Tips Menjalankan Ibadah Puasa Saat Hamil

oleh
Puasa saat hamil Kunci Sukses Melahirkan Normal CC0 Greyerbaby

Puasa saat hamil boleh saja Ibu lakukan, asal kondisi ibu hamil dan janin dalam keadaan sehat.

Sebelum memutuskan berpuasa, ada baiknya ibu hamil memeriksakan kandungan terlebih dahulu.

Jika bayi sehat, maka ibu boleh berpuasa. Puasa saat hamil tentu berbeda dengan biasanya.

Kebutuhan nutrisi ibu dan janin juga tidak boleh berkurang karena puasa.

Ibu perlu memperhatikan kiat-kiat khusus agar puasa berjalan lancar dan janin tetap tumbuh dengan optimal.

Nah, untuk menemani ibadah puasa mama, kami akan menyajikan beberapa tips yang dapat anda terapkan selama menjalankan ibadah puasa.

Berikut tips menjalankan ibadah puasa saat hamil:

Sahur puasa saat hamil

  • Saat sahur, pastikan anda memilih makanan yang cukup mengandung protein dan lemak.

Kedua jenis zat gizi ini dapat memperlambat rasa lapar karena mampu bertahan lebih lama di dalam pencernaan.

Anda bisa mengkonsumsi lebih banyak daging karena daging mengandung banyak kalori dan protein yang dapat tersimpan dalam tubuh dalam kurun waktu cukup lama.

  • Perbanyak juga konsumsi vitamin C dan mineral seng (zinc) agar vitalitas tubuh tetap terjaga.
  • Kurangi makanan yang manis agar tubuh tidak lemas dan cepat merasa lapar.

Makanan manis dapat mengakibatkan insulin shock.

  • Saat sahur, usahakan minum air putih sebanyak-banyaknya.

Anda juga perlu mengkonsumsi segelas susu setiap sahur agar mengurangi resiko anemia pada ibu hamil.

Berpuasa saat hamil

  • Berpuasalah dengan niat dan tekad yang bulat.

Tetaplah merasa ikhlas agar berpuasa saat hamil bisa terasa lebih ringan dan membahagiakan.

  • Istirahatlah yang cukup.

Bila perlu, beristirahatlah lebih lama ketimbang biasanya.

  • Kurangi aktvitas yang membutuhkan energi lebih, misalnya aktivitas di lapangan atau pikiran yang berat. Hindari stres dan cobalah menahan amarah.

Segera batalkan puasa jika ibu hamil mengalami:

  1. Muntah-muntah lebih dari tiga kali. Muntah berlebihan dikhawatirkan dapat mengakibatkan dehidrasi.
  2. Ibu mengalami diare disertai mulas dan melilit.
  3. Mimisan akibat oleh pecahnya pembuluh darah. Ini menandakan kondisi tubuh sudah tidak stabil.
  4. Ibu merasa lemas, pusing dan mata berkunang-kunang. Ini merupakan tanda hipoglikemia yang dikhawatirkan janin dapat mengalami kurang gizi.
  5. Ibu hamil berkeringat dingin sebagai tandai kekuatan fisik ibu sudah tidak kuat lagi berpuasa.

Berbuka puasa saat hamil

  • Berbukalah dengan yang hangat dan manis untuk meningkatkan kadar gula darah.

Namun, ingat untuk membatasi konsumsi makanan dan minuman manis.

Hindari juga minuman dingin karena beresiko menurunkan kinerja lambung.

  • Setelah mengkonsumsi makanan atau minuman manis, konsumsilah makanan yang mengandung karbohidrat simpleks sehingga tubuh dapat menyerap dengan mudah, misalnya kolak dan kurma.
  • Setelah sholat maghrib, makanlah makan besar.

Namun, jangan sampai kalap.

Makan terlalu banya bisa mengakibatkan tubuh menjadi lemas.

Makan secukupnya saja.

Setelah shalat tarawih, usahakan untuk makan meski hanya sedikit.

  • Sebelum tidur, makanlah makanan ringan dan minuman hangat.

Menjelang tidur, tubuh akan memproses produksi ASI sehingga pastikan ada asupan makanan yang masuk.

Baca Juga : Tips Menjaga ASI Tetap Lancar Meski Puasa Ramadhan

Sumber :Tips Berpuasa Selama Hamil – Bidanku.com

Tentang Penulis: Anna Subekti

Gambar Gravatar
Ibu rumah tangga yang suka berbagi cerita tentang kehidupan rumah tangganya, suka curhat tentang anak-anak, suami dan kehidupan sehari-hari.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.