomadu. Telepon: (0271) 7686999.

Atina Homestay

Atina Homestay berlokasi di tempat yang cukup strategis, tepatnya di Jalan Setia Budi No. 43, Mangkunegaran, Solo (surakarta).

Lokasinya yang berada di pusat kota Solo menjadikan Anda bisa mengakses kawasan menarik di Solo dengan mudah.

Misalnya saja, Pura Mangkunegaran, Loji Gandrung, Museum Danar Hadi, Galabo, Pasar Klewer dan tempat – tempat menarik lainnya di Solo.

Homestay ini pun terbilang cukup luas dengan taman – taman hijaunya yang cantik.

Suasana asri dari homestay ini snagat terasa sehingga bisa membuat para tamunya merasa lebih nyaman.

Jika Anda tertarik, Anda bisa menyewa homestay ini dengan harga cukup murah, yakni mulai Rp 200.000-an saja.

Srikaton

Homestay Srikaton berlokasi di Jalan Cocak III No. 1, Sambeng, Manahan, Solo, Jawa Tengah.

Lokasi Homestay Srikaton memang terbilang strategis di pusat kota Solo sehingga membuat Anda mudah mengakses berbagai daerah menarik di Solo.

Apalagi, suasana dari homestay ini pun terbilang nyaman, tenang dan aman.

Homestay Srikaton memiliki desain yang cantik dan elegan dengan kamar – kamar yang dibuat senyaman mungkin untuk para tamunya.

Disini, para tamu diajak untuk menikmati hunian yang super nyaman dengan harga yang murah.

Untuk menginap di Homestay Srikaton, harga yang ditawarkan hanya mulai Rp 150.000-an saja per malamnya.

Tertarik?

Segera saja melakukan pemesanan di:

nomor 0271721179 atau 0818300553 atau 082332335569 atau

BBM di 2629A882 

via email di sukatmoadji06@yahoo.com.

Roemahkoe Heritage Hotel

Berada di area Kampung Batik Laweyan.

Nuansanya asyik.

Arsitektur gaya Jawa yang mewah, interior yang khas perabot antik, namun tak lepas dari nilai tradisional.

Seakan membawa kita pada lorong waktu di era kolonial.

Roemahkoe Heritage Hotel dulunya milik saudagar batik kaya, Hj Pusposumarto pada tahun 1938.

Kepemilikan beralih pada Nina Akbar Tanjung di tahun 2003.

Roemahkoe dijadikan hotel dengan konsep yang tak mengubah konsep bentuk rumah aslinya (heritage hotel).

12 deluxe rooms dan 2 royal rooms, dikelilingi teras bisa jadi pilihan Wanderers yang ingin menikmati bermalam di hotel dengan konsep nan syahdu dan antik.

Harga kamar mulai dari Rp 480.000,- hingga Rp700.000,-.

Alamat Jalan Dr Rajiman 501 Laweyan, Solo 57148

Telp (0271) 714024 (0271) 731 477

Fax (0271) 720097

roemahkoe@indo.net.id

Baca juga :12 Hotel di Solo Paling Populer

Tinggalkan komentar