Fakta ASI; Kolustrum, Foremilk dan Hindmilk

Air Susu Ibu atau biasa disebut ASI merupakan susu yang diproduksi ibu karena pengaruh hormon prolaktin dan oksitosin yang muncul setelah ibu melahirkan.

Dikutip dari laman wikipedia.com Laktogen (bahasa Inggris: luteotropic hormone, prolactin, LTH, PRL) adalah hormon yang berhubungan dengan laktasi atau menyusui.

Hormon ini berfungsi untuk merangsang kelenjar susu memproduksi air susu pada ibu sesudah melahirkan.

Sedangkan hormon oksitosin (bahasa Yunani: (ŏk’sĭ-tō’sĭn), kelahiran cepat) (bahasa Inggris: oxytocin, OT, pitocin, syntocinon) adalah hormon pada manusia yang berfungsi untuk merangsang kontraksi yang kuat pada dinding rahim/uterus sehingga mempermudah dalam membantu proses kelahiran.

ASI memiliki kandungan dan manfaat yang luar biasa.

Tidak ada susu formula yang bisa menandingi kehebatan ASI. ASI memiliki kandungan yang tidak dimiliki oleh susu formula paling mahal sekalipun.

Saat bayi baru lahir, ASI memproduksi kolustrum yang sangat penting untuk bayi. Setelah itu, ASI juga mengandung foremilk dan hindmilk yang tak kalah penting. Mari kita bahas satu persatu.

1. Kolustrum

Kolostrum (dari bahasa latin colostrum) atau jolong merupakan ASI pertama yang keluar paska melahirkan. Kolustrum diproduksi oleh kelenjar susu dalam waktu 0-48 jam setelah melahirkan.

Kolustrum berwarna kuning kental dan sangat penting untuk bayi. Kandungan kolustrum (IgG) terdapat banyak karbohidrat, protein, antibodi dan lemak.

Selain itu kolustrum juga mengandung meconium yang dapat membuat bayi lebih mudah BAB kali pertama.

Kolustrum sangat penting dalam membentuk kekebalan dan pertumbuhan bayi.

Dalam kolustrum dibagi menjadi dua komponen utama, yakni faktor imun dan faktor pertumbuhan.

Kolustrum memiliki lebih dari 90 bahan bioaktif alami.

Faktor imun dalam kolustrum mengandung Immunoglobulin, Lactoferin, Lactalbumin, Glycoprotein, Cytokines dll yang berfungsi melawan virus, bakteri jamur, alergi dan toksin.

Sedangkan faktor pertumbuhan bermanfaat untuk meningkatkan sistem metabolisme tubuh, memperbaiki sistem DNA & RNA tubuh dan mengaktifkan sel.

2. Foremilk

Produksi kolustrum berhenti saat 48 jam setelah proses melahirkan.

Setelahnya, ASI memproduksi ASI yang mengandung dua jenis susu yakni foremilk dan hindmilk.

Foremilk keluar awal yang bersifat lebih encer yang memiliki kandungan laktosa yang sangat kaya.

Laktosa sangat penting untuk bayi karena laktosa setara dengan karbohidrat bagi bayi.

Foremilk berfungsi menghilangkan rasa haus pada bayi.

3. Hindmilk

Sementara Hindmilk keluar beberapa saat setelah Foremilk, sifatnya lebih kental dan mengandung lebih banyak lemak daripada Foremilk dan bermanfaat untuk pertumbuhan fisik anak.

Hindmilk dapat membuat bayi merasa kenyang.

Foremilk dan hindmilk sama pentingnya. Keduanya dibutuhkan bayi untuk tumbuh kembang kecerdasan otak dan fisiknya.

Foremilk penting untuk pertumbuhan otak dan hindmilk untuk pertumbuhan fisiknya. Bila keduanya terpenuhi dengan baik maka anda bisa melihatnya dari feses bayi.

Bayi ASI eksklusif memiliki feses yang kuning keemasan kadang-kadang seperti berbiji.

Foremilk dan hindmilk diproduksi secara bersamaan, hanya saja keluarnya tidak bersamaan. Foremilk keluar terlebih dahulu, setelah itu baru hindmilk.

Maka, ketika anda menyusui sebaiknya susui bayi dengan satu payudara terlebih dahulu sampai payudara kosong.

Jika bayi terlihat masih lapar, baru ganti payudara.

Hal ini agar sikecil mendapatkan kecukupan hindmilk yang keluar setelah foremilk. Kekurangan hindmilk tidak boleh terjadi  karena akan enghambat tumbuh kembang bayi.

Dampak kekurangan hindmilk seperti dikutip dari laman aimi-asi.org dapat dilihat dari indikasi berikut;

  • Warna feses hijau dan kadang disertai lendir/berbusa
  • Bayi gumoh lebih sering dari biasanya
  • Bayi selalu ingin menyusu, cenderung lebih rewel dan kelihatan selalu lapar.
  • Perut bayi kembung
  • Berat badan naiknya sangat perlahan, bisa di bawah rata-rata minimum.
  • Lebih rentan ruam popok karena fesesnya bersifat lebih asam
  • Bayi lebih sering BAB dari biasanya dan seringkali langsung BAB setelah menyusu

Cara memperbanyak produksi hindmilk

Cara paling ampuh untuk memperbanyak produksi hindmilk adalah dengan selalu mengosongkan payudara tiap kali menyusui. Semakin sering payudara kosong, kadar lemak diproduksi semakin tinggi.

Pasalnya foremilk akan semakin banyak terkumpul didepan dan hindmilk akan menumpuk disaluran ASI.

Maka, ketika payudara kosong hindmilk akan keluar dari salurannya.selain itu, pastikan bahwa pelekatan telah benar sehingga bayi benar-benar menyusu secara maksimal.

Baca Juga : Tips Sukses Memberikan Makanan Pendamping ASI Pada Bayi

6 pemikiran pada “Fakta ASI; Kolustrum, Foremilk dan Hindmilk”

  1. Makasih banyak infonya,sangat membantu saya untuk lebih tahu tentang pengetahuan saya,karna bayi saya umur 1bulan berasa lapar trus kadang2 sampe berjam2..mungkin jg kekurangan hindmilk tadi..

  2. Makasih banyak infox…alhamdulillah jadi tau knp bayiku fesesnya lebih encer,tdk berbiji,berbusa,berlendir,frekuensinya lbh sering…karena kekurangan hindmilk

  3. Sangat berguna infonya, bagi saya yang baru punya bayi 0 bulan jd bisa selalu memperhatikan perkembangan asi dan bayi, terimakasih banyak.

  4. Bagus banget infonya. Setiap ibu selalu memperhatikan secara mendetail perkembangan bayinya. Anak saya hampir selesai masa asi eksklusif. Sudah 5 bulan 3 minggu tiba2 bab sering berlendir warna kuning cerah tp ada bercak hijau. Tentu saja saya panik. Ternyata minum asinya kurang tepat. Sering ada gangguan kakak2nya sehingga sering mimik, lepas mimik. Terima kasih banget

Tinggalkan komentar