Ibu dan Buah Hati

Meningkatkan Nafsu Makan Bayi dengan Menu Variatif

meningkatkan nafsu makan bayi - picky eater

Pentingkah meningkatkan nafsu makan pada Si Kecil? Bayi sering memainkan makanan yang sedang dikunyahnya. Bahkan beberapa bayi mungkin menolak makanan pendamping ASI.

Mereka lebih memilih ASI sebagai asupan utama untuk memenuhi kebutuha  nutrisi mereka. Kondisi seperti ini seringkali dianggap oleh orang tua bahwa bayi sedang kehilangan nafsu makannya, terutama terhadap MPASI.

Cara yang aman untuk meningkatkan nafsu makan bayi adalah dengan memberikan variasi makanan bayi agar ia mengenal berbagai jenis rasa.

Memasuki usia 6 bulan, kebutuhan nutrisi bayi tidak cukup hanya dari ASI saja.

Makanan pendamping ASI berguna untuk melengkapi kebutuhan nutrisi bayi sesuai dengan usianya.

Pemberian ASI bagi bayi yang sudah mendapat MPASI harus disesuaikan dengan keinginan bayi.

Hal ini karena kandungan gizi pada ASI dibantu MPASI untuk memenuhi kebutuhan nutrisi bayi.

MPASI punya peran yang sangat penting dalam perkembangan bayi, terutama dalam memberikan energi dan zat gizi yang dibutuhkan bayi.

Selain itu, MPASI juga membantu bayi beradaptasi dengan makanan padat yang mengandung energi tinggi, MPASI juga membantu bayi mengembangkan kemampuan untuk mengunyah makanan.

Dalam memberikan MPASI, ibu seringkali mendapatkan tantangan, bayi terkadang menolak atau malah nafsu makannya berkurang.

Hal ini dapat terjadi pada siapa saja, terlebih pada bayi yang baru sembuh dari sakit.

Nah, untuk anda yang sedang kebingungan dengan hilangnya nafsu makan sikecil, kali ini kami akan bahas cara meningkatkan nafsu makan bayi.

Berikut beberapa hal yang bisa anda lakukan untuk meningkatkan nafsu makan bayi :

1. Buatlah Variasi Makanan untuk si Kecil

Kombinasikan Bahan Makanan Baru

Membuat variasi makanan kepada si kecil merupakan salah satu cara yang efektif untuk meningkatkan nafsu makan bayi.

Ketika bayi diberikan makanan yang beragam dalam hal rasa, tekstur, dan tampilan, hal itu dapat membuat mereka lebih tertarik dan antusias dalam mencoba makanan baru.

Bayi juga akan memiliki preferensi rasa seperti kita. Dengan memberikan variasi makanan dengan rasa yang berbeda, seperti manis, asam, atau gurih, bayi memiliki kesempatan untuk mencoba berbagai rasa dan mengembangkan preferensi makanan mereka.

Bayi juga merasakan tekstur makanan dengan lidah dan gusi mereka.

Dengan memberi makanan dengan tekstur yang berbeda, seperti halus, lembut, atau sedikit lebih kasar, bayi dapat merasakan sensasi yang berbeda dalam mulut mereka.

Pada pertama pemberian MPASI, anda dapat memvariasikan makanan bayi sehingga bayi anda dapat mengenal rasa.

Hindari penggunaan gula dan garam terlebih dahulu pada pemberian MPASI. Rasa dari sayur, buah, lauk pauk mampu memberikan rasa yang berbeda.

Setiap makanan memiliki kandungan nutrisi yang berbeda. Dengan memberikan variasi makanan, Anda memastikan bahwa bayi mendapatkan nutrisi yang lengkap dan seimbang dari berbagai sumber.

Makanan yang beragam memberikan stimulasi sensorik yang berbeda bagi bayi.

Ini melibatkan berbagai indra seperti melihat, mencium, meraba, dan merasakan makanan dalam mulut.

Stimulasi sensorik yang bervariasi dapat membuat makanan menjadi lebih menarik bagi bayi.

Jika bayi terlalu sering diberikan makanan yang sama, mereka mungkin merasa bosan dan kehilangan minat dalam makan.

Dengan memberikan variasi makanan, Anda membantu menjaga keberagaman dan kesegaran dalam menu bayi, sehingga mereka lebih antusias dan terangsang untuk makan.

2. Jadwalkan Waktu dan Jenis Menu Makan

pembuatan shot list di tahap pra produksi

Pada awal pemberian MPASI anda dapat menjadwalkan menu makan seperti pemberian bubur bayam, bubur buah, bubur saring.

Anda dapat mengatur jadwal makanan dari tekstur yang lembek menuju makanan yang padat.

Ketika bayi anda menolak bubur saring di usia 6 bulan, jangan berikan tim terlebih dahulu, yang bisa anda lakukan menambah rasa dari beranekaragam bahan makanan.

Cobalah untuk menjadwalkan waktu makan yang tetap setiap hari, seperti sarapan, makan siang, makan malam, serta waktu camilan di antara makanan utama.

Memiliki jadwal yang konsisten membantu bayi merasa nyaman dan mengetahui kapan saatnya untuk makan.

Buatlah menu makanan yang bervariasi setiap waktunya. Sertakan makanan dari berbagai kelompok makanan, seperti sayuran, buah-buahan, biji-bijian, protein, dan produk susu.

Variasikan jenis makanan yang diberikan pada setiap waktu makan untuk menjaga keberagaman nutrisi dan merangsang selera makan bayi.

3. Perbanyak Sayuran

Vitamin K adalah nutrisi penting yang berperan dalam pembekuan darah

Dalam pemberian variasi makanan sebaiknya anda mengenalkan sayuran yang lebih dominan, dikarenakan umumnya buah-buahan berasa manis bisa diterima oleh bayi.

Sayuran dalam menu makan bayi dapat membantu meningkatkan nafsu makan mereka.

Sayuran adalah sumber nutrisi penting seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan yang dibutuhkan oleh tubuh bayi untuk pertumbuhan dan perkembangan yang sehat.

Mulailah memberikan sayuran pada bayi Anda sejak awal pemberian makanan padat, sekitar usia enam bulan. Anda dapat memulainya dengan sayuran yang lembut seperti labu, wortel, kacang polong, atau bayam.

Sesekali, buatlah hidangan utama yang berpusat pada sayuran, seperti sup sayur, tumis sayuran, atau sayur kukus. Ini membantu mengenalkan sayuran sebagai bagian penting dalam pola makan bayi.

Bila memungkinkan pilihlah bahan makanan sayuran segar apalagi bila sayuran organik yang menyehatkan.

Anda dapat mencampur sayuran dengan bahan makanan lain, seperti daging, ikan, atau sumber protein nabati lainnya, untuk memberikan variasi rasa dan meningkatkan nilai gizinya.

Misalnya, tambahkan sayuran ke dalam puree daging atau campurkan dalam bubur bayi.

4. Sediakan Cemilan

Jadikan makanan sebagai momen bermain

Anda dapat menyediakan cemilan yang sehat untuk bayi yang anda olah dari salah satu bahan seperti yogurth, keju, buah, sayur. Meskipun makanan sedikit akan tetapi kebutuhan nutrisi bagi bayi anda dapat tercukupi dengan seimbang.

Disarankan cemilan dibuat sendiri, adapun bila memang terdesak waktu seperti sedang diperjalanan maka dapat membeli cemilan khusus bayi.

Pastikan cemilan yang diberikan pada bayi sesuai dengan usia dan kemampuan bayi. Pilih makanan yang mudah dipegang dan dikunyah oleh bayi, seperti potongan buah-buahan yang lembut atau biskuit bayi yang mudah larut di mulut.

Pilih cemilan yang mengandung nutrisi penting, seperti vitamin, mineral, serat, dan protein. Contoh cemilan sehat untuk bayi antara lain potongan buah segar, irisan sayuran, potongan keju, yogurt, atau puree buah-buahan.

Sediakan cemilan dengan berbagai rasa yang menarik untuk bayi Anda. Hal ini dapat membuat bayi lebih tertarik dan mencoba berbagai jenis makanan.

Sediakan cemilan dalam porsi yang kecil, sesuai dengan kemampuan bayi. Ini membantu bayi mengontrol jumlah makanan yang mereka konsumsi dan menghindari terlalu kenyang.

Hindari memberikan cemilan kecil dan keras yang dapat menyebabkan tersedak pada bayi. Potong makanan menjadi ukuran yang sesuai dan hindari makanan yang mengandung potongan kecil yang mudah terlepas.

5. Ciptakan Suasana Menyenangkan

Indikator Pertumbuhan Fisik Bayi

Sesekali ciptakan suasana makan bersama bayi anda dengan menyenangkan. Apalagi pada bayi yang sudah berusia 12 bulan dapat anda ajak untuk menyusun menu makanan.

Tidak disarankan pada anak anak mendapatkan menu makanan yang sama dalam satu hari misalnya pagi hari dengan nugget, siang dengan nugget dan sore masih sama dengan nugget.

Meskipun memiliki nafsu makan yang tinggi tapi anda sebaiknya mengimbangkan dengan cemilan jus buah dan sayur.

Untuk menciptakan suasana menyenangkan, coba cari tempat makan bayi yang tenang dan tidak terlalu bising.

Matikan televisi atau radio yang bisa mengganggu perhatian bayi. Suasana yang tenang dapat membantu bayi fokus pada makanan dan menikmati proses makan.

Fokuskan perhatian sepenuhnya pada bayi saat ia makan. Duduklah berdekatan dengannya, bicaralah dengannya dengan suara lembut, dan berikan senyuman dan pujian ketika ia mencoba makanan.

Memberikan perhatian penuh pada bayi saat makan dapat membuatnya merasa lebih nyaman dan terhubung secara emosional.

Ajak bayi untuk ikut serta dalam proses makan. Misalnya, biarkan ia memegang sendok atau potongan makanan dan mencoba makan sendiri. Ini dapat meningkatkan rasa percaya diri bayi dan membuatnya merasa lebih terlibat dalam makanannya.

Gunakan waktu makan sebagai momen untuk berinteraksi dengan bayi. Bercakap-cakaplah, bernyanyi, atau memberikan cerita sederhana yang sesuai dengan makanan yang sedang diberikan. Hal ini dapat menciptakan suasana yang menyenangkan dan positif saat makan.

Baca Juga : Panduan MPASI tanpa Gula dan Garam bagi Bayi

Click to comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

To Top