Tips Membuat Lamaran Kerja yang Baik

oleh
tips membuat lamaran kerja

Membuat lamaran kerja yang baik memang sangat diperlukan agar bisa segera dipanggil tes tertulis atau tes wawancara kerja.

Selain harus menyiapkan surat lamaran kerja biasanya juga harus dipersiapkan juga curriculum vitae (CV) sebagai pelengkap.

Untuk bisa memiliki lamaran kerja terbaik, jangan asal tulis, karena bagi perusahaan yang akan dilamar biasanya akan memilih surat lamaran dan curriculum vitae yang menarik pewawancara.

Sayangnya, banyak yang masih menganggap remeh surat lamaran kerja dan CV tapi berharap mereka dipanggil untuk tes.

CV dan lamaran kerja adalah langkah awal dan paling penting untuk mendapatkan pekerjaan, oleh karena itu Anda harus memerhatikan dengan cermat.

Berikut ini beberapa tips penting dalam penulisan surat lamaran kerja dan CV:

1. Informasi yang benar

Menurut Cherry Zulviyanti Riadi Lukman, chief consultant assessment di Experd Consultant, hendaknya Anda mengisi segala informasi nyata yang benar tanpa direkayasa sedikitpun dalam surat lamaran dan CV Anda.

Mulai dari data diri, latar belakang pendidikan, pengalaman kerja dan prestasi yang pernah diraih.

“Jangan kita paksakan misalnya harusnya umur sudah tidak sesuai dengan batas minimal perusahaan yang dituju tapi malah memaksakan”.

2. Lengkap dan Padat

Cantumkan nama, alamat, status pernikahan, kemampuan-kemampuan, latar belakang pendidikan dan juga informasi-informasi tambahan lainnya dalam lamaran kerja dan CV yang sekiranya bisa menunjang profil Anda di mata staf personalia atau user. Misalnya pelatihan yang pernah diikuti, kursus atau pengalaman organisasi.

“Yang pasti kita membuat tulisan CV dan surat lamaran kerja itu singkat padat tapi bisa menjual diri kita. Tidak perlu bertele-tele yang penting bisa eye-catching”.

3. Mudah Dibaca

Pastikan surat lamaran kerja Anda terorganisir dan mudah dibaca.

Font tulisan cukup besar agar HRD nyaman dan jelas membacanya.

Setiap paragraf jangan terlalu panjang dan bertele-tele. Pastikan Anda menulis kalimat yang baik dan tidak diulang-ulang.

4. Teliti sebelum mengirim

Sebelum mengirimkan CV dan surat lamaran, periksa terlebih dulu resume Anda dan jangan sampai ada yang salah tulis.

Jika melamar pekerjaan melalui email atau situs lowongan kerja, Anda juga perlu periksa ulang data-data di dalamnya.

5. Sertakan informasi tambahan yang mendukung

Sertakan pengalaman kerja atau kemampuan yang sesuai dengan bidang pekerjaan.

Misalnya Anda pernah mengikuti training jurnalistik jika ingin melamar di perusahaan media, atau seminar manajemen.

Bisa juga prestasi yang pernah didapatkan untuk menunjukkan keseriusan dalam melamar kerja.

“Prestasi juga perlu ditulis seperti lomba nyanyi atau tulis saja. Tidak masalah, setidaknya cukup menjual CV itu. Itu hanya sebagai informasi tambahan. Dengan begitu bisa dinilai kejujuran kita. Kejujuran yang utama, keseriusan juga, itu yang dicari, prestasi hanya menjadi info tambahan.”

6. Maksimum dua halaman

Tulis CV maksimum hanya dua halaman dan itu sudah mencakup semua informasi inti tentang Anda.

Hanya profesional atau orang yang sudah pernah memegang jabatan tinggi, memiliki segudang pengalaman yang harus dicantumkan sehingga butuh kertas lebih dari tiga lembar.

7. Subjek Jelas

Jika mengirim surat lamaran kerja lewat email, pastikan subjek yang Anda cantumkan jelas (misalnya: ‘CV marketing’ atau ‘calon reporter’). File attachment juga harus jelas, seperti “lampiran portfolio” atau “contoh tulisan”.

Baca Juga : Tips Lulus Tes Wawancara Kerja

Tentang Penulis: Rama Gantara

Gambar Gravatar
Seorang bapak keluarga yang hobi ngeblog dan masih semangat berjuang  mengembangkan usaha, suka baca buku wirausaha dan motivasi bisnis, saat ini tergabung di komunitas UMKM.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

No More Posts Available.

No more pages to load.