Keris Mpu Gandring, Kisah Pertumpahan Darah di Singasari

Keris Mpu Gandring, Pertumpahan Darah di Singasari

Keris Mpu Gandring tidak pernah tercatat dalam Negarakertagama, kitab yang menjadi babon atau sumber sejarah yang terpercaya. Kitab ini ditulis Mpu Prapanca pada masa Sri Rajasa Hayam Wuruk memerintah Majapahit (1334–1389). Pararaton, kitab yang lebih dari separo menulis perjalaan Ke Arok, juga tidak menyebut-nyebut keris Empu Gandring. Sejarawan dari Universitas Negeri Sealas Maret (UNS) Surakarta, … Baca Selengkapnya

Gayatri Rajapatni, Perempuan di Balik Kejayaan Majapahit

Gayatri Rajapatni, Perempuan di Balika Kejayaan Majapahit

Ketika Jayanegara tewas ditikam Ra Tanca pada tahun 1328, Gayatri menjadi satu-satunya pewaris yang paling berhak atas tahta Majapahit. Jayanagara meninggal tanpa memiliki keturunan, dan Gayatri adalah Rajapatni dari mendiang raja pertama Majapahir, Raden Wijaya (1293), sekaligus ibu tiri Jayanegara. Kakak sulungnya, Tribhuwaneswari, adalah permaisuri tanpa dikaruniai anak. Gayatri dan dua kakaknya yang lain, Narendraduhita … Baca Selengkapnya

Ken Dedes, Ibu Raja-raja di Tanah Jawa

Ken Dedes, Ibu Raja-raja di Tanah Jawa

Ken Dedes, istri Akuwu Tunggul Ametung yang rupawan itu, turun dari kereta. Langkah kakinya menyibak kain yang dipakainya. Pada saat yang sama, entah dari mana datangnya tiba-tiba angin bertiup kencang. Kain pun tersingkap lebar, memperlihatkan betis hingga bagian atas paha. Kengkis wetisira, kengkab tekeng rahasyanica, nener katon murub denira Ken Arok,  tulis Pararaton. Artinya kira-kira; … Baca Selengkapnya