Harus diakui, untuk membuat studio rekaman di rumah saat ini bisa dibilang lebih mudah, apalagi harga alat studio rekaman juga semakin murah karena perkembangan teknologi.
Perkembangan peralatan alat studio rekaman memang akan masih terus berkembang, hal ini pastinya akan mengikuti kemajuan teknologi dan kebutuhan para produser, sound engineering, dan musisi.
Bahkan untuk mendapatkan pengetahuan tenang rekaman, ada banyak sumber belajar online yang tersedia secara gratis atau berbayar.
Situs web dan youtube juga telah banyak membantu untuk mempelajari dan menguasai keterampilan dalam rekaman dan produksi musik.
Dengan berbagai akses ke tutorial, kursus online, dan komunitas musik yang aktif, Andapun juga dapat membuat studio rekaman di rumah.
Setelah sebelumnya kami bahas mengenai beberapa Tips Bikin Studio Rekaman di Rumah, kali ini kami akan mengulas lebih banyak pada alat studio rekaman.
Berikut ini kami sajikan sembilan alat yang bisa Anda gunakan untuk membuat studio rekaman rumahan:
1. Komputer atau Laptop
Komputer adalah sebuah alat yang memiliki peran sangat penting dalam studio rekaman rumahan.
Dengan menggunakan berbagai software audio, komputer memungkinkan pengguna untuk merekam sumber suara, mengedit rekaman, dan menghasilkan musik yang berkualitas tinggi.
Komputer adalah alat sentral dalam studio rekaman.
Dengan menggunakan perangkat lunak dan perangkat keras yang sesuai, komputer memainkan peran yang krusial dalam menciptakan produksi musik yang profesional.
Tak hanya menggunakan Personal Computer (PC) saja, jika Anda di rumah mempunyai perangkat laptop, Anda juga bisa menggunakan alat tersebut.
Komputer dan laptop memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dalam konteks rekaman audio. Berikut ini adalah beberapa poin penting yang perlu Anda pertimbangkan:
Karakteristik Komputer:
- Memiliki spesifikasi yang lebih tinggi terutama dalam hal kekuatan pemrosesan dan kapasitas penyimpanan.
- Lebih fleksibel untuk upgrade, Anda dapat mengganti atau meningkatkan hardware sesuai kebutuhan.
- Memiliki lebih banyak port dan konektor yang memungkinkan Anda untuk terhubung dengan berbagai perangkat eksternal seperti audio interface, MIDI kontroler, atau perangkat keras lainnya.
- Umumnya lebih besar, berat, dan kurang portabel dibandingkan dengan laptop.
- Komputer yang kuat dan berkualitas baik dapat menjadi investasi yang mahal.
Karakteristik Laptop:
- Laptop adalah pilihan yang lebih baik jika Anda membutuhkan mobilitas dan fleksibilitas.
- Membutuhkan ruang yang lebih sedikit, sehingga alat ini lebih cocok untuk studio rekaman dengan ruang terbatas.
- Cenderung menggunakan daya yang lebih sedikit daripada komputer desktop, yang dapat membantu mengurangi konsumsi energi dan biaya listrik.
- Memiliki kinerja yang lebih rendah daripada menggunakan komputer desktop dengan harga yang setara.
- Memiliki keterbatasan dalam hal kemampuan ekspansi dan peningkatan perangkat keras.
Rekomendasi laptop:
- HP ProBook G7
- Asus Zenbook 14
- Dell Inspiron 15
- Dell XPS 13
- Lenovo Thinkpad P14s.
Pada akhirnya, pilihan antara komputer dan laptop tergantung pada preferensi pribadi Anda, kebutuhan rekaman audio Anda, dan anggaran yang tersedia.
2. Audio Interface
Audio interface adalah perangkat keras yang menghubungkan instrumen musik, mikrofon, atau perangkat audio lainnya ke komputer atau perangkat digital lainnya.
Fungsi utama audio interface adalah mengubah sinyal analog dari instrumen atau mikrofon menjadi sinyal digital yang dapat diproses oleh perangkat lunak audio di komputer.
Berikut ini adalah beberapa fungsi umum audio interface:
Konversi Sinyal.
Audio interface mengubah sinyal analog menjadi sinyal digital dan sebaliknya.
Ini memungkinkan Anda merekam suara dan instrumen analog ke dalam format digital yang dapat Anda edit dan proses menggunakan perangkat lunak audio.
Peningkatan Kualitas Audio.
Audio interface biasanya terdapat perlengkapan konverter audio berkualitas tinggi yang dapat meningkatkan kualitas rekaman Anda.
Alat ini mampu mengambil sampel suara dengan resolusi yang lebih tinggi dan menghasilkan rekaman yang lebih jernih dan akurat.
Peningkatan Latensi.
Latensi adalah jeda waktu antara input audio dan output audio yang terdengar melalui headphone atau speaker.
Audio interface yang baik dapat mengurangi latensi, memungkinkan Anda merekam dan memonitor suara secara real-time tanpa jeda yang terlalu terasa.
Peningkatan Koneksi.
Audio interface menawarkan berbagai macam konektor dan port yang memungkinkan Anda menghubungkan berbagai jenis perangkat audio.
Misalnya, audio interface dapat memiliki XLR input untuk mikrofon, jack input untuk instrumen, dan output yang kompatibel dengan speaker atau headphone.
Kontrol Level Audio.
Sebagian besar audio interface terdapat kontrol level yang memungkinkan Anda mengatur tingkat volume input dan output audio.
Ini memungkinkan Anda untuk mengontrol tingkat suara yang Anda rekam atau putar melalui headphone atau speaker.
Beberapa alat audio interface yang populer dan bisa Anda gunakan dalam studio rekaman Anda antara lain:
- Focusrite Scarlett series
- PreSonus AudioBox
- Universal Audio Apollo series
- Behringer U-Phoria series
- Apogee Duet
Setiap audio interface memiliki fitur, spesifikasi, dan konektivitas yang berbeda, jadi penting untuk memilih yang sesuai dengan kebutuhan dan anggaran Anda.
3. Mikrofon
Microfon juga merupakan alat yang memiliki peran penting dalam studio rekaman.
Dalam studio rekaman, setidaknya Anda memiliki satu mikrofon Condensor dengan kualitas baik.
Untuk mengawali berdirinya studio, kami merekomendasikan setidaknya Anda memilih salah satu Mikrofon;
- Audio Technica at2020,
- Rode NT1A,
- AKG P170,
- Shure SM57,
- AKG D112.
Berikut ini adalah beberapa jenis alat mikrofon yang bisa Anda gunakan di studio rekaman :
- Mikrofon Condenser: Banyak yang menggunakan dalam rekaman studio karena respons frekuensi yang luas dan sensitivitas tinggi. Mic jenis ini dapat menangkap detail dan nuansa suara dengan baik. Mikrofon ini membutuhkan daya phantom dari audio interface untuk berfungsi.
- Mikrofon Dynamic: Mikrofon ini lebih tahan terhadap level suara yang tinggi dan cocok untuk merekam sumber suara yang keras seperti drum, gitar, atau vokal yang energetik.
- Mikrofon Ribbon: Mikrofon ini menggunakan teknologi pita magnetik yang menghasilkan respons frekuensi yang halus dan karakter suara vintage. Mic ini cocok untuk merekam instrumen dengan kehangatan khas, seperti gitar akustik, vokal jazz, atau sejenisnya.
- Mikrofon USB: Banyak yang menggunakan untuk konektivitas langsung ke komputer tanpa memerlukan audio interface. Mic ini mudah Anda gunakan dan ideal untuk pemula atau rekaman rumahan sederhana.
- Mikrofon Lavalier: Populer dengan nama Clip-on atau mikrofon dasi, adalah mikrofon kecil yang bisa bisa Anda pasang pada pakaian atau Anda tempel dekat sumber suara. Mikrofon ini umumnya menggunakan pola pengambilan suara omnidirectional.
- Mikrofon Shotgun: Mikrofon ini memiliki pola pengambilan suara yang sempit, mengarah ke depan, dan mengurangi suara dari samping dan belakang. Anda bisa menggunakan mic ini dalam produksi video, seperti film, vlog, atau wawancara.
Pemilihan mikrofon tergantung pada jenis suara yang ingin Anda rekam, lingkungan akustik studio, dan preferensi pribadi.
Setiap jenis mikrofon memiliki kelebihan dan kekurangan sendiri, jadi penting untuk mencoba dan menguji berbagai jenis mikrofon untuk menemukan alat yang sesuai dengan kebutuhan studio rekaman Anda.
4. Monitor Studio
Monitor studio adalah speaker khusus untuk mendengarkan audio dengan akurasi dan detail yang tinggi.
Berikut ini adalah beberapa fungsi utama monitor studio:
- Akurasi Audio: Desain monitor ini memang untuk menghasilkan respons frekuensi yang seimbang dan akurat, sehingga memungkinkan pengguna mendengar dengan tepat bagaimana rekaman atau campuran audio mereka terdengar tanpa distorsi atau bias frekuensi. Ini penting dalam mengambil keputusan kritis selama proses produksi dan pengeditan audio.
- Detail dan Nuansa: Monitor studio yang baik mampu mengungkapkan detail dan nuansa audio yang halus. Ini memungkinkan pengguna untuk mendengar dengan jelas elemen-elemen seperti ketukan drum, harmoni vokal, atau efek suara yang mungkin tersembunyi atau terlupakan dalam sistem speaker biasa.
- Kontrol Kualitas Audio: Dengan monitor studio yang akurat, produser dan insinyur audio dapat memantau dengan cermat kualitas rekaman dan campuran mereka. Mereka dapat mendengar kesalahan atau ketidakseimbangan dalam suara, melakukan koreksi EQ atau penyesuaian level yang tepat, dan menciptakan produk akhir yang berkualitas tinggi.
- Referensi Standar: Monitor studio bisa Anda gunakan sebagai referensi standar dalam industri musik dan audio. Ketika audio diputar di monitor studio yang baik, diharapkan bahwa audio tersebut akan terdengar baik pada berbagai sistem audio lainnya, seperti sistem speaker konsumen atau perangkat mendengarkan lainnya. Monitor studio memastikan bahwa audio yang diproduksi sesuai dengan standar industri yang diakui.
- Akustik Ruangan: Monitor studio juga dapat membantu dalam mengatasi masalah akustik ruangan. Respons frekuensi yang akurat memungkinkan pengguna untuk mendengar bagaimana akustik ruangan mempengaruhi suara, sehingga mereka dapat mengambil langkah-langkah untuk mengatasi pantulan suara atau ketidakseimbangan frekuensi yang tidak Anda inginkan.
Rekomendasi Audio Monitor:
- KRK Rokit 5 G3
- Yamaha HS Series
- Mackie HR824 mkII
- Genelec 8010
Penting untuk Anda catat bahwa monitor studio hanya efektif jika Anda gunakan dengan benar. Tempatkan monitor dalam posisi yang tepat, gunakan aksesori akustik jika Anda perlukan.
5. Headphone Studio
Headphone studio berkualitas tinggi juga Anda perlukan untuk mendengarkan detail dan nuansa audio yang halus. Pastikan headphone Anda memiliki respons frekuensi yang seimbang.
Perbedaan antara headphone studio dan speaker studio terletak pada cara menghasilkan suara dan cara penggunaanya dalam mendengarkan audio.
Headphone studio adalah perangkat yang bisa Anda kenakan di telinga dan menghasilkan suara langsung ke telinga pengguna.
Alat ini menggunakan driver kecil yang berada di dekat telinga untuk mengirimkan suara secara langsung ke telinga.
Pada umumnya Headphone studio bisa memberikan rasio stereo yang lebih akurat, karena suara bisa terdengar langsung di telinga kiri dan kanan.
Alat studio rekaman ini mampu mengisolasi telinga dari lingkungan eksternal dan memberikan pengalaman mendengarkan yang lebih intim dan terisolasi.
Dengan menggunakan Headphone studio, Anda bisa mengedit detail mikro dan tetap dapat mendengarkan meskipun dalam lingkungan tidak ideal secara akustik.
Headphone studio juga bisa Anda gunakan sebagai alat referensi audio karena mereka memberikan detail dan nuansa suara yang halus.
Rekomendasi Headphone untuk studio rekaman:
- Sennheiser HD280 Pro
- Sony MDR-7506 pro
- extreme isolation ex-29
- AKG K701
- AKG K240 mkII
6. Digital Audio Workstation (DAW)
DAW adalah alat berupa program komputer yang bisa Anda gunakan untuk merekam, mengedit, dan mengolah audio di studio rekaman.
Berikut ini adalah lima contoh Digital Audio Workstation (DAW) populer dan kelebihan utama dari masing-masing:
a. Ableton Live
- Fleksibilitas dalam produksi musik elektronik dan live performance.
- Fitur unik seperti Session View untuk improvisasi dan pengaturan non-linear.
- Integrasi yang baik dengan perangkat keras dan kontroler eksternal.
- Alat-alat efek dan synthesizer yang kuat.
- Sinkronisasi yang mudah antara audio dan MIDI.
b. Pro Tools
- Standar industri dalam industri musik dan film.
- Kapabilitas pengeditan audio dan mixing yang kuat.
- Alur kerja yang terorganisir dan efisien.
- Kemampuan untuk bekerja dengan berbagai proyek yang besar dan kompleks.
- Integrasi yang kuat dengan perangkat keras dan sistem studio.
c. Logic Pro
- Beragam instrumen dan alat musik yang kaya.
- Koleksi efek yang luas.
- Alur kerja yang intuitif dan mudah dipahami.
- Cocok untuk produksi musik elektronik, rekaman live, dan komposisi film.
- Sinkronisasi yang baik dengan perangkat iOS dan integrasi dengan perangkat Apple lainnya.
d. FL Studio (Fruity Loops)
- Interface yang ramah pengguna dan mudah Anda pelajari.
- Dukungan untuk produksi musik elektronik dan pembuatan loop.
- Fitur-fitur unik seperti Step Sequencer dan Piano Roll yang kuat.
- Koleksi instrumen dan efek yang luas.
- Dukungan multi-touch untuk penggunaan pada perangkat sentuh.
e. Studio One
- Alur kerja yang cepat dan intuitif.
- Pengolahan audio dan mixing yang canggih.
- Integrasi yang baik dengan perangkat keras dan kontroler eksternal.
- Alat-alat komposisi dan pengaturan aransemen yang kuat.
- Pemrosesan suara yang berkualitas tinggi dengan mesin audio 64-bit.
f. Cubase
- Kemampuan dan Fleksibilitas yang Luas
- Kualitas Suara yang Berkualitas Tinggi
- Fitur Komposisi yang Kuat
Pilihan DAW tergantung pada preferensi pribadi, kebutuhan produksi musik, dan alur kerja yang diinginkan.
Setiap DAW memiliki kelebihan dan keunikan sendiri, jadi sebaiknya mencoba versi percobaan atau demo sebelum membuat keputusan akhir.
7. Pop Filter
Pop filter adalah perangkat berbentuk lingkaran yang biasanya terbuat dari kain atau logam yang ditempatkan di depan mikrofon saat merekam vokal atau instrumen.
Fungsi utama pop filter adalah mengurangi atau mencegah efek “popping” atau “plosif” yang disebabkan oleh hembusan udara yang keras dan tajam saat mengucapkan suara konsonan tertentu, seperti “P” dan “B”.
Pop filter juga dapat membantu mengurangi suara desis dan distorsi yang terjadi akibat udara yang menghantam kapsul mikrofon langsung.
Dengan mengarahkan dan menyebarkan hembusan udara melalui bahan pop filter, suara yang dihasilkan akan lebih halus dan bebas dari distorsi yang disebabkan oleh hembusan udara langsung.
Selain mengurangi efek suara yang tidak diinginkan, pop filter juga melindungi kapsul mikrofon dari percikan air liur, debu, atau partikel lain yang dapat merusak atau mengurangi kualitas mikrofon.
Ini terutama berguna ketika merekam vokal atau instrumen dengan jarak dekat.
Pop filter dapat membantu meningkatkan ketegasan dan intonasi vokal dengan mengurangi efek suara yang mengganggu dan menghilangkan perubahan frekuensi yang tiba-tiba akibat hembusan udara yang keras.
8. Stand Mic dan Vocal Booth
Untuk mengurangi pantulan suara dan mengendalikan akustik ruangan, Anda dapat menggunakan alat stabilizer dan penyerap suara seperti panel akustik atau difusor.
Beberapa studio rekaman biasanya juga menggunakan Vocal booth yang dirancang khusus untuk merekam vokal atau instrumen dengan isolasi suara yang tinggi.
9. Kabel Konektor
Pastikan Anda memiliki kabel yang cukup yang stabil agar mendukung proses perekaman yang nyaman dan efisien.
Dalam studio rekaman, terdapat beberapa jenis kabel konektor yang umum digunakan.
Berikut adalah beberapa contoh kabel konektor yang sering digunakan dalam lingkungan studio rekaman:
XLR Cable
XLR cable adalah kabel yang menggunakan konektor XLR di kedua ujungnya.
Kabel ini sering digunakan untuk menghubungkan mikrofon ke preamp mikrofon atau audio interface.
Konektor XLR ini memiliki tiga pin yang mengirimkan sinyal audio seimbang, sehingga dapat mengurangi gangguan dan menghasilkan kualitas suara yang lebih baik.
TRS Cable
TRS cable (Tip-Ring-Sleeve) adalah kabel yang menggunakan konektor TRS di kedua ujungnya.
Kabel ini digunakan untuk menghubungkan perangkat audio yang memiliki konektor TRS, seperti headphone, monitor studio, atau perangkat dengan output balanced.
Kabel TRS memiliki tiga saluran: tip, ring, dan sleeve, yang masing-masing mengirimkan sinyal audio.
TS Cable
TS cable (Tip-Sleeve) adalah kabel yang menggunakan konektor TS di kedua ujungnya.
Kabel ini sering digunakan untuk menghubungkan perangkat audio yang memiliki konektor TS, seperti gitar atau keyboard elektronik, ke preamp, efek, atau amplifier.
Kabel TS memiliki dua saluran: tip untuk sinyal audio dan sleeve untuk ground.
RCA Cable
RCA cable adalah kabel yang menggunakan konektor RCA (Radio Corporation of America) di kedua ujungnya.
Kabel ini sering digunakan untuk menghubungkan perangkat audio dan video, seperti CD player, turntable, atau perangkat multimedia, ke mixer, amplifier, atau audio interface.
Kabel RCA memiliki dua saluran: satu untuk sinyal audio dan satu untuk ground.
1/4″ Cable
1/4″ cable (atau sering disebut kabel instrument) adalah kabel yang menggunakan konektor 1/4″ di kedua ujungnya.
Kabel ini sering digunakan untuk menghubungkan instrumen musik, seperti gitar, bass, atau keyboard, ke amplifier, efek, atau audio interface.
Kabel 1/4″ memiliki dua saluran: satu untuk sinyal audio dan satu untuk ground.
Pemilihan kabel konektor yang tepat tergantung pada jenis perangkat yang akan Anda hubungkan dan kebutuhan audio yang Anda inginkan.
Penting untuk menggunakan kabel yang berkualitas baik dan menjaga panjang kabel yang sesuai agar menjaga kualitas suara dan menghindari gangguan atau kehilangan sinyal.
***
Selain peralatan di atas, penting juga untuk menciptakan lingkungan yang tenang dan terisolasi akustik yang baik untuk mendapatkan rekaman yang berkualitas.
Juga, jangan lupa untuk memiliki ruang penyimpanan yang memadai untuk menyimpan alat studio rekaman Anda dengan aman.
Baca Juga : Mendirikan Label Rekaman Independen, Optimis Kamu Bisa
Sumber gambar: Pixabay.com