Cara Aman Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi

Biang keringat pada bayi

Salah satu masalah yang paling rentan mengancam kesehatan bayi adalah biang keringat atau keringat buntet. Biang keringat merupakan gangguan kesehatan kulit yang terjadi akibat produksi keringat berlebihan namun tidak bisa dikeluarkan melalui permukaan kulit bayi. Akibatnya, kondisi ini mengundang ruam dan bintik-bintik pada kulit bayi.

Biang keringat membuat bayi merasa tidak nyaman karena menimbulkan rasa gatal dan perih yang cukup menyiksa. Jika sudah demikian, bayi bisa rewel dan menangis terus-menerus. Bahkan, kondisi ini dapat mengganggu jam tidur bayi. Rasa gatal dan perih akibat biang keringat membuat bayi tidak nyaman dan tidak bisa tidur.

Lantas bagaimana mengatasi masalah ini pada bayi dengan metode yang aman dan tepat pada si kecil? Simak penjelasan dibawah ini.

Bayi belum mampu berkomunikasi ayaknya orang dewasa. Oleh karenanya, mereka belum mampu menyampaikan apa yang mereka rasakan. Bayi hanya mampu berkomunikasi melalui tangisan. Setiap merasa tidak nyaman, gelisah atau sedih mereka selalu menangi. Itulah yang mengapa orangtua seringkali bingung dan khawatir saat anaknya menangis secara tiba-tiba. Hal ini kadang mmbuat orangtua mendadak panik. Tentu menjadi hal yang wajar, terlebih jika terjadi pada ibu baru yang belum memiliki cukup pengalaman dalam mengurus anak.

Itulah pentingnya mengetahui banyak hal tentang perawatan dan kesehatan anak. Pengetahuan tentang mengurus anak bisa membuat orang tua lebih siap dan siaga menjaga bayi.

Bayi dengan tubuh yang mungil dan rentan memiliki sistem kekebalan tubuh yang belum sempurna. Mereka rentan dengan gangguan kesehatan. Mama harus selalu siaga menghadapi berbagai ancaman penyakit yang mungkin dapat mengganggu kesehatan.

Apa Itu Biang Keringat?

Biang Keringat
Biang Keringat | Gambar oleh Halodoc.com

Biang keringat atau dalam bahasa kedokteran disebut dengan miliaria adalah sebuah kelainan kulit yang terjadi akibat retensi keringat. Prickle heat atau biang keringat atau keringat bunten dapat terjadi pada siapa saja, baik itu orang dewasa, anak-anak dan juga bayi. Akan tetapi, bila dilihat dari banyak kasus yang terjadi, anak-anak dan bayi menjadi salah satu penderita yang rentan dengan ancaman kondisi kelainan ini.

Keringat buntet seringkali terjadi pada bayi baru lahir. Pasalnya, pori-pori bayi belum berkembang sempurna sehingga terjadi penyumbatan kelenjar keringat pada bayi. Akibatnya timbul benjolan-benjolan kecil yang berisi air berwarna kemerahan.

Keringat buntet juga sering muncul pada lipatan kulit pada agian tubuh bayi atau bagian tubuh yang sering tertutup pakaian. Terlebih jika pakaian yang dikenakan terlalu ketat seperti pada bagian dada, leher, punggung dan bagian dahi yang sering tertutup rambut.

Baca juga : Jangan Sampai Sikecil Tak Suka Air Putih

Kapan Biang Keringat Pada Bayi Bisa Muncul?

minggu-minggu pertama kelahiran bayi
minggu-minggu pertama kelahiran bayi | Gambar oleh Song Kimpton dari Pixabay

Keringat buntet bisa muncul pada minggu-minggu pertama kelahiran bayi. kondisi ini umumnya terjadi saat bayi terpapar dengan suhu udara yang terlalu panas atau saat ruangan tempat bayi ditempatkan terlalu lembab. Hampir semua bayi baru lahir beresiko mengalami gangguan ini.

Cara Aman Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi

Pilih Pakaian yang Menyerap Keringat
Pilih Pakaian yang Menyerap Keringat | Gambar oleh freestocks-photos dari Pixabay

Biang keringat bukanlah gangguan kesehatan yang dapat membahayakan kesehatan yang butuh penanganan medis tertentu. Namun, dampak dan gejalanya sangat mengganggu kenyamanan bayi. Bayi bisa terus menerus rewel karena kondisi ini.

Cara aman untuk mengatasi keringat buntet sebenarnya cukup mudah. Anda bisa melakukannya dirumah dengan metode yang sangat sederhana. Adapun metode yang digunakan untuk mengobati atau mencegah biang keringat adalah dengan meghindari faktor pencetus biang keringat.

Nah, apa saja yang harus dilakukan untuk mencegah atau mengobati biang keringat? Berikut caranya:

1. Hindarkan bayi dari suhu yang panas dan lembab secara berlebihan.

Misalnya, jangan membawa bayi bepergian keluar saat cuaca panas. Hindari mengenakan pakaian pada bayi yang panas. Pastikan bayi selalu berada dalam ruangan yang memiliki ventilasi sehingga sirkulasi udara baik. Udara yang masuk ke dalam ruangan akan mengurangi produksi keringat bayi. Jika tidak memungkinkan, mama bisa mengipasi bayi dengan kertas. Pastikan bayi selalu berada di tempat yang teduh.

2. Gunakan kipas

Jika udara malam terlalu panas untuk bayi, mama bisa menggunakan kipas dengan kecepatan paling rendah agar suhu kamar bisa lebih sejuk. Hindari mengarahkan kipas secara langsung ke tubuh bayi. Biarkan angin dari kipas angin memantul ke tembok sehingga udara diruangan lebih sejuk. Jangan sampai kipas angin justru membuat bayi kedinginan.

3. Ganti Pakaian

Lepaskan pakaian bayi jika telah terkena keringat dan lembab. Mengganti pakaian bayi yang berkeringat atau lembab bisa membantu mengurangi resiko biang keringat.

4. Pilih Pakaian yang Menyerap Keringat

Hindari mengenakan pakaian pada bayi yang berbahan panas dan tidak menyerap keringat. Misalnya pakaian berbahan nilon, satin atau polyster. Pilih pakaian yang berbahan tipis, sejuk dan menyerap keringat seperti katun.

5. Pemberian Obat

Jika bayi sudah terlanjur mengalami biang keringat, berikan obat optikal. Berikan obat yang dapat meredakan kondisi gatal dan ruam akibat yang dirasakan. Misalnya berikan lotion kalamin untuk melembutkan kulit bayi dan mengurangi rasa gatal secara alami. Pemberian lotion juga dapat mengurangi resiko bayi rewel saat kulitnya disentuh. Selain lotion, obat yang dapat digunakan untuk mengurangi keluhan ini adalah bedak salicil. Bedak salicil dapat mengurangi rasa gatal dan mengurangi gesekan pada lipatan kulit bayi.

Obat lain yang bisa anda gunakan adalah salep/krim hidrokortison. Namun, gunakan pengobatan ini dengan resep dokter. Pengobatan ini boleh dilakukan jika biang keringa bertambah berat. Selain itu, konsultasi dengan tenaga kesehatan juga sangat penting mengingat kulit bayi sangat sensitif dengan obat-obatan jenis ini.

Kapan Harus ke Dokter?

Rajin periksa ke dokter kandungan bidan
Rajin periksa ke dokter atau bidan | Image by rawpixel from Pixabay

Segera periksakan kondisi bayi anda ke dokter apabila kondisinya:

  • Biang keringat semakin meluas dan parah
  • Suhu badan bayi meninggi (demam)
  • Bila biang keringat yang dialami tidak kunjung sembuh atau menghilang dalam beberapa hari (4 hari atau lebih) setelah dilakukan pencegahan dan terapi awal di atas

Sumber : Mengatasi Biang Keringat Pada Bayi dengan Metode yang Lebih Aman - Bidanku.com



5 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published.


*