Gerakan Pramuka Indonesia merupakan sebuah organisasi pendidikan nonformal di Indonesia yang menyelenggarakan pendidikan kepanduan. Kata Pramuka berasal dari singkatan Praja Muda Karana, yang memiliki arti Orang Muda yang Suka Berkarya.
Logo ini yang berupa gambar siluet tunas kelapa dahulunya diciptakan oleh tokoh pramuka Soenardjo Atmodipurwo (1909-1979), pegawai tinggi Departemen Pertanian Indonesia.
Lambang ini digunakan pertama kali pada tanggal 14 Agustus 1961 yang hingga saat ini diperingati sebagai Hari Pramuka.
Lambang ini resmi ditetapkan dalam Keputusan Kwarnas No. 06/KN/72. Menggunakan elemen utama tunas pohon kelapa atau nyiur sebagai simbol karena pohon ini memiliki berbabagai makna filosofi diantaranya :
- Buah nyiur dalam keadaan tumbuh dinamakan cikal. Ini mengandung arti Pramuka adalah inti bagi kelangsungan hidup bangsa (tunas penerus bangsa).
- Buah nyiur tahan lama. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang jasmani dan rohaninya kuat dan ulet.
- Nyiur dapat tumbuh di berbagai jenis tanah. Ini mengandung arti, Pramuka adalah orang yang mampu beradaptasi dalam kondisi apapun
- Nyiur tumbuh menjulang tinggi. Ini mengandung arti, setiap Pramuka memiliki cita-cita yang tinggi.
- Akar nyiur kuat. Mengandung arti, Pramuka berpegang pada dasar-dasar yang kuat.
- Nyiur pohon yang serbaguna. Ini mengandung arti, Pramuka berguna bagi nusa, bangsa dan agama.
Arti Lambang Pramuka
Lambang Gerakan Pramuka selain dapat berdiri sendiri berupa bayangan tunas kelapa, lambang ini juga ada yang dilengkapi dengan elemen lain yang kemudian sering disebut sebagai Tanda Pelantikan Gerakan Pramuka.
Berikut Lambang dan artinya :
a. Gambar Padi, melambangkan pangan.
b. Gambar kapas, melambangkan sandang.
c. 10 roda yang berari Dasa Darma Pramuka, yakni sepuluh hal yang harus dilakukan dalam Pramuka.
d. Tulisan Gerakan Pramuka melambangkan bahwa gerakan ini sebagai satu-satunya wadah pendidikan kepanduan di Indonesia.
e. Tunas Kelapa (Kitri) merupakan lambang utama Gerakan Pramuka, gambar ini menunjuk ke arah bintang memiliki makna bahwa gerakan ini memiliki cita-cita yang tinggi.
f. Bintang lima berarti Pancasila.
Dalam lambang ini menggunakan dua warna yaitu kuning dan cokelat. Warna kuning melambangkan kekuatan dan keagungan, warna cokelat bermakna tanah sebagai sumber kehidupan.
Untuk penggunaannya, Lambang ini bisa diterapkan pada Panji, Bendera, Papan Nama Kwartir/Satuan, Tanda Pengenal dan alat administrasi. Penggunaan dari lambang ini bertujuan sebagai media pendidikan kepada para anggotanya yang tergabung agar dapat mengamalkan filosofi yang terkandung dalam arti kiasan lambang Tunas Kelapa.
Baca juga : Logo OSIS, Lambang Organisasi Siswa SMP dan SMA