6 Obat Berbahaya bagi Ibu Hamil

Ibu hamil harus ekstra hati-hati dalam mengkonsumsi makanan atau obat. Obat-obatan yang biasa ditemukan dalam kehidupan sehari-hari bisa jadi obat berbahaya untuk ibu hamil. Janin masih sangat ringkih sehingga tidak boleh terpapar obat berbahaya.

Empat penyebab bayi baru lahir dengan cacat bawaan disebabkan oleh kelainan genetik, infeksi sewaktu hamil, ibu hamil kekurangan gizi dan akibat dari pengaruh obat berbahaya yang dikonsumsi selama hamil. Sebelum mengkonsumsi obat-obatan, sebaiknya pahami dulu mana obat yang aman dan mana yang obat berbahaya. Mari kita bahas satu persatu obat yang relatif aman dan obat berbahaya untuk ibu hamil;

1. Obat flu, batuk dan demam untuk ibu hamil

Ibu hamil sangat rentan dengan flu, batuk dan demam. Obat untuk flu, batuk dan demam bisa ditemukan dengan mudah ditoko-toko sekitar rumah dan apotik. Sayangnya, ibu hamil harus berhati-hati dengan obat ini karena mengandung aspirin, parasetamol, dekongestan dan antihistamin. Meskipun bahan-bahan tersebut tidak mengakibatkan cacat janin, tetapi obat-obatan tersebut dapat yang mengakibatkan tekanan darah tinggi. Sebaiknya ibu hamil yang memiliki tekanan darah tinggi tidak mengkonsumsi obat-obatan ini. Lebih baik konsultasikan dengan bidan atau dokter anda.

Anjuran:

Untuk menurunkan suhu tubuh, gunakan parasetamol dengan dosis yang normal. Anda bisa mencoba pengobatan herbal dengan minum air hangat yang dicampur madu dan perasan jeruk nipis untuk mengobati radang tenggorokan. Untuk mengobati flu, anda bisa mencoba mengirup uap air yang ditetesi minyak kayu putih atau minyak telon dan bawang merah.

2. Multivitamin untuk ibu hamil

Multivitamin untuk ibu hamil sangat penting dicukupi untuk menunjang tumbuh kembang janin dan kesehatan ibu hamil. Tetapi anda tidak perlu mengkonsumsi vitamin A karena vitamin A dapat mengakibatkan cacat lahir pada bayi. Anda bisa memenuhi kebutuhan vitamin dari sayur-mayur dan buah-buahan. Bila anda memang membutuhkan suplemen lain, konsultasikan dengan bidan atau dokter anda suplemen yang aman untuk ibu hamil.

3. Antibiotik

Antibiotik dapat membahayakan janin anda, maka jangan mengkonsumsi antibiotik tanpa pengawasan dokter anda. Dokter akan memberika antibiotik yang aman untuk ibu hamil jika hal tersebut memang benar-benar diperlukan.

4. Aspirin

Beberapa penelitian menyebutkan bahwa aspirin dapat mengakibatkan keguguran. Anda boleh mengkonsumsi aspirin jika dokter memang menganjurkannya. Penggunaan aspirin secara sembarangan dapat mengakibatkan komplikasi atau masalah pertumbuhan janin.

5. Obat Penghalus Kulit

Obat penghalus kulit mengandung vitamin A asam. Seperti yang telah dibahas diatas, vitamin A harus dihindari selama hamil karena mengakibatkan bayi cacat lahir. Biasanya obat penghalus kulit digunakan dengan mengoleskan pada kulit atau diminum. Vitamin A yang diminum akan masuk kedalam tubuh ibu dan langsung ke janin. Sedangkan obat oles masuk melali pori-piri kulit dan darah.

6. Jamu

Hati-hati memilih jamu apalagi dalam keadaan  hamil. Jamu merupakan zat kimia alami dan tidak semua zat aman untuk kandungan. Ketika dalam keadaan hamil, mungkin anda akan mengalami banyak keluhan seperti mudah lelah, kaki bengkak atau lemas. Keluhan-keluhan tersebut sangat normal dialami ibu hamil. Jadi sebaiknya anda tidak mengkonsumsi obat atau jamu tanpa sepengetahuan dokter.

Anjuran:

Artikel ini dapat digunakan sebagai tambahan pengetahuan, tidak untuk menggantikan saran dokter. Konsultasikan segala keluhan anda pada dokter.

Baca Juga : Obat Batuk yang Efektif dan Aman untuk Bayi Berdasarkan Usia

Tinggalkan komentar