Memberi nama anak perempuan ataupun laki-laki, sejak dulu orang jawa menggunakan kata-kata yang sederhana, hal ini agar mudah diingat dan mudah untuk diucapkan.
Meski menggunakan kata yang sederhana namun dalam memberi nama anak tetap memiliki makna.
(baca juga : Cara Pemberian Nama Bayi Ala Orang Jawa)
Merangkai nama dapat dilakukan dengan hanya menggunakan kata dasar, namun bagi orang Jawa tidak sedikit yang menambahkan awalan, sisipan ataupun akhiran pada kata dasar.
Beberapa awalan,sisipn maupun akhiran kata yang biasa digunakan dalam memberi nama anak misalnya:
Nama Anak dengan Awalan Su-
Awalan Su- menjadi salah satu awalan yang paling banyak digunakan oleh orang jawa dalam memberi nama anak, baik anak laki-laki maupun perempuan.
Awalan Su- yang melekat pada kata dasar ini memiliki makna : baik, sangat, lebih, selalu ataupun paling/ter-. Contoh penggunaan awalan Su- pada pemberian nama
Su+Bingah = Subingah = artinya selalu bergembira
Su+Urip = Surip = artinya hidup yang lebih baik
Su+Bekti = Subekti = artinya sangat berbakti
Su+Harto = Suharto = artinya paling berharta atau terkaya
Su+Bagyo = Subagyo = artinya paling bahagia, lebih bahagia, sangat bahgia
Su+Praba = Supraba = artinya cahaya yang baik, paling bercahaya, lebih bercahaya
Su+Warta = Suwarta = artinya kabar baik
dan lain-lain
Arakhiran -ta dan -ti
Penggunaan akhiran -ta dan -ti juga banyak digunakan oleh masyarakat jawa.
Akhiran -ta biasa dipakai untuk nama anak laki-laki, dan akhiran -ti biasa digunakan untuk anak perempuan.
Akhiran -ta dan -ti ini biasanya dipakai dalam nama hanya untuk membedakan jenis kelamin.
Untuk beberapa kata yang tidak bisa ditambah dengan akhiran -ta/-ti, biasanya ditambahkan sisipan -an- sehingga menjadi berakhiran -anta/-anti. Misalnya :
Cahya+ti = Cahyati
Karya+ta = Karyata
Karya+ti = Karyati
Juni+anta = Junianta
Juni+anti = Junianti
Suma+anta = Sumanta
Suma+anti = Sumanti
Harta+anta = Hartanta
Harta+anti = Hartanti
Dan lain-lain
Akhiran -ana dan -ani
Nama-nama orang jawa sangat jelas terlihat perbedaanya antara laki-laki dan perempuan.
Nama akhira -a/-o biasanya untuk nama laki-laki, sedangkan berakhiran -i biasanya untuk nama anak perempuan.
Akhiran -ana/-ono memiliki arti “ada” dan ada juga yang mengartikan laki-laki, banyak digunakan untuk memberi nama pada anak laki-laki.
Sedangkan akhiran -ani banyak digunakan untuk pemberian nama pada anak perempuan.
Penggunaan kata -ana dan -ani misalnya :
Setyo+Ono = Setyono = berarti laki-laki yang setia
Setyo+Ani = Setyani = berarti perempuan yang setia
Suryo+Ono = Suryono = berarti lelaki matahari
Surya+Ani = Suryani = berarti perempuan matahari
Marto+Ono = Martono = berarti laki-laki rendah hati
Marta+Ani = Martani = berarti perempuan rendah hati
Padma+Ono = Padmono =berarti bunga (laki-laki)
Padma+Ani = Padmani = berarti bunga (perempuan)
Karya+Ono = Karyono = bererti laki-lakii yang suka berkarya
Karya+Ani = Karyani = berarti perempuan yang suka berkarya
Wahyu + Ono = Wahyono = berarti anugerah anak laki-laki
Wahyu+Ani = Wahyuni = berarti anugerah anak perempua
Dan lain-lain
Akhiran -adi untuk laki-laki
Kata Adi yang memiliki makna “baik” seringkali digunakan oleh orang jawa untuk memberi nama pada anak laki-laki.
Kata tersebut bisa berdiri sendiri maupun digabung dengan kata dasar lain yang perannya menjadi akhiran.
Contoh nama yang menggunakan akhiran -adi misalnya :
Karya+adi = Karyadi = artinya karya yang baik
Harta+adi = Hartadi = artinya harta yang baik
Surya+adi = Suryadi = artinya cahaya/matahari yang baik
Mukti+adi = Muktadi = artinya bahagia dengan cara yang baik
Priya+adi = Priyadi = artinya lelaki yang baik
Kurnia+adi = Kurniadi = artinya karunia yang baik
Sukma+adi = Sukmadi = artinya jiwa yang baik
Purwa-adi = Purwadi = artinya awal yang baik
Darma+adi = Darmadi = artinya pemberian yang baik
Jaya+adi = Jayadi = artinya kemenangan yang baik
dan lain sebagainya
(baca juga : Arti Nama Anak Laki-Laki Jawa)
Akhiran -sih untuk anak perempuan
Nama dengan akhiran -sih banyak digunakan untuk memberi nama anak perempuan pada masyarakat jawa.
Akhiran -sih ini merupakan pemenggalan dari kata asih yang bermakna sayang.
Beberapa contoh nama yang menggunakan akhiran -sih misalnya :
Mulat+asih = Mulatsih = artinya melihat dengan penuh kasih
Sedya+asih = Sedyasih = artinya niat dengan penuh kasih
Sunar+asih = Sunarsih = artinya cahaya kasih
Setya+asih = Setyasih = artinya setia kasih
Widhi+karsa+asih = Widhiarsih = artinya atas kehendak kasih Tuhan
Dan lain-lain
Akhiran -ningsih untuk anak perempuan
Akhiran -sih selain dapat berdiri sendiri, biasanya juga bisa digabungkan dengan akhiran -ning. Kata ini berasal dari wening yang berarti bening atau suci.
Selain dari kata wening, beberapa kalangan menyebutkan bahwa akhiran kata -ning berasal dari gabungan kata ana+ing yang berarti “ada di”. Jika akhiran -sih digabungkan dengan -ning maka menjadi -ningsih.
Contoh pemakaian nama dengan akhiran -ningsih misalnya :
Arga+nigsih = Arganingsih = artinya memiliki watak seperti gunung, jernih dan penuh kasih
Badra+ningsih = Badraningsih = artinya rembulan yang bening dan penuh kasih/ kasih rembulan
Cahya+ningsih = Cahyaningsih = artinya cahaya yang bening dan penuh kasih/ cahaya penuh kasih
Dwija+ningsih = Dwijaningsih = artinya pertapa yang bening hatinya dan penuh kasih
Eka+ningsih = Ekaningsih = artinya anak pertama yang bening penuh kasih/anak pertama dalam kasih
Puspa+ningsih = Puspaningsih = artinya bunga yang penuh kasih/bunga dalam kasih
Dan lain-lain
Akhiran -ningtyas, -ningrum, –ningdyah untuk anak perempuan
Akhiran -ning yang berasal dari kata wening ataupun ono+ing selain dapat dipakai untuk tambahan akiran -sih, juga bisa ditambahkan pada akhiran kata lainnya.
Misalnya pada kata tyas yang berart hati, kata arum yang berarti harum, dan -dyah yang bermakna perempuan.
Penggunaan akhiran ini misanya :
Cahya+ning+arum = Cahyaningrum = berarti cahaya yang jernih dan harum
Cahya+ning+tyas = Cahyaningtyas = berarti cahaya yang jernih dari hati/cahaya dari hati
Cahya+ning+dyah = Cahyaningdyah = berarti cahaya jernih dari seorang perempuan
Marga+ning+tyas = Marganingtyas = berarti Jalan menuju hati yang jernih/ jalan menuju hati
Praba+ning+arum = Prabaningrum = artinya sinar yang bening beraroma harum/sinar dalam keharuman
Asri+ning+dyah = Asriningdyah – berarti perempuan yang berhati bening dan membawa kesejukan
dan lain sebagainya
Akhiran -nem, -yem untuk anak perempuan
Orang jawa masa lalu, khususnya mereka yang sering disebut wong cilik memberi nama anak dengan cara sangat sederhana.
Akhiran -nem yang berarti enam/genap/waras, sering digunakann untuk pemberian nama anak perempuan.
Begitu pula akhiran -yem berasal dari kata ayem yang memiliki arti tentram, damai dan bahagia juga sering ditemukan pada nama-nama perempuan jawa khususnya dari wilayah pedesaan.
Contoh penggunaan akhiran -nem dan -yem pada nama orang:
Wage+Nem = Waginem = berarti orang yang waras lahir di hari wage (hari pasaran jawa)
Wage+Yem = Wagiyem = berarti orang yang bahagia lahir di hari wage (hari pasaran jawa)
Legi+Nem = Leginem/Laginem = berarti orang yang waras lahir di hari Legi (hari pasaran jawa)
Legi+Yem = Legiyem/Lagiyem = berarti orang yang bahagia lahir di hari Legi (hari pasaran jawa)
Pon+Nem = Poinem = berarti orang yang waras lahir di hari Pon (hari pasaran jawa)
Pon+Yem = Poniyem = berarti orang yang bahagia lahir di hari Pon (hari pasaran jawa)
Ngat+Nem = Ngatinem = berarti orang yang waras lahir di hari minggu
Ngat+Yem = Ngatiyem = berarti orang yang bahagia lahir di hari minggu
Sulih+Nem = Sulinem = berarti wakil/pengganti orang yang waras
Sulih+Yem = Suliyem = berarti wakil/pengganti orang yang bahagia
Dan masih banyak lagi seperti : suminem, sumiyem, wakinem, wakiyem, daliyem, dalinem, dasinem, dasiyem, jumiyem, jumiyem dll.
matur nuwun koreksinya om 🙂
Sedikit ralat min, Ngat itu bukan jumNgat melainkan Ahad alias minggu. Orang jawa menyebut jumat dengan jumuah atau jemah. Maturnuwun artikelnya sangat bermanfaat
Kemungkinan bisa dari kata Pahing/paing (nama hari pasaran) + Jo/jem
Yèn Paija/Paijem, artiné apa, Mas/Mbakyu?