
Merintis usaha katering pernikahan merupakan salah satu bisnis yang bisa dibilang tidak pernah mati. Semakin hari semakin banyak orang yang memanfaatkannya untuk memenuhi berbagai kebutuhan hidangan acara pernikahan.
Memang, usaha ini termasuk bisnis cukup menjanjikan, hal ini bisa dilihat dengan semakin banyaknya orang yang melirik bisnis ini.
Bagi mereka yang memiliki hoby memasak dan tertarik dengan dunia kuliner, katering pernikahan bisa menjadi bisnis rumahan yang berpotensi mendapatkan keuntungan yang besar.
Bahkan usaha ini juga memiliki potensi ekspansi dan pertumbuhan yang tinggi sehingga bisa menjadi bisnis yang besar.
Merintis usaha katering pernikahan bisa dimulai dari bisnis kecil-kecilan maupun langsung membuat bisnis dalam skala besar.
Sedangkan modal usaha yang dibutuhkan juga sangat tergantung dari skala usaha yang akan dirintis.
Semakin besar usaha yang akan dijalankan maka akan semakin membutuhkan modal yang banyak.
Ada banyak cara dan langkah yang bisa dilakukan untuk merintis dan mengembangkan usaha ini.
Beberapa langkah yang bisa dilakukan diantaranya adalah :
1. Menentukan produk dan layanan katering sesuai target pasar

Sebagai salah satu bisnis yang cukup banyak pangsa pasarnya, dalam merintis usaha perlu dipikirkan juga tentang target pasar yang akan disasar.
Dari target pasar yang telah ditentukan inilah nantinya yang akan dapat menjadi acuan untuk membuat jenis produk dan layanan.
Ada banyak segmen pasar yang bisa dijadikan sebagai target konsumen usaha katering.
Segmen ini bisa dikelompokkan berdasar beberapa pertimbangan, misalnya berdasarkan kelas ekonomi, berdasarkan wilayah geografis, berdasar gaya hidup konsumen dan lain-lain.
Baca juga : Strategi Menentukan Target Pasar Secara Tepat
Membuat produk dengan kualitas terbaik yang sesuai dengan segmen pasar yang dituju merupakan kunci sukses dalam menjalankan usaha.
Standar kualitas menu makanan memang harus diperhatikan secara cermat.
Standar kualitas ini bisa berupa cita rasa masakan, kualitas kebersihan, kualitas cara penyajian, kualitas kesehatan, dan lain sebagainya.
Jika kualitas makanan terjamin, tentu akan banyak konsumen yang akan kembali datang untuk memesan jasa Anda.
Kreativitas merupakan salah satu hal yang tidak kalah penting untuk membuat produk dan layanan usaha katering.
Dengan kreativitas ini maka produk makanan dan layanan yang dilakukan bisa dimodifikasi sedemikian rupa agar mampu dibedakan dengan milik pesaing.
Dengan kreativitas inilah citra positif produk dan layanan katering dapat diciptakan.
Baca juga : Tips Agar Produk Baru Siap Bersaing di Pasaran
2. Menetapkan harga yang kompetitif

Penetapan harga produk dan layanan usaha katering pernikahan memang akan lebih mudah jika pasar yang dituju telah ditetapkan dan jenis produk dan layanan sudah diputuskan.
Variasi makanan dan harga untuk segmen pasar kelas menengah atas tentu harus dibedakan dengan segmen pasar menengah kebawah, begitu pula dengan jenis layanannya.
Hal ini dilakukan agar dalam menjalankan usaha tidak mengalami kerugian dan bisa memperoleh keuntungan yang sesuai.
baca juga : Strategi Penetapan Harga Produk Dalam Pemasaran
Untuk mempermudah dalam menentukan harga, akan lebih baik jika dari setiap jenis makanan dan layanan dibuat daftar harga secara rinci, bisa pula dibuat beberapa paket harga.
Daftar dan paket harga ini berguna untuk memudahkan para konsumen yang akan memilih berbagai produk dan layanan usaha katering ini.
Baca juga : Berbagai Tujuan Penetapan Harga Produk
3. Memilih tempat usaha katering secara tepat

Menjalankan usaha katering sebenarnya bisa dilakukan dimana saja.
Namun untuk mendapatkan hasil yang maksimal, usaha ini akan lebih baik jika dijalankan di wilayah yang padat penduduk seperti di kota.
Pertimbangkan juga tentang kemudahan akses untuk menuju tempat usaha.
Tempat usaha bisa diperoleh dengan cara menyewa tempat, membeli tempat khusus, ataupun memanfaatkan rumah sendiri sebagai sebagai kantor maupun tempat memasak.
Beberapa pengusaha bahkan ada pula yang menyewa dapur rumah makan atau restoran untuk melayani pesanan katering.
Mendapatkan lokasi strategis memang bisa menjadi salah satu cara untuk mempermudah akses para konsumen pada usaha katering.
Namun untuk lebih bisa memberi kemudahan akses, usahakan untuk memberi alamat dan kontak yang jelas pada setiap media promosi.
Jangan enggan untuk memanfaatkan internet sebagai sarana untuk mempermudah akses komunikasi dengan konsumen.
Selain kemudahan akses, tempat usaha katering usahakan memiliki nuansa yang bersih dan rapi. Kebersihan dan kerapian selain dapat memperlancar dalam bekerja hal ini juga bisa meningkatkan citra usaha katering.
4. Melakukan promosi untuk mengenalkan produk dan jasa

Melakukan promosi merupakan hal penting dilakukan untuk mengenalkan dan mempopulerkan usaha katering.
Promosi bisa dilakukan mulai dari hal-hal kecil seperti memberitahukan kepada saudara, tetangga, teman kerja, maupun orang lain yang belum kenal melalui kartu nama.
Baca : Kartu Nama, Sarana Promosi Murah Dalam Usaha
Mempromosikan usaha katering selain bisa dilakukan secara bertatap muka langsung (offline), juga bisa dilakukan secara online.
Beberapa media online yang bisa dimanfaatkan untuk mempromosikan usaha katering misalnya melalui jejaring sosial Facebook, Twitter, dan lain-lain.
Bisa dengan membuat website, bisa mengikuti fotum-forum online seperti kaskus, dan masih banyak lagi.
Menawarkan harga promosi juga bisa dijadikan sebagai upaya untuk melakukan promosi usaha katering.
Harga promo ini tentu harus disosialisasikan melalui berbagai media agar masyarakat dapat mengetahui informasi tersebut.
Sosialisasi bisa dengan melalui media sosial di internet, dengan menyebar brosur, atau melalui pengumuman-pengumuman di perkumpulan ibu-ibu, dan lain sebagainya.
Melakukan promosi memang ada banyak cara.
Selain dengan cara-cara sederhana diatas, Anda juga bisa mengacu pada strategi promosi yang terdapat pada bauran promosi (Promotion mix).
Bauran promosi ini terdiri dari berbagai perangkat komunikasi untuk melakukan promosi, misalnya periklanan, penjualan langsung, hubungan massa, penjualan perseorangan, dan lainnya.
Baca juga : Bauran Promosi (Promotion Mix) Dalam Pemasaran
5. Menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan profesional

Menekuni usaha katering memang tidak akan pernah terlepas dari tenaga kerja yang siap melayani berbagai menu masakan dalam kapasitas banyak.
Oleh karena itu dibutuhkan orang-orang yang terampil, profesional, dan kompeten dibidangnya.
Agar dapat menjalankan usaha dengan sukses, salah satu syarat yang dibutuhkan adalah passion yang tinggi dalam bekerja.
Begitu juga dalam menjalankan usaha katering, dibutuhkan tenaga-tenaga yang memiliki kecintaan terhadap kuliner sehingga mampu menghasilkan dan menyajikan hidangan yang lezat.
Tak hanya keterampilan memasak, untuk memajukan usaha katering juga dibutuhkan tenaga-tenaga handal dalam bidang pemasaran dan manajerial usaha.
Tenaga kerja yang “tahan banting” sangat dibutuhkan dalam usaha ini.
Saat melayani pesanan dalam partai besar sangat membutuhkan stamina ekstra, kemampuan bekerja di bawah tekanan, dan keterampilan interpersonal yang sangat baik.
Untuk bagian produksi, usahakan bisa mendapatkan tenaga kerja yang benar-benar kompeten.
Beberapa kemampuan yang harus mereka kuasai ;
- Pandai memilih bahan makanan yang baik,
- Kemampuan membuat berbagai variasi masakan,
- Pandai mengelola bahan-bahan makanan dan penggunaannya secara efektif dan efisien,
- Mampu membina hubungan baik dengan siapa saja,
- Terampil dalam menyajikan dan menyimpan hasil masakan.
6. Siapkan peralatan katering sesuai dengan kebutuhan

Salah satu modal terbesar dalam mendirikan usaha katering adalah untuk biaya pembelanjaan peralatan.
Baik peralatan memasak, peralatan untuk menyajikan menu makanan, maupun peralatan makan seperti piring, garpu, cendok, gelas dan lain sebagainya.
Untuk mensiasati besarnya anggaran yang digunakan untuk pembelanjaan alat memasak, banyak pengusaha katering baru yang menggunakan perlengkapan dapur dari rumah mereka sendiri.
ditambah dari pinjaman peralatan dari saudara.
Selain itu bisa juga dengan cara menyewa berbagai peralatan dan perlengkapan katering dari pengusaha lain.
bisa juga menyewa dari kumpulan warga kampung, misalnya PKK yang memiliki peralatan dapur untuk keperluan hajatan.
Meminjam atau menyewa peralatan katering tentu tidak akan dilakukan selamanya.
Jika kondisi keuangan dari hasil usaha katering sudah stabil, ada baiknya melakukan investasi peralatan dengan belanja berbagai kebutuhan perlengkapan katering.
Belanja ini bisa dilakukan dengan cara membeli beberapa barang pokok dahulu, pelan-pelan peralatan bisa dilengkapi.
Secara garis besar, peralatan yang dibutuhkan untuk usaha katering ini terbagi menjadi lima, yaitu :
- Alat memasak, dibutuhkan untuk memproses bahan-bahan mentah menjadi berbagai menu masakan yang dapat dihidangkan. Alat-alat ini misalnya kompor, wajan, panci, kwali, oven, alat pemanggang, dan lain-lain.
- Alat penyaji makanan, merupakan peralatan yang digunakan untuk menyajikan berbagai makanan dan minuman, misalnya teko, rak minuman, nampan, tempat tisu, dan lain-lain
- Alat makan, digunakan untuk menikmati hidangan yang telah disajikan, peralatan ini misalnya gelas, piring, garpu, sendok, dan lain-lain.
- Alat menyimpan makanan, berguna untuk menyimpan berbagai perlengkapan masak, makanan dan minuman. Peralatan penyimpanan ini misalnya rak piring, rak gelas, toples untuk bumbu, keranjang buah, almari, dispenser, dan lain-lain.
- Alat transportasi, untuk mengangkut berbagai kebutuhan usaha katering.
Semakin lengkap peralatan yang dimiliki untuk menjalankan usaha katering ini sebenarnya semakin bagus, namun akan lebih baik jika peralatan yang dimiliki telah disesuaikan dengan kebutuhan.
7. Manajerial usaha yang bagus

Menjalankan usaha katering agar dapat berjalan dengan sukses dan lancar memang membutuhkan manajerial yang bagus.
Baik itu manajemen keuangan, manajemen organisasi, manajemen produksi, dan manajemen-manajemen lainnya.
Baca juga : 7 Macam Manajemen Usaha Yang Perlu Anda Tahu
Agar berbagai proses menjalankan usaha bisa berjalan secara optimal, usahakan selalu membuat perencanaan yang matang
Selain itu lakukan pengorganisasian yang rapi, pelaksanaan terbaik, dan adanya kontrol serta evaluasi setelah semua pekerjaan selesai.
Baca juga : Fungsi Manajemen Dalam Menjalankan Usaha
Be the first to comment