Mau Jadi Perawat atau Bidan? Kuliah di Solo Saja

Jadi Perawat atau Bidan
Perawat | Gambar oleh Yerson Retamal dari Pixabay

Anda lulus SLTA mau jadi perawat atau bidan? Tidak ada salahnya kalau masuk kuliah di perguruan tinggi yang membuka jurusan atau program studi keperawatan. Meskipun kesempatan kerjanya luas (rumah sakit, klinik, puskesmas), untuk menjalani profesi perawat membutuhkan nyali yang tinggi. Bahkan, tugasnya pun bervariasi.

Bagi masyarakat yang tinggal di pelosok daerah, profesi perawat boleh dikatakan cukup populer. Bukan hanya menjadi asisten dokter ketika proses operasi, seorang perawat juga memiliki tanggungjawab rutin yang sangat penting, seperti mengganti infus pasien, memeriksa tekanan darah dan suhu tubuh pasien, memberikan obat dan aktivitas lainnya.

Selain itu, seorang perawat harus tahan uji dengan lingkungan kerja yang membutuhkan kecepatan, ketepatan, ketelitian, kesabaran, dan jam kerja yang cukup panjang. Dengan kondisi lingkungan kerja yang seperti itu, maka Anda harus mempersiapkan stamina fisik dan mental semaksimal mungkin di balik seragam yang dapat membuat Anda nampak lebih cantik dan smart dari biasanya.

Dalam menjalankan tugas, seorang perawat harus benar-benar teliti alias tidak boleh kemrungsung dengan tetap mengikuti prosedur dengan benar. Karena semua itu berhubungan dengan keselamatan pasien. Begitu juga dengan waktu yang harus tepat, dari pekerjaan yang kecil hingga yang besar. Sebagai contoh waktu mengganti infus atau waktu pengecekan kondisi pasien.

Tantangan seorang perawat juga ada pada kondisi mental menghadapi beragamnya sifat, watak dan karakter pasien. Apalagi menghadapi pasien yang menyebalkan, suka membantah nasihat dokter, komplain dan sebagainya. Bahkan Anda juga dituntut untuk memberikan pelayanan yang memuaskan. Setidaknya senyuman. Meskiun sepele, untuk urusan senyuman manis ini jangan lupa ya!

Bidan

Seperti halnya seorang perawat, tanggung jawab seseorang yang berprofesi sebagai bidan juga cukup besar. Sudah berapa nyawa yang dilahirkan dalam keadaan selamat melalui tangan-tangan bidan? Ya, bidan berurusan juga dengan keselamatan ibu dan anak yang hendak dilahirkan. Maka, Anda kalau jadi bidan harus bekerja secara teliti dari masa hamil pasien, persalinannya dan nifas. Selain itu Anda juga mempunyai tugas penting memberikan pendidikan kesehatan bagi wanita hamil, keluarganya serta masyarakat di lingkungan sekitar pasien.

Kesempatan praktik kerja seorang bidan pun juga banyak. Sebut saja di klinik, rumah sakit, rumah sakit bersalin, Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA), atau bisa juga membuka praktik sendiri yang disebut dengan BPM (Bidan Praktik Mandiri).

Bukan hanya menangani soal persalinan, seorang bidan juga dapat memberikan pelayanan kesehatan ibu, anak, pelayanan kesehatan reproduksi perempuan serta program KB (Keluarga Berencana).

Profesi ini juga tak kalah menantangnya. Apalagi jika seorang bidan praktik di daerah-daerah pelosok. Karena bukan hanya karena jauh dari segala macam fasilitas publik, tetapi juga berhadapan dengan sebagian tradisi masyarakat daerah pelosok yang justru membahayakan bagi keselamatan bayi. Contohnya adalah tradisi panggang api ibu dan bayi baru lahir, di Belu Nusa Tenggara Timur (NTT), ritual “Nyebur ke Ayek” di Jambi yang mengharuskan bayi berusia tujuh hari untuk dimandikan air kembang di sungai Batanghari yang sangat dingin, serta adat di Majene Sulawesi Utara yang mengharuskan ibu pascamelahirkan untuk mengangkat air dari sumur ke rumah.

Nah, dalam lingkungan masyarakat seperti itulah, bidan memiliki tantangan di bidang komunikasi. Bagaimana cara bidan memberikan sosialisasi terhadap tradisi-tradisi yang justru membahayakan keselamatan ibu dan anak pasca persalinan. Maka tidaklah mengherankan jika ada penghargaan atau award yang diberikan untuk seseorang yang dalam menjalankan tugasnya membuat banyak orang terinsipirasi, yakni Srikandi Award 2011.

Srikandi Award

Para pemenang Srikandi Award 2011 bersama para juri
Para pemenang Srikandi Award 2011 bersama para juri

Adapun sejumlah bidan yang mendapatkan penghargaan karena perjuangan dan pengabdiannya untuk kesehatan masyarakat itu adalah Bidan Meiriyastuti dari Jambi, Bidan Sri Ariati dari Majene Sulawesi Barat, Bidan Rosalinda Delin dari Belu NTT (Nusa Tenggara Timur), Bidan Kesih dari Bandung Jawa Barat, Bidan Sri Partiyah dari Magetan, Jawa Timur, Bidan Sri Puayah dari Musi Rawas Sumatera Selatan, Bidan Dewi Susila dari Deli Serdang Medan, Bidan Ni Nyoman Rai Sudani dari Badung Bali, serta Bidan Ponirah dari Serang Banten.

Selain itu ada juga sejumlah bidan yang meraih penghargaan karena pengabdiannya. Ada bidan Eros Rosita yang menangani ibu hamil di lingkungan masyarakat baduy yang sangat tertutup, Bidan Robin Lim yang dapat CNN Hero of The Year pada 2011 karena tidak mematok harga pelayanannya, Bidan Butet Boru Nasution di Rokan Huu Riau yang selama 5 tahun tanpa honor tetap berjuang di Posyandu, bidan Wiwied di Lembang, serta bidan Siwi Lestari di Pacitan yang menyukseskan tiga programnya yang sangat membantu masyarakat sekitar, yakni program JAMINI Berburu ASI (Jaga Ibu Hamil dari Anemia), Berburu ASI, serta Lumbung Posyandu.

Tak sedikit perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta yang membuka jurusan atau progdi (program studi) keperawatan serta kebidanan. Di Solo dan sekitarnya atau Soloraya sendiri setidaknya ada 16 perguruan tinggi yang membuka jurusan maupun program studi keperawatan dan kebidanan.

(Baca Juga : Kuliah Peternakan di Solo, Di sini Tempatnya.)

Anda siap menjadi bidan? Atau mau jadi perawat?

Nah, ini dia daftar lengkap tempat kuliah keperawatan dan kebidanan yang ada di Soloraya, baik negeri maupun swasta :

1. Akademi Keperawatan Patria Husada Surakarta

Alamat : Jalan Sumpah Pemuda Nomor 50,
Mojosongo, Jebres, Solo
Website : akperpatriahusada-surakarta.ac.id

2. STIKES Kusuma Husada

Alamat : Jl. Jaya Wijaya Nomor 11, Kadipiro,
Banjarsari, Kota Solo
Website : stikeskusumahusada.ac.id

3. STIKESMUS (STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta)

Alamat : Jl. Ring Road Utara KM 0.3 Tawangsari
Mojosongo Surakarta 57127
Telepon : (0271) 858172/854496
Fax : (0271) 858176
Email : [email protected]
Website : stikesmus.ac.id

4. Akademi Keperawatan Panti Kosala

Alamat : Jalan Raya Solo – Baki Km. 4 Gedangan,
Solo Baru, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah
Telp. (0271) 621313
Faks. (0271) 621672
Email. [email protected]
Website : akperpantikosala.ac.id

5. Akademi Keperawatan PPNI

Alamat: JL Mayjen Sutoyo, Solo, 57127,
Nusukan, Banjarsari, Surakarta 57135
Telepon: (0271) 852073

6. AKPER 17 Karanganyar

Alamat : Jl. Kapten Mulyadi No.17, Badran Asri, Cangakan,
Kec. Karanganyar, Kabupaten Karanganyar,
Jawa Tengah 57714
Telepon: (0271) 6491717]
Website : .akper17.ac.id

7. STIKES Estu Utomo Boyolali

Alamat: Jl. Tentara Pelajar, Dusun 4, Mudal,
Kec. Boyolali, Kabupaten Boyolali,
Jawa Tengah 57351
Telepon: (0276) 322580

8. AKPER Insan Husada

Alamat : Jalan Letjend Sutoyo Nomor 10,
Mojosongo, Jebres, Solo
Telepon : (0271) 852073
WhatsApp : 0877-3400-8700
Website : akperinsada.ac.id
Email : [email protected], [email protected]

9. Stikes Muhammadiyah Klaten

Alamat : Jl. Jombor Indah KM.1 Buntalan
Klaten Tengah, Klaten 57419
Telepon: (0272) 323120
Faks: (0272) 323120
http: .stikesmukla.ac.id
Email: [email protected]

10. STIES Duta Gama

Alamat di Jl. Solo – Jogja KM.5 Ngaran, Mlese,
Ceper, Klaten 57465,
Telepon : 0272-332362, Fax : 0272-332363
Website : stikesdutagama.ac.id
Email : [email protected]

11. Akademi Keperawatan Giri Satria Husada Wonogiri

Alamat: Jalan Tentara Pelajar, Gang Menur No. 1, Giriwono,
Joho Lor, Giriwono, Kec. Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah 57613
Telepon: (0273) 322610
Website : akpergshwng.ac.id

afiliasi shopee




Be the first to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*