Membuat kemasan produk saat ini sudah menjadi satu hal yang penting untuk dipikirkan secara serius. Kemasan, saat ini sudah tak lagi hanya sebagi bungkus, namun lebih dari itu, kemasan sudah menjadi “marketer” yang bisa menjual dirinya sendiri.
Untuk membut kemasan yang bagus, harus melibatkan beberapa langkah penting untuk dilakukan.
Berikut ini panduan umum untuk membuat kemasan produk yang menarik dan efektif:
1. Memahami target pasar
Siapa target pasar produk yang Anda buat? Ini pertama kali yang harus ditemukan sebelum membuat kemasan produk.
Target pasar bisa ditujukan untuk anak-anak, remaja, orang dewasa, atau segmen pasar lainnya.
Setiap segmen akan memiliki preferensi dan kebutuhan yang berbeda, akibatnya cara mengemas produk akan berbeda, mendongkrak daya tarik kemasan juga akan berbeda.
Berikut adalah beberapa langkah untuk menganalisa dan menentukan target pasar Anda:
Lakukan analisis demografis
Cobalah untuk mengidentifikasi calon konsumen berdasarkan karakteristik demografis seperti usia, jenis kelamin, pendapatan, pendidikan, pekerjaan, dan lokasi geografisnya.
Informasi ini akan membantu Anda memahami siapa yang berpotensi membeli produk Anda.
Analisis psikografis
Melakukan analisa psikografi berarti Anda harus mengamati calon konsumen berdasarkan minat, gaya hidup, nilai-nilai, dan kepribadian target pasar Anda.
Cari tahu apa yang mereka sukai, apa yang mereka cari dalam produk, dan bagaimana mereka menghabiskan waktu luang mereka?
Informasi ini akan sangat membantu dalam memahami motivasi dan preferensi konsumen.
Analisis perilaku
Analisa ini berupa tinjauan terhadap kebiasaan belanja dan pola pembelian konsumen yang relevan dengan produk.
Cari tahu apakah calon men tersebut cenderung membeli secara online atau offline? Bagaimana siklus pembelian mereka?
Mengetahui perilaku konsumen akan membantu Anda merancang strategi pemasaran yang sesuai.
Lakukan penelitian pasar
Salah satu cara untuk mengetahui pembeli potensial, gunakan survei, wawancara, atau riset pasar lainnya untuk mendapatkan wawasan langsung dari calon konsumen.
Ajukan beberapa pertanyaan yang relevan dan mendalam untuk memahami kebutuhan, harapan, dan keluhan mereka terkait produk sejenis di pasaran.
Lakukan analisis terhadap pesaing Anda
Perhatikan pesaing yang saat ini ada dan lakukan identifikasi siapa target pasar mereka. Apakah ada segmen pasar yang belum mereka jangkau?
Cari peluang untuk membedakan produk Anda dengan mengincar segmen pasar yang tidak/belum terlayani.
Segmenasi pasar
Dari berbagai informasi yang Anda kumpulkan, ini bisa menjadi dasar untuk menentukan segmen pasar yang paling menjanjikan untuk produk Anda.
Buatlah profil lengkap untuk setiap segmen, termasuk demografi, psikografi, perilaku, dan kebutuhan unik mereka.
Pemilihan target pasar
Setelah melakukan segmentasi pasar, tentukan target pasar yang akan disasar.
Pilih target pasar yang paling sesuai dengan produk Anda dan yang memiliki potensi tinggi untuk menjadi pelanggan setia.
Fokuslah pada segmen yang dapat Anda jangkau secara efisien dan yang memiliki minat dan kebutuhan dengan nilai produk Anda.
2. Pertimbangkan desain yang menarik
Dalam membuat desain kemasan, haruslah mencerminkan identitas merek dan mampu menarik perhatian konsumen.
Beberapa faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menciptakan desain kemasan produk yang menarik diantaranya adalah:
Merek harus konsisten
Pastikan desain kemasan yang akan dibuat bisa mencerminkan identitas merek secara konsisten.
Gunakan elemen visual, seperti logo, warna, dan gaya tipografi yang sesuai dengan visi dan identitas merek Anda.
Dengan cara ini akan membantu konsumen mengenali dan memahami produk dengan mudah, selain itu bisa memunculkan kesan merek yang kohesif.
Buat dengan sederhana
Kemasan tak harus rumit, seringkali desain kemasan yang sederhana dan minimalis justru dapat memiliki dampak yang besar.
Hindari informasi yang berlebih atau penggunaan elemen desain yang terlalu rumit.
Fokuskan saja desain kemasan pada elemen-elemen utama yang mempresentasikan produk dengan jelas dan mampu menarik perhatian konsumen.
Pastikan secara visual kemasan menarik
Untuk membuat kemasan yang menarik, maka gunakan elemen visual yang kuat dan menarik untuk menonjolkan produk jika suatu saat produ tersebut dipajang di rak toko.
Perwajahan kemasan bisa diberi gambar atau foto produk, ilustrasi yang unik, atau pola desain yang menarik perhatian.
Pastikan berbagai elemen visual tersebut sudah sesuai dengan citra merek dan akan mampu menarik target pasar Anda.
Pemilihan warna yang tepat
Warna dapat memiliki pengaruh besar dalam daya tarik kemasan, setiap warna memiliki makna dan filosofi yang berbeda, membentuk karakter berbeda, dan menciptakan suasana yang berbeda.
Pertimbangkan untuk menggunakan psikologi warna dan bagaimana warna dapat mempengaruhi persepsi konsumen.
Misalnya, penggunaan warna-warna terang dan cerah seringkali menarik perhatian, sementara warna netral memberikan kesan elegan dan mewah.
Pilih warna yang sesuai dengan identitas merek sehingga dapat membangkitkan emosi secara tepat terhadap calon konsumen.
Berikan informasi yang mudah dibaca
Agar semua tulisan mudah dibaca, pastikan teks pada kemasan dapat terlihat dengan jelas.
Gunakan font yang sesuai dengan merek dan pastikan ukurannya cukup besar untuk kenyamanan pembacaan.
Hindari menggunakan font yang terlalu rumit atau terlalu kecil, karena dapat membuat konsumen kesulitan membaca informasi yang diberikan.
Buatlah yang beda dari pesaing
Usahakan semaksimal mungkin untuk bisa membuat kemasan produk berbeda dari pesaing di pasaran.
Pertimbangkan penggunaan elemen desain yang unik atau fitur kemasan yang memberikan nilai tambah kepada konsumen.
Ini bisa dilakukan dengan penggunaan bahan kemasan yang berbeda, bentuk kemasan yang lebih menarik, atau penggunaan elemen desain yang inovatif.
Lakukan uji coba dan dapatkan umpan balik dari calon konsumen
Setelah berhasil merancang desain kemasan, jangan lupa untuk melakukan uji coba dengan kelompok sasaran atau calon pelanggan potensial.
Dapatkan umpan balik tentang apa yang mereka sukai dan tidak sukai tentang desain tersebut.
Proses ini akan membantu Anda dalam memperbaiki desain jika diperlukan, dan juga berguna untuk memastikan bahwa kemasan produk Anda memiliki daya tarik yang kuat.
Selalu ingat bahwa, desain kemasan harus memadukan estetika yang menarik dengan kepraktisan dan kesesuaian dengan merek serta produk.
3. Klarifikasi informasi produk
Kemasan yang bagus harus bisa menyampaikan informasi yang jelas dan relevan tentang produk.
Pastikan dalam kemasan terdapat nama produk, deskripsi singkat, manfaat, komposisi, instruksi penggunaan, dan lainnya.
Beberapa informasi produk yang harus dibuat dengan baik dalam desain kemasan diantaranya:
Nama produk yang jelas
Pastikan nama produk pada kemasan mudah dibaca dan diidentifikasi.
Gunakan jenis font yang jelas dan menggunakan ukuran yang memadai untuk memastikan kejelasan merek.
Nama produk harus mencerminkan dengan jelas jenis produk yang akan dijual, konsumen jangan sampai salah persepsi dan salah beli.
Sertakan deskripsi singkat produk
Deskripsi singkat pada kemasan bertujuan untuk menjelaskan berbagai kegunaan dan manfaat utama produk.
Deskripsi ini harus ditulis dengan jelas dan ringkas, fokus pada poin-poin yang mampu menonjolkan keunggulan produk.
Beri Informasi komposisi produk
Jika produk memiliki bahan-bahan tertentu atau komposisi yang penting untuk diketahui oleh konsumen, sertakan informasi tersebut.
Misalnya, jika produk makanan memiliki alergen tertentu, jangan lupa untuk menyertakan label peringatan atau informasi bahan yang relevan.
Instruksi penggunaan jelas
Jika dibutuhkan, berilah instruksi penggunaan, pastikan instruksi tersebut tercetak dengan jelas dan mudah diikuti.
Gunakan bahasa yang sederhana dan jelaskan langkah-langkahnya secara rinci, penggunaan diagram atau ilustrasi juga dapat membantu memperjelas instruksi penggunaan.
Tanggal kedaluwarsa dan penyimpanan
Jika produk Anda memiliki tanggal kedaluwarsa atau instruksi penyimpanan tertentu, pastikan informasi ini terlihat dengan jelas pada kemasan.
Konsumen harus dapat dengan mudah menemukan informasi ini dan memastikan mereka menggunakan produk sebelum tanggal kedaluwarsa dan menyimpannya dengan benar.
Label peringatan
Jika diperlukan, berilah label peringatan khusus seperti peringatan keamanan, bahan berbahaya, atau batasan penggunaan.
Pastikan label tersebut ditampilkan secara jelas dan mudah terlihat, juga jangan lupa untuk memastikan teks peringatan tersebut menggunakan font yang memadai dan kontras dengan latar belakang.
Informasi kontak pelanggan
Sertakan informasi kontak atau keterangan tambahan yang relevan, seperti situs web, nomor telepon layanan pelanggan, atau alamat email.
Hal ini memungkinkan konsumen untuk menghubungi Anda jika mereka memiliki pertanyaan atau masalah terkait produk.
Selalu pastikan bahwa informasi produk yang tercetak pada kemasan cukup besar dan jelas untuk dibaca oleh konsumen.
Perhatikan juga bahwa label atau informasi yang diwajibkan oleh peraturan atau perundangan tertentu tertulis dalam kemasan dengan benar.
4. Pertimbangkan kenyamanan pengguna
Kemasan yang baik harus mudah digunakan oleh konsumen, untuk itu perhatikan setiap elemen seperti tutup yang mudah dibuka, ukuran yang pas, dan kemasan yang tahan lama.
Pertimbangan kenyamanan pengguna dalam desain kemasan produk sangat penting untuk memberikan pengalaman yang positif kepada konsumen.
Untuk menciptakan rasa nyaman pada kemasan, berikut ini beberapa pertimbangan yang perlu dipikirkan:
Kemudahan akses dan penggunaan
Pastikan kemasan dirancang untuk memudahkan konsumen dalam mengakses dan menggunakan produk.
Ini mencakup elemen seperti desain tutup yang mudah dibuka, pegangan yang nyaman, dan pembungkus yang dapat dibuka dengan mudah.
Ukuran dan portabilitas
Pertimbangkan ukuran dan portabilitas produk serta kemasannya.
Pastikan kemasan cukup kompak untuk dibawa atau disimpan dengan mudah.
Jika produk memerlukan penyimpanan tertentu, pertimbangkan desain kemasan yang dapat dikonfigurasi ulang atau dilipat untuk menghemat ruang.
Faktor Keamanan
Kemasan harus dirancang untuk dapat melindungi produk dari kerusakan selama pengiriman dan penyimpanan.
Untuk itu pastikan kemasan cukup kuat dan tahan terhadap guncangan, benturan, atau tekanan yang mungkin terjadi selama proses distribusi.
Kebersihan dan higienis
Pertimbangkan kebersihan dan higienitas kemasan, pastikan kemasan mudah dibersihkan dan tahan terhadap kelembapan atau kontaminasi.
Jika produk memerlukan kebersihan khusus, pertimbangkan penggunaan segel atau kemasan individual yang mudah dibuka.
Sertakan Informasi tambahan
Jangan lupa untuk menyertakan informasi tambahan yang berguna bagi konsumen, seperti petunjuk penyimpanan, petunjuk pemakaian, atau tips penggunaan.
Ini membantu konsumen menggunakan produk dengan benar dan memperpanjang umur produk.
Kemasan Ergonomis
Perhatikan faktor ergonomi dalam desain kemasan, ini akan memberi kenyamanan pada kemasan misalnya pada saat dipegang dan tidak menyebabkan kelelahan atau ketidaknyamanan pada pengguna.
Desain yang ergonomis juga memperhatikan bagaimana konsumen berinteraksi dengan kemasan selama penggunaan atau konsumsi produk.
Penggunaan bahan yang ramah lingkungan
Pertimbangkan dampak lingkungan dalam membuat kemasan. Gunakan bahan kemasan yang ramah lingkungan, seperti bahan daur ulang atau bahan yang dapat terurai secara alami.
Hindari penggunaan kemasan yang berlebihan atau terlalu rumit yang dapat meningkatkan limbah.
5. Gunakan bahan berkualitas
Agar kemasan mampu melindungi produk, pilihlah bahan kemasan yang berkualitas tinggi dan sesuai dengan produk Anda.
Pastikan kemasan tersebut aman untuk digunakan dan dapat melindungi produk dari kerusakan atau kontaminasi.
Berikut ini beberapa pertimbangan terkait penggunaan bahan berkualitas pada kemasan:
Kemasan harus kuat
Pilih bahan kemasan yang cukup kuat dan tahan terhadap berbagai guncangan, tekanan, atau benturan yang mungkin terjadi selama transportasi dan penyimpanan.
Bahan berkualitas tinggi akan memastikan produk tetap aman dan tidak rusak.
Perlindungan produk
Kemasan harus melindungi produk dari kerusakan fisik, paparan kelembapan, suhu ekstrem, atau kontaminasi.
Pilih bahan yang dapat memberikan perlindungan yang memadai sesuai dengan karakteristik produk Anda.
Misalnya, produk makanan memerlukan kemasan yang tahan terhadap kelembaban dan udara agar tetap segar.
Faktor kebersihan
Pastikan bahan kemasan mudah dibersihkan dan tahan terhadap kontaminasi.
Bahan berkualitas tinggi akan memastikan kemasan tetap higienis dan menjaga kebersihan produk Anda.
Estetik dan representatif
Bahan kemasan yang berkualitas akan memberikan kesan visual yang baik.
Pastikan kemasan memiliki tampilan yang menarik dan memadai, dengan kejelasan cetakan dan kekayaan warna yang baik.
Bahan yang buruk dapat mengurangi estetika dan membuat produk terlihat kurang menarik.
Kompatibilitas dengan produk
Pastikan bahan kemasan tidak berinteraksi dengan produk secara negatif.
Beberapa produk mungkin memerlukan bahan kemasan yang tidak bereaksi dengan bahan kimia tertentu atau tidak mentransfer bau atau rasa yang tidak diinginkan.
Peraturan dan kepatuhan
Pastikan bahan kemasan Anda memenuhi peraturan dan standar yang berlaku, seperti persyaratan keamanan makanan atau bahan berbahaya.
Pilih bahan yang telah diuji dan disertifikasi agar sesuai dengan peraturan yang berlaku di wilayah atau negara Anda.
Konsultasikan dengan pemasok bahan kemasan atau tim ahli dalam desain dan teknik kemasan untuk memastikan penggunaan bahan berkualitas dalam kemasan produk Anda.
Mereka akan dapat memberikan saran dan rekomendasi berdasarkan karakteristik produk Anda serta persyaratan kemasan yang relevan.
6. Tes kemasan secara menyeluruh
Sebelum meluncurkan produk ke pasar, lakukan uji coba kemasan untuk memastikan keamanan dan fungsionalitasnya.
Uji kemasan di berbagai kondisi penyimpanan dan pengiriman untuk memastikan produk tetap terlindungi dengan baik.
Tes kemasan produk secara menyeluruh sangat penting untuk memastikan kualitas, fungsionalitas, dan daya tarik kemasan.
Berikut adalah beberapa jenis tes yang dapat dilakukan:
Tes kekuatan
Uji kekuatan dimaksudkan untuk memastikan bahwa kemasan yang dibuat dapat menahan tekanan, guncangan, dan benturan yang mungkin terjadi selama transportasi dan penyimpanan.
Tes ini dapat melibatkan simulasi pengiriman, pengujian tumpukan, atau pengujian kejatuhan untuk mengukur kekuatan dan ketahanan kemasan.
Tes ketahanan
Lakukan pengujian ketahanan kemasan terhadap kondisi lingkungan seperti kelembapan, suhu ekstrem, sinar UV, atau paparan bahan kimia tertentu yang dapat mempengaruhi integritas kemasan dan kualitas produk di dalamnya.
Ini dapat dilakukan dengan simulasi lingkungan yang relevan atau pengujian laboratorium.
Uji fungsionalitas
Lakukan evaluasi fungsi kemasan, termasuk pengujian kemudahan pembukaan, penutupan yang aman, aksesibilitas produk, dan fitur-fitur lain yang relevan.
Tes ini bertujuan untuk memastikan bahwa kemasan dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna dan memastikan kenyamanan dalam penggunaan produk.
Uji keamanan pangan
Jika produk adalah makanan atau minuman, jangan lupa untuk melakukan uji keamanan pangan.
Ini harus dilakukan untuk memastikan bahwa kemasan tidak mengandung zat berbahaya atau kontaminan yang dapat membahayakan kesehatan konsumen.
Uji keamanan pangan biasanya akan melibatkan pengujian laboratorium untuk deteksi logam berat, bahan kimia berbahaya, atau mikroorganisme yang merugikan.
Uji tampilan dan branding
Mengevaluasi tampilan kemasan juga perlu dilakukan, ini untuk memastikan kualitas cetakan, ketajaman warna, dan kesesuaian dengan desain aslinya.
Tes ini juga dapat mencakup penilaian visual oleh kelompok sasaran atau konsumen potensial untuk mendapatkan umpan balik tentang daya tarik kemasan dan persepsi merek.
Uji transportasi
Jika produk yang akan dijual direncanakan akan dikirimkan dalam kemasan, lakukan tes transportasi untuk memastikan bahwa kemasan mampu bertahan dan bisa melindungi produk dengan baik selama perjalanan.
Tes ini melibatkan simulasi kondisi transportasi nyata, seperti guncangan, getaran, dan perlakuan kasar lainnya yang mungkin terjadi selama pengiriman.
Uji regulasi
Pastikan kemasan memenuhi persyaratan regulasi yang berlaku, seperti persyaratan keamanan, informasi produk yang wajib dicantumkan, dan persyaratan lingkungan.
Verifikasi kepatuhan dengan peraturan yang berlaku dan pastikan semua label dan informasi yang diperlukan telah ditambahkan ke kemasan.
Melakukan tes kemasan secara menyeluruh membantu memastikan bahwa kemasan Anda memenuhi standar kualitas, keamanan, dan kenyamanan.
Dalam beberapa kasus, Anda mungkin perlu bekerja dengan pihak ketiga atau laboratorium pengujian untuk melakukan tes yang spesifik dan terstandarisasi.
7. Perhatikan peraturan dan perundangan
Sangat penting untuk memperhatikan peraturan dan perundangan yang berlaku dalam membuat kemasan produk Anda.
Setiap negara atau wilayah memiliki peraturan yang berbeda terkait kemasan produk.
Berikut ini beberapa hal yang perlu dipertimbangkan:
Labeling
Pastikan kemasan yang dibuat telah memenuhi persyaratan labeling yang berlaku.
Ini termasuk mencantumkan informasi produk yang wajib, seperti nama produk, bahan baku, tanggal kedaluwarsa, instruksi penggunaan, label peringatan, dan informasi gizi (jika berlaku).
Perhatikan persyaratan ukuran dan font yang mungkin ditetapkan oleh peraturan setempat.
Keamanan
Pastikan kemasan Anda mematuhi persyaratan keamanan yang berlaku untuk jenis produk yang Anda jual.
Ini mungkin mencakup persyaratan kemasan tertutup rapat, penggunaan bahan aman dan tahan terhadap bahan kimia atau kontaminasi, dan persyaratan pengujian keamanan produk.
Lingkungan
Beberapa negara atau wilayah memiliki peraturan yang mengatur penggunaan bahan kemasan yang ramah lingkungan.
Pastikan Anda mematuhi persyaratan ini, seperti penggunaan bahan daur ulang, penggunaan bahan terurai, atau persyaratan pengelolaan limbah kemasan.
Regulasi industri khusus
Beberapa industri memiliki peraturan khusus yang mengatur tentang bagaiman membuat kemasan produk mereka.
Misalnya, produk makanan dan minuman harus mematuhi regulasi keamanan pangan yang berlaku.
Produk farmasi harus mematuhi persyaratan kemasan obat yang ketat.
Pastikan Anda memahami regulasi khusus yang berlaku untuk industri Anda dan mematuhi persyaratan tersebut.
Standar keselamatan dan kualitas
Pastikan kemasan Anda memenuhi standar keselamatan dan kualitas yang berlaku.
Ini bisa termasuk standar seperti ISO 9001 untuk sistem manajemen mutu, ISO 14001 untuk manajemen lingkungan, sertifikasi halal, dan atau standar industri yang relevan lainnya.
Peraturan impor dan ekspor
Jika Anda mengimpor atau mengekspor produk, pastikan Anda memahami peraturan yang berlaku di negara asal dan tujuan.
Ini mungkin mencakup persyaratan kemasan, labeling, dan persyaratan lainnya yang harus dipenuhi.
8. Diferensiasi dari pesaing
Kemasan produk bisa dijadikan sebagai strategi diferensiasi dari pesaing yang dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi bisnis.
Berikut adalah beberapa cara untuk mencapai diferensiasi melalui kemasan produk:
Desain yang menarik
Buat desain kemasan yang menarik dan mencolok untuk produk Anda.
Gunakan elemen desain seperti warna yang mencolok, pola yang unik, atau ilustrasi yang menarik untuk membedakan produk Anda dari pesaing.
Desain kemasan yang menarik dapat memikat perhatian konsumen dan membuat produk Anda lebih mudah diingat.
Bahan kemasan yang unik
Pertimbangkan penggunaan bahan kemasan yang tidak umum atau bahan berkualitas tinggi yang memberikan kesan eksklusif atau premium.
Misalnya, Anda dapat menggunakan bahan kemasan dengan tekstur atau finis yang unik, atau menggunakan bahan kemasan ramah lingkungan yang menjadi nilai tambah bagi konsumen yang peduli dengan lingkungan.
Inovasi fungsional
Tambahkan fitur atau elemen fungsional yang membedakan produk Anda.
Misalnya, Anda dapat menyediakan kemasan yang dapat digunakan ulang atau multifungsi setelah produk dikonsumsi, atau dengan menambahkan elemen interaktif pada kemasan.
Cerita merek
Gunakan kemasan produk untuk menceritakan cerita merek yang kuat.
Kemasan yang menggambarkan nilai-nilai merek Anda, sejarah perusahaan, atau misi yang menginspirasi dapat membantu menciptakan ikatan emosional dengan konsumen dan membedakan produk Anda dari pesaing.
Keaslian dan keunikan
Fokus pada keaslian dan keunikan produk Anda melalui kemasan.
Jika produk Anda memiliki ciri khas atau bahan baku unik, tampilkan dengan jelas pada kemasan.
Ini akan membantu produk Anda terlihat berbeda dan menarik bagi konsumen yang mencari pengalaman yang unik.
Kesesuaian dengan segmen target
Perhatikan preferensi dan kebutuhan segmen target Anda dalam desain kemasan.
Jika Anda mengenal pelanggan Anda dengan baik, Anda dapat menciptakan kemasan yang menarik bagi mereka dan memenuhi harapan mereka.
Selain itu, penting untuk selalu melakukan riset pasar dan analisis pesaing untuk memahami tren terbaru, keinginan konsumen, dan apa yang dilakukan oleh pesaing Anda dalam hal kemasan produk.
Dengan memanfaatkan kemasan produk sebagai strategi diferensiasi, Anda dapat membedakan bisnis Anda dan menciptakan daya tarik yang unik bagi konsumen.
***
Terakhir, penting untuk melibatkan tim profesional seperti desainer grafis dan insinyur dalam membuat kemasan produk jika diperlukan.
Mereka dapat membantu Anda menghasilkan kemasan produk yang menarik dan berfungsi dengan baik.
Baca Juga : Ini Fungsi Kemasan Produk Beserta Contohnya