Jenis Bahan Kaos Polos Untuk Sablon

Jenis bahan kaos polos untuk sablon yang saat ini beredar di pasaran terdapat banyak variannya, masing-masing jenis memiliki kualitas berbeda.

Perbedaan kualitas ini didasarkan pada beberapa hal misalnya dari bahan baku pembuatannya, tebal tipisnya, keawetan, daya serap pada keringat, dan lain sebagainya.

Semakin baik kualitas bahan kaos polos tentu akan semakin nyaman untuk dipakai dan juga semakin mahal harganya.

Bahan kaos polos dengan kualitas terbaik biasanya disablon untuk dipasarkan pada segmen pasar tertentu yang digunakan sebagai pakaian harian.

Sedangkan kaos polos yang memiliki kualitas kurang baik biasanya memiliki harga murah sehingga cocok dibuat untuk kegiatan kampanye partai ataupun sebagai media promosi produk.

Berikut ini kami sajikan beberapa jenis bahan kaos polos yang bisa Anda pilih berdasarkan kualitasnya:

1. Katun combed (Cotton Combed)

Jenis Bahan Kaos cotton combed
Jenis cotton combed/image

Kaos polos jenis cotton combed merupakan salah satu kaos yang memiliki kualitas terbaik jika dibanding dengan jenis kaos lainnya.

Bahan cotton combed ini terbuat dari 100% serat kapas alami, memiliki karakteristik mudah menyerap keringat, dingin dipakai, sehingga sangat nyaman dikenakan untuk wilayah yang berudara tropis seperti Indonesia.

Kaos polos dengan bahan cotton combed diproduksi dengan finishing yang disisir (combed) agar serat-serat kapas halus.

Dengan serat benang yang lebih halus inilah sehingga bahan kaos polos cotton combed memiliki tekstur lebih lembut dan mudah untuk dirapikan.

Kaos jenis ini biasanya banyak digunakan untuk bahan kaos distro ataupun merek ternama yang beredar di supermarket.

Ada beberapa ukuran ketebalan yang digunakan untuk membuat kaos polos jenis cotton combed.

Tebal tipisnya bahan kaos ini dibedakan berdasarkan jenis benang yang digunakan serta setting gramasinya (gr/m2).

Ukuran yang digunakan untuk membedakan cotton combed satu dengan yang lainnya adalah dengan menggunakan angka yang diiringi huruf “S” di belakangnya yang berarti single knit (rajutan jarum tunggal).

Beberapa ukuran yang populer beredar di pasaran diantaranya cotton combed 20s, 24s, 30s, dan 40s.

Semakin besar angka yang disebutkan artinya semakin tipis bahan kaos polos yang dimaksud. Jika mengacu dari ukuran tadi maka bahan kaos dengan ukuran 20s adalah yang paling tebal, dan bahan kaos 40s memiliki ketebalan paling tipis.

Bahan kaos yang sering digunakan untuk distro pada umumnya menggunakan cotton combed 20s dan 30s.

baca juga : Merintis Usaha Rumahan Cetak Sablon

2. Katun Cardet (Cotton Cardet)

perbedaan jenis bahan kaos Cotton combed dan carded
Perbedaan Cotton combed dan carded/Image

Kaos polos dengan bahan katun cardet terbuat dari bahan baku 100% kapas murni sebagaimana bahan kaos cotton combed.

Perbedaannya, jika katun combad melalui proses finishing khusus sehingga menghasilkan tekstur kain yang halus, sedangkan katun kardet tidak melalui proses finishing sehingga memiliki serat benang yang kurang halus dan kurang rata karena masih terdapat serat-serat kapas halus yang tersisa..

Ada kualitas tentu juga ada harga.

Bahan kaos polos dari katun cardet memiliki harga yang lebih murah daripada katun combad.

Meski memiliki harga lebih murah namun kaos dengan bahan ini masih tetap nyaman dipakai karena masih bisa menyerap keringat dengan baik.

Kaos dengan bahan ini biasanya dipasrkan untuk kalangan menengah dan juga menengah bawah, seperti untuk kaos seragam pabrik, kaos olahraga, kaos event, dan lain sebagainya.

Baca Juga : Sablon Kaos, Ini Cara Dan Proses Pembuatannya

Sebagaimana bahan kaos katun combad, bahan kaos cotton carded juga tersedia dalam beberapa macam kualitas berdasarkan ukuran ketebalannya.

Beberapa ukuran yang beredar di pasaran diantaranya 20s, 242, 30s dan 40s.

3. Polyester (PE)

Polyester
Bahan Kaos Polos Polyester/image

Kaos yang diproduksi dari bahan Polyester  memiliki serat kain yang terbuat dari bahan serat sintetis yaitu benang polyester.

Karena dibuat dari bahan sintetis maka bahan kaos ini tidak mudah menyerap keringat sehingga terasa panas jika dikenakan.

Karakteristik dari bahan ini memiliki tekstur yang agak kasar dan lebih tipis jika dibandingkan dengan kaos yang berbahan katun.

Sebagai bahan kaos yang terbuat dari serat sintetis, jenis bahan kaos polyester sangat mudah dikenali.

Jika diberi air dia tidak mudah menyerap dan jika dibakar akan muncul seperti plastik yang dibakar.

Sifat kain yang tidak mudah menyerap cairan menyebabkan kain jenis ini juga cepat luntur apabila diberi pewarna, selain itu bahan ini juga mudah mengkerut jika sering dipakai.

Adapun kelebihan dari bahan kaos PE adalah harganya yang murah. Selain bisa digunakan untuk kaos, bahan polyester juga cocok digunakan untuk produk-produk kerudung, baju koko, kebaya dan lain sebagainya.

4. Teteron Cotton (TC)

Teteron Cotton
Kaos Polos Bahan Teteron Cotton

Bahan kain teteron cotton merupakan salah satu bahan kaos yang tersusun dari 35% cotton combed dan 65% polyester.

Campuran polyester yang terdapat dalam bahan kain ini menyebabkan produk kaos TC akan terasa sedikit panas jika dikenakan karena tidak menyerap keringat.

Meski demikian bahan kaos ini lebih tahan kusut, dan tidak mudah melar jika dibanding dengan bahan kaos dari polyester (PE). Kelebihan lain dari bahan kaos TC ini adalah harganya yang murah.

5. Viscose

Bahan kaos polos jenis Viscose terbuat dari bahan serat Viscose yang memiliki tingkat kelembaban tinggi, warna lebih cerah dan lebih lembut dibanding kapas.

Jenis bahan kaos jenis ini memang sangat jarang bereddar dipasaran karena harganya yang cukup mahal.

Bahan kaos ini juga sering disebut rayon, terbuat dari bahan serat sintesa celulosa organic yang memiliki tekstur hampir sama dengan tekstur kapas.

Kain Viscose sering digunakan untuk tambahan pada serat sintesis agar lebih nyaman dipakai dan juga untuk memunculkan warna agar lebih cemerlang.

6. CVC ( Cotton Viscose)

Kaos dengan bahan CVC (Cotton Viscose) merupakan jenis bahan kaos yang terdiri dari campuran 55% Cotton Combed dan 45% Viscose.

Kaos polos yang terbuat dari bahan CVC memiliki kelebihan yang tidak mudah susut (shrinkage) dan bersifat menyerap keringat seperti bahan katun.

7. Hyget

Kaos polo dengan bahan hyget sangat mudah kita jumpai pada kaos-kaos yang diproduksi masal seperti kampanye pemilu.

Jenis bahan kaos ini terbuat dari serat plastik, memiliki tekstur kasar dan kaku, sangat tipis, dan tidak mudah menyerap keringat sehingga kurang layak dan tidak nyaman bila dipakai.

Bahan kaos ini memiliki harga sangat murah, sangat cocok digunakan untuk kebutuhan yang temporer seperti seragam promosi dan kampanye partai politik.

8. Lacoste

Bahan kaos lacoste ini banyak digunakan untuk membuat kaos berkerah seperti kaos polo/wangki.

Tekstur bahan kaos Lacoste memiliki permukaan yang bolong-bolong jahitannya, harga relatif mahal jika dibandingkan dengan bahan kaos umumnya.

Biasanya bahan lacoste dipadukan dengan bordiran, bukan dengan sablon.

Bahan Lacoste terbagi dalam beberapa jenis, yaitu Lacoste PE, Lacoste Pique, Lacoste CVC, Lacoste Cotton, Lacoste Cute, dan Lacoste Waffer.

***

Selain bahan-bahan kaos yang telah disebutkan diatas, sebenarnya juga masih banyak jenis bahan kain yang bisa digunakan untuk kaos.

Namun tujuh bahan kaos polos diatas merupakan bahan-bahan yang sering digunakan dan mudah dicari di toko-toko kain ataupun penjual kaos polos.

Tinggalkan komentar