7 Cara Meningkatkan Keuntungan Usaha

Bisa meningkatkan keuntungan usaha secara maksimal, memang selalu menjadi dambaan bagi siapapun yang sedang menjalankan usaha.

Tak hanya mereka yang bermodal besar, yang bermodal tipis bahkan tanpa modalpun menginginkan apa yang diupayakan selalu untung dan untung.

Sebelum berbicara tentang meningkatkan keuntungan usaha, ada baiknya sebagai pengusaha kita mengenal dua istilah dalam dunia bisnis, yaitu antara omzet dan keuntungan (profit).

Bagi yang belum paham, kedua istilah ini seringkali dianggap sama, padahal jauh berbeda.

Omzet adalah tentang total pemasukan yang diperoleh dalam periode tertentu tapi belum dikurangi biaya.

Sedangkan keuntungan adalah omzet yang sudah dikurangi oleh biaya modal dan operasional.

Keuntungan usaha bisa diartikan sebagai pemasukan bersih atau yang sering disebut sebagai laba bersih.

Dalam dunia bisnis, tidak semua yang beromzet besar memiliki keuntungan yang besar, begitupun mereka yang beromzet kecil belum tentu memiliki keuntungan yang kecil.

Bisa jadi, mereka yang beromzet kecil justru seringkali bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Atau sebaliknya, mereka yang bersomzet besar kadang kala keuntungannya kecil.

Jika Anda tak hanya ingin meningkatkan omzet, namun juga mampu meningkatkan keuntungan usaha, berikut ini beberapa tips yang bisa Anda lakukan, diantaranya adalah:

1. Menaikkan Harga Jual

meningkatkan keuntungan usaha dengan menaikkan harga jual
Menaikkan harga jual/pixabay.com

Salah satu strategi untuk dapat meningkatkan keuntungan usaha adalah dengan menaikkan harga jual produk, secara perlahan namun pasti.

Meski menaikkan harga jual adalah hak Anda sebagai produsen, namun perlu diingat bahwa ketika menaikkan harga Anda juga perlu melakukan riset pasar.

Lihatlah harga produk sejenis di pasaran, mereview daya beli target pasar, dan jika perlu melakukan uji coba harga baru di pasaran.

Jika memang menaikkan harga jual tidak begitu berdampak besar pada loyalitas pelanggan, silahkan dilanjutkan.

Beberapa strategi agar konsumen tidak terkejut dengan kenaikan harga, langkah yang perlu dilakukan adalah sosialisasi sejak dini dengan memberi alasan yang tepat tentang kenaikan harga.

Selanjutnya bisa dengan meningkatkan kualitas produk yang akan dijual.

Jika masih ragu dengan kedua hal tersebut, Anda bisa mempersiapkan langkah negosiasi yang mungkin bisa dijadikan sebagai solusi. Misalnya dengan sistem tawar-menawar, diskon khuhsus, bonus, dan lain sebagainya.

2. Mengurangi Biaya Rutin

Meningkatkan Keuntungan dengan Mengurangi Biaya Rutin
Ilustrasi/Pixabay.com

Mengurangi biaya rutin bisa menjadi alternatif cara untuk meningkatkan keuntungan usaha. Biaya rutin disini mencakup biaya produksi, biaya promosi, biaya distribusi dan biaya lainnya.

Mengurangi biaya produksi bisa dilakukan dengan meminimalisir pemborosan bahan baku, meningkatkan produktivitas tenaga kerja, dan jika perlu gunakan mesin untuk mempercepat produksi.

Mengurangi biaya rutin juga bisa dilakakan pada pos-pos promosi, apabila sebelumnya menggunakan media promosi konvensional, segeralah merubah dengan strategi promosi yang lebih efektif dan efisien.

Misalnya dengan memaksimalkan peran media sosial, membuat website dan pemanfaatan teknologi informasi yang semakin canggih ini.

Untuk mengurangi biaya rutin pada jalur distribusi, cobalah untuk meminimalisir stok barang sehingga perputaran uang bisa berjalan lebih cepat.

3. Cross Selling dan Up Selling

menjual produk tertentu agar bernilai jual lebih dengan tambahan manfaat
Menjual produk tertentu agar bernilai jual lebih dengan menambah manfaat produk/pixabay.com

Cross Selling merupakan salah satu strategi penjualan dengan mendorong konsumen agar mau membeli produk lain selain produk yang biasa dibeli.

Misalnya saja ketika Anda pergi ke salah satu swalayan, maka bagian kasir tidak akan segan menawarkan produk lain “Tidak sekalian beli pulsanya pak/bu?”.

Contoh lain, jika Anda penjual pulsa maka tidak salahnya jika sekaligus menjual nomor perdana, cover HP, atau produk lain yang terkait dengan pulsa seluler. Dengan cara cross selling diharapkan keuntungan juga bisa semakin meningkat.

Berbeda dengan Cross Selling, meningkatkan keuntungan usaha dengan teknik Up Selling adalah cara menaikkan harga dengan menambah manfaat lain pada produk yang dijual.

Misalnya saja penjual bakso bisa menambahkan ukuran bola bakso dengan memasukkan hati atau telur ayam didalamnya.

4. Perbaiki Manajemen Keuangan

Manajemen Keuangan/pixabay.com
Ilustrasi Manajemen Keuangan/pixabay.com

Manajemen keuangan bagi pengusaha sukses adalah nafas kehidupan dalam bisnis. Apabila manajemen keuangan buruk, bisa dipastikan perusahaan akan terus merugi.

Ada banyak kasus UMKM yang bisnisnya banyak mendapatkan omzet namun minim keuntungan.

Setelah dilakukan evaluasi, ternyata salah satu alasan paling besar adalah mereka tidak melakukan manajemen keuangan dengan baik.

Memisahkan uang pribadi dan uang perusahaan adalah WAJIB HUKUMNYA bagi siapapun yang ingin sukses dalam usaha.

5. Main di Segmen Menengah ke Atas

meningkatkan keuntungan usaha dengan target pasar menengah ke atas
Meningkatkan keuntungan usaha dengan target pasar menengah ke atas/pixabay.com

Anda yakin produk Anda sudah yang terbaik?

Jangan ragu untuk bermain di segmen pasar menengah ke atas.

Bermain di pasar papan atas memang sangat menggiurkan, karena harga produk yang dijual bisa meningkat berkali lipat jika dibandingkan harga normal.

Bayangkan saja, jika harga minuman Es Teh manis biasanya dijual Rp.3.000,-, di segmen menengah atas Anda bisa menjual dengan harga Rp. 5.000,- atau bahkan bisa mencapai Rp. 10.000,-.

Bermain di segmen menengah ke atas memang menyenangkan, namun ada banyak hal yang harus dipersiapkan, mulai dari membangun brand image agar produk yang dijual bisa meyakinkan konsumen yang dituju, tempat yang layak, dan berbagai fasilitas yang mampu menarik perhatian target market.

Baca juga : Strategi Segmentasi Pasar dan Manfaatnya Bagi Usaha

6. Meningkatkan Kuantitas Penjualan

membuat program pemasaran yang lebih terencana dan terukur
Membuat program pemasaran yang lebih terencana dan terukur

Meningkatkan kuantitas penjualan produk juga bisa menjadi satu cara untuk meningkatkan keuntungan.

Buatlah program pemasaran yang lebih terencana dan terukur, sehingga bisa berjalan secara efektif, efisien dan berkesinambungan.

Program pemasaran ini bisa direncanakan dalam periode bulanan, triwulan, semester dan tahunan.

Dengan membuat program pemasaran yang baik, harapan akan mampu meningkatnya penjualan produk sehingga juga akan dapat meningkatkan keuntungan usaha yang Anda kelola.

Program pemasaran ini terdiri dari peningkatan kualitas produk, penyesuaian harga yang terbaik, memperbaiki sistim distribusi produk, dan melakukan berbagai kegiatan promosi penjualan. (Baca juga : Bauran Pemasaran (Marketing Mix))

7. Go-Online

Zaman telah berubah, dengan memanfaatkan teknologi segala hal semakin mudah.

Ketika hampir sebagian besar orang saat ini sudah terkoneksi dengan internet, maka mau tak mau Anda sebagai pengusaha juga harus bisa masuk ke “hutan belantara” dunia digital.

Menurut Wearesocial Research total pengguna internet di Indonesia saat ini sudah mencapai 73 juta jiwa yang tersebar dari kota hingga ke pelosok desa.

Besarnya pengguna internet ini bisa menjadi salah satu potensi untuk merebut pasar online.

Banyak cara untuk bisa memanfaatkan teknologi informasi yang semakin canggih ini.

Bisa dimulai dengan mengoptimalkan media sosial yang ada, masuk ke pasar online, maupun dengan membuat toko online.

Dengan berinteraksi secara offline maupun online, maka penjualan produk akan semakin meningkat dan secara otomtis akan dapat meningkatkan keuntungan usaha Anda.

Tinggalkan komentar