Kartu nama (Business Card), meski hanya berupa benda kecil namun bagi banyak pengusaha telah menjadikannya sebagai sarana promosi murah sekaligus alat ampuh untuk membuka pintu gerbang peluang dalam bisnisnya.
Dengan menggunakan benda kecil tersebut, para pengusaha tidak hanya menunggu peluang datang, namun mereka telah menciptakan banyak peluang dari orang-orang yang mereka beri.
Ketika seseorang merintis usaha baru, biasanya setelah ia mendapatkan nama usaha dan membuat logo, hal pertama yang dilakukan adalah mencetak kartu nama.
Selain biayanya paling murah dibanding dengan media promosi lainnya, kartu tersebut bisa memberi jawaban secara cepat dan tepat saat orang lain bertanya tentang apa bisnisnya.
Hanya dengan menyodorkannya pada lawan bicara, seorang pengusaha dapat menjelaskan tentang bisnisnya.
Alasan kenapa kartu nama WAJIB dimiliki pengusaha :
1. Benda ini berisi point penting identitas usaha
2. Simple dan mudah dibawa
Kartu nama bisa difungsikan sebagai brosur mini sekaligus etalase bisnis yang dapat diisi dengan informasi produk ataupun jasa yang dipasarkan.
Meskipun kaya informasi, namun haruslah tetap simple agar mudah dibaca, tidak terlalu banyak gambar, tidak banyak menggunakan jenis huruf, pengaturan warna yang harmonis, dan layout desain dibuat dengan menarik.
Bentuknya yang kecil justru menjadi kelebihan, sehingga benda ini sangat mudah dibawa kemana-mana. Ia bisa ditaruh dalam dompet, bisa dimasukkan saku, ataupun dalam wadah khusus.
3. Dapat disimpan sebagai koleksi
Berbeda dengan media promosi lain, kartu nama biasanya dibuat untuk jangka panjang yang isinya tak lekang oleh waktu.
Benda ini dapat disimpan, sehingga juga bisa dijadikan sebagai koleksi dan direktori bisnis.
Bagi mereka yang mengoleksi, biasanya tidak akan kesulitan jika membutuhkan informasi tentang perusahaan yang ia inginkan.
Membuat kartu nama unik yang dicetak sebanyak-banyaknya akan memperbesar peluang untuk dikoleksi.
Makin banyak yang dibagikan, nama usaha akan ada dalam daftar kartu nama orang lain dan ini membuka peluang untuk semakin dikenal dan bisa dijadikan sarana untuk memulai hubungan bisnis.
4. Mudah didistribusikan
Tak ada batasan tempat, waktu, maupun usia dalam mendistribusikan. Ia bisa diberikan pada orang lain tanpa pandang bulu, tak hanya pada calon konsumen, kartu ini juga bisa dibagikan kepada rekan bisnis, teman sekolah, bahkan orang-orang baru yang sebelumnya tidak dikenal.
Kartu ini juga bisa dibagikan di berbagai kesempatan, saat acara bisnis, acara pesta, dalam perjalanan, ataupun di momen penting lainnya.
Kartu nama bisa menghubungkan banyak orang, semakin banyak yang disebar, maka akan semakin banyak peluang yang datang. Oleh karena itu ia bisa dijadikan sebagai media promosi yang mudah dan murah dalam penggunaanya.
5. Miningkatkan Citra
Kartu nama bisa mencerminkan pemilik dan usahanya, dengan membuat yang baik tentu akan dapat meningkatkan citra pribaddi maupun badan usaha yang diwakilinya.
Membuat kesan yang baik melalui kartu nama bisa dilakukan dengan cara mendesainnya dengan unik dan menarik, informatif, karena apabila dibuat dengan tampilan biasa-biasa saja maka citra yang ditimbulkan-pun juga akan biasa saja.
Mengemas pribadi dan lembaga bisnis agar mampu menarik perhatian memang butuh ide-ide segar, begitu juga dalam kartu nama.
Untuk itu, sekali lagi jangan segan untuk membuat desain yang menarik, karena hal ini akan mampu memberikan daya dorong bagi orang lain untuk menjadi pelanggan atau mitra bisnis.
6. Menumbuhkan kepercayaan
Citra pribadi maupun usaha yang bagus tentu secara otomatis akan dapat menumbuhkan kepercayaan orang lain.
Dari kepercayaan inilah biasanya sebuah bisnis dapat berkembang lebih cepat daripada mereka yang tidak dipercaya oleh masyarakat.
7. Harga Murah
Murah ataupun mahal kartu nama sebenarnya juga tergantung dari media yang digunakan, namun jika dibanding dengan jenis promosi lain, sarana ini masih tergolong paling murah.
Hanya dengan membawa uang tidak sampai Rp. 50.000,- ke percetakan, Anda sudah bisa membawa kartunama 1 box isi 100.
***
Cara Membuat Kartu Nama
Seiring perkembangan teknologi yang ada, para usahawan dalam membuat kartu nama juga tidak pernah mengalami kemunduran.
Eksplorasi desain dan bahan baku untuk membuat kartu nama terus berkembang, berbagai bentuk yang unik, lucu, aneh dan kadang diluar dugaan semakin mudah ditemukan.
Bentuk-bentuk yang bisa dibilang “Nyleneh” inilah salah satu strategi mereka untuk menjadi pusat perhatian sekaligus meningkatkan citra pemiliknya.
Membuat yang keren dan unik memang penting, meski demikian harus tetap menjaga esensi dari fungsi kartu nama itu sendiri, yakni sebagai tanda pengenal dan promosi.
Berikut ini kami ulas sedikit tentang cara membuat kartu nama yang keren dan unik :
1. Menentukan isi dalam kartu nama
Menyiapkan dam Menentukan isi materi menjadi poin pertama yang harus dilakukan.
Mengingat bentuknya yang kecil, materi yang dimasukkan haruslah ringkas namun informatif. Cukup dengan informasi yang penting dengan kalimat yang singkat, padat dan jelas.
Beberapa materi yang umum dimasukkan dalam membuat kartu nama biasanya berupa
- Nama perusahaan,
- Logo beserta slogannya,
- Nama pemilik kartu nama beserta gelarnya,
- Posisi jabatan,
- Alamat kantor perusahaan,
- Alamat rumah pribadi (opsional)
- Nomor kontak (telepon, HP, email, website)
- Produk yang dijual (opsional)
- Peta lokasi (opsional)
- Foto/gambar Ilustrasi (Opsional)
Materi tersebut di atas merupakan informasi yang umumnya ada dalam kartu nama, namun juga tidak ada kewajiban untuk menampilkan semua.
Untuk menjaga penampilan agar tetap bersih dan elehan, janganlah memasukkan kata-kata maupun gambar yang tidak ada hubungannya dengan bisnisnya.
Kartu nama yang terlalu banyak tulisan dan gambar akan terkesan ruwet dan tidak fokus.
2. Membuat desain kartu nama
Desain menjadi elemen penting kedua dalam membuat kartu nama setelah isi materi ditentukan. Prosesnya terdiri dari pemilihan materi, penentuan ukuran, penyusunan tata letak (layout), hingga rancangan bahan baku yang digunakan.
Bahan baku yang digunakan ini biasanya akan sangat berpengaruh pada kekuatan, kelenturan, tekstur dan juga daya tahan kartu nama.
Dalam membuat desain bisa terdiri dari berbagai unsur grafis yang perlu dipertimbangkan mulai dari garis, bidang, warna, tekstur dan juga ukuran. Penggunaan image berupa foto dan jenis font yang digunakan juga masuk dalam elemen desain ini.
Untuk membuat desain yang baik memang harus dipikirkan secara matang, setiap elemen yang akan disusun dalam selembar kartu nama tersebut haruslah dapat memenuhi beberapa prinsip desain yang terdiri dari harmoni, proporsi, ritme, balance dan emhpasis.
Berikut kami jabarkan secara singkat tentang prinsip desain tersebut agar dalam membuat desain kartu nama bisa lebih baik.
a. Harmoni, adanya keselarasan antar elemen desain.
Harmoni merupakan keselarasan dalam penataan antara satu bagian dengan bagian lainnya dalam sebuah suatu karya.
Bagian-bagian dalam kartu nama tersebut dapat berupa gambar (logo, foto) jenis huruf, warna, garis, bidang dan juga tekstur.
Desain bisa dibilang harmoni atau tidak biasanya mudah ditemukan dalam hal penggunaan warna.
Penggunaan warna yang terlalu kontras (berlawanan) akan terlihat tidak nyaman dipandang, pembacaan yang sulit, dan bahkan bisa merusak pandangan.
Adapun tips terbaik penggunaan warna dalam desain kartu nama adalah warna-warna dingin dipadukan dengan warna dingin (hijau, biru, ungu kebiruan, kuning kehijauan, dll), dan warna panas juga bisa dipadukan dengan warna panas (oranye, merah, kuning, jingga, dll).
Jika terpaksanya harus menggabungkan warna panas dan dingin, hal ini bisa disiasati dengan cara memberi kontur warna hitam atau putih pada salah satu warna.
Merangkai keharmonisan dalam desain tak hanya masalah warna, penggunaan bidang-bidang dalam desain kartu nama juga harus tetap harmonis.
Misalnya apabila logo berbentuk lingkaran, latar belakang grafis juga bisa menggunakan unsur-unsur lengkung maupun lingkaran.
Begitu pula dengan penggunaan jenis huruf, apabila logo dan latar belakang desain kartu nama memiliki unsur lingkaran dan lengkung, maka huruf yang digunakan juga lebih baik memiliki unsur lengkung bukan yang garis terlalu tegas.
b. Proporsi, atau kesebandingan antar elemen desain
Proporsi dalam sebuah desain sering diartikan sebagai hubungan perbandingan di setiap bagian karya.
Hubungan kesebandingan ini dapat diciptakan antara elemen satu dengan elemen yang lain, elemen bidang/ruang dengan dimensi bidang/ruangnya, dan dimensi bidang/ruang itu sendiri.
Dalam desain grafis, semua elemen dapat berperan menentukan proporsi, misalnya bentuk huruf yang poporsional, tata letak yang proporsional, proporsi gambar foto, dan lain-lain.
Proporsi yang tidak tepat biasanya akan terlihat aneh dan tidak nyaman dilihat.
c. Ritme, Adanya irama dalam desain
Tak hanya dalam musik, dalam desain juga terdapat ritme atau irama. Irama ini bisa diciptakan karena adanya pengulangan pada setiap elemen desain yang ada, baik itu berupa bidang, ruang, garis, warna atau yang lainnya.
Dengan adanya ritme ini sebuah desain dapat dirasakan adanya gerakan atau perpindahan dari unsur satu ke unsur lain.
d. Balance, adanya keseimbangan antar elemen desain
Desain kartu nama yang baik memerlukan keseimbangan pada setiap unsur desain yang ada.
Bentuk keseimbangan ini bisa berupa keseimbangan simetris yang terkesan formal maupun keseimbangan asimetris yang mampu menimbulkan terkesan dinamis.
Keseimbangan dapat dibentuk dengan mempertimbangkan berbagai faktor misalnya posisi setiap elemen, perpaduan antar elemen, besar kecilnya elemen, dan kehadiran lemen pada luasnya bidang.
Keseimbangan dapat diciptakan dengan menempatkan dan menyusun setiap elemen yang ada sehingga bisa serasi.
e. Emphasis, Adanya penekanan di salah satu elemen
Hampir di semua desain kartu nama yang baik biasanya terdapat satu hal yang dibuat paling menonjol jika dibandingkan dengan elemen yang lain.
Elemen yang menonjol ini bisa berupa logo perusahaan, foto, atau elemen apapun sehingga mudah dilihat dan dikenal.
Tujuan dari pemberian penekanan ini adalah untuk mengarahkan pandangan pada titik yang ditonjolkan.
Untuk menciptakan emphasis ini biasanya dapat dicapai dengan memberi ukuran yang berbeda (bisa lebih besar), bentuk yang unik, dan juga dengan irama.
Secara umum, dalam membuat desain kartu nama antara elemen satu dengan lainnya dibuat prioritas yang berbeda, sehingga tidak semua elemen harus menonjol. Misalnya, prioritas utama nama usaha dan gambar logo, prioritas kedua nama orang, prioritas ketiga alamat, dan seterusnya.
Memberikan penekanan pada salah satu elemen desain kartu nama ini dimaksudkan agar setiap elemen tidak memiliki kekuatan yang sama, sehingga informasi yang disampaikan jelas.
Pertimbangan lain :
– Bentuk dan Ukuran
Bentuk standar kartu nama yang ada adalah persegi panjang. Meski demikian Anda juga dapat bereksplorasi dengan bentuk-bentuk lain.
Bentuk unik seperti yang menyerupai produk, bentuk flora, fauna, ataupun bentuk apapun yang seuai dengan selera Anda.
Meskipun menggunakan bentuk-bentuk yang unik, usahakan agar ukuran keseluruhan tidak lebih dari ukuran standar kartu nama yang ada.
Meski tidak ada ukuran baku dalam membuat, namun ukuran standar yang ada di Indonesia adalah 88 x 53 mm dan 90 x 55 mm.
Dengan mengacu pada ukuran ini apabila Anda ingin membuat kartu nama lebih baik sama atau lebih kecil.
Salah satu hal penting yang perlu diketahui sebelum membuat kartu nama merupakan ukuran standar yang sering digunakan.
Dengan mengetahui ukuran standar, seseorang akan dimudahkan dalam merancang layout atau tata letak berbagai materi (teks dan gambar) yang akan dimasukkan dalam kartu nama tersebut.
Selain itu, seseorang juga bisa menentukan ukuran paling sesuai dengan kondisi negara dimana ia berada, mengingat ukuran kartu nama di setiap negara memiliki perbedaan.
Sebagai salah satu benda yang collectible (dapat dikoleksi), ukuran juga haru bisa disesuikan dengan media penyimpanannya, baik dalam bentuk buku katalog kartu nama, kotak box ataupun tempat untuk mengoleksi lainnya.
Menentukan ukuran
Ada banyak cara untuk bisa menyesuaikan ukuran agar cocok dengan tempat penyimpanannya.
Adapun caranya adalah dengan membuat ukuran yang standar, bisa dengan membuat ukuran kartu nama yang lebih kecil, dan jika membutuhkan bidang yang lebih luas, kartu nama bisa dirancang dengan cara dilipat.
Cara lain yang mudah untuk menentukan ukuran kartu nama agar bisa ditempatkan di media penyimpanannya adalah dengan membuat tidak lebih besar dari ukuran Kartu Tanda Penduduk (KTP) ataupun Surat Ijin Mengemudi (SIM), kedua kartu ini memiliki ukuran yang pas dengan kantong-kantong dompet sehingga bisa disimpan.
Beda negara, beda ukuran
- Negara Indonesia, Australia, Denmark, New Zealand, Norwegia, Taiwan, Swedia, Vietnam, India, dan Kolombia, menggunakan ukuran kartu nama 90 mm × 55 mm (3,54 × 2,165 inci) atau dengan aspek rasio 1,636.
- Negara Irlandia, Italia, Inggris, Perancis, Jerman, Austria, Belanda, Spanyol, Swiss, Belgia, Slovenia, dan Portugal menggunakan ukuran kartu nama 85 mm × 55 mm (3,346 × 2,165 inci) atau dengan aspek rasio 1,545.
- Negara Jepang menggunakan ukuran 91 mm × 55 mm (3.582 × 2.165 inci) atau dengan aspek rasio 1,655.
- Hong Kong, China, Singapura, dan Malaysia menggunakan ukuran kartu nama 90 mm × 54 mm (3,543 × 2,125 inci) dengan aspek rasio 1,667.
- Amerika Serikat dan Kanada menggunakan ukuran 88,9 mm × 50,8 mm (3,5 × 2 inci) dengan aspek rasio 1,75.
- Negara Iran menggunakan ukuran kartu nama 85 mm × 48 mm (3,346 × 1,889 inci) dengan aspek rasio 1,771.
- Sri Lanka, Argentina, India, Brazil, Bosnia Herzegovina, Costa Rica, Ceko, Kroasia, Estonia, Finlandia, Hungaria, Israel, Kazakhstan, Lithuania, Polandia, Rumania, Russia, Serbia, Montenegro, Slovakia, Ukraina, Uzbekistan, Bulgaria, Latvia, Mexico, Korea Selatan, dan Afrika Selatan biasanya menggunakan ukuran kartu nama 90 mm × 50 mm (3,543 × 1,968 inci) dengan aspek rasio 1,8.
- Ukuran standar seluruh dunia 74 mm x 52 mm (2,913 x 2,047 inci), dengan aspek rasio 1,423, atau sama dengan ukuran kertas standar A8.
- Kartu nama dengan standar ukuran SIM/KTP/kartu kredit (ISO 7810 ID-1) adalah 85,60 mm × 53,98 mm (3,370 in × 2,125 inci), dengan aspek rasio 1,586.
Apabila memaksa memakai ukuran yang lebih besar dikhawatirkan kartu nama tidak bisa masuk ke dompet ataupun buku kartu sehingga orang akan enggan untuk mengkoleksi.
– Jenis dan ukuran font.
Untuk membuat kartu nama gunakan jenis font yang paling sederhana sehingga mudah dibaca.
Font sederhana dan lugas akan lebih mudah untuk menyampaikan informasi jika dibanding dengan jenis font yang terlalu banyak variasinya.
Usahakan penggunaan tidak lebih dari tiga jenis font agar desain bisa tampil lebih rapi dan profesional.
Untuk ukuran font rata-rata yang digunakan adalah 6-12 pt. Hal ini juga masih tergantung dengan jenis font yang dipakai dalam membuat kartu nama.
– Penggunaan gambar.
Gambar biasanya digunakan untuk pusat perhatian.
Gambar ini bisa berupa gambar foto produk, gambar ilustrasi, maupun gambar logo. Penempatannya bisa sebagai gambar utuh atau dijadikan sebagai latar belakang.
Banyak kartu nama yang bagus hanya menggunakan gambar logo perusahaan saja, hal ini dilakukan untuk mempermudah konsumen dalam mengenal dan mengingat bisnis Anda.
– Tata letak.
Desain sangat terkait erat dengan tata letak, yakni menata semua elemen yang ada agar terlihat harmonis, memiliki proporsi yang pas, memiliki ritme, seimbang, dan mampu memberi penekanan pada obyek yang ditonjolkan.
Pengaturan tata letak bisa dibuat secara menyeluruh, baik bagian depan maupun belakang, karena tak sedikit pula yang dibuat dua sisi.
Beberapa desainer memanfaatkan bagian belakang dengan diberi gambar produk, atau logo perusahaan dan juga peta mini. Pemanfaatan semua sisi kartu nama ini berfungsi untuk efektivitas penyampaian pesan.
Membuat desain yang unik saat ini bisa dibilang wajib agar dapat dibedakan dengan yang lain, lebh baik lagi apabila bisa mencuri perhatian.
Dengan cara seperti ini, kemungkinan besar mereka yang menerima akan selalu ingat pada bisnis anda.
3. Pemilihan Bahan
Pemilihan bahan baku juga tidak kalah penting. Ada banyak sekali bahan-bahan yang bisa digunakan, bukan hanya kertas, namun juga bisa menggunakan mika, logam, dan lain sebaginya.
Dari bahan kertas saja bisa memilih berbagai jenis, ada yang teksturnya halus, tekstur kasar, dan lain-lain. Sedangkan untuk bahan dari mika dan logam biasanya bisa lebih tahan lama meski harga bisa dibilang lebih tinggi.
Selain mempertimbangkan bahan medianya, hal yang perlu dipertimbangkan lagi adalah penggunaan bahan untuk menghasilkan citra visual pada media yang digunakan.
Berbagai teknik bisa digunakan, misalnya untuk kertas bisa dengan digital print, sablon beserta embos (huruf timbul), dengan cetak offset dan lain-lain.
Jika menggunakan bahan mika bisa dengan teknik sablon, dan jika menggunakan bahan logam bisa dengan teknik sablon ataupun etsa (dengan obat kimia).
Bahan yang bagus biasanya juga akan memiliki jangka waktu simpan yang lama karena tidak mudah rusak. Dengan bahan yang awet konsumen bisa menghubungi perusahaan anda kapan pun mereka membutuhkan.
4. Teknik Pembuatan
Proses dalam membuat kartu nama memiliki proses yang berbeda-beda, hal ini tergantung dari bahan yang digunakan dan teknik produksinya.
Jika dalam pembuatannya menggunakan kertas biasanya proses produksi bisa lebih cepat karena saat ini teknologi digital print juga sudah ada di hampir semua kota.
Untuk pembuatan yang menggunakan bahan mika ataupun logam biasanya agak sedikit lebih lama, hal ini karena proses pengerjaannya yang sebagian besar saat ini masih dilakukan dengan teknik manual.
***
Contoh Kartu Nama Unik
Membuat desain yang unik memang membutuhkan kreativitas yang tinggi agar mudah diingat dan langsung dapat menunjukkan identitas pemiliknya.
Identitas yang dimaksud bisa berupa identitas perusahaan, produk, maupun bidang pekerjaan pemilik kartu nama.
Kartu nama memang harus bisa menunjukkan identitas pemiliknya secara spesifik, dengan kuatnya identitas yang dicitrakan tentu juga akan memperkuat citra bidang usaha yang digeluti.
Untuk dapat memperkuat identitasnya bisa dilakukan dengan berbagai cara misalnya dari pemilihan bahan, pemilihan bentuk, penggunaan warna, atau yang lainnya.
Berikut ini kami sajikan beberapa ulasan serta contoh desain kartu nama unik yang sesuai dengan bidang usaha dan identitas pemiliknya :
Contoh untuk perusahaan roti
Kartu nama milik The Bombay Bakery merupakan salah satu contoh desain yang memiliki bentuk unik.
Sebagai sebuah bidang usaha yang memproduksi roti ia telah berhasil memvisualisasikan produknya dalam bentuk kartu nama. Pilihan bentuk, warna, jenis font, serta tekstur pada media tersebut secara sempurna dapat menggambarkan bentuk asli roti yang diproduksi.
Anda lapar?? jangan dimakan.
Contoh untuk perusahaan konsultan pernikahan
Ramesh Sharma, melalui kartu namanya ia telah mampu menunjukkan sebuah pesan simbolik tentang bidang pekerjaannya sebagai konsultan pasca pernikahan.
Desain yang sederhana ini meski sangat simpel namun mampu berbicara banyak hal, misalnya tentang penyatuan dua hati yang terpisah, hati disimbolkan dengan warna merah tua dan penyatuan menggunakan simbol perekat solasi.
Dengan desain tersebut Ramesh Sharma seolah-olah ingin berbicara : “Jika dalam berkeluarga hati anda “robek”, silahkan berkonsultasi pada kami”.
Contoh untuk perusahaan furniture
Eksplorasi bentuk sering digunakan para pengusaha untuk menunjukkan identitas usahanya, hal ini juga dilakukan oleh Casabella firniture dimana ia menggunakan bentuk kursi panjang warna merah menyala pada kartu namanya.
Tak terlalu banyak font yang digunakan, tidak ada gambar, cukup menggunakan dua warna (merah-putih) namun sudah mampu berbicara secara jelas.
Jika melihat desain ini, penempatannya bisa disimpan dalam bentuk lembaran utuh maupun dilipat-lipat seperti bentuk kursi untuk pajangan.
Contoh untuk perusahaan jasa pengiriman
Tam Cargo yang bergerak di bidang usaha pengiriman barang atau ekspedisi juga memiliki desain yang tak kalah unik.
Kartu nama berwarna coklat tersebut jika dilipat bisa membentuk seperti box kardus yang sering digunakan dalam pengemasan barang.
Gambar pesawat dan icon barang mudah pecah (gambar gelas) juga mampu menggambarkan secara gamblang tentang kecepatan dan keamanan dalam pelayanan pengiriman barang.
Contoh untuk perusahaan fesyen
ETNIK mode etnica & urbana merupakan salah satu produk fesyen yang memposisikan diri sebagai mode yang etnik dan urban.
Dalam memperkuat identitas produknya, desain dibuat dengan bentuk yang unik, yakni menyerupai bentuk hanger pakaian yang bisa digantung. Bentuk ini juga sangat sesuai dengan bentuk logo yang yang ia gunakan.
Contoh untuk perusahaan optik
Lensa kaca mata yang dijadikan sebagai titik fokus dalam desain VID Optika, merupakan cara berkomunikasi yang cerdas melalui kartu nama.
Dari desain hitam-putih diatas dapat dilihat Brand usaha tampak jelas dan menonjol dalam frame kaca mata yang memiliki latar belakang huruf-huruf yang terlihat kabur.
Hal ini dapat menunjukkan bahwa apabila menggunakan produk kacamata-nya maka seseorang akan dapat dengan jelas melihat huruf saat membaca.
Contoh untuk perusahaan properti
Menunjukkan bidang usaha yang digeluti tidak harus menuliskan panjang lebar dalam sebuah kartu nama. Hal inilah yang dilakukan FORM:.
Hanya dengan menggunakan desain yang berbentuk rumah sederhana perusahaan ini telah mampu berbicara meski tanpa kata. Komunikasi visual menjadi satu cara untuk membangun persepsi usaha yang digelutinya.
Contoh untuk perusahaan web hosting
WiredTree merupakan sebuah perusahaan yang lahir pada tahun 2006 yang bergerak di layanan web hosting. Kartu nama yang menggunakan desain berbentuk daun muda ini dapat menggambarkan sebuah perusahaan yang selalu tumbuh berkembang dan ramah lingkungan.
***
Kartu nama hanya sebuah pintu gerbang, apapun jenis usahanya, jangan segan untuk memberikan kartu nama pada orang lain.
Dengan ini Anda akan membangun sekaligus menumbuhkan kepercayaan banyak orang, akan membangun jaringan yang luas, dan tentu juga akan mendapatkan hasil yang setimpal dari usaha yang telah dilakukan.
baca juga : Contoh Kartu Nama Unik untuk Branding Usaha