Usaha Jasa Desain Grafis, 11 Tips Sukses Mulai dari Nol

Bagi seseorang yang memiliki kemampuan membuat desain, membuka usaha jasa desain grafis bisa menjadi pilihan menarik untuk dilakukan.

Hingga saat ini jasa desain grafis bisa dibilang sebagai salah satu bisnis yang masih cukup menjanjikan.

Semakin hari semakin banyak orang yang membutuhkan jasa ini, mulai dari hal sepele seperti pembuatan desain kartu nama, membuat undangan pernikahan, hingga pembuatan desain iklan seperti baliho, billboard dan lain sebagainya.

baca juga : Macam-Macam Media Iklan Untuk Promosi

Besarnya peluang yang ada di dunia desain grafis, memang berdampak pada semakin besarnya persaingan yang terjadi.

Meningkatnya persaingan yang kompetitif ini juga disebabkan oleh banyak hal.

Lulusan desain grafis dari institusi pendidikan jumlahnya tak sedikit, makin banyak juga tempat kursus desain, dan mudahnya akses untuk belajar desain, baik melalui buku maupun internet.

Mampu dan siap bersaing adalah hal penting yang dibutuhkan.

Bisa jadi, suatu saat nanti apabila sudah dikenal banyak orang, akan bisa membuka dan mengembangkan usaha jasa desain grafis tersebut menjadi biro iklan yang besar.

Bahkan bisa menjadi salah satu perusahaan yang mampu berkembang hingga beromset ratusan juta rupiah.

Merintis usaha jasa desain grafis bisa juga dimulai dari kerja sampingan, selain dapat dijalankan tanpa mengeluarkan modal besar (hanya dengan bermodal laptop dan jaringan internet), usaha inipun dapat dilakukan disela-sela pekerjaan utama ataupun dirumah.

Apabila kerja sampingan ini mampu berjalan dengan lancar, maka penghasilan akan semakin bertambah disamping gaji utama yang telah diterima.

Memiliki kerja sampingan dengan modal kecil memang menjadi keinginan banyak orang.

Namun perlu diingat bahwa usaha yang hanya membutuhkan modal kecil biasanya juga akan tetap membutuhkan kemampuan yang besar.

Semakin besar dan banyak kemampuan yang dimiliki maka akan semakin besar pula peluang yang ia dapat.

Berikut tips sukses membuka usaha jasa desain grafis :

1. Siap berpikir kreatif dan inovatif

kreatif

Syarat pertama untuk sukses kerja dibidang desain grafis adalah memiliki kemampuan untuk berpikir kreatif dan inovatif.

Kemampuan ini terkait dengan cara berpikir pada hal-hal baru dan segar yang sebelumnya tidak/belum ada, juga kemampuan untuk mengembangkan sesuatu yang sebelumnya sudah ada.

Selain untuk menciptakan sebuah kebaruan, kreativitas dan inovasi sangat diperlukan untuk memberi solusi terbaik pada klien.

Dengan kreativitas inilah seorang desainer akan dapat memvisualisasikan apa yang diinginkan oleh mereka.

Melalui kreativitas pulalah desainer grafis akan dikenal, karyanya akan dihargai dalam berbagai bentuk, dan salah satunya adalah uang.

Ada banyak cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif dan inovatif, misalnya dengan banyak membaca, menghadiri berbagai acara pameran desain, mengikuti forum diskusi, memperbanyak koleksi referensi desain, kuliah desain dan juga mengikuti berbagai kompetisi desain.

2. Meningkatkan kemampuan dalam desain

Meningkatkan kemampuan

Meningkatkan kemampuan dalam membuat desain adalah mutlak dibutuhkan, baik kemampuan teknis maupun konseptual.

Ide yang bagus jika tidak diimbangi dengan kemampuan teknis yang memadai biasanya akan mengalami banyak kendala dalam memvisualisasikan ide tersebut dalam bentuk karya nyata.

Kemampuan teknis yang bisa ditingkatkan misalanya tentang penguasaan software desain grafis seperti software pengolah image (foto) dan vector.

Software pengolah image yang paling populer digunakan para desainer grafis misalnya produk Adobe Photoshop, untuk software pengolah vector visa menggunakan CorelDraw, Adobe ilustrator, dan lain sebagainya.

Selain meningkatkan kemampuan teknis dibidang komputer, akan lebih baik lagi bagi seorang desainer juga meningkatkan beberapa kemampuan.

Kembangkan keterampilan sketsa, menggambar manual, fotografi dan lain sebagainya, hal ini bertujuan untuk mendukung proses kerja dalam memvisualisasikan suatu gagasan pada sebuah karya desain grafis.

Ada banyak tempat untuk bisa belajar, misalnya dengan bergabung dengan komunitas, ikut kursus, ataupun kuliah di jurusan desain.

3. Kenali dan Pahami Target Pasar Anda

Target Pasar

Mengetahui dan memahami target pasar adalah langkah penting dalam menjalankan usaha jasa desain grafis yang sukses.

Tentukan segmen pasar yang ingin Anda targetkan, misalnya, bisnis kecil, startup, perusahaan korporat, individu, atau industri spesifik seperti mode, makanan, atau teknologi. Fokus pada segmen pasar yang paling relevan dengan layanan desain grafis yang Anda tawarkan.

Lakukan riset pasar untuk memahami kebutuhan, masalah, dan preferensi target pasar Anda.

Identifikasi apa yang mereka cari dalam desain grafis, apa masalah yang ingin mereka selesaikan melalui desain, dan gaya atau tren yang mereka sukai.

Dengan memahami kebutuhan dan preferensi mereka, Anda dapat menyusun penawaran yang lebih tepat dan efektif.

Lakukan analisis pesaing untuk mengidentifikasi pesaing utama yang ada di pasar desain grafis.

Tinjau jenis layanan yang mereka tawarkan, harga, nilai tambah, dan strategi pemasaran mereka.

Hal ini akan membantu Anda memahami bagaimana Anda dapat membedakan diri dan menawarkan nilai yang unik bagi target pasar Anda.

Jika Anda sudah memiliki pelanggan yang sesuai dengan target pasar Anda, luangkan waktu untuk berkomunikasi dengan mereka.

Tanyakan tentang kebutuhan, harapan, dan pengalaman mereka dengan desain grafis.

Ini dapat memberikan wawasan berharga tentang apa yang diinginkan pelanggan Anda dan bagaimana Anda dapat memenuhi kebutuhan mereka secara lebih baik.

Dengan mengenali dan memahami target pasar Anda dengan baik, Anda dapat mengarahkan upaya pemasaran, mengembangkan penawaran yang relevan, dan menarik klien yang tepat untuk usaha jasa desain grafis Anda.

Memahami kebutuhan dan preferensi target pasar adalah kunci untuk menciptakan solusi desain yang memuaskan dan membangun hubungan jangka panjang dengan pelanggan.

4. Buat Portofolio yang Menonjol

Portofolio yang Menonjol

Pilihkan dan tampilkan karya terbaik Anda dalam portofolio.

Pastikan kualitas dan relevansi karya-karya tersebut mencerminkan kemampuan Anda dengan baik.

Jika Anda memiliki keahlian dalam desain logo, brosur, identitas merek, ilustrasi, atau desain web, pastikan untuk menampilkan contoh-contoh dari setiap jenis proyek.

Ini akan membantu calon klien melihat kisaran kemampuan Anda dan merasa yakin dengan keberagaman layanan yang dapat Anda tawarkan.

Menunjukkan gagasan orisinal, pendekatan desain yang unik, atau penggunaan elemen desain yang menarik dapat membuat portofolio Anda menonjol dari yang lain.

Susun portofolio Anda dengan tata letak yang rapi dan mudah dipahami.

Pastikan calon klien dapat dengan mudah melihat dan menavigasi antara proyek-proyek yang ada dalam portofolio Anda.

Jika portofolio Anda dalam bentuk digital, buatlah struktur yang terorganisir dan mudah dinavigasi dengan kategori atau filter yang sesuai.

Sertakan deskripsi yang jelas dan informatif untuk setiap proyek dalam portofolio Anda.

Jelaskan tujuan proyek, konsep desain, teknik yang digunakan, dan hasil yang dicapai.

Deskripsi ini akan membantu calon klien memahami konteks dan keahlian yang Anda bawa ke dalam setiap proyek.

Gunakan visual yang kuat dalam presentasi portofolio Anda.

Pastikan gambar dan desain dalam portofolio Anda berkualitas tinggi, terlihat jelas, dan menarik perhatian.

Pilih gambar-gambar yang menampilkan detail dan nuansa desain dengan baik.

Pastikan untuk selalu memperbarui dan menambahkan karya-karya terbaru ke dalam portofolio Anda.

Portofolio yang diperbarui secara teratur akan memberikan gambaran yang akurat tentang keterampilan dan pengalaman Anda yang terbaru.

Buat versi digital portofolio Anda yang dapat diakses melalui situs web atau platform online.

Selain itu, pertimbangkan juga untuk mencetak versi portofolio Anda yang dapat Anda tampilkan dalam pertemuan atau acara bisnis.

Jika Anda telah menerima testimoni positif dari klien sebelumnya, pertimbangkan untuk menyertakan beberapa testimoni tersebut dalam portofolio Anda.

Testimoni ini dapat memberikan kepercayaan tambahan kepada calon klien tentang kualitas dan profesionalisme Anda sebagai desainer grafis.

5. Jaga Komunikasi yang Baik dengan Klien

Jaga Komunikasi yang Baik

Kemampuan komunikasi bagi seseorang yang ingin menggeluti usaha jasa desain grafis juga tidak kalah penting untuk dikembangkan.

Kemampuan komunikasi ini bisa berupa komunikasi verbal seperti berbicara langsung pada klien dan menggunakan kata-kata dengan teks.

Mimiliki kemampuan komunikasi verbal yang baik akan banyak berguna untuk memperluas jaringan dan mempermudah dalam melakukan transaksi.

Hal ini dibutuhkan misalnya saat melakukan presentasi ataupun mengajukan sebuah penawaran desain kepada calon klien.

Semakin banyak bahasa yang dikuasai, maka akan semakin baik, karena saat ini jasa desain grafis juga bisa ditawarkan via online dengan menyasar klien dari berbagai negara di dunia.

Menekuni usaha jasa desainer grafis memang tidak akan pernah lepas dari bahasa visual dalam pekerjaannya.

Bahasa visual ini banyak digunakan dalam media iklan dimana seorang desainer harus mampu memanfaatkan ruang iklan yang sempit namun bisa mengkomunikasikan banyak hal pada publik secara efektif dan efisien.

6. Up-to-Date dengan Tren Desain

Up-to-Date

Menjaga kekinian dengan tren desain adalah kunci untuk tetap relevan dan berdaya saing dalam industri desain.

Dedikasikan waktu untuk melakukan riset tentang tren desain terbaru.

Ikuti situs web, blog, majalah, dan platform desain populer yang menyajikan tren terkini dalam industri.

Sertakan sumber daya seperti Dribbble, Behance, Pinterest, atau Instagram untuk melihat karya desainer terkemuka dan menemukan tren terbaru dalam desain grafis.

Ikuti dan pelajari karya dari desainer terkenal dan berpengaruh dalam industri desain grafis.

Melihat karya mereka dapat memberikan inspirasi dan wawasan tentang tren dan gaya desain yang sedang berkembang.

Jika Anda fokus pada niche tertentu, tetap up-to-date dengan tren dalam industri tersebut.

Ini akan membantu Anda memahami kebutuhan klien dan tren desain yang berlaku dalam konteks niche tertentu tersebut.

Jadilah aktif di media sosial, terutama platform seperti Instagram dan Pinterest, yang merupakan sumber utama untuk inspirasi visual dan tren desain.

Ikuti akun desain grafis terkemuka, studio desain, atau influencer yang menampilkan karya dan tren terbaru.

Ikuti acara dan konferensi desain lokal, nasional, atau internasional.

Acara-acara ini biasanya menghadirkan pembicara ahli, pameran desain, dan diskusi tentang tren terbaru dalam industri.

Ini akan memberikan peluang untuk memperluas pengetahuan Anda dan terhubung dengan profesional desain lainnya.

Jangan takut untuk bereksperimen dengan gaya dan teknik baru dalam desain Anda.

Cobalah berbagai gaya, warna, tata letak, dan elemen desain untuk melihat apa yang bekerja dan sesuai dengan kebutuhan proyek Anda.

Jangan hanya mengikuti tren dengan cara yang klise, tetapi temukan cara unik untuk menerapkannya dalam karya Anda sehingga tetap mencerminkan gaya dan visi kreatif Anda sendiri.

Tren desain selalu berubah, jadi penting untuk tetap terbuka terhadap perubahan dan adaptasi.

Selalu belajar dan berkembang sebagai desainer, dan jangan takut untuk keluar dari zona nyaman Anda dalam mengeksplorasi tren desain yang baru dan inovatif.

7. Tawarkan Layanan yang Diversifikasi

Diversifikasi

Menawarkan layanan yang diversifikasi dalam bisnis desain grafis dapat membantu Anda menjangkau lebih banyak klien, memperluas pangsa pasar, dan meningkatkan pendapatan Anda.

Tinjau keterampilan dan keahlian Anda yang dapat diperluas untuk mencakup layanan tambahan.

Misalnya, jika Anda memiliki keahlian dalam desain logo, Anda juga dapat menawarkan desain identitas merek secara keseluruhan.

Lakukan riset tentang layanan terkait yang dapat Anda tambahkan ke dalam portofolio Anda.

Misalnya, jika Anda fokus pada desain grafis digital, Anda mungkin ingin mempelajari desain web atau desain antarmuka pengguna (UI/UX).

Menambahkan layanan terkait dapat memberi Anda keunggulan kompetitif dan memberikan solusi yang lebih komprehensif kepada klien.

Buatlah paket yang menarik untuk layanan tambahan yang Anda tawarkan.

Misalnya, jika Anda menawarkan desain logo, Anda dapat menyertakan paket yang mencakup desain logo, desain kartu nama, dan desain kop surat dengan harga yang lebih terjangkau dibandingkan membeli secara terpisah.

Ini dapat mendorong klien untuk memilih paket yang lebih komprehensif.

Komunikasikan manfaat yang didapatkan oleh klien dengan memilih layanan tambahan yang Anda tawarkan.

Jelaskan bagaimana layanan tersebut dapat memberikan solusi yang lebih komprehensif, meningkatkan citra merek mereka, atau mengoptimalkan kehadiran online mereka.

Jalin kerjasama dengan mitra yang memiliki layanan komplementer.

Misalnya, jika Anda fokus pada desain grafis digital, Anda dapat bekerja sama dengan pengembang web atau copywriter untuk menawarkan paket layanan yang lebih lengkap kepada klien.

Pastikan klien mengetahui tentang layanan tambahan yang Anda tawarkan.

Gunakan situs web, media sosial, atau alat pemasaran lainnya untuk mempromosikan dan menjelaskan layanan tersebut.

8. Fokus pada Kualitas dan Kepuasan Pelanggan

Kepuasan Pelanggan

Dengarkan dengan seksama kebutuhan dan keinginan pelanggan Anda.

Komunikasikan secara efektif dengan mereka untuk memahami proyek yang ingin mereka lakukan, tujuan yang ingin mereka capai, dan preferensi desain yang mereka miliki.

Pastikan Anda memahami dengan jelas apa yang diharapkan oleh pelanggan.

Pastikan desain Anda berkualitas tinggi, presisi, dan mencerminkan standar profesionalisme yang tinggi.

Perhatikan detail-desain kecil dan pastikan tidak ada kesalahan atau cacat dalam pekerjaan Anda.

Sebagai desainer, tawarkan solusi kreatif yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan pelanggan Anda.

Jangan hanya memenuhi harapan mereka, tetapi juga berikan ide-ide baru dan inovatif yang dapat meningkatkan proyek mereka.

Penting untuk menghormati batas waktu yang disepakati dengan pelanggan.

Berikan estimasi waktu yang realistis untuk menyelesaikan proyek dan berkomunikasi secara teratur dengan pelanggan untuk memberi tahu mereka tentang kemajuan pekerjaan.

Jika ada perubahan atau keterlambatan yang tidak terduga, beri tahu pelanggan secepat mungkin dan cari solusi yang tepat.

Selain kualitas desain, berikan pengalaman pelanggan yang baik dari awal hingga akhir.

Jadilah responsif terhadap permintaan dan pertanyaan pelanggan, berikan informasi yang jelas dan terperinci tentang proses kerja, dan berikan pelayanan yang ramah dan profesional.

Jika pelanggan menginginkan revisi atau perubahan dalam desain Anda, hadapi dengan sikap terbuka dan bersedia untuk melakukan perbaikan.

Jangan mengambil masukan secara pribadi, tetapi gunakan sebagai kesempatan untuk meningkatkan kualitas desain dan memenuhi harapan pelanggan.

Setelah selesai bekerja dengan pelanggan, mintalah feedback mereka tentang pengalaman kerja dengan Anda.

Hal ini untuk memperbaiki proses kerja Anda dan meningkatkan kepuasan pelanggan di masa mendatang.

Tetap tersedia untuk memberikan dukungan pelanggan setelah proyek selesai.

Jika mereka memiliki pertanyaan atau masalah terkait desain yang telah Anda buat, berikan respons yang cepat dan bantuan yang diperlukan.

Hal ini akan membangun kepercayaan dan memberikan kepuasan yang berkelanjutan.

9. Berikan Harga yang Kompetitif

Harga yang Kompetitif

Lakukan riset pasar untuk memahami tarif yang umum digunakan dalam industri desain grafis.

Ini akan memberi Anda gambaran tentang harga pasar yang wajar dan memastikan Anda tidak terlalu mahal atau terlalu murah.

Pertimbangkan kualitas layanan yang Anda tawarkan dan nilai tambah yang dapat Anda berikan kepada pelanggan.

Jika Anda memiliki keahlian atau pengalaman khusus, Anda dapat mempertimbangkan untuk menetapkan harga yang sedikit lebih tinggi dibandingkan pesaing.

Evaluasi biaya operasional Anda, termasuk perangkat lunak, peralatan, lisensi, bahan baku, dan biaya lainnya yang terkait dengan menjalankan bisnis desain grafis.

Pastikan Anda memperhitungkan semua biaya ini saat menetapkan harga agar dapat menghasilkan keuntungan yang memadai.

Tentukan berapa lama waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan proyek secara realistis.

Pertimbangkan faktor-faktor seperti tingkat kerumitan, jumlah revisi yang diharapkan, dan tingkat keahlian yang diperlukan.

Perhatikan juga jadwal Anda yang mungkin padat dengan proyek lain, sehingga Anda dapat mengatur harga dengan mempertimbangkan waktu dan usaha yang Anda investasikan.

Pertimbangkan untuk menawarkan paket layanan dengan harga yang berbeda untuk berbagai tingkatan layanan.

Paket ini dapat mencakup fitur dan manfaat yang berbeda, memberikan fleksibilitas bagi pelanggan dalam memilih layanan sesuai dengan anggaran dan kebutuhan mereka.

Pertimbangkan biaya tambahan untuk pembaruan atau perubahan yang diminta oleh pelanggan setelah pekerjaan selesai.

Tetapkan kebijakan yang jelas mengenai biaya tambahan ini agar pelanggan tahu apa yang diharapkan jika mereka membutuhkan revisi atau perubahan setelah proyek selesai.

Pastikan Anda menghasilkan keuntungan yang memadai untuk usaha Anda dan dapat mempertahankan kualitas layanan yang tinggi.

Di sisi lain, pastikan harga yang Anda tawarkan masih terjangkau dan kompetitif dalam pasar untuk menarik pelanggan.

Lakukan evaluasi secara berkala terhadap harga yang Anda tetapkan untuk memastikan masih kompetitif dan sesuai dengan perkembangan pasar.

Jika Anda mengalami peningkatan keterampilan atau pengalaman, atau jika biaya operasional Anda meningkat, pertimbangkan untuk menaikkan harga sesuai dengan nilai tambah yang Anda berikan.

10. Membentuk jaringan kerja yang luas

jaringan kerja yang luas

Banyak teman banyak rejeki, itulah satu alasan kenapa seorang yang ingin merintis usaha jasa desain grafis harus memiliki jaringan kerja yang luas.

Dengan mencari pertemanan sebanyak-banyaknya tentu akan semakin membuka peluang untuk mendapat pekerjaan.

baca juga : Kartu Nama, Sarana Promosi Murah Dalam Usaha

Jaringan kerja bisa diperoleh dari mana saja, bisa rekan kerja sekantor, tetangga, sahabat, dan juga kerabat atau famili yang ada dimanapun juga.

Terlibatlah dalam komunitas atau forum yang berkaitan dengan target pasar Anda.

Jalin hubungan dengan individu, bisnis, atau organisasi yang menjadi bagian dari target pasar Anda.

Ikuti diskusi, ajukan pertanyaan, dan terlibat aktif dalam komunitas tersebut. Ini akan membantu Anda mendapatkan wawasan tentang kebutuhan, masalah, dan tren terkini dalam pasar desain grafis.

11. Lakukan Promosi Online

Promosi Online

Selain jaringan kerja offline, jangan segan pula untuk menyapa teman-teman yang ada di dunia online seperti di jejaring sosial.

Facebook, twitter, instagram, BBM dan lainnya bisa menjadi sarana efektif untuk memperluas jaringan kerja.

Jangan lupa, membuat blog ataupun website yang berisi portfolio karya desain grafis juga akan dapat mendukung kerja sebagai desainer grafis.

Baca juga : 9 Keuntungan Membuat Fan Page Facebook Bagi Usaha

Tinggalkan komentar