Sejak menjamurnya SMK jurusan Multimedia, ternyata hingga saat ini-pun masih ada orang tua yang masih bingung tentang peluang usaha bidang multimedia.
Ada semacam kekhawatiran setelah lulus sekolah anak-anaknya sulit mencari pekerjaan bahkan untuk mendirikan usaha.
Pekerjaan-pekerjaan dibidang multimedia memang bisa dibilang sesuatu yang baru.
Apalagi jika dibandingkan dengan pekerjaan-pekerjaan yang sudah lama ada seperti guru, dokter, tentara dan lain sebagainya.
Bidang usaha multimedia ini muncul setelah semakin berkembangnya teknologi informasi.
Kerja di bidang ini tak bisa lepas dari adanya internet, komputer, kamera, gadget, dan berbagai perangkat teknologi komunikasi lainnya.
Untuk bisa menemukan pelung usaha bidang multimedia sebenarnya cukup mudah.
Caranya dengan merespons perkembangan teknologi informasi.
Bagi yang sebelumnya hanya sebagai penikmat bagaimana bisa menjadi pembuat.
Dari pembeli bisa menjadi penjual, dari sekedar penonton menjadi sesuatu yang ditonton, dan lain sebagainya.
Pada prinsipnya adalah bagaimana merubah peran kita.
Yang sebelumnya hanya sebagai pelaku konsumtif dirubah menjadi sesuatu yang produktif di bidang mulltmedia.
Sesuai dengan namanya Multi-media, seseorang yang menekuni bidang ini justru biasanya memiliki banyak peluang karena dapat bekerja dengan banyak media.
Tinggal pilih salah satu media yang dikuasai, kemudian dikembangkan dan dimaksimalkan sehingga menjadi sebuah keahlian yang bernilai tinggi.
Adapaun peluang usaha bidang multimedia yang bisa dipilih dan dikembangkan misalnya :
1. Ilustrator
Ilustrator merupakan salah satu pekerjaan bidang multimedia yang menyediakan jasa gambar ilustrasi pada media.
Bisa media koran, majalah, buku, website, biro periklanan, pembuat storyboard pada film, dan lain-lain.
Selain bisa berdiri sendiri sebagai bisnis perseorangan (self employer), pekerjaan ilustrator ini juga bisa dikerjakan secara teamwork.
Para tim yang tergabung didalamnya bisa memiliki peran yang berbeda-beda.
Peran-peran yang tergabung dalam tim ilustrator ini bisa dibedakan.
Misalnya ada yang menjadi bagian perancang gambar (skets), bagian tinta (inker), bagian pewarna (coloring), dan lain sebagainya.
Dalam pekerjaan ilustrator, selain bekerja secara manual, biasanya mereka juga menggunakan teknologi komputer. Komputer berguna untuk menyempurnakan karya-karyanya.
Adapun keahlian komputer yang harus dikuasai seperti mengolah gambar-gambar grafis berupa vector dan image.
2. Komikus
Seperti halnya ilustrator, sebagai komikus juga akan bekerja dengan gambar-gambar.
Perbedaan yang paling menonjol dari komik dan ilustrasi adalah jika ilustrasi lebih banyak menggambarkan sebuah kejadian tertentu saja dan hanya berdiri sebagai gambar pelengkap.
Namun komik bisa berdiri sendiri dan biasanya dapat memuat cerita yang lebih kompleks.
Hingga saat ini “industri” komik di Indonesia juga sudah mulai menggeliat.
Hal ini bisa dilihat dari banyaknya terbitan buku komik lokal yang beredar di berbagai toko buku.
Komik-komik produk indonesia yang lahir di era sekarang ini setidaknya sudah mampu memberi warna per-komik-an negeri kita. Padahal sebelumnya selalu dibanjiri dengan komik-komik jepang.
Kesuksesan Jepang membombardir karya-karya komik ke segala penjuru dunia membuktikan bahwa dunia komik memiliki pangsa pasar yang cukup luas.
Ia menjadi peluang besar bagi mereka yang menekuninya.
3. Animator
JIka ilustrator dan komik banyak bekerja dengan gambar-gambar diam, dalam pekerjaan animator mereka akan banyak bekerja dengan gambar bergerak (animasi).
Seiring berkembangnya teknologi, produk animasi saat ini tidak hanya terbatas pada pembuatan animasi dua dimensi (2D) saja.
Namun juga animasi tiga dimensi (3D) yang dapat diaplikasikan pada karya-karya film, iklan televisi, game, dan lain-lain.
Semakin banyaknya media tayang untuk karya animasi seperti stasiun televisi dan media online, semakin membuka peluang bagi para animator untuk bekerja bahkan membuka usaha sendiri.
Seperti yang saya tulis sebelumnya, media internet di Youtube juga bisa dijadikan ajang untuk mencari penghasilan melalui iklan di Google Adsense.
4. Desainer
Diakui ataupun tidak, dari mulai bangun tidur hingga tidur lagi kita tidak bisa pernah lepas dari karya-karya desain.
Mulai dari desain produk, desain kemasan, desain iklan, desain fesyen, desain interior dan lain sebagainya.
Karya-karya desain tersebut tentu ada yang menciptakan, yakni mereka para kreator yang telah mencurahkan segala energinya sehingga muncul sebuah produk yang kita pakai sehari-hari.
Jika Anda memiliki keahlian dalam desain, tidak ada salahnya apabila merintis sebuah biro jasa desain di wilayah Anda.
Usaha ini bisa dimulai dari layanan jasa kecil-kecilan dulu, misalnya membuat desain undangan pernikahan, desain kartu nama, spanduk, hinnga desain iklan dan lain sebagainya.
Sebagai biro jasa desain Anda juga bisa melakukan kerjasama dengan beberapa biro periklanan yang ada, dengan percetakan, pengembang web dan lain-lain.
Selain dapat merintis usaha birojasa desain Anda juga dapat mengikuti berbagai kontes pembuatan desain logo yang diselenggarakan oleh beberapa situs di internet.
Baca juga :
- Belajar Desain Komunikasi Visual? Ini Peluang Usahanya
- Mau Kuliah Desain komunikasi Visual (DKV)? Baca Ini Dulu
5. Periklanan
Seperti yang telah saya bahas dalam artikel sebelumnya tentang industri kreatif.
Periklanan merupakan salah satu sub-sektor industri kreatif yang saat ini sedang digalakkan oleh pemerintah.
Peluang usaha di bidang periklanan ini juga masihh sangat luas karena hampir setiap hari para pengusaha membutuhkan media promosi dan iklan.
Sebagai lulusan multimedia, dunia periklanan memang cocok sebagai tempat untuk meniti karier.
Berbagai pekerjaan di biro periklanan sangat membutuhkan ide-ide kreatif dan inovatif, mulai dari membuat desain logo, desain iklan, membuat poster, merancang company profile, membuat foto produk, dan lain sebagainya.
Baca juga : Membuat Usaha Periklanan, Buktikan kalau Kamu Orang Kreatif!
6. Fotografer
Membisniskan hobi bisa menjadi salah satu yang meyenangkan. Senang bisa mengekspresikan idenya, senang bisa bekerja, dan senang bisa mendapatkan uang.
Menjadi fotografer menjadi salah satu contoh membisniskan hobi.
Ada banyak pekerjaan yang terkait dengan fotografi, mulai dari dokumentasi pernikahan, dokumentasi pesta, fotografi jurnalistik, membuat foto produk, foto model, dan lain sebagainya.
Semakin berkembangnya teknologi saat ini, menjadi fotografer juga semakin mudah. peralatan juga semakin murah, dan tempat memasarkan produk fotografi juga semakin melimpah.
Salah satu tempat pemasaran yang murah meriah adalah di media online, baik di media sosial, situs jual beli maupun dengan membuat website sendiri.
Baca juga : Merintis Usaha Studio Foto? Jangan Lewatkan 7 Langkah ini
7. Industri Kreatif lainnya
Selain jenis-jenis usaha yang sudah saya sebutkan di atas, berbagai peluang usaha bidang multimedia juga masih banyak.
Hampir sebagian besar pekerjaan multimedia masuk dalam kelompok industri kreatif.
Sebut saja seperti fotografi, mendirikan jasa video shooting, ikut bekerja di produksi film, bergabung di stasiun televisi, pengembangan website, membuat aplikasi dan lain sebagainya.
Jika ada kemauan pasti ada jalan, kata-kata bijak tersebut seolah memang tak pernah ada matinya, sebagaimana peluang usaha bidang multimedia.
Hal yang tidak kalah penting ketika ada banyak peluang yang datang adalah bagaimana kita memang sudah benar-benar SIAP dengan peluang ya menghampiri kita. Selamat berjuang, semoga sukses…
Baca juga : 16 Subsektor Industri Kreatif, Kamu Termasuk yang Mana?
Sumber foto: pixabay.com