
Keris Mpu Gandring, Kisah Pertumpahan Darah di Singasari
Keris Mpu Gandring tidak pernah tercatat dalam Negarakertagama, kitab yang menjadi babon atau sumber sejarah yang terpercaya. Kitab ini ditulis Mpu Prapanca pada masa Sri [Artikel lengkap]
Keris Mpu Gandring tidak pernah tercatat dalam Negarakertagama, kitab yang menjadi babon atau sumber sejarah yang terpercaya. Kitab ini ditulis Mpu Prapanca pada masa Sri [Artikel lengkap]
Seandainya Von Koenigswald pada tahun 1934 tidak menginjakkan kakinya di Sangiran, bisa jadi situs manusia purba di wilayah Sragen-Karanganyar itu tidak akan pernah dikenal. Sebab, [Artikel lengkap]
Perang Bubat menjadi titik balik kejayaan Patih Gajah Mada. Ia hampir menyempurnakan Sumpah Palapa, namun justru ia gagalkan dengan ambisinya sendiri. Tahun 1357 Kerajaan Majapahit [Artikel lengkap]
Minggu, 28 Maret 1830, Pangeran Diponegoro memenuhi undangan Gubernur Jenderal Hendrik Merkus Baron De Kock. Pertemuan di ruang baca Wisma Residen Kedu pada lebaran kedua [Artikel lengkap]
Pada 1814 reruntuhan Candi Borobudur ditemukan semasa Gubernur Jenderal Hindia Timur, Thomas Stamford Raffles, menguasai Jawa. Namun, pemugaran pertama baru dilakukan hampir seabad kemudian oleh [Artikel lengkap]
Perjanjian Giyanti pada 13 Februari 1755 mengakhiri Perang Suksesi Jawa III. Perang perebutan kekuasaan ini melibatkan ayah-anak sekaligus; Pakubuwono II dan Pakubuwono III yang berhadapan [Artikel lengkap]
Perang Diponegoro 1825-1830. Ramalan itu datang dari Hamengku Buwono (HB) I, Raja Kasultanan Yogyakarta, pada 1785. Ia mengamati beberapa saat bayi merah yang disodorkan oleh [Artikel lengkap]
Amangkurat Agung tidak bisa tidur. Raja Kasultanan Mataram itu mondar-mandir di pendapa Keraton Plered. Ia sedang berpikir keras mencari cara menghabisi para pengkhianat. Dua hari [Artikel lengkap]
Perang Paregreg. Inilah perang setahap demi setahap –arti sesungguhnya dari Paregreg, antara Wikramawardana, keponakan sekaligus menantu Raja Hayam Wuruk, dengan putra selir sang raja, Bhre [Artikel lengkap]
Ketika Jayanegara tewas ditikam Ra Tanca pada tahun 1328, Gayatri menjadi satu-satunya pewaris yang paling berhak atas tahta Majapahit. Jayanagara meninggal tanpa memiliki keturunan, dan [Artikel lengkap]
Copyright © 2012 - 2022 | Tumpi.id - All rights reserved.