Dalam pembuatan batik ada bebera cara yang bisa dilakukan selain dengan teknik batik tulis. Salah satunya adalah dengan menggunala teknik batik cap.
Pembuatan batik ini proses pengerjaannya bisa lebih cepat jika dibanding menggunakan teknik batik tulis.
Motif batik tidak perlu digambar secara manual namu di cap atau seperti distempel.
Teknik pembuatan batik cap tidak menggunkan canting sebagaimana dalam membuat batik tulis.
cap batik dari bahan tembaga
Malam/lilin batik pada kain dilekatkan pada kain mori melalui pelat tersebut.
Sebagimana dalam pembuatan batik tulis, tahapan pembuatannya juga hampir sama.
Berikut ini urutan dalam membuat batik cap :
1. Pembuatan Desain
Desain motif batik yang akan diaplikasikan ke dalam media cap tembaga, bisa dibuat secara manual di atas kertas atau bisa juga menggunakan teknologi komputer untuk menghasilkan cetakan cap yang presisi.
Motif gambar yang sering digunakan dalam pembuatan batik cap juga hampir sama dengan batik tulis, biasanya motif tradisional, alam, flora, fauna yang sudah dibuat stilasi.
2. Persiapakan alat dan bahan
Dalam pembuatan batik cap dibutuhkan berbagai alat dan bahan.
Alat-alat Batik Cap:
- Cap atau stempel, Ini adalah alat utama dalam pembuatan batik cap, Cap atau stempel biasanya terbuat dari tembaga atau kuningan yang dibentuk sesuai dengan desain yang diinginkan. Secara prinsip penggunaan pelat logam tersebut hampir sama dengan penggunaan stempel.
- Kompor, alat pemanas ini digunakan untuk melelehkan malam sehingga dapat dioleskan pada cap/stempel.
- Pemadat kain, ini digunakan untuk menjaga agar kain selalu rata dan lurus kencang selama proses pencetakan.
- Kuas, alat ini digunakan untuk mengoleskan pewarna pada kain batik cap, kuas sering digunakan dalam teknik pewarna colet.
- Wadah pewarna, digunakan untuk mencampur dan menyimpan pewarna. Wadah besar juga bisa digunakan untuk mencelup warna, ini sering disebut dengan teknik celup dalam pewarnaan.
- Kain putih, ini bisa menggunakan jenis kain katun, sutra, atau bahan kain alami lainnya yang digunakan sebagai media untuk batik cap. Untuk hasil terbaik, kain harus yang bisa menyerap air.
- Meja lebar untuk menggelar kain putih yang akan dibatik.
- Alas yang empuk namun rata, ini bertujuannya agar proses penempelan malam dari pelat ke kain bisa lebih bagus.
Bahan-bahan untuk Pembuatan:
- Malam, yaitu bahan baku berminyak yang terdiri dari campuran lilin dan resin. Ini digunakan untuk melapisi permukaan cap sebelum dicetak pada kain. Malam membantu mencegah pewarna meresap pada area yang tidak diinginkan. Biasanya bentuk malam adalah padat, untuk mencairkan diperlukan alat pemanas yang berupa kompor. Baca juga : Bahan dan Fungsi Malam Saat Membatik
- Pewarna, Ini bisa menggunakan pewarna alami maupun sintetis. Fungsinya untuk memberikan warna pada batik cap setelah proses pengecapan.
- Pengikat pewarna, ini berfungsi untuk membantu pewarna menempel pada serat kain. Bahan pengikat ini bisa menggunakan bahan seperti garam atau pengikat kimia lainnya.
- Pengencer pewarna, bahan ini digunakan untuk mengencerkan pewarna sebelum diaplikasikan pada kain.
- Air, digunakan untuk mencuci kain dan membersihkan alat setelah proses pencetakan dan pewarnaan selesai.
- Sabun, Digunakan untuk mencuci kain setelah proses pewarnaan untuk menghilangkan malam dan sisa-sisa pewarna.
- Pelindung permukaan, ini bisa menggunakan kertas atau plastik. gunanya untuk melindungi permukaan meja atau lantai dari noda pewarna.
3. Proses Pencetakan
Setelah semua bahan dan alat sudah disiapkan, proses berikutnya adalah proses pencetakan.
Kain putih yang telah disiapkan diletakkan di atas meja datar atau meja cetak yang sudah diberikan alas.
Cap kemudian diberi malam yang telah mencair, kemudian cap tersebut ditempatkan di atas kain dan ditekan secara lembut agar malam dapat membentuk motif pada kain.
Proses ini bisa diulang untuk setiap bagian motif hingga keseluruhan kain tercetak.
4. Proses Pewarnaan
Proses pemberian warna pada kain prinsipnya sama dengan cara batik tulis.
Pewarnaan dimulai dari warna putih (asli warna kain) atau warna lain yang lebih muda.
Kain putih polos bisa langsung dicap malam ataupun diberi warna muda dulu baru di cap.
Pewarna batik bisa dioleskan langsung pada kain menggunakan kuas, atau bisa juga dilakukan dengan cara kain dicelupkan ke dalam larutan pewarna.
Pewarnaan pada kain batik bisa dilakukan secara keseluruhan atau hanya pada bagian-bagian tertentu sesuai dengan desain.
Proses pewarnaan ini dapat dilakukan beberapa kali sesuai keinginan.
Semakin banyak warna bisanya juga semakin banyak bidang-bidang yang harus ditutup dengan malam/lilin batik.
Baca juga : Zat Pewarna Sintetis Pada Pembuatan Batik
5. Pelorotan
Proses pelorotan (pelepasan malam dari kain) dapat dilakukan setelah pemberian malam, warna dan penguat warna selesai dilakukan.
Proses ini biasanya dilakukan dengan pemanasan dalam suhu tertentu yang secara umum dilakukan dengan cara direbus memakai air.
Perebusan ini dilakukan dua kali, yang terakhir dengan larutan soda ash untuk mematikan warna yang menempel pada batik, dan menghindari kelunturan.
6. Penyelesaian akhir dan Penjemuran.
Setelah proses pelorotan selesai, kain batik bisa direndam menggunakan air dingin yang selanjutnya kain tersebut diangin-anginkan atau dijemur hingga kering.
Untuk menghilangkan malam yang masih menempel pada kain dan memberikan kilau pada warna batik, kain dapat dicuci atau dijemur lagi.
Ini untuk memastikan bahwa pewarna telah meresap dengan baik dan memastikan motif batik cap terlihat jelas.
***
Secara umum, paparan diatas adalah langkah-langkah pembuatan batik cap. Namun, teknik dan proses pembuatannya sebenarnya bisa berbeda-beda.
Ini juga tergantung pada daerah atau budaya mana yang mengembangkan batik cap tersebut.
Baca juga : Batik Tulis, Proses dan Teknik Membuatnya
saya senang berkunjung di web ini,semoga semakin maju,salam dari pusat grosir seragam batik dan jual seragam batik
Ulasan yang menarik.
Numpang share ya.
Jual Alat Cap Batik dan Jasa Pembuatan Alat Cap Batik.
Silahkan kunjungi https://bismaro.blogspot.co.id/2015/04/jual-cap-batik-di-solo.html
Salam
Ibu Anita
0817 2853 328