Bayi 8 Bulan Belum Merangkak? Mengapa Ya?

Merangkak merupakan tahapan penting dalam perkembangan bayi. Beberapa orang tua mungkin khawatir mengapa sikecil belum merangkak padahal usianya sudah waktunya.

Kapan bayi mulai merangkak?

Biasanya bayi mulai menunjukkan tanda – tanda akan merangkak pada usia 6 bulan dan mulai lancar antara usia 7 – 10 bulan.

Bagaimana proses merangkak pada bayi?

Proses belajar  dimulai saat bayi mulai mengangkat badannya naik turun, maju mundur dan mengangkat pantatnya.

Gerakan maju pertama sikecil biasanya dimulai dengan gerakan mundur ke belakang.

Bayi akan belajar bagaimana merangkak maju yang benar.

Anda hanya perlu menstimulasi sikecil dengan memanggilnya atau memberi mainan agar sikecil mau merangkak maju untuk meraihnya.

Proses belajar sikecil tidak serta merta, bisa jadi beberapa hari sampai minggu sehingga ia benar-benar lancar.

Gerakan Merangkak

Gerakan ini tidak selalu sama. Semua normal. Berikut beberapa gerakan yang biasa bayi lakukan;

1. Gaya klasik

gaya merangkak klasik

Bayi yang merangkak dengan gaya klasik biasanya menggunakan tangan dan kaki sisi yang berlawanan untuk berpindah tempat.

Jika ia menggunakan kaki kanan, maka tangan kirinya yang bergerak.

Demikian sebaliknya.

Bergerak dengan gaya ini merupakan gaya merangkan yang paling efisien.

Baca juga : Indikator Bayi Mendapat Cukup Gizi

2. Gaya beruang

merangkak beruang
gaya  beruang

Ini merupakan gaya yang mengangkat kaki dan tangan lebih tinggi dari gaya klasik. Kaki dan tangannya lurus, tidak ditekuk.

3. Gaya komando

gaya merangkak komando
gaya komando

Bayi merangkak dengan merayap menggunakan perut seperti prajurit yang merayap di medan.

4. Berguling

berguling
berguling

Bayi tidak merangkak tapi berguling untuk berpindah tempat.

5. Merangkak bokong

Bayi bergerak dengan gerakan “ngesot” di mana ia menggerakka pantat dan tangannya untuk bergerak.

6. Bayi “take it in stride

Bayi langsung berjalan.

Perlukah khawatir jika bayi tidak merangkak?

Merangkak merupakan aktivitas yang sangat penting bagi pertumbuhan bayi.

Ini bisa dikatakan sebagai tonggak penting perkembangan bayi dan berpengaruh terhadap manfaat jangka panjang.

Menurut para ahli, berikut beberapa manfaatnya bagi bayi;

  • Membuat tangan, pergelangan tangan, siku dan bahu menjadi lebih kuat karena bayi terus menerus mengaktifkan organ tersebut untuk beraktivitas.
  • Memberikan pengalaman unik bagi bayi, pasalnya ini akan melatih koordinasi gerakan tubuh serta kedua sisi tubuh.
  • Mengharuskan tangan bayi untuk bergerak dan menahan beban. Bayi belajar mengeksplorasi keseimbangan.
  • Penjelajahan bayi di tanah memberi kesempatan pada bayi untuk melatih keterampilan visual – spasial. Selain itu juga memperluas wawasan dan persepsi bayi.
  • Merupakan kegiatan yang dapat memberikan manfaat pada kegiatan olahraga, aktivitas fisik, memakai baju, makan, hingga menulis.
  • Perkembangan otak.Sebuah penelitian menunjukkan bahwa merangkak merupakan fase penting yang berpengaruh pada perkembangan otak.

Namun, semua ini tidak mempengaruhi kemampuan anak dalam berdiri dan berjalan.

Jika secara fisik anak memang normal, mungkin beberapa anak melewati fase ini.

Kemampuan motorik kasar anak berbeda-beda.

Idealnya, bayi dapat merangkak pada kurun usia 6 – 10 bulan. Beberapa anak mungkin melewati fase ini dan dapat langsung berjalan.

Tak perlu khawatir jika fase ini anak sedikit terlambat atau malah tidak sama sekali.

Biasanya, penyebab utama bayi terlambat adalah masalah berat badan bayi dan kepribadian bayi.

Bayi yang besar dan berat perlu berusaha lebih keras untuk mengangkat berat badannya yang berat.

Bayi prematur biasanya juga lebih lambat.

Baca Juga : Jadwal Makan dan Menu Makanan Bayi 6 Bulan

Cara Melatih Bayi Merangkak

  • Sering –seringlah ajak bayi bermain di lantai yang datar. Perhatikan keamanan lingkungan.
  • Ajarkan pada bayi ”tummy time”. Tummy time merupakan waktu untuk tengkurap sejenak sambil melakukan berbagai aktifitas. Tummy time akan merangsang bayi untuk bergerak dari satu tempat ke tempat yang lain.
  • Rangsang bayi agar meraih benda menarik yang jauh dari jangkauannya. Berikan mainan yang erwarna mencolok seperti merah atau kuning.
  • Ajarkan dengan memperagakan di depan bayi

Prinsip stimulasi motorik:

Bayi merangkak jika mereka telah belajar keterampilan dan menguasai kemampuan yang Anda perlukan.

Ketrampilan tidak hanya terbatas pada ketrampilan neurologis tapi juga kekuatan fisik.

Yang harus dihindari;

  • Jangan gunakan Baby walker. Jangan terlalu sering menggendong bayi atau menaruhnya di kursi bayi.

Bayi butuh waktu untuk belajar dan belajar.

Baby walker akan membatasi bayi untuk belajar.

Begitu juga jika bayi terlalu sering Anda gendong atau di kursi bayi.

  • Jangan paksa bayi

Paksaan tidak membuahkan hasil yang baik pada anak.

Sebaliknya, anak akan malas untuk belajar dan memperlambat kemajuan proses belajarnya.

Waspada dan periksakan ke dokter jika:

  • Bayi merangkak dengan gerakan yang tidak seimbang. Bayi hanya menggunakan salah satu sisi tubuh untuk bergerak.
  • Bayi tidak menunjukkan tanda kemajuan dalam perkembangan tubuh untuk bergerak berpindah tempat.

Baca juga : Tips Memilih Baju Anak dan Bayi

Tinggalkan komentar