Tips Menjaga ASI Tetap Lancar Meski Puasa Ramadhan

Bulan puasa ramadhan dilaksanakan dalam kurun waktu setahun sekali. Bulan penuh berkah ini selalu dinanti-nantikan umat muslim didunia.

Saat bulan ramadhan tiba, banyak ibu-ibu yang mungkin sedang hamil atau masih dalam proses menyusui.

Momen ini tentu sayang untuk dilewatkan meski sedang hamil atau menyusui.

Proses menyusui tidak boleh ditinggalkan karena bayi sangat bergantung pada nutrisi yang terdapat pada ASI.

Bolehkah Ibu Menyusui Puasa Ramadhan?

Ibu menyusui boleh saja berpuasa jika bayi telah berusia 6 bulan.

Jika bayi anda masih ASIX atau berusia dibawah 6 bulan, sebaiknya anda menunda puasa ramadhan.

Menyusui di waktu enam bulan pertama merupakan fase yang penting karena merupakan fase pemantapan bagi ibu dan bayi.

Bayi usia ini masih belajar menyusui dengan benar.

Selain itu, ia membutuhkan asupan gizi dan nutrisi penuh dari ibu.

Selain itu, ibu juga masih dalam tahap pemulihan pasca melahirkan.

Bayi usia enam bulan juga sering mengalami groeht spurts (percepatan pertumbuhan), kondisi di mana bayi menyusu lebih sering dari biasanya karena sedang tumbuh pesat.

Ibu kadang juga kuwalahan menghadapi fase GS ini.

Jika bayi anda sudah berusia enam bulan, ketergantungannya terhadap ASI mulai berkurang karena ia sudah mendapatkan MPASI.

Puasa pada dasarnya hanya merubah waktu makan dari sisng menjadi malam hari.

Anda tetap bisa menjaga ASI tetap lancar dan nutrisi terjaga.

Selama berpuasa, cairan tubuh tidak langsung mendapat pengaturan dari otak sehingga kekurangan cairan tidak begitu mengakibatkan anda dehidrasi.

Pengeluaran air seni akan otomatis dihemat karena terdapat zat cadangan dalam tubug berupa energi, protein, lemak, vitamin dan mineral.

Jika anda ingin berpuasa saat menyusui, ada baiknya perhatikan kondisi fisik dan psikologis anda.

Untuk menjaga kelancaran ASI, ada baiknya anda ikuti beberapa tips berikut ini:

1. Penuhi Kebutuhan Gizi

Makanan Sehat/pixabay.com
Makanan Sehat/pixabay.com

Asupan gizi sangat penting dalam menentukan kelancaran ASI.

Jika asupan gizi tidak terpenuhi, maka zat cadangan akan Ibu gunakan dan bisa cepat habis.

Ibu mungkin akan mengalami penurunan berat badan secara drastis.

Kebutuhan nutrisi ibu menyusui naik dua kali lipat karena bayi membutuhkan nutrisi yang sama dengan anda memalui sari makanan dari ASI.

2. Jaga Selalu Kesehatan

Menjaga kesehatan/pixabay.com
Menjaga kesehatan/pixabay.com

ASI yang tidak lancar bisa karena oleh kesehatan yang terganggu.

Faktor hormonal sangat berpengaruh dalam produksi ASI.

Saat berpuasa ramadhan, ada baiknya anda menjaga kesehatan dengan memperhatikan asupan makanan anda.

Perhatikan makanan yang tidak mengakibatkan daya tahan tubuh melemah.

Baca juga : Menu Sahur yang Bisa Membuat Anda Kenyang Lebih Lama

3. Hindari Banyak Pikiran

Faktor psikologis juga sangat berpengaruh pada produksi ASI.

Jika anda memiliki beban pikiran terlalu berat, produksi ASI juga kurang lancar.

Oleh karenanya, hindari faktor pekerjaan atau aktivitas yang menguras pikiran.

Tetaplah berfikir positif setiap waktu.

Luangkan waktu untuk beristirahat siang meski hanya beberapa jam saja.

Pastikan anda memiliki waktu istirahat yang berkualitas, baik siang hari maupun malam hari.

4. Jangan Memaksakan

Jika saat puasa produksi ASI tidak lancar, sebaiknya jangan memaksakan diri untuk puasa.

Agama Islam telah memberikan keringanan bagi wanita hamil dan menyusui dengan tidak menjalankan ibadah puasa ramadhan.

Ibu hamil yang tidak menjalankan ibadah puasa ramadhan boleh mengganti puasanya di lain hari atau membayar fidyah.

Baca juga :

Hukum Berpuasa Bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Cara Membayar Fidyah bagi Ibu Hamil dan Menyusui

Pastikan anda selalu berkonsultasi dengan tenaga kesehatan agar kondisi anda terpantau.

Proses alamiah menyusui merupakan kewajiban anda untuk memberikan kehidupan terbaik bagi anak anda. Terlebih jika bayi anda masih berusia 6 bulan. Ia masih sangat tergantung pada ASI.

Oleh karenanya, meski anda berpuasa, tetap utamakan kelancaran ASI dan nutrisi untuk anak anda.

Hentikan Puasa Ramadhan Jika Terjadi Hal-hal Berikut :

  • Air seni ibu atau bayi berwarna pekat (kuning/cokelat) yang memiliki bau yang tajam.
  • Bayi BAK kurang dari 6 kali dalam sehari.
  • Mulut bayi nampak kering, terlihat lemas dan kulit tidak lentur.
  • Bayi tidak seperti biasanya, lebih rewel dan gelisah.
  • Ibu merasa pusing dan berkunang-kunang, terlebih jika pusing tidak hilang setelah ibu beristirahat.

Sumber : Menjaga Kelancaran Asi Selama Berpuasa – Bidanku.com

5 pemikiran pada “Tips Menjaga ASI Tetap Lancar Meski Puasa Ramadhan”

  1. Badan anda biasanya dapat bertahan jika anda berpuasa. Dalam satu kajian, ujian darah dilakukan terhadap sekumpulan kecil wanita yang berpuasa sepanjang bulan Ramadan. Wanita yang menyusu badan didapati mempunyai imbangan kimia dalam darah yang agak sama dengan mereka yang tidak menyusu badan atau yang sedang hamil.

Tinggalkan komentar