Kemasan yang dulunya hanya berfungsi sebagai pelindung produk, kini fungsi kemasan produk telah bergeser “menjadi penjual” atas produk yang dilindungi.
Pergeseran fungsi kemasan ini sebenarnya bisa memberi keuntungan lebih bagi produsen apabila ia mau mengalokasikan waktu dan anggarannya untuk membuat kemasan yang baik.
Dengan kemasan yang baik, pengusaha juga dapat berkomunikasi dengan konsumennya, baik secara langsung maupun tidak langsung.
Membuat kemasan produk yang baik memang harus dirancang secara matang.
Ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan agar kemasan bisa berfungsi lebih optimal.
Berikut beberapa fungsi kemasan produk :
1. Fungsi Kemasan untuk Pengamanan
Sebagian besar kemasan dibuat dengan tujuan utama untuk melindungi produk agar tetap dalam kondisi terbaik ke tangan konsumen.
Barang-barang yang memiliki resiko kerusakan lebih tinggi biasanya juga dibuat dengan kemasan yang lebih kuat jika dibandingkan dengan produk yang tidak memiliki resiko kerusakan.
Membuat kemasan sebagai pengaman sudah dilakukan sejak jaman manusia purba.
Untuk membungkus buah-buahan ataupun berbagai ramuan, mereka menggunakan kulit binatang maupun keranjang yang terbuat dari serat tumbuhan yang kuat.
Begitu pula dengan bangsa Cina.
Sejak 8000 tahun lalu mereka membuat aneka macam bentuk dan ukuran keramik untuk mewadahi berbagai benda-benda berupa cairan maupun padat.
Hingga saat inipun, produk-produk yang berbentuk cairan, kemasan juga dibuat dengan bahan yang lebih kuat misalnya dari logam (kaleng), dengan botol plastik, dengan botol kaca, dan lainnya.
Hal ini berbeda dengan kemasan produk yang berupa benda padat seperti barang elektronik misalnya handphone, pakaian, tas ataupun perlengkapan rumah tangga lainnya.
Untuk itulah fungsi kemasan dalam hal keamanan disini menjadi prioritas dalam membuat kemasan produk.
Baca juga : Contoh Kemasan Kaos Unik Dan Kreatif
2. Fungsi Kemasan Agar Mudah Dibawa
Selain sebagai pengaman produk, kemasan yang baik tentu haruslah ergonomis agar mudah dibawa dan distribusikan.
Kemasan yang dibuat dengan ergonomis ini biasanya memiliki tingkat kenyamanan lebih tinggi bagi konsumen.
Kemasan mudah diambil, mudah dibawa dalam jumlah tunggal maupun banyak, mudah dibuka jika produk didalamnya akan digunakan.
Banyak contoh kemasan yang dibuat dengan ergonomis.
Misalnya kemasan minuman yang dibuat melengkung ditengahnya agar tidak mudah jatuh ketika dibawa dan digunakan. Ada juga kemasan pembersih yang dibuat diberi pegangan tangan dan lain-lain.
Kemudahan pendistribusian produk dari produsen kepada konsumen baik langsung maupun melalui agen juga tergantung dari cara pengemasan produk tersebut.
Membuat kemasan yang baik tentu juga harus mempertimbangkan cara mudah pendistribusiannya, kemasan bisa dibuat dengan bentuk sederhana sehingga mudah ditata, mudah dihitung, mudah disimpan maupun dipajang.
Untuk beberapa produk tertentu yang memiliki ukuran tidak terlalu besar biasanya dibuat dalam dua kemasan.
Fungsi kemasan pertama untuk mengemas produk utama, kemasan kedua yang memiliki ukuran yang lebih besar untuk mengemas beberapa produk dalam jumlah tertentu.
Misalnya produk minuman, produk tersebut dikemas dalam botol dan botol tersebut juga masih dikemas dalam kardus.
baca juga : Membuat Kemasan Itu Penting, Jangan Sepelekan
3. Fungsi Kemasan untuk Menunjukkan identitas
Agar produk mudah dikenali oleh konsumen, kemasan bisa dibuat dengan bentuk-bentuk yang unik dan berbeda dengan produk sejenis di pasaran.
Selain dapat melakukan melalui eksplorasi bentuk, fungsi kemasan juga bisa dibuat beda dengan cara eksplorasi cara mengemas, sehingga mampu menunjukkan identitas produk didalamnya.
Pada umumnya untuk menunjukkan identitas produk pada kemasan, seorang produsen memberikan gambar ataupun foto di berbagai sisi kemasan.
Namun beberapa kemasan yang unik seringkali dibuat dengan cara yang diluar dugaan.
Misalnya dengan menggabungkan gambar dengan wujud asli produk, contohnya produk penjepit rambut diatas.
4. Fungsi Kemasan Menjadi media komunikasi
Komunikasi merupakan satu hal yang penting dalam melakukan penjualan produk, oleh karena itu kemasan yang baik tentu harus mampu mengkomunikasikan produk didalamnya pada konsumen.
Bentuk-bentuk komunikasi melalui kemasan bisa dilakukan dengan cara yang beragam. Bisa menggunakan teks, gambar, foto, bentuk kemasan maupun cara mengemas.
Fungsi kemasan sebagai media komunikasi, maksudnya adalah kemasan bisa digunakan untuk menerangkan dan mencerminkan citra produk sehingga mudah dipahami dan diingat oleh konsumen.
Beberapa perusahaan yang memandang penting kemasan sebagai media komunikasi, mereka biasanya juga membubuhkan nomor telepon bebas pulsa yang bisa dihubungi konsumen apabila ingin komplain ataupun menanyakan lebih lanjut tentang produk tersebut.
5. Fungsi Kemasan Sebagai media promosi
Fungsi kemasan bisa sebagai media iklan yang menempel langsung pada produk.
Banyak perusahaan yang tidak memandang remeh pada kemasan.
Mereka melakukan berbagai terobosan dan eksplorasi desain sehingga bisa membuat kemasan mampu menarik perhatian.
Baca juga : Macam-Macam Media Iklan Untuk Promosi
Silent Self Promotion merupakan target utama dibuatnya kemasan sebagai media promosi ini.
Dengan kemasan yang menarik, diharapkan produk bisa menjual dirinya sendiri.
Dengan ini fungsi kemasan tidak hanya sebagai pelindung produk saja, namun ia juga mampu menawarkan diri, merayu konsumen, dan juga menjajakan apa yang ada di dalam kemasan.
6. Fungsi Kemasan Sebagai Cerminan Etika dan estetika
Etika dalam membuat kemasan sebenarnya tidak ada aturan-aturan baku, namun sebagai produk yang akan diluncurkan ke publik tentu harus mempertimbangkan hal tersebut.
Ini sangat tergantung dengan pola hidup masyarakat di wilayah tertentu, untuk itulah dalam membuat kemasan juga perlu penyesuaian dengan segmen pasar yang dituju agar tidak menimbulkan polemik.
Misalnya, produk yang memiliki segmen orang-orang agamis maka tidak akan mungkin menggunakan kemasan yang berbau pelanggaran etika menurut agama tersebut.
Estetika dalam kemasan merupakan satu hal yang terkait erat dengan keindahan.
Keindahan disini bisa berupa citra visual yang ditampilkan, bisa dibangun melalui pemilihan bentuk kemasan, pemilihan warna, komposisi grafis, penggunaan font, cara pengemasan dan lain sebagainya.
Dengan kemasan yang enak dilihat, tentu akan lebih menarik, meningkatkan mutu dan citra produk secara optimal.
+ Bikin Kemasan yang Ekonomis
Kemasan yang bagus belum tentu mahal harganya, oleh karena itu pertimbangan ekonomi juga perlu dilakukan dalam membuat kemasan produk.
Pembuatan kemasan bisa disesuaikan dengan kebutuhan, untuk produk-produk yang membutuhkan pengamanan khusus bisa dilakukan secara berlapis, meski tidak harus menggunakan bahan baku yang mahal.
Membuat kemasan yang ekonomis dapat diartikan sebagai perhitungan biaya produksi yang efektif termasuk pemilihan bahan, sehingga biaya tidak melebihi proporsi manfaatnya.
Produk masal dan seragam biasanya bisa dibuat dengan harga yang lebih murah daripada membuat kemasan dalam bentuk khusus dan jumlah terbatas.
Bahan-bahan alternatif dalam membuat kemasan juga perlu dicari untuk menekan biaya produksi kemasan tersebut.
+ Buat Kemasan Ramah Lingkungan
Dalam membuat kemasan, masalah dampak lingkungan juga tidak kalah penting untuk dipikirkan.
Hal ini sangat terkait dengan berbagai polusi yang mungkin akan ditimbulkan oleh kemasan yang dibuat, misalnya semakin banyaknya sampah yang tidak bisa diurai oleh tanah.
Beberapa perusahaan yang peduli, saat ini banyak yang menggunakan kemasan ramah lingkungan (environmentally friendly) yang biasanya kemasan tersebut dapat didaur ulang (recyclable) atau dapat dipakai ulang (reusable).