Bisa meningkatkan omset penjualan merupakan dambaan semua pengusaha, tak terkecuali bagi mereka yang mengelola UKM.
Dengan meningkatnya omset penjualan, hal ini berarti usaha yang dijalankan mengalami perkembangan.
Diakui maupun tidak, banyaknya angka penjualan merupakan realitas usaha yang mencerminkan seberapa besar keuntungan usaha yang ada didalamnya.
Semakin banyak transaksi penjualan, harusnya juga makin banyak omset penjualan yang diterima perusahaan.
Salah satu faktor (dari banyak faktor) yang mempengaruhi kegagalan usaha adalah penjualan produk yang rendah.
Oleh karena itu berbagai upaya akan dilakukan oleh pengusaha untuk meningkatkan omset penjualan.
Pengusaha manapun tidak mungkin rela kehilangan modal yang telah ditanam, baik modal yang berupa waktu, tenaga, pikiran maupun uang.
Beberapa cara yang bisa dilakukan oleh pengelola UKM agar dapat meningkatkan omset penjualan produknya diantaranya adalah:
1. Meningkatkan omset penjualan dengan Inovasi Produk
Bertahan di zona nyaman dengan produk yang sudah ada seringkali menjadi bencana banyak pelaku UKM.
Perlunya inovasi produk bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk meningkatkan omset penjualan.
Inovasi produk bisa dilakukan dengan berbagai cara misalnya :
Perbanyak Eksperimen.
Melakukan banyak riset dan uji coba yang terkait dengan pengembangan produk bisa menjadi salah satu kunci untuk bisa terus berinovasi. Jangan enggan mencoba hal-hal baru untuk pengkayaan produk.
Tim riset dan pengembangan menjadi sangat berperan disini.
Tingkatkan kinerja produk.
Inovasi tidak harus melakukan perubahan besar-besaran pada produk, namun bagaimana upaya perusahaan untuk bisa meningkatkan kinerja produk.
Meningkatkan kinerja produk bisa juga dengan melengkapi beberapa elemen produk.
Bisa juga dengan menambah beberapa fungsi tertentu sehingga lebih kekinian, ataupun memberi layanan lebih.
Perbaiki tampilan produk.
Meski terlihat sepele, namun tampilan produk bisa menjadi daya tarik tersendiri bagi konsumen.
Jangan ragu untuk merubah tampilan visual produk jika memang dibutuhkan.
Maksimalkan semua unsur visual produk untuk bisa menarik perhatian.
2. Lebih fokus pada target pasar potensial
Untuk dapat meningkatkan omset penjualan, salah satu hal yang bisa dilakukan adalah dengan kembali mengevaluasi dan memfokuskan penjualan produk pada target pasar yang paling potensial.
Untuk dapat menentukan target pasar secara baik, kembali lakukan segmentasi pasar terlebih dahulu, yakni dengan membagi pasar menjadi beberapa kelompok.
Kemudian pilih kelompok paling potensial untuk dilayani dengan sebaik-baiknya.
Baca juga :
3. Memperbanyak pintu penjualan
Setelah target pasar yang lebih spesifik telah dipilih, langkah selanjutnya adalah dengan memperbanyak pintu penjualan.
Hal ini berguna untuk mempermudah konsumen dalam menemukan produk yang akan dijual.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang ada, membuka pintu penjualan produk bisa dilakukan lebih banyak lagi.
Jika selama ini produk UKM hanya dipasarkan melalui penjualan offline, maka bergegaslah untuk melakukan penjualan melalui media online.
Penjualan online ini bisa dilakukan dengan cara memanfaatkan media sosial, membuka toko online, atau melalui pasar online yang ada.
(Baca juga : Tips Sukses Bisnis Online Bagi Pemula)
Selain melakukan penjualan secara online, kembangkanlah jaringan bisnis Anda dengan melakukan kerjasama penjualan dengan pihak lain.
Kerjasama dengan pihak lain ini bisa dilakukan dengan cara kongsinyasi maupun jual putus.
Jika Anda memiliki modal cukup, membuka cabang usaha khusus untuk penjualan produk juga bisa dilakukan.
4. Promosi dengan perencanaan yang matang
Untuk dapat meningkatkan omset penjualan produk, melakukan promosi dengan perencanaan yang baik bisa dilakukan oleh pelaku UMKM.
Merencanakan promosi bisa dilakukan secara sederhana;
Merencanakan pesan.
Promosi adalah proses menyampaikan pesan, oleh karena itu buatlah pesan yang sebaik mungkin agar dapat menarik perhatian. Pesan promosi yang baik adalah singkat, padat, jelas dan mampu mempengaruhi target audiennya.
Memilih media promosi.
Ada banyak media yang bisa dipilih untuk promosi, mulai dari media cetak maupun elektronik. Sesuaikan penggunaan media tersebut dengan target pasar yang akan dituju.
Menentukan durasi promosi.
Kapan dan seberapa lama promosi akan dilakukan harus ditentukan sejak awal. Pilih momen-momen paling pas dengan kondisi dan situasi target pasarnya.
Mengukur efektivitas promosi.
Pengukuran bisa dilakukan dengan cara mengukur dampak promosi terhadap penjualan, melakukan riset sederhana tentang brand awareness, atau melakukan pengukuran di media digital jika menggunakan digital marketing.
Alokasikan anggaran secara tepat.
Ada banyak elemen yang harus dibiayai dalam kegiatan promosi, hitunglah secara rinci dan mendetil sehingga anggaran yang tersedia dapat dipergunakan se-efektif mungkin.
5. Membuat paket penjualan
Salah satu cara agar konsumen bisa melakukan pembelian produk dalam jumlah besar adalah dengan membuat paket penjualan.
Paket penjualan produk ini bertujuan agar konsumen membeli produk kita lebih dari satu produk.
Misalnya saja paket bundling, paket hemat, paket premium ataupun paket-paket saat periode tertentu (hari besar, hari istimewa dan sebagainya).
Strategi paket penjualan ini dapat dilakukan dengan tujuan untuk meningkatkan penjualan produk dengan memberikan kemudahan pembelian, pengehematan waktu, memperkecil biaya promosi, serta memberikan nilai tambah yang lebih besar kepada konsumen.
Ada dua jenis paket penjualan yang bisa dilakukan, yakni paket alternatif dan paket murni.
Paket alternatif adalah dimana konsumen bisa mendapatkan pilihan untuk membeli salah satu produk atau membeli satu paket produk secara bersamaan.
Sedangkan paket murni adalah dimana konsumen tak punya pilihan dan harus membeli produk dalam satu paket yang utuh.
6. Insentif untuk konsumen
Cara lain untuk meningkatkan omset penjualan yang bisa dilakukan oleh UKM adalah dengan memberi insentif kepada konsumen.
Insentif ini bisa diberikan apabila konsumen tersebut telah membeli secara berulang-ulang maupun melakukan pembelian produk dalam jumlah tertentu.
Pemberian Insentif ini bisa berupa potongan harga, diskon, gimmick hadiah, bonus, dan lain-lain.
Nilai insentif yang akan diberikan kepada pelanggan tidaklah harus bernilai besar.
Tujuan dari pemberian insentif ini sebenarnya lebih pada sebagai bentuk apresiasi atas kesetiaan mereka dan kerelaan mereka untuk tetap bersama produk Anda.
Insentif tidak selamanya harus dipromosikan, bentuk insentif ini bisa diberikan dalam momen-momen tertentu sehingga bisa menjadi kejutan spesial bagi pelanggan.
Cara ini banyak dilakukan untuk membangun emosi, keakraban, dan loyalitas konsumen.
7. Menambah Varian produk
Selain melakukan beberapa hal yang telah disebutkan di atas, salah satu strategi untuk meningkatkan omset penjualan adalah dengan mengembangkan varian produk.
Pengembangan varian produk ini menjadi satu hal yang penting agar bisa memenuhi kebutuhan pasar yang telah ditargetkan.
Varian produk ini bisa ditambah melalui ukuran produk yang berbeda, fitur, tipe, serta variasi produk lainnya.