Warna Primer: Warna Dasar dalam Seni Rupa

Sistem warna yang dikenal banyak orang selama ini, warna primer sering kali diidentifikasi sebagai warna merah, biru, dan kuning, tiga warna utama yang menjadi asal semua warna lainnya.

Padahal, seiring dengan perkembangan zaman, terdapat beberapa sistem warna lainnya yang juga tidak kalah penting penggunaanya dalam menciptakan karya seni.

Namun bagaimana lagi, sejak dini, saat sekolah kita sudah terlanjur dikenalkan bahwa warna primer adalah merah, kuning, dan biru.

Karya seni rupa, semakin kesini tidak hanya terbatas pada penggunaan cat minyak di atas kanvas saja.

Berbagai karya visual telah berkembang sebegitu pesatnya dan jauh melampaui media yang dikenal secara umum.

Karya seni rupa kini dapat kita temukan di banyak tempat dengan berbagai media dan berbagai cara.

Kehadiran teknologi komputer, layar LED, proyektor, sistem cetak yang terbaru, dan lainnya, menjadikan penggunaan warna menjadi lebih bervariasi dalam sistem warna yang berbeda.

Hingga saat ini setidaknya sudah terdapat empat sistem warna yang umum digunakan yaitu ; RYB, RGB, CMYK dan RGBY.

Selanjutnya, untuk bisa mentukan warna primer, ini bergantung pada sistem/model warna apa yang digunakan.

Bisa jadi, merah, kuning, dan biru bukanlah warna primer dalam sistem warna yang berbeda.

Apa itu Sistem Warna?

Sistem warna pada dasarnya adalah sistem abstrak di mana setidaknya terdapat tiga warna digunakan sebagai warna utama untuk membuat warna tambahan.

Di zaman modern, ada model warna berbeda yang dibuat untuk tujuan berbeda.

Hal ini karena pada dasarnya warna dihasilkan dari cara mata kita memandang gelombang cahaya, persepsinya bergantung pada media yang memantulkannya.

Oleh karena itu, melihat warna di media yang berbeda terkadang membutuhkan sistem warna yang berbeda pula.

Sistem Warna RYB

Sistem warna RYB (Red, Yellow, Blue)

Sistem warna RYB (Red, Yellow, Blue) adalah sistem warna paling tradisional yang berkembang di abad ke-17 dan membentuk dasar teori warna klasik.

Sesuai dengan singkatannya, sistem ini menggunakan warna merah, kuning dan biru sebagai warna primer.

Warna primer tersebut digunakan dalam konteks pencampuran pigmen atau cat untuk menciptakan berbagai nuansa dan gradasi warna.

Model warna RYB lebih relevan dalam seni tradisional dan menggunakan pigmen seperti cat minyak atau cat air.

Dalam sistem warna RYB (Red, Yellow, Blue), terdapat konsep warna primer, skunder, dan tersier untuk menjelaskan proses pencampuran warna.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing konsep:

Diagram RYB

Warna Primer RYB (Primary Colors):

  • Merah (Red)
  • Kuning (Yellow)
  • Biru (Blue)

Warna di atas dalam sistem RYB adalah sebagai warna dasar yang tidak dapat dicapai melalui pencampuran warna lainnya.

Penggunaan ketiga warna ini adalah sebagai dasar untuk mencampur warna lain dalam sistem RYB.

Warna Skunder RYB (Secondary Colors):

  • Oranye (Orange): Campuran merah dan kuning
  • Hijau (Green): Campuran kuning dan biru
  • Ungu (Purple): Campuran merah dan biru

Warna skunder dalam sistem RYB adalah hasil dari pencampuran warna primer.

Ketika dua warna primer Anda campurkan dalam proporsi yang sama, akan menghasilkan warna skunder.

Warna Tersier RYB (Tertiary Colors):

  • Merah-oranye (Red-Orange): Campuran merah dengan sedikit kuning
  • Kuning-oranye (Yellow-Orange): Campuran kuning dengan sedikit merah
  • Kuning-hijau (Yellow-Green): Campuran kuning dengan sedikit biru
  • Biru-hijau (Blue-Green): Campuran biru dengan sedikit kuning
  • Biru-ungu (Blue-Violet): Campuran biru dengan sedikit merah
  • Merah-ungu (Red-Violet): Campuran merah dengan sedikit biru

Warna tersier dalam sistem RYB adalah hasil dari pencampuran warna primer dengan skunder atau pencampuran warna skunder dengan warna skunder.

Namun, perlu Anda tahu bahwa sistem warna RYB tidak sepenuhnya akurat dalam menjelaskan spektrum warna sebenarnya.

Baca juga : Campur Warna Cat: Modal 3 Warna Dapat Banyak

Sistem Warna RGB

Warna Primer RGB

Sistem warna RGB juga populer dengan istilah sistem warna cahaya, sistem warna RGB (Red, Green Blue) digunakan untuk membuat warna dengan menggunakan sumber cahaya. Misalnya layar televisi, proyektor, LCD, monitor komputer, HP dan lain sebagainya.

Warna yang kita lihat di berbagai layar perangkat elektronik tersebut tercipta melalui gelombang cahaya merah, hijau, dan biru, yang bergabung dalam jumlah dan kombinasi yang berbeda.

Komputer Anda sebenarnya hanya menggunakan lampu merah, hijau, dan biru -dalam berbagai intensitas- pada masing-masing piksel.

Piksel pada gilirannya membodohi mata dan otak Anda sehingga Anda melihat warna yang berbeda atau campuran warna, bukan hanya tiga.

Oleh karena itu, semakin tinggi jumlah piksel sebuah perangkat, maka akan semakin tinggi kualitasnya.

Dalam ruang warna RGB, ketika menambahkan semua warna satu sama lain, maka akan menghasilkan warna putih.

Dalam sistem warna RGB (Red, Green, Blue), konsep warna primer, skunder, dan tersier berbeda dengan sistem warna RYB.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing konsep dalam sistem warna RGB:

Sistem Pewarnaan RGB Red, Green, Blue

Warna Primer RGB (Primary Colors):

  • Merah (Red)
  • Hijau (Green)
  • Biru (Blue)

Dalam sistem warna RGB, warna primer merah, hijau, dan biru berguna sebagai komponen dasar dalam menciptakan spektrum warna yang lebih luas.

Dalam model RGB, campuran intensitas cahaya Red, Green, Blue dalam proporsi yang berbeda menghasilkan berbagai warna.

Warna Skunder RGB (Secondary Colors)

Dalam sistem warna RGB, tidak ada warna skunder, karena campuran warna primer secara langsung menghasilkan spektrum warna yang lebih luas.

Namun, dalam beberapa konteks, kombinasi intensitas warna primer RGB menghasilkan warna yang dapat dianggap sebagai “skunder” dalam arti praktis.

Misalnya, campuran intensitas merah dan hijau menghasilkan warna kuning, campuran intensitas merah dan biru menghasilkan ungu, dan campuran intensitas hijau dan biru menghasilkan sian (cyan).

Dalam sistem warna RGB, warna primer adalah komponen utama yang berguna untuk menciptakan warna lainnya dengan mengontrol intensitas masing-masing warna.

Penting untuk Anda ingat bahwa sistem warna RGB digunakan terutama dalam konteks tampilan digital, seperti layar monitor, televisi, dan proyektor, dan tidak relevan dalam pencampuran cat atau pigmen seperti dalam sistem warna RYB tradisional.

Baca juga : Warna RGB: Mengenal Kode Warna dan Penggunaanya

Sistem Warna CMYK

Warna Primer CMYK

Sistem warna CMYK juga populer dengan istilah sistem cetak, atau warna cetak.

ini adalah sistem warna yang digunakan untuk kebutuhan cetak-mencetak seperti pada printer, cetak sablon, cetak offset, dan juga cetak digital lainnya.

Dalam sistem warna CMYK (Cyan, Magenta, Yellow, Key/Black), konsep warna primer, skunder, dan tersier memiliki makna yang berbeda dibandingkan dengan sistem warna RGB.

Berikut adalah penjelasan singkat tentang masing-masing konsep dalam sistem warna CMYK:

Sistem Pewarnaan CMYK

Warna Primer (Primary Colors)

  • Cyan (C): Warna biru-hijau
  • Magenta (M): Warna merah-muda
  • Yellow (Y): Warna kuning

Dalam sistem warna CMYK, warna primer cyan, magenta, dan yellow berguna sebagai komponen dasar dalam menciptakan berbagai warna.

Campuran tinta dengan intensitas yang berbeda dari warna ini memungkinkan reproduksi warna yang lebih luas.

Warna Skunder CMYK (Secondary Colors)

  • Merah (Red): Campuran intensitas maksimum dari magenta dan yellow
  • Hijau (Green): Campuran intensitas maksimum dari cyan dan yellow
  • Biru (Blue): Campuran intensitas maksimum dari cyan dan magenta

Dalam sistem warna CMYK, warna skunder tidak termasuk dalam komponen utama.

Sebaliknya, warna skunder adalah hasil dari campuran maksimum dari dua warna primer.

Warna Tersier CMYK (Tertiary Colors)

Warna tersier dalam sistem warna CMYK adalah hasil dari pencampuran intensitas yang berbeda dari warna primer dan skunder.

Di CMYK, variasi intensitas di antara warna primer dan skunder memungkinkan penciptaan berbagai nuansa dan gradasi warna yang lebih luas, yang sering kali dianggap sebagai warna tersier.

Dalam sistem warna CMYK, warna primer dan skunder adalah komponen penting dalam mencetak gambar atau desain menggunakan tinta proses.

Dalam konteks percetakan, pengaturan intensitas tinta cyan, magenta, dan yellow menghasilkan berbagai warna gelap namun tidak pekat.

Sedangkan penggunaan tinta hitam (Key/Black) adalah untuk meningkatkan kepekatannya dan menghasilkan detail yang lebih tajam.

Perlu Anda catat bahwa model warna CMYK bisa Anda gunakan terutama dalam konteks industri percetakan, di mana tinta proses berguna untuk mencetak gambar atau desain.

Model warna ini tidak secara langsung relevan dalam tampilan digital seperti layar monitor, televisi, atau proyektor.

Baca juga : Sistem Warna CMYK: 4 Warna untuk Proses Cetak

Sistem Warna RGBY

Warna Primer RGBY

Sistem warna RGBY adalah sistem warna yang melibatkan kombinasi empat warna primer: Red (merah), Green (hijau), Blue (biru), dan Yellow (kuning).

Dalam sistem ini, warna primer RGBY penggunaannya untuk menciptakan spektrum warna yang lebih luas daripada sistem warna RGB yang hanya menggunakan tiga warna.

Dalam sistem warna RGBY, setiap warna primer memiliki peran khusus:

sistem warna RGBY

  1. Red (Merah): Dalam model warna RGBY, merah adalah warna utama untuk menciptakan nuansa dan variasi warna merah yang berbeda.
  2. Green (Hijau): Warna hijau adalah warna utama yang mewakili spektrum hijau dalam model warna RGBY. Hijau berguna untuk menciptakan variasi warna hijau, mulai dari hijau tua hingga hijau terang.
  3. Blue (Biru): Warna biru adalah warna uatama yang mewakili spektrum biru dalam model warna RGBY. Biru berguna untuk menciptakan variasi warna biru, mulai dari biru tua hingga biru terang.
  4. Yellow (Kuning): Kuning adalah warna utama yang menambahkan dimensi tambahan ke dalam model warna RGBY. Kuning berguna untuk menciptakan variasi warna kuning, mulai dari kuning keemasan hingga kuning terang.

Dengan menggunakan kombinasi intensitas yang berbeda dari warna primer RGBY, Anda dapat menciptakan berbagai nuansa, gradasi, dan peralihan warna yang lebih luas dan lebih kompleks daripada yang bisa dicapai dalam model warna yang hanya menggunakan tiga warna.

Model warna RGBY sering digunakan dalam konteks seni, desain, dan tampilan warna yang membutuhkan jangkauan warna yang lebih luas.

***

Penting untuk Anda ingat bahwa konsep warna primer dapat bervariasi tergantung pada konteks dan model warna yang Anda gunakan.

Ini adalah komponen dasar dalam pencampuran warna, dan kombinasi warna ini memungkinkan pembentukan spektrum yang lebih luas dari warna yang dapat kita lihat.

Baca juga : Unsur Seni Rupa, 7 Elemen Dasar Perupa untuk Berkarya

Sumber referensi: color-hex.com dan pcmag.com